Penggunaan pondasi raft (raft foundation) biasanya pada bangunan yang mempunyai basemen.
Alasannya adalah mengurangi resiko momen guling pada bangunan gedung bertingkat. Semakin
tinggi suatu bangunan maka semakin besar momen guling yang terjadi sehingga untuk
mengimbanginya didesain menggunakan lantai basemen atau pondasi dalam.
Ada beberapa jenis pondasi raft yang sering digunakan antara lain
2. Pelat yang ditebalkan di bawah kolom. Pondasi ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda. DI
bawah kolom biasanya memiliki ketebalan yang lebih dibanding tidak di bawah kolom.
Langkah pengerjaan pondasi raft terbilang lebih simpel. Berikut langkah pekerjaan pondasi raft.
1. Galian basemen sekaligus galian pondasi raft sehingga elevasi dasar galian adalah elevasi
konsultan perencana yang meminta CBR min 50%. Sehingga harus ada perbaikan tanah
dasar.
2. Membuat lantai kerja dengan campuran semen.
3. Fabrikasi pembesian sesuai dengan gambar kerja
4. Membuat bekisting dengan pasangan batako
Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi
langsung lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam &
lebar).
Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang
tanah kerasnya terletak 3-5 m.
2.
3.
Bisa dipakai untuk menahan bangunan yang mempunyai satu hingga empat lantai
4.
5.
2.
3.