Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LANGKAH LANGKAH PENGECORAN SLOOF PONDASI RUMAH

DASAR K3 DALAM KONSTRUKSI DAN PROPERTI

DOSEN PENGAMPU:
Dr. ERNESTO MARINGAN SILITONGA,S.T,DEA

DISUSUN OLEH:
NAMA : SARWAN HAMID
KELAS : PTB – C 2022
NIM : 5223111022

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS


NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas makalah mata kuliah dasar survey dan pemetaan ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu atas bimbingannya.Taklupa juga kami ucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.Karena kurangnya
kemampuan, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.terima kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………. 1
BAB I PPENDAHULUAN
Latar belakang …………………………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian ………………………………………………………………………………………. 5-6
Tahapan tahapan pekerjaan…………………………………………………………….. 6-14
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………………………. 15
Saran ……………………………………………………………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika sloof adalah salah satu komponen penting dalam bangunan.
Penjelasan pertama yang akan kita bahas adalah tentang pengertian dari sloof. Secara umum sloof
merupakan sebuah bangunan yang berada di atas pondasi konstruksi. Meski berada di atas
struktur pondasi. Namun tak jarang juga sloof terletak di dalam tanah. Karena kondisi inilah
terkadang struktur sloof dibuat secara asal-asalan.
 sloof digunakan untuk meratakan beban bangunan. Selain itu sloof juga berguna untuk
mengunci bagian tembok jika sewaktu-waktu terjadi pergeseran tanah. Fungsi dari sloof tak
hanya dua itu saja, masih banyak fungsi lainnya.

Berikut ini adalah fungsi dari sloof:


1.Struktur sloof bisa menjadi komponen bangunan yang berguna menahan beban komponen
lain di atasnya. Tentunya keberadaan dari struktur sloof sangat membantu komponen di
bawahnya yaitu pondasi.
2.Adanya struktur sloof bisa digunakan untuk area atau tempat untuk menempelkan komponen
batako maupun bata.
3.Struktur sloof bisa digunakan untuk area berdirinya komponen dinding. Jika suatu waktu
struktur sloof patah atau rusak. Maka dinding masih bisa tertolong dengan pondasi yang ada di
bawahnya.
4.Struktur sloof berguna untuk menjadi jembatan antara bagian dinding dengan struktur
pondasi.
5.Ketika terjadinya sebuah kondisi pergeseran tanah, struktur sloof bisa berguna untuk
mengunci bagian dinding yang ada di atasnya.
6.Struktur sloof bisa membantu bagian pondasi mendapatkan beban secara merata.
7Struktur sloof berguna sebagai dinding ketika ada material urugan tanah atau pemasangan
keramik. Dengan begitu baik itu material urugan tanah maupun keramik akan tetap berada di
posisi semula.
8.Struktur sloof berguna untuk membantu memperindah bagunan kontruksi.
9.Struktur sloof bisa berfungsi untuk mengikat kolom. Dimana bangunan tetap aman meskipun
terjadi bencana seperti angin, gempa dan lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian
Sloof adalah struktur beton bertulang pada sebuah bangunan yang terletak di atas pasangan
pondasi batu yang berfungsi sebagai pengikat utama pasangan batu pondasi bagian atas dan
sebagai penahan semua beban dari struktur keseluruhan bangunan rumah.

Besarnya ukuran sloof pada sebuah bangunan rumah tergantung kebutuhan beban pada rumah
tersebut, semakin tinggi struktur sebuah bangunan maka akan semakin besar ukuran sloof yang
di butuhkan dan semakin besar juga pemakaian besi sebagai tulangan beton pada sloof
tersebut.

Alat pemasangan sloof pondasi.


1.palu ukuran kecil dan besar
2.papan
3.paku ukuran 2 inci.
4.kunci besi.
5.benang.
6.tang kakatua
7.cangkul.
8.sekrup.
9.selang air
10.sarung tangan
11.timba.
12.raskam.
13.arco sorong

Bahan pemasangan sloof pondasi.


1.semen.
2.pasir
3.air
4.besi
5.besi begel
6.papan bekisting
7.kawat ikat.

Tahapan tahapan pekerjaan


CARA MERANGKAI BESI & BEKISTING PENGECORAN SLOOF PONDASI.
1.Langkah pertama meluruskan besi yang akan di pakai untuk tulangan beton sloof dengan
menggunakan kunci besi dan palu. semakin besar ukuran sloof yang akan di pasang pada
pondasi rumah maka semakin besar ukuran besi yang di butuhkan.
2.Pemotongan ukuran panjang kebutuhan besi untuk sloof dengan meletakkan langsung di atas
pemasangan pondasi batu agar memudahkan pengerjaan. pemotongannya di lebihkan 20cm
pada posisi ujung untuk dapat di bengkokkan agar rangkaian besi sloof saling terkunci pada
sambungannya.
3.Pemotongan besi begel untuk membuat cincin besi sloof menggunakan penekuk besi manual.
besarnya ukuran cicin tergantung besarnya ukuran sloof yang akan di buat.
4.Merangkaikan besi sloof pondasi menggunakan kawat ikat dengan tang kakatua, jarak
pemasangan cincin begel idealnya 12cm untuk kekuatan tulangan beton pada sloof pondasi.
merangkai besi sloof dengan tinggi seukuran pinggang memudahkan dalam pengerjaannya.

5.Meletakkan rangkaian besi sloof yang sudah siap di rangkai pada bagiannya masing-masing di
atas pondasi batu gunung dengan meletakkan rangkaian besi yang ukuran panjang lebih dulu
agar mudah dalam pengerjaan.

6.Pemasangan besi stick pada setiap sudut pondasi dengan kawat ikat dan menggunci semua
sambungan sudut pada rangkaian besi sloof yang kuat dan padat. besi stick yang di pakai untuk
sambungan besi kolom praktis ukuran 10mm.
7.Pemasangan papan sebagai bekisting untuk pengecoran pada semua rangkaian besi sloof .
ukuran luas pemasaangan papan bekisting tergantung luasnya begel cincin pada rangkaian besi
sloof.
8.Pemasangan kayu lat untuk dalam mengunci papan bekisting bagian atas dengan membuat
kayu sebagai ukuran kayu lebih dulu agar mudah di sejajarkan dalam pemasangan semua papan
bekistingnya.

9.Pemasangan pohon pisang dalam rangkaian besi sloof untuk jalur pipa pada kamar mandi dan
ruangan dapur. setelah pengecoran sloof mengering pohon pisang akan mengerucut sehingga
memudahkan dalam pemasangan semua jalur pipa air.

10.Memastikan pemasangan papan bekisting mengikuti siku yang akurat agar pemasangan
dinding rumah di atas sloof pondasi benar-benar siku. untuk mendapatkan siku yang akurat
kami memakai triplek yang sudah di potong berbentuk L yang dengan mudahnya di lengketkan
pada papan bekisting sloof.

11.Mencuci semua rangkaian besi dan papan bekisting yang bersih dari debu dan sisa
pemakaian kawat ikat untuk pengecoran sloof pondasi. pengecoran sloof yang banyak
mengandung debu akan menyebabkan sloof pondasi cepat keropos dan retak.
12.Mengaduk semen dan pasir kasar yang ada batu-batu kecil untuk pengecoran sloof pondasi
dengan takaran, 1 sak semen 3 buah pasir memakai arco sorong. usahakan memakai pasir yang
tidak mengandung tanah agar sloof pondasi tidak mudah keropos.
13.Pengecoran sloof pondasi dengan ukuran tinggi yang sejajar dengan bibir bagian atas papan
bekisting menggunakan timba. dalam pengecoran jangan lupa menggoyang papan atau
memasukkan sesuatu yang bisa memastikan agar semen cor tidak tersangkut dengan batu pada
rangkaian besi sloof yang menyebabkan sloof berlobang ketika papan bekisting di buka.

14.Tampilan finihing akhir sloof pondasi ukuran 15x20 untuk rumah 1 lantai setelah selesai
pengecoran. pengeringan setelah pengecoran sekitar dua hari baru di buka kembali papan
bekisting untuk memasukkan timbunan ke dalam pondasi.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengerjaan penegecoran sloof pondasi harus dilakukan secara bertahap

SARAN
Pekerjaan harus dilakukan dengan hati hati supaya tidak terjadi yang namanya kecelakaan
kerja,dan gagalnya pekerjaan tersebut kita harus memakai alat pelindung dalam bekerja.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai