DOSEN PENGAMPU:
Dr. ERNESTO MARINGAN SILITONGA,S.T,DEA
DISUSUN OLEH:
NAMA : SARWAN HAMID
KELAS : PTB – C 2022
NIM : 5223111022
1.LATAR BELAKANG
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika sloof adalah salah satu komponen penting dalam bangunan.
Penjelasan pertama yang akan kita bahas adalah tentang pengertian dari sloof. Secara umum sloof
merupakan sebuah bangunan yang berada di atas pondasi konstruksi. Meski berada di atas
struktur pondasi. Namun tak jarang juga sloof terletak di dalam tanah. Karena kondisi inilah
terkadang struktur sloof dibuat secara asal-asalan.
sloof digunakan untuk meratakan beban bangunan. Selain itu sloof juga berguna untuk
mengunci bagian tembok jika sewaktu-waktu terjadi pergeseran tanah. Fungsi dari sloof tak
hanya dua itu saja, masih banyak fungsi lainnya.
Pengertian
Sloof adalah struktur beton bertulang pada sebuah bangunan yang terletak di atas pasangan
pondasi batu yang berfungsi sebagai pengikat utama pasangan batu pondasi bagian atas dan
sebagai penahan semua beban dari struktur keseluruhan bangunan rumah.
Besarnya ukuran sloof pada sebuah bangunan rumah tergantung kebutuhan beban pada rumah
tersebut, semakin tinggi struktur sebuah bangunan maka akan semakin besar ukuran sloof yang
di butuhkan dan semakin besar juga pemakaian besi sebagai tulangan beton pada sloof
tersebut.
5.Meletakkan rangkaian besi sloof yang sudah siap di rangkai pada bagiannya masing-masing di
atas pondasi batu gunung dengan meletakkan rangkaian besi yang ukuran panjang lebih dulu
agar mudah dalam pengerjaan.
6.Pemasangan besi stick pada setiap sudut pondasi dengan kawat ikat dan menggunci semua
sambungan sudut pada rangkaian besi sloof yang kuat dan padat. besi stick yang di pakai untuk
sambungan besi kolom praktis ukuran 10mm.
7.Pemasangan papan sebagai bekisting untuk pengecoran pada semua rangkaian besi sloof .
ukuran luas pemasaangan papan bekisting tergantung luasnya begel cincin pada rangkaian besi
sloof.
8.Pemasangan kayu lat untuk dalam mengunci papan bekisting bagian atas dengan membuat
kayu sebagai ukuran kayu lebih dulu agar mudah di sejajarkan dalam pemasangan semua papan
bekistingnya.
9.Pemasangan pohon pisang dalam rangkaian besi sloof untuk jalur pipa pada kamar mandi dan
ruangan dapur. setelah pengecoran sloof mengering pohon pisang akan mengerucut sehingga
memudahkan dalam pemasangan semua jalur pipa air.
10.Memastikan pemasangan papan bekisting mengikuti siku yang akurat agar pemasangan
dinding rumah di atas sloof pondasi benar-benar siku. untuk mendapatkan siku yang akurat
kami memakai triplek yang sudah di potong berbentuk L yang dengan mudahnya di lengketkan
pada papan bekisting sloof.
11.Mencuci semua rangkaian besi dan papan bekisting yang bersih dari debu dan sisa
pemakaian kawat ikat untuk pengecoran sloof pondasi. pengecoran sloof yang banyak
mengandung debu akan menyebabkan sloof pondasi cepat keropos dan retak.
12.Mengaduk semen dan pasir kasar yang ada batu-batu kecil untuk pengecoran sloof pondasi
dengan takaran, 1 sak semen 3 buah pasir memakai arco sorong. usahakan memakai pasir yang
tidak mengandung tanah agar sloof pondasi tidak mudah keropos.
13.Pengecoran sloof pondasi dengan ukuran tinggi yang sejajar dengan bibir bagian atas papan
bekisting menggunakan timba. dalam pengecoran jangan lupa menggoyang papan atau
memasukkan sesuatu yang bisa memastikan agar semen cor tidak tersangkut dengan batu pada
rangkaian besi sloof yang menyebabkan sloof berlobang ketika papan bekisting di buka.
14.Tampilan finihing akhir sloof pondasi ukuran 15x20 untuk rumah 1 lantai setelah selesai
pengecoran. pengeringan setelah pengecoran sekitar dua hari baru di buka kembali papan
bekisting untuk memasukkan timbunan ke dalam pondasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengerjaan penegecoran sloof pondasi harus dilakukan secara bertahap
SARAN
Pekerjaan harus dilakukan dengan hati hati supaya tidak terjadi yang namanya kecelakaan
kerja,dan gagalnya pekerjaan tersebut kita harus memakai alat pelindung dalam bekerja.
terimakasih