Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizky sunandi

NIM : D10311901047

Mata kuliah : Bahan Bangunan

Tugas : Memahami beton dan proses pembuatannya dari video yang dilampirkan

Beton adalah bagian dari konstruksi yang dibuat dari campuran beberapa material sehingga
mutunya akan banyak tergantung kondisi material pembentuk ataupun pada proses
pembuatannya. Untuk itu kualitas bahan dan proses pelaksanaannya harus dikendalikan agar
dicapai hasil yang optimal.

 Video pertama : Cara pengujian slump dilokasi proyek

1. Ambilkan cetakan kerucut dan alas plat basahi dengan air


2. Letakkan kerucut diatas plat yang sudah dibasahi
3. Masukkan beton segar kedalam kerucut 1/3 isi kerucut, kemudian padatkan atau
tumbukkan hingga merata dengan batang logam agar tidak ada korosif atau gelembung
pada campuran beton.
4. Isi 1/3 lagi betonnya kedalam kerucut untuk lapisan kedua kemudian padatkan dengan
cara ditumbuk.
5. Isi beton segar hingga penuh kedalam kecurut kemudian tumbuk dan ratakan bagian atas
beton,
6. Tunggu 30 detik isian beton dan angkat kerucut secara perlahan tegak lurus keatas.
7. Letakkan kerucut disamping benda uji yg sudah dikeluarkan, Ukur nilai slump dengan
membalikkan kerucut di sebelahnya menggunakan perbedaan tinggi rata-rata dari benda
uji.
8. Lihat nilai toleransi nilai slump +- 2 cm
9. Jika nilai slump sesuai dengan standar maka beton dapat dikerjakan.
Metode uji slump beton di proyek perlu diperhatikan oleh seorang pengawas proyek. Pengawas
sebaiknya menyaksikan dan mendokumentasikan saat uji slump agar dapat meminimalisir
tingkat kesalahan dilapangan. Hal ini berhubungan dengan kualitas mutu beton. Pengujian slump
ini sangat mudah dilakukan oleh siapapun dan mudah untuk di ukur, sehingga uji ini sangat
sederhana dan sering ditemukan selama pekerjaan beton, sampai saat ini pengujian slump masih
digunakan.’

 Video kedua : pengujian kekuatan beton K

Pada video tersebut ditunjukkan pengujian kekuatan tahan beton k dengan nilai akhir 110kg

 Video ketiga : Mutu beton K (kubus) dan mutu beton Fc (silinder)

1. Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250
kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15
cm. Mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada standar eropa lama.

2. Beton dengan mufu fc' 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada
umur beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm.
Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete
Institute).
MPa = Mega Pascal ; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2.
Contoh :

K. 400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm2, dengan benda uji kubus 15 x 15 x 15
F’c = 40 MPa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan benda uji silinder diameter 15 cm tinggi
30 cm   

 
uji mutu beton
Benda Uji Perbandingan Kuat Tekan
Kubus 15 X 15 X 15 X 15 1
Kubus 20 x 20 x20 x 20 0,95
Silinder Ø 15 x 30 0,83

 Video terakhir : Cor dak menggunakan readymix dan concrete pump

Berikut tahap-tahapnya :

1. Menyiapkan jalan masuk mobil truk pompa beton


2. Menyiapkan pompa beton
3. Dalam waktu 1 jam kemudian truk molen readymix ukuran besar dating
4. Proses pengecoran truk molen pertama dimulai (ukuran dak beton lantai 2(-+) 100m
memerlukan 10m kubik cor readymix sedangkan daya tamping truk molen readymix 7m
kubik.
5. Lakukan hingga proses pengecoran selesai.

Anda mungkin juga menyukai