Anda di halaman 1dari 18

DESAIN FONDASI I

Tugas 2

Oleh :

Nama : Alfaris Walun


NPM : 12122201210002
Kelas : A
Dosen Pengampuh : Felix.Ch.J.Kastanya, ST, M.Eng

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2022
1. Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi dangkal yang digunakan pada bangunan dengan beban
ringan seperti rumah tinggal. Pondasi batu kali tersusun dari sekumpulan batu alam dengan bentuk yang
berbeda beda, lalu dicampur dengan bahan pengikat seperti semen dan beton agar lebih solid dan kuat.

Batu kali sendiri merupakan material  yang mudah ditemukan di area sungai maupun
pegunungan. Dalam proses pemasangan sebagai pondasi, batu kali tidak akan diubah bentuk maupun
ukurannya. Karakter batu kali yang kuat dan kokoh membuat bangunan tahan terhadap berbagai kondisi
cuaca. Oleh karenanya, pondasi batu kali merupakan pilihan terbaik untuk struktur bangunan rumah
tinggal.

 Karakteristik Pondasi Batu Kali

1.       Konstruksi yang Sederhana


Pondasi batu kali merupakan konstruksi yang sangat sederhana dan mudah. Dibanding jenis pondasi
lainnya, pondasi batu kali merupakan yang paling mudah dikerjakan dan praktis. Dengan menggunakan
pondasi ini, pengerjaan dapat dilakukan dengan cepat.
2.       Pemasangan yang Praktis
Karena konstruksi yang sederhana, pemasangan pondasi batu kali pun sangat praktis. Cukup dengan
menambahkan bahan solid sebagai penyatu seperti semen, pondasi batu kali sudah dapat dikerjakan
dengan tingkat kekuatan konstruksi yang baik. Pondasi ini juga sangat fleksibel karena ukurannya dapat
disesuaikan dengan lebar bangunan.
3.       Efisiensi Waktu Pengerjaan
Konstruksi sederhana dan proses pemasangan yang ringkas tentu akan membuat efesiensi waktu
pengerjaan. Dengan begitu, tukang dapat mengerjakan bangunan dengan cepat dan sekaligus memangkas
biaya pengerjaan.
4.       Biaya Terjangkau dan Mudah Ditemukan
Karena batu kali mudah ditemukan di berbagai wilayah baik di pegunungan maupun sungai, harga
belinya pun menjadi sangat terjangkau. Oleh karenanya, batu kali banyak diminati orang.

 Kelebihan Pondasi Batu Kali

Jika melihat dari karakteristik pondasi batu kali, tentu kita dapat melihat berbagai kelebihan yang
dimiliki. Seperti kemudahan dalam proses pengerjaan, efisiensi waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan
relatif terjangkau, serta bahan yang dapat diperoleh sangat mudah. Kelebihan ini bisa kamu cocokkan
kembali dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki oleh para pemilik bangunan.

 Kekurangan Pondasi Batu Kali

Tak hanya kelebihan, pondasi batu kali tentu memiliki kekurangan yang harus pula diperhatikan. Seperti
tidak cocok digunakan pada tanah lembek, kurang cocok untuk diaplikasikan pada bangunan bertingkat
karena sistem konstruksinya yang sederhana, gampang muncul retakan yang terjadi karena proses alam
dan ketahanan terhadap air sangat kurang. Oleh karena itu, perlu pertimbangan menggunakan pondasi
batu kali pada tanah yang tidak stabil.

Referensi : https://youtu.be/UsIMy6n902I
2. Pondasi batu bata

Pondasi batu bata adalah pondasi yang terbuat dari material batu bata sebagai bahan utamanya.
Seluruh batu bata ini disusun sedemikian rupa untuk membentuk suatu pondasi yang mampu menahan
beban bangunan di atasnya kemudian meneruskannya ke dalam tanah. Karena memiliki daya dukung
yang tidak terlalu tinggi, pondasi batu bata biasanya diterapkan pada konstruksi yang sederhana.
Fungsi dari penggunaan fondasi batu bata umumnya dipakai untuk mendukung bangunan yang
mempunyai konstruksi sederhana dan berada di lahan yang stabil. Penyalur beban bangunan.
Penyeimbang antar posisi lantai agar tidak mengalami amblas pada bagian ujung lantai. Ukuran
kedalaman galian tanah yang sering diterapkan berkisar antara 50-80 cm. Material utama pembuatannya
terdiri atas batu bata, semen, dan pasir. Mengingat bahan bakunya yang tidak terlalu kompleks, biaya
untuk membangun pondasi batu bata lebih rendah jika dibandingkan pondasi-pondasi yang lainnya.
Kelebihan dalam penggunaan pondasi batu bata yaitu :
1. Kebutuhan anggaran biaya pembuatannya rendah.
Pondasi batu bata umumnya dipakai untuk mendukung bangunan yang mempunyai konstruksi
sederhana dan berada di lahan yang stabil. Ukuran kedalaman galian tanah yang sering diterapkan
berkisar antara 50-80 cm. Material utama pembuatannya terdiri atas batu bata, semen, dan pasir.
Mengingat bahan bakunya yang tidak terlalu kompleks, biaya untuk membangun pondasi batu
bata lebih rendah jika dibandingkan pondasi-pondasi yang lainnya.
2. Waktu pengerjaannya relatif cepat.
Pada prinsipnya, konstruksi pondasi batu bata ini mirip seperti pondasi batu kali. Cuma yang
membedakan hanyalah material utama yang membentuknya. Selain itu, pasangan batu bata yang
digunakan untuk membentuk pondasi ini juga lebih cepat mengering karena pori-porinya yang
berukuran lebih besar. Dengan demikian, pondasi ini cocok diaplikasikan pada rencana
pembangunan yang membutuhkan efisiensi waktu yang tinggi.
3. Memiliki model konstruksi yang sederhana.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh pondasi batu bata adalah konstruksinya yang sederhana.
Pengerjaan pondasi ini dilakukan langsung di tempat pembuatannya. Dimulai dari penggalian
tanah, pembuatan adukan perekat, sampai dengan penyusunan batu bata. Sebab kesederhanaan
konstruksinya itu pula pembuatan pondasi batu bata sama sekali tidak memerlukan bantuan alat
berat.

Kekurangan dalam penggunaan pondasi batu bata :


1. Daya dukung yang dimiliki tidak terlalu kuat meski layak digunakan untuk menahan bangunan
sederhana.
2. Tidak cocok diterapkan untuk mendukung bangunan-bangunan yang bertingkat.
3. Dibutuhkan galian tanah yang cukup banyak di sepanjang tempat pendirian struktur dinding
bangunan.
4. Hanya dapat diaplikasikan apabila kondisi tanah di area pembangunannya cukup stabil.
5. Tingkat ketahanannya tidak terlalu bagus terutama jika sering terendam air.

Bentuk dari Pondasi Batu Bata

Referensi : https://youtu.be/lhkl1lCpRlY
3. Pondasi Telapak/Footplat

 Pengertian pondasi telapak/footplat


Nama pondasi tapak diambil dari kata telapak. Hal ini mengacu pada bentuk pondasi yang melebar di
bagian sisi bawahnya. Sederhananya, pondasi tapak adalah jenis pondasi yang terbuat dari bahan beton
bertulang yang memiliki ciri khas bentuk layaknya telapak kaki. Selain beton bertulang sebagai
komponen utamanya, pondasi ini juga terbuat dari batu kerikil, semen PC, pasir dan besi beton. Ukuran
pondasi tapak yang lebih lebar di bagian bawah digunakan untuk meneruskan bangunan hingga ke
dalam tanah dengan baik. Pondasi ini sering digunakan untuk membangun bangunan bertingkat dua
atau tiga karena dinilai lebih stabil dan mampu menahan beban berat. Dalam pengerjaannya,
pengaturan denah pondasi tapak harus ditancapkan ke dalam hingga mencapai bagian tanah yang keras.

 Fungsi pondasi telapak/footplat

Pada dasarnya, pondasi memiliki fungsi krusial dalam sebuah bangunan. Tanpa adanya pondasi, sebuah
rumah tidak bisa berdiri. Pondasi jenis tapak ini memiliki fungsi yang unggul pada tanah yang lembek.
Selain itu, masih ada fungsi lain dari pondasi ini yaitu:

1. Menahan bangunan apabila terjadi penyesuain bentuk tanah. Dengan menggunakan pondasi
jenis tapak, bangunan Anda tidak mudah runtuh meskipun berada di tanah yang labil.
2. Menahan beban live load (beban hidup) dalam fungsi bangunan yang sudah ditentukan.
3. Membuat bangunan lebih aman saat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi.
4. Menahan beban bangunan secara horizontal dan memastikan tidak ada struktur yang bergeser.
5. Menahan berat total dari bangunan yang dibangun di atasnya.
 Jenis pondasi telapak/footplat

Jenis pondasi tapak juga dibagi dalam beberapa tipe diantaranya pondasi pelat, gabungan, dinding,
setempat dan tiang pancang. Kelima jenis tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda disesuaikan
dengan besar dan tingginya bangunan. Berikut penjelasannya:

1. Pondasi pelat
Jenis pondasi pelat digunakan untuk menahan beban kolom dan dinding bangunan. Pondasi ini
memiliki telapak yang berukuran cukup lebar. Biasanya diterapkan pada jenis tanah yang tidak
stabil agar bangunan tidak mudah bergeser.
2. Pondasi gabunga
Jenis ini disebut juga dengan kantilever, terdiri dari dua pondasi yang digabungkan
menggunakan balok pengikat. Pondasi ini biasanya digunakan untuk menahan dua kolom
sekaligus.
3. Pondasi dinding
Pondasi ini digunakan untuk menyokong beban dinding. Tidak hanya satu dinding yang
bertumpu tetapi juga turut menahan bagian-bagian dinding lainnya. Pondasi ini cocok digunakan
untuk bangunna yang berada di lingkungan lereng gunung.
4. Pondasi setempat
Jenis pondasi setempat berbentuk bujur sangkar dan berguna untuk meningkatkan efektivitas
ruang serta menjaga keseimbangannya. Jenis ini juga dikenal dengan sebutan pondasi telapak
kolom atau telapak terpisah.

5. Pondasi tiang pancang


Pondasi tiang pancang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi pada bagian struktur di
bawahnya.

 Ukuran Pondasi Tapak

Kedalaman dan ukuran pondasi tapak harus benar-benar melalui perhitungan yang tepat. Pondasi ini
memiliki ukuran yang beragam. Namun, standar ukuran pondasi tapak memiliki kedalaman 1,5-2 meter
dengan lebar plat kurang lebih 60 cm, 80 cm atau 100 cm. Sedangkan, untuk ukuran besi yang dipakai
biasanya memiliki diameter 13-16 mm.

 Kelebihan dan kekurangan

Setiap pondasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sebagai pertimbangan Anda, berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan pondasi jenis
tapak.

Kelebihan :

1. Pondasi ini hanya perlu ditancapkan hingga bagian tanah yang keras, sehingga tidak perlu
menggali tanah lebih dalam lagi.
2. Mampu menahan beban bangunan bertingkat hingga empat lantai.
3. Termasuk pondasi yang tahan lama, tidak mudah runtuh.
4. Apabila proses pengecoran dilakukan secara langsung di lubang galian, proses pemasangan
pondasi ini akan lebih sederhana dibandingkan jenis lain.
5. Biaya pembuatannya terbilang cukup terjangkau.

Kekurangan :

1. Pengerjaan tidak bisa sembarangan, harus ditangani oleh ahli konstruksi.


2. Membutuhkan waktu yang lama untuk kering sampai bisa dipindahkan ke lubang pondasi.
3. Meskipun waktu pengerjaannya sederhana, namun membutuhkan waktu yang lama hingga 28
hari.

Contoh gambar :
Referensi : https://youtu.be/3FhIYB1o65M

4. Pondasi umpak
Pondasi umpak adalah pondasi yang terbuat dari beton atau batuan alami dan memiliki bentuk
prisma yang dibuat untuk rancangan bangunan yang lebih sederhana, dengan pemakaian tipe
dinding kayu ataupun anyaman bambu.

Pondasi ini dipasang terpancung ke dalam tanah dengan ukuran tinggi dan lebar penampang
yang berbeda-beda. Ukuran tinggi dan penampang menyesuaikan dengan estimasi berat
bangunan. Untuk mengakomodir beban bangunan yang lebih berat, pondasi ini umumnya akan
menggunakan penampang yang berukuran lebih besar dan terpasang lebih dalam.Pondasi
Umpak biasanya dipakai untuk rumah sederhana yang umumnya dibuat dari rangka kayu
dengan dinding dari papan atau anyaman bambu. Bahan susunan material pondasi umpak
biasanya terdiri dari beton maupun batu, yang mana lalu dibuat berbentuk kotak, lesung
maupun kubus, baru kemudian ditimpa oleh tiang penyangga pada bagian atasnya.
keunggulan dari pondasi umpak yang perlu Anda ketahui:

 Pondasi umpak adalah salah satu jenis pondasi yang memiliki kemampuan untuk
meredam goyangan dari gempa bumi. Sistem pondasi umpak dirancang sedemikian
rupa supaya bisa meredam goncangan gempa dan mencegah bangunan menjadi roboh.
Karena memiliki titik pondasi yang banyak, gempa bisa tersebar secara merata dan
teredam secara efektif.
 Mengutip dari Studi Permukiman Kumuh Hemat Biaya Sungai Siak yang ditulis oleh Ervin
Adora, pondasi umpak memiliki keunggulan untuk melindungi kolom bangunan yang
terbuat dari kayu supaya tidak terkena kontak langsung dengan tanah. Kolom kayu yang
terkena tanah lembab akan menjadi mudah lapuk dan bisa membahayakan struktur
bangunan.
 Pondasi umpak memiliki struktur yang sederhana. Jika dibandingkan dengan pondasi
lainnya, pondasi jenis ini lebih mudah untuk dibangun.
 Karena memiliki struktur yang sederhana, membuat pondasi ini tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk dibuat. Selain hemat waktu, biaya yang dikeluarkan juga relatif
lebih sedikit dan tidak akan membebani budget

Perlu diperhatikan bahwa karena pondasi umpak termasuk ke dalam salah satu jenis pondasi
dangkal, membuat pondasi jenis ini kurang cocok untuk dibangun pada tanah yang labil dan
memiliki bearing capacity atau daya dukung yang rendah. Pondasi umpak juga tidak cocok
untuk bangunan yang memiliki bobot yang berat. Pondasi jenis ini lebih tepat untuk digunakan
pada rumah panggung yang terbuat dari kayu.
Teknik Pondasi Umpak

beberapa teknik pemasangan pondasi umpak:


 Mulailah dengan menyiapkan bekisting sloof. Olesi bekisting dengan menggunakan
minyak lalu pasang besi sloof. Minyak berfungsi untuk mempermudah pemasangan besi
sloof.
 Cor sloof sesuai dengan panjang yang sesuai dengan perhitungan. Panjang sloof yang
ingin di cor dapat diubah dengan menggeser salah satu sisi bekisting.
 Untuk lebih mudahnya Anda bisa memanfaatkan bekisting sistem precast yang bisa
mempercepat pengecoran. Sistem precast sudah diproduksi terlebih dahulu, sehingga
akan mempermudah seluruh proses pengecoran.
 Untuk membangun pondasi umpak, Anda perlu menyiapkan bekisting yang dibuat
menggunakan ember yang dibalik dan bagian bawahnya sudah dilubangi. Ember akan
mempermudah proses pencetakan dan bisa menghasilkan pondasi dengan ukuran yang
seragam.
 Pondasi umpak bisa dibuat kosong tanpa adanya tulangan atau menggunakan tulangan
apabila bangunan membutuhkan kekuatan struktural yang lebih tinggi.
 Buatlah pondasi dengan campuran 1 semen : 1 1/2 pasir : 2 1/2 kerikil.
 Apabila dalam pembangunannya tidak menggunakan ember, maka Anda bisa membuat
pondasi secara manual dengan ukuran penampang atas sebesar 25cm x 25cm,
penampang bawah 60cm x 60cm, dan tinggi 90cm.
 Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya di atas, tanah hingga kedalaman 60cm
masih termasuk golongan tanah lunak. Oleh karena itu, bagian yang tertanam dari
pondasi umpak sekurang-kurangnya harus lebih dari 60cm atau sampai mengenai
lapisan tanah keras.
 Pembuatan papan duga atau bowplang yang bisa digunakan sebagai acuan harus
ditempatkan sedemikian rupa supaya setiap baris pondasi berada tepat di bawah sumbu
memanjang balok.
 Supaya memiliki kekuatan struktural yang tinggi, setiap pondasi umpak harus saling
terikat satu dengan yang lainnya dengan menggunakan balok pengikat pondasi.
 Setelah seluruh pondasi terpasang dengan benar, barulah Anda bisa memasangkan
balok sloof di atasnya. Balok sloof akan menyebar beban bangunan secara merata ke
seluruh pondasi.
 Cor seluruh pertemuan antara sloof dan pondasi supaya bisa menempel secara
sempurna.
 Setelah pondasi dan cor mengering secara sempurna, barulah proses konstruksi
bangunan bisa dilanjutkan.

Fungsi

Pondasi umpak memiliki sejumlah fungsi penting untuk ketahanan dan keoptimalan dari
kontruksi bangunan lho qhomelovers. seperti yang dilansir dari the constructor, pondasi umpak
memiliki fungsi sebagai berikut:

-menghindari kontak antara tanah dan material


Material logam atau kayu dapat dipengaruhi oleh kondisi kelembapan tanah. kondisi ini
menyebabkan logam dapat korosi, atau pada kayu terjadi pelapukan, maka dari itu, pondasi ini
juga berfungsi sebagai “pijakan” untuk mencegah tersebut terjadi.

-support untuk elemen penyangga di ketinggian tertentu


material penyangga dengan tinggi tertentu bisa saja tertekuk jika melebihi batas, maka dari itu
tinggi pijakan pondasi umpak bisa dibuat dibuat lebih tinggi, supaya tidak perlu memaksakan
ukuran tiang penyangga yang terlalu tinggi.

Kelebihan

-tahan guncangan
pondasi umpak punya ketahanan yang baik terhadap guncangan, seperti ketika terjadi gempa.
sistemnya memang dirancang supaya meratakan guncangan yang diterima rumah, sehingga
lebih selaras untuk daerah daerah yang rawan terhadap gempa,tiang sangga bangunan akan
bertahan ketika sewaktu waktu terjadi guncangan.

-bentuk sederhana
sebenarnya pondasi ini memiliki bentuk struktur yang sederhana dibanding dengan tipe
struktur pada pondasi lain.
-pengerjaan bisa lebih cepat
Struktur pondasi ini memiliki bentuk yang sederhana. karena tidak terlalu ribet, pengerjaannya
tentu saja dapat dikerjaka lebih cepat.

Kekurangan

-kurang kuat untuk beban berat


Pondasi umpak hanya digunakan untuk bangunan – bangunan sederhana. memakai jenis
pondasi ini untuk struktur bangunan yang berat tidak lah cocok.Jadi, pemakaian pondasi ini
terbatas untuk bangunan tipe sederhana saja.

Referensi : https://youtu.be/l5GH36C633o

5. PONDASI RAKIT

Pondasi rakit adalah beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar
bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau
batu-batuan di bawahnya.
Biasanya apabila daya dukung tanah kecil maka para engineer akan beralih ke
penggunaan pondasi dalam yang tentunya akan memakan biaya yang lebih besar. Namun
sebenarnya pondasi rakit ini bisa menjadi alternatif pilihan apabila ingin membangun
konstruksi besar dengan daya dukung tanah yang kecil. Penggunaan pondasi rakit lebih
ekonomis karena dapat menghemat biaya penggalian dan penulangan beton dibanding
dengan penggunaan pondasi dalam. Selain itu dari segi Pelaksanaan, Pondasi rakit lebih
praktis karena tidak memakan waktu yang lama dalam pekerjaannya dibandingkan pondasi
dalam yang cenderung memakan waktu lebih lama untuk penggalian pondasi.

Kelebihan pondasi rakit selain ekonomis dari segi biaya dan efektif dari segi waktu
pelaksanaan. Pondasi rakit juga sangat aman dari segi teknis yaitu apabila terjadi penurunan
tanah maka seluruh pondasi akan turun bersama-sama karena menjadi satu kesatuan maka
meminimalisir kerusakan bangunan atau minim resiko untuk membahayakan bangunan
diatasnya.

● Langkah pengerjaan pondasi rakit terbilang lebih simpel. Berikut langkah pekerjaan
pondasi rakit.

1. Galian basement sekaligus galian pondasi raft sehingga elevasi dasar galian adalah
elevasi konsultan perencana yang meminta CBR min 50%. Sehingga harus ada
perbaikan tanah dasar.
2. Membuat lantai kerja dengan campuran semen.
3. Fabrikasi pembesian sesuai dengan gambar kerja
4. Membuat bekisting dengan pasangan batako
5. Memasang pembesian lapis bawah dan atas
6. Memasang pembesian vertikal kolom dan dinding basement
7. Penyemprotan obat anti rayap
8. Melakukan pengecekan pembesian sebelum pengecoran
9. Pengecoran dengan dibagi beberapa zona apabila bangunan terlalu luas
Referensi : https://youtu.be/PDAplZorCNY

6. Pondasi Sumuran
Cyclops atau pondasi sumuran adalah jenis pondasi bangunan yang memiliki bentuk silinder
seperti sumur. Rangka pondasi tersebut terdiri dari susunan pipa beton silinder yang kemudian
dicor dan diisi sejumlah batu belah.
Diameter beton silinder yang digunakan terdiri dari beberapa variasi ukuran dari 80 cm, 250 cm,
300 cm, 350 cm, dan 400 cm, serta kedalaman sumur yang mampu mencapai 8 meter. 
Biasanya, pondasi sumur digunakan pada konstruksi bangunan di atas tanah yang keras dan
punya kedalaman sekitar 3-5 meter.
Sebagai perkiraan untuk gambar diatas, pada detail tersebut dilakukan pengerukan 1 hingga 2
meter. Kemudian, beton yang digunakan memiliki ukuran diameter kurang lebih 60 sampai 80
centimeter. Setelah itu baru dilakukan pengecoran hingga tengah pondasi berlubang dan bisa
diisi dengan isian batu kali. Dalam tahap finishing, diberi besi pada bagian teratas dari pondasi
itu sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Sumuran


 Kelebihan Pondasi Sumuran
1. Pondasi dalam ideal karena Cyclops foundation dapat digunakan sebagai alternatif
pondasi dalam jenis tiang dan dangkal yang lebih efektif untuk kontur tanah yang punya
permukaan kasar.
2. Rangka pondasi sumuran bisa ditanam dan dibangun pada tanah yang berada di dalam
air. Sehingga jenis tanah bukan menjadi aspek yang harus dikhawatirkan.

3. Pembangunan rangka sumur tidak membutuhkan peralatan yang kompleks.

4. Saat proses pembangunan rangka, polusi suara yang dihasilkan cenderung minim.

5. Tingkat ketahanan pondasi sumuran termasuk unggulan. Hal ini karena, penanamannya
bisa mencapai titik tanah yang keras sekalipun. Dalam arti lain, beban yang bisa ditumpu
pondasi ini juga cukup besar.
6. Hemat biaya pembangunan karena pembuatan dasar konstruksi tidak menggunakan alat
berat atau pembelian tiang pancang.

 Kekurangan Pondasi Sumuran


1. Penuangan semen saat pembangunan pondasi sumur memakan waktu yang cukup lama.
Hal ini karena penuangannya harus dilakukan dengan hati-hati dan ditunggu sampai
kering. Dengan begitu, pondasi akan aman untuk digunakan.
2. Proses pengerjaan pondasi ini sangat bergantung dengan cuaca. Karena jika ada
perubahan cuaca yang ekstrem, lapisan tanah yang dijadikan alas pengerjaan cenderung
melunak. Sehingga untuk menggali pada kedalaman tertentu jadi penghambat tersendiri.
3. Proses pengerjaan struktur dasar pondasi sumuran harus memperhatikan kondisi tanah
disekitar. Karena, dalam proses pengeboran lahan, kepadatan tanah sekitar site
pembangunan bisa mengalami gangguan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
longsor akibat berkurangnya daya topang tanah. Terutama pada lahan berpasir serta
berkerikil.
4. Proses pengeboran untuk pondasi bangunan ini bisa mengakibatkan tanah runtuh
sehingga perlu memasang casing untuk mencegah longsoran terjadi.
5. Pembuatan pondasi ini boros bahan karena membutuhkan banyak material beton dalam
pembuatan diameter tiang pancang yang cukup besar. Semakin besar beban yang
dibutuhkan, semakin besar pula pondasi sumuran yang harus dibuat.

Referensi : https://youtu.be/4SSIxgm5w3Y

Anda mungkin juga menyukai