Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA PONDASI

“Pondasi Langsung dan Tidak


Langsung”

DI SUSUN OLEH:
A R T I KO M A L A S A R I T E A P O N
72220119014
LATAR BELAKANG
Rumah menjadi kebutuhan utama setiap manusia, yang di
idamkan oleh banyak orang pastinya rumah yang kokoh dan
kuat. Untuk memiliki rumah yang bagus dan kuat, diperlukan
struktur bangunan yang kokoh, salah satunya adalah kualitas
pondasi.
Pondasi sebagai suatu bagian dari konstruksi
bangunan memengaruhi daya tahan dan kekuatan
rumah. Namun, tidak semua pondasi memiliki jenis
yang sepadan dan cocok untuk setiap jenis
bangunan. Terlebih lagi, pondasi untuk rumah anti
gempa yang harus mempunyai syarat dan ketentuan
khusus.
PENGERTIAN
Pengertian pondasi adalah suatu bagian paling dasar dari konstruksi
sebuah bangunan. Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban dari
bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pondasi bangunan
sangat penting, karena berfungsi sebagai penopang beban bagunan.
Pondasi bangunan menjadi unsur penting untuk menghasilkan
bangunan yang kuat dan kokoh.
Adapun persyaratan yang menjadikan pondasi sebagai bagian
konstruksi yang baik dengan persyaratan sebagai berikut.
Dapat menyesuaikan terjadinya gerakan tanah yaitu mengembang,
menyusut atau tanah yang tidak stabi
Cukup kuat untuk menghindari timbulnya patah geser tanah
Dapat menahan gangguan unsur-unsur kimiawi
Dapat menahan tekanan air yang dinamis
Menurut jenisnya, pondasi
dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu Pondasi Langsung
dan Pondasi Tak Langsung.
Pondasi langsung adalah
pondasi yang dibuat bila
kedalaman lapisan tanah keras
maksimal 1 meter, sedangkan
pondasi tak langsung adalah
pondasi yang dibuat bila
kedalaman lapisan tanah keras
melebihi 1 meter
1. Pondasi Langsung Konstruksi dari pondasi langsung dapat berupa
pondasi batu belah/kali, pondasi batu bata, pondasi beton bertulang,
pondasi pias, pondasi plat kaki, dan pondasi balok sloof. Lebar dasar
pondasi dibuat lebih besar dari tebal dinding tembok di atasnya, hal
tersebut dimaksudkan untuk memperkecil beban persatuan luas pada
tanah dasar, karena daya dukung tanah dasar pondasi pada umumnya
lebih kecil dari daya dukung pasangan badan pondasi. Untuk pondasi
langsung yang menggunakan bahan batu kali, batu bata dan beton tumbuk,
tampang badan pondasi membentuk bangun trapesium, hal tersebut
dilakukan selain berguna bagi kestabilan kedudukan pondasi juga untuk
efisiensi.

Pondasi Rollag Bata


Pondasi batu kali sering kita temukan pada bangunan-
bangunan rumah tinggal.
Pondasi batu kali berfungsi sebagai pondasi lajur, yang
menopang sloof diatasnya. Pada bangunan yang telah memakai
pondasi setempat, sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan
pondasi batu kali.
Susunan batu kosong yang sering disebut aanstamping
dapat berfungsi sebagai pengaliran (drainase) untuk
mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar pondasi.

Pondasi Batu Kali


Susunan Pondasi Batu Kali
2.      Pondasi Tidak Langsung
Pondasi tidak langsung adalah pondasi yang menggunakan
perantara untuk menyalurkan beban ketanah pendukung. Perantaranya
dapat berupa tiang pancang, tiang bor atau berupa sumuran. Apabila
lapisan tanah yang baik terdapat cukup dalam dari permukaan tanah.
Konstruksi pondasi tak langsung digunakan bila lapisan tanah yang
baik/keras terdapat cukup dalam dari permukaan tanah. Prinsip dasar dari
konstruksi pondasi tak langsung adalah dengan perantaraan konstruksi
pondasi tak langsung tersebut beban bangunan dipindahkan ke lapisan
tanah dasar pondasi yang baik.

A. Pondasi Sumuran (Cyclop Beton)


Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton
berdiameter 60-80 Cm dengan kedalaman 1-2 meter. Di dalamnya dicor
beton yang kemudian dicampur dengan batu kali dan sedikit
pembesian dibagian atasnya. Pondasi ini kurang populer sebab banyak
kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk ukuran
sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.
Pondasi Sumuran
B. Pondasi Foot Plat
Adalah pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung
kolom. Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah
dengan sigma antara : 1,5-2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini
biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2- 4 lantai, dengan
kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari pondasi ini
dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi dari pondasi
ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.

Gambar Pondasi Telapak


C. Pondasi Umpak

Pondasi ini membentuk rigitifitas struktur yang


dilunakkan, sehingga sistim membuat bangunan dapat
menyelaraskan goyangan-goyangan yang terjadi pada
permukaan tanah, sehingga bangunan tidak akan patah pada
tiang-tiangnya jika terjadi gempa.

Gambar Pondasi Umpak


D. Pondasi Sarang Laba-Laba
Memiliki teknologi pembangunan yang dirancang terdiri
dari plat tipis yang diperkaku dengan rib-rib tipis dan tinggi
yang saling berhubungan membentuk segitiga-segitiga yang
diisi dengan perbaikan tanah sehingga menjadi satu kesatuan
komposit konstruksi beton bertulang dan tanah.
E. Talud
Prinsip talud :
 Mampu menahan gaya geser.
 Perbanyak lubang airnya. Lubang pada talud berfungsi untuk
mengalirkan air dalam tanah. Untuk lubang pada talud
digunakan paralond.
Pada pembesian talud, diberi lapisan kedap air. Lapisan kedap
ini ada 2 jenis, cair dan plembaran. Fungsinya supaya beton
tidak terkena air, karena kekuatan dan daya tahan beton akan
berkurang jika terkena air.

Gambar Talud
F. Talud Bronjong
Bronjong banyak digunakan pada tebing-tebingb tanah
untuk menahan tanah agar tidak longsor, juga tebing untuk
mengatasi gerusan air sungai yang deras.

Gambar Talud Bronjong


SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai