Anda di halaman 1dari 63

DIPONEGORO

Rangkuman Materi 1-7

Dibuat sebagai
pemenuhan tugas uts
semester 2

Dosen Pengampu

Ali
2
3
4
Pondasi Umpak
a) Umpak bata, b) umpak kayu, c) umpak batu

#UMPAK BATA

Ukuran : 22 cm x 10 cm x 5 cm Biasanya diterapkan pada konstruksi yang


sederhana. Kelebihan : biaya relatif murah, konstruksi sederhana, pengerjaan relatif
cepat

#UMPAK KAYU

5
Ukuran penampang bawah : 60 x 60 x 90 cm Ukuran penampang atas : 25 x 25 cm.
Bagian yang tertanam minimal 30 cm Jarak maksimal antar pondasi 1,5 m.

#UMPAK BATU

Ukuran dan Harga: 18cm x 22cm x 25cm harga Rp 350.000,00 20cm x 30cm x 40cm
harga Rp 650.000,00 Bahan Baku: Batu Candi (Batu Alam Merapi) Umpak dapat
berasal dari susunan batu yang disemen atau bahkan sekedar tatanan batu bata. Akan
tetapi yang paling sering dan umum digunakan adalah umpak berbahan dasar Batu
Alam dalam hal ini Batu Alam Gunung Merapi atau Batu Candi. Sering pula lebih
dikenal dengan sebutan batu umpak dibanding umpak batu.

Fungsi Sebuah fondasi pada Bangunan

Pondasi memainkan peran penting dalam sebuah konstruksi. Fungsi


dasarnya adalah untuk menyalurkan beban konstruksi ke lapisan tanah. Maka
tak heran jika suatu fondasi bisa memiliki kedalaman tertentu, disesuaikan
dengan berat beton dan struktur yang berada di atasnya. Makin tinggi bangunan,
maka semakin dalam dan kuat fondasi yang dibuat.

Dengan fungsi yang sedemikian penting, maka cara membuat


fondasi pun bukanlah perihal sepele. Pondasi yang bagus akan menentukan
6
kekuatan struktur hingga bisa tahan terhadap terpaan angin kencang, gempa
bumi, maupun aktivitas tanah di bawahnya.

Untuk memenuhi fungsi tersebut, maka sebuah fondasi dibuat


dengan ketentuan dan syarat tertentu. Para pekerja sipil tentu harus

7
memahaminya dengan benar karena akan memberikan pengaruh
yang signifikan pada sebuah bangunan konstruksi.

Syarat-Syarat Membuat Pondasi

Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam cara membuat


fondasi tersebut, meliputi:

1. Basis fondasi harus memiliki bentuk, ukuran, dan struktur


yang melawan tanah. Dengan demikian, maka tanah dapat menahan kekuatan
yang bekerja padanya. Melawan tanah.
2. Bangunan tidak boleh bergerak
3. Struktur fondasi harus cukup kuat sehingga tidak mudah
pecah
4. Menyesuaikan pemilihan jenis fondasi yang akan
digunakan sebagai struktur bawah.

Cara Membuat Pondasi Cakar Ayam

Dalam dunia konstruksi, ada beberapa jenis fondasi yang bisa


diterapkan. Beberapa diantaranya mungkin sudah umum kita dengar, seperti
fondasi cakar ayam, yang cukup populer dipakai sebagai fondasi rumah untuk
hunian.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa jenis fondasi serta
cara membuat fondasi yang bisa memberikan gambaran bagaimana sebuah
bangunan mampi berdiri dengan kokoh berkat konstribusi fondasi bangunan ini.

Beberapa jenis fondasi umum dipakai. Pondasi cakar ayam adalah


salah satunya. Dasar dari sistem fondasi yang satu ini ialah adanya tabung
(cakar) yang sengaja ditanam di tanah. Ada pula elemen berupa plat monolit.
Keduanya berhubungan sehingga membuat plat lebih kuat menahan beban.

Dasar dari sistem dan cara membuat fondasi cakar ayam ini
ditemukan oleh prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961.

8
Secara umum, materi perkerasan untuk fondasi ini terdiri dari
lempengan beton tipis bertulang dengan tebal 10-17 cm yang dikaitkan dengan
tabung beton (cakar) berdiameter 120 cm, tebal 8 cm, dan panjang pipa 150-200
cm, yang tertanam di lapisan subgrade, dengan jarak pipa mulai dari 2,0 hingga
2,5 m.

Di bawah lempengan beton, ada lapisan tebal beton ramping ± 10


cm (terbuat dari beton berkualitas rendah) dan lapisan sirtu tebal ± 30 cm yang
berfungsi agar permukaan subgrade bisa datar sehingga lempengan kaki beton
dapat ditanamkan di atasnya.

Dalam tahap dan cara membuat fondasi ini, ada istilah pipa beton
yang disebut sebagai cakar ayam. Sistem cakar ayam telah banyak diterapkan
pada beberapa bangunan, seperti gedung tinggi, pembangkit listrik, kolam
renang, gudang, jembatan, menara bandara jalan tol, dan lain-lain.

Demikian tadi cara membuat fondasi cakar ayam, merupakan salah


satu jenis fondasi yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk berbagai
konstruksi baik perumahan maupun infrastruktur.

Cara Membuat Pondasi untuk Rumah

Sebuah bangunan agar dapat berdiri dengan kokoh dan juga tahan
lama, maka harus memiliki ondasi yang kuat. Para ahli dibidang inilah yang
harusnya membangun struktur plaing penting ini. maka tak heran jika cara
membuat fondasi yang tidak mudah ini butuh pengawasan dari mereka yang
berpengalaman di bidangnya.

Pembangunan rumah maupun gedung lain cukup rumit,


menghabiskan banyak waktu dan proses yang lama. Bukan hanya itu, biaya
yang diperlukan juga cukup besar.

Untuk proses konstruksi bangunan tempat tinggal sendiri, ada


beberapa tahap, salah satunya pemasangan fondasi rumah. Tahap ini adalah
salah satu kunci, untuk menentukan kualitas yang menjadi dasar ketahanan
konstruksi.

9
Penggunaan sumber daya manusia yang kompeten untuk aplikasi
fondasi untuk sangat penting guna menghindari banyak kesalahan yang bisa saja
terjadi. Selain itu, penentuan pemilihanjenis fondasi yang cocok untuk masing-
masing rumah dengan karakteristik sendiri baik jenis struktur maupun jenis
tanah tertentu, harus diperhitungkan.

Berikut ini faktor pemilihan fondasi yang tepat untuk rumah:

 Jenis struktur
 Jenis tanah

Cakar ayam adalah salah satu jenis fondasi yang paling umum
dipakai di Indonesia. Selain jenis fondasi tersebut, ada jenis dan cara membuat
fondasi yang lainnya.

Salah satunya adalah fondasi untuk perumahan jenis panggung.


Tentunya, aplikasi dan cara membuatnya akan sangat berbeda dari jenis fondasi
sebelumnya. Pondasi ini bisa kita istilahkan dengan fondasi tiang.

Pondasi tiang adalah fondasi yang memakai balok bertulang.


Tentunya harus kuat dan kokoh karena harus menahan beban dari semua berat
struktur yang ada. Desain ini memberikan stabilitas dan keamanan bangunan
tempat tinggal di dalam jangka waktu yang lama.

Jenis fondasi untuk rumah panggung ini harus dibuat dengan cukup
dalam dengan karakter tanah yang lunak, seperti tanah pasir.

Material dan Cara Membuat Pondasi

Ilmu teknik bangunan selalu berkembang. Maka tak heran jika


dalam bidang ini selalu ditemukan inovasi yang menjadi solusi lebih baik bagi
permasalahan konstruksi. Untuk fondasi sendiri, dari waktu ke waktu selalu
ditemukan cara terbaik untuk membuatnya.

10
Hal ini termasuk dalam pemilihan material untuk fondasi yang
makin beragam dari waktu ke waktu. Pada akhirnya juga membuat
perkembangan signifikan pada cara membuat fondasi untuk rumah dan
bangunan masa kini.

Berikut ini ada beberapa material yang sering dipakai sebagai


fondasi rumah maupun bangunan pada umumnya:

1. Batu
Jenis fondasi dari batu sangatlah kuat dan cocok untuk
pembangunan rumah hunian dengan desain cukup berat. Batu cukup kuat
menahan struktur bangunan, beban mati dan beban hidup. Rumah akan kokoh
berdiri dengan fondasi jenis ini.

2. Kayu
Banyak pilihan jenis kayu. Namun yang cocok untuk fondasi
haruslah dipilih yang terbaik. Pasalnya, sebuah fondasi akan menjadi basis dari
penyokong beban bangunan. Pinus atau oak adalah yang paling sering
digunakan. Jenis fondasi ini

11
direkomendasikan untuk untuk bangunan kayu kecil.

3. Batu bata
Pada bangunan modern saat ini, batu bata banyak diapliksikan
sebagai fondasi. Agar kuat dan kokoh, maka diperkuat dengan semen. Pondasi
ini cocok dalam konstruksi rumah dan bangunan tanpa ruang bawah tanah.

12
Bagian-bagian Pondasi
SLOOF. Sloof adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang
terletak diatas pondasi yang mampu menahan beban dari struktur lain yang
berada di atasnya ke struktur pondasi dengan menolak membungkuk. Sloof
adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi (seperti
yang kita lihat gambar di samping). Fungsi dari sloof adalah untuk meratakan
beban yang diterima kolom menuju pondasi, sehingga setiap beban yangditerima
suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi dan tidakterjadi
penurunan dan pergerakan yang menimbulkan dinding retak danpecah. Selain
itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasidengan kolom. Sloof
para tukang menggunakan beton dengan campuran 1semen: 2 pasir: 3 split
(koral). Sloof bisa dikatakan sebagai tulangnya pondasi, yaitu sloof sebagai
penahan dan yang membantu pondasi dari beban di atasnya. Sloof menjadi
tempat menempelnya pasangan batu merah atau batako. Sloof dan pondasi
berfungsi sebagai tempat berdirinya dinding atau tempat menempelnya pasangan
batu merah agar batu merah tidak mudah retak atau patah. Apabilasloof patah
maka ada pondasi yang menopang dinding. Sloof berfungsi untukmenyalurkan
beban dinding ke pondasi. Selain itu, sloof juga berfungsi sebagipengunci
dinding agar apabila terjadi pergerakan pada tanah, dinding tidak roboh.
KOLOM. Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur
yang memikul beban dari balok Kolom merupakan suatu elemen

13
14
15
16
17
18
19
Pertemuan 3 (04-03-2021)

Materi: Material Penyusun Dinding

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Pertemuan 4 (11-03-2021)

Materi: Material Penyusun Plafon

36
37
38
39
40
41
Pertemuan 5 (18-03-2021)

Materi: Material Penyusun Rangka Atap dan Penutup Atap

42
43
44
45
46
47
48
49
Pertemuan 6 (25-03-2021)

Materi: Material Penyusun Lantai

50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Pertemuan 7 (01-04-2021)

Materi: Material Cat atau pelapis (Finishing)

60
61
62
63

Anda mungkin juga menyukai