Anda di halaman 1dari 10

Pondasi Rakit / Pelat

(Raft Foundation)

Ir. Huda Mustofa, M.T. Teknik Sipil


Pengertian
Pondasi rakit adalah sebuah pelat beton besar
yang digunakan untuk menghubungkan
permukaan (interface) antara satu atau lebih
kolom di dalam beberapa garis (jalur) dengan
tanah dasar. Secara umum pelat pondasi rakit
dapat dianalisis dengan dua anggapan.
Pertama pelat pondasi rakit dianggap
merupakan struktur yang fleksibel, berarti
pelat pondasi akan mengalami deformasi
yang tidak sama akibat beban yang bekerja.
Kedua, pelat pondasi rakit dianggap
merupakan struktur yang kaku yang berarti
pelat dianggap mengalami deformasi yang
sama akibat beban yang bekerja. Pondasi ini
dapat menopang gedung bertingkat banyak,
tendon air minyak, mesin, peralatan industri,
dan bangunan berat lainnya. Terutama
memiliki luasan besar.
Jenis-jenis Pondasi Pelat / rakit
Jenis jenis pondasi rakitan lazim :
1. Pelat rata
2. Pelat yang telapak ada di bawah kolom
3. Balok dan pelat
4. Pelat dengan kaki tiang
5. Dinding ruang bangunan bawah tanah sebagai bagian pondasi telapak
Pertimbangan Memilih Pondasi Pelat / rakit
Pertimbangan penggunaan/pemilihan jenis Pondasi rakit/pelat, antara
lain jika :
1. Kekokohan landasan tidak memenuhi kebutuhan, atau beban
bangunan besar sehingga pondasi lajur menjadi lebar menjadi
seluas gedung. Struktur bangunan rangka dengan jarak tiang
dengan beban yang tinggi dan jaraknya < 8 m
2. Beban bangunan yang besar sudah dibagi seragam pada seluruh
luas bangunan oleh struktur bangunan masif
3. Wilayah bangunan yang sering banjir dan pondasi pelat beton
bertulang dilengkapi dinding kaki beton bertulang yang sekaligus
kedap air sehingga menghindari naiknya air dari bawah.
4. Perhitungan dilakukan seperti perhitungan pelat lantai yang
terbalik tekanan tanah = beban berguna dari bawah dan kolom
dengan beban bangunan = reaksi tumpuan dari atas ke bawah
pada gedung dengan pondasi pelat beton bertulang berada di
bawah permukaan air tanah perlu diperhatikan gaya apungnya
Bagian- Bagian Pondasi Pelat / rakit
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Pelat / rakit
Kelebihan Pondasi Pelat/Rakit
1. Pondasi rakit sangat bagus digunakan pada tanah yang banyak
mengandung air misalnya seperti tanah rawa.
2. Apabila terjadi banjir pondasi ini sedikit terakat, tetapi tidak mengalami
pergeseran dan apabila banjir telah surut pondasi tersebut kembali ke
posisinya semula.
3. Struktur pada pondasi rakit mengalami deformasi yang tidak sama
akibat beban yang bekerja, sehingga pondasi ini termasuk struktur yang
fleksibel.
4. Pondasi ini cocok digunakan pada bangunan yang memiliku luasan yang
luas.
5. Biaya pembuatan pondasi ini lebih murah dari pembuatan pondasi batu
kali
6. Penurunan pada pondasi rakit bersamaaan
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Pelat / rakit
Kekurangan Pondasi Pelat/Rakit
1. Apabila tidak menggunakan grand anchor pondasi tersebut akan
terangkat dan menyebabkan bangunan pondasi bergerak.
2. Pondasi ini kurang bagus dibangun pada tanah jenis keras
3. Kurang efektif apabila digunakan di kedalaman > 6 m
Hal-Hal Yang Perlu diperhatikan saat Membuat
Pondasi Pelat / rakit
Pondasi pelat lebih baik digunakan pada bangunan dengan dimensi
luas, jenis tanah yang banyak mengandung air.
Hal – hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pondasi rakit, antara lain :
a. Jenis tanah
b. Beban bangunan
c. Luasan bangunan
d. Kondisi proyek
e. Muka air tanah
Lokasi Tanah yang Cocok untuk Pondasi Pelat / rakit
Pondasi rakit atau pelat digunakan pada lapisan tanah lunak yang daya
dukungnya kecil atau jika beban bangunan pada kolom bangunan cukup besar,
maka bila digunakan pondasi telapak terpisah untuk setiap kolom bangunan,
jumlah luas dari pondasi itu lebih besar dari setengah luas bangunan sehingga akan
lebih praktis untuk menggunakan pondasi plat menyeluruh seluas bangunan.

Pada lapisan tanah yang tidak homogen atau jika terdapat lensa tanah
lunak pada lapisan tanah yang agak padat. Sehingga bila menggunakan kaki
pondasi terpisah sendiri maka mungkin ada pondasi yang berdiri di atas bagian
tanah yang lemah dan dapat menimbulkan penurunan setempat yang lebih besar
dan akan mengakibatkan terjadi penurunan yang tidak merata pada bangunan.
Lokasi Tanah yang Cocok untuk Pondasi Pelat / rakit
Perhitungan pondasi rakit atau pelat sama dengan perhitungan plat atap
bangunan, hanya dibalik dengan menganggap tumpuan di atas sedang dari bawah
ada beban merata atau desakan tanah pada plat pondasi. Jika beban kolom
bangunan tidak besar, maka pelat pondasi dapat dibuat sama tebal pada seluruh
luas bangunan.Tetapi bila beban kolom bangunan cukup besar maka pada tempat
tempat dibawah kolom pelat pondasi harus dipertebal, penambahan tebal pelat
pondasi dapat ke atas maupun ke bawah.

Pondasi pelat penuh dari beton bertulang dibuat seluas ukuran gedung
yang direncanakan, akan tetapi dapat juga diberi lubang di tengah ruang masing
masing. Berbeda dengan pondasi setempat atau pondasi lajur, pondasi pelat beton
bertulang membagi beban bangunan secara merata ke tanah

Anda mungkin juga menyukai