Jenis-jenis Pondasi
Pondasi dangkal digunakan bila letak tanah kerasnya berada dekat dengan
permukaan tanah, yang kedalaman pondasi kurang atau sama dengan lebar pondasi
( D ≤ B ). Pondasi dangkal terdiri dari : Pondasi telapak, cakar ayam, sarang laba-
laba, gasing, grid, dan lain-lain.
Agar dapat hasil yang baik maka perlu mempunyai pengetahuan tentang
permasalahan pondasi.Pada dasarnya permasalahan pondasi ada 2 yaitu :
Pondasi Dalam adalah jenis pondasi dalam Teknik Pondasi yang dibedakan dengan
pondasi dangkal dari segi kedalaman masuknya ke dalam tanah. Ada sejumlah alasan
mengapa para ahli geoteknik menyarankan pondasi dalam alih-alih pondasi dangkal,
tapi beberapa sebab umum digunakannya pondasi dalam ialah karena besarnya beban
rancang, tanah yang jelek pada kedalaman yang dangkal, atau beberapa alasan terkait
dengan situasi (lokasi didirikannya bangunan), semisal batasan kepemilikan.
Rollag
bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan
beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai
agar
tidak terjadi amblas pada ujung lantai.
Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan
sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi
sama. Namun yang membedakan keduanya
hanyalah bahan yang digunakan serta
kondisi alam di daerah sekitarnya.
Dikarenakan batu-bata merupakan bahan
yang rentan terhadap
air,
pemasangan harus lebih maksimal artinya maka
bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik.
5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia
ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang
berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan
dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi
Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM). Modifikasi
yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm,
perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab. Sistim CAM tsb
telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di
sama sumuran
campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur
dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan
memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan
beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan
tanah relatif keras.
7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat) Pondasi Bored pile
digunakan untuk banguna berlantai
banyak seperti rumah susun yang
memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini
berbentuk seperti paku yang kemudian di
tancapkan kedalam
tanah dengan menggunakan alat
berat seperti kren.
8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi
(untuk bangunan
bertingkat)
9. Pondasi Rakit
Kegunaanya sebagai
penopang ,
penumpu suatu
konstruksi atau
beban yang ada
diatasnya agar
konstruksi tersebut
posisinya tetap
stabil dan tidak
mengalami
kerusakan, bahan
utama tersusun dari
Jepang ini Beton ataupun Batu
alam.
biasa digunakan untuk rumah tradisional (rumah joglo)
pondasi ini menumpu setempat pada tiang-tiang joglo
dan tidak ditanam ke dalam tanah, jenis pondasi yang
diadopsi dari rumah tradisional cukup efektif menahan
gempa namun
beresiko terjadi pergeseran posisi bangunan 12. Pondasi Beton
Sarang Laba-laba