Anda di halaman 1dari 2

MATERIAL DAN PENJELASAN SLOOF

pembuatan sloof adalah guna mengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah misalnya
saat ada gempa bumi, maka dinding tidak mudah roboh. Begitu pentingnya peran sloof khususnya
pada bangunan bertingkat, maka material yang digunakan pun harus yang teruji. Lalu apa saja jenis-
jenis sloof?

 Besi

Jenis sloof yang pertama adalah besi. Untuk menggunakan sloof besi, diperlukan besi tulangan dan
pokok dan cincin alias sengkangnya dengan komposisi yang tepat.

 Kayu

Jenis sloof yang kedua adalah kayu. Sloof kayu bisa digunakan pada bangunan rumah adat seperti
rumah panggung.

 Batu Bata

Sedangkan batu bata sebagai material sloof diklaim kurang kokoh, meski batu batu memang bagus
untuk struktur dinding. Alasannya, batu bata memiliki sifat lembap sehingga kurang mumpuni untuk
menyangga beban di atas pondasi.

 Beton Bertulang

Beton bertulang merupakan material sloof yang ideal digunakan pada bangunan rumah satu lantai
yang mengusung pondasi batu kali. Jenis sloof beton bertulang acapkali digunakan sebagai balok
pengikat pada pondasi tiang.

1.Metode Pengerjaan Sloof

Ketahui bagaimana metode pengerjaan sloof yang tepat agar rumah idaman dibangun secara tepat.

Pengerjaan sloof sebaiknya diserahkan kepada ahlinya yakni tukang bangunan. Namun sebagai ilmu
tambahan, setidaknya ketahui bagaimana metode pengerjaan sloof yang tepat agar rumah idaman
Anda benar-benar dibangun sesuai rancangan yang maksimum. Berikut adalah langkah-langkah
pengerjaan sloof seperti dirangkum dari laman Bibisnis:

Setelah pondasi batu kali selesai dan kolom cakar ayam telah dicor, selanjutnya buatlah anyaman
sloof langsung diatas pondasi. Hal ini lantaran besi sloof harus masuk kepada tiang kolom sehingga
membentuk ayaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas.
Semakin besar, semakin kuat.

Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk sloof. Cara pembuatannya
adalah ambil dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso. Jarak lebar antara papan
bekisting adalah sebesar bata yang akan digunakan. Bahkan para tukang biasanya langsung
mengambil bata saat pemakuan papan beskisting.

Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan bekisting diatas pondasi batu kali. Posisi besi
sloof harus ditengah papan bekisting, sehingga coran bisa menutupi besi sloof. Pergunakan juga
papan kaso untuk menyetel posisi papan bekisting sloof dan gunakan pula kertas bekas pembungkus
semen untuk menutup celah sehingga coran sloof tidak keluar.

Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah membuat coran. Takarannya adalah 1:2:3. Satu
untuk semen, dua untuk split dan 3 untuk pasir. Pergunakan air secukupnya. Di lapangan takaran air
biasanya cukup encer, dengan maksud beton yang encer akan bisa mengisi ruang-ruang sloof
sehingga hasilnya akan lebih mulus.

Saat coran masuk kepada papan beksiting sloof pergunakan palu dari kayu untuk diketuk-ketuk.
Pergunakan pula besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar coran memasuki setiap ruang dari sloof.
Diamkan selama satu sampai 3 hari dan papan bekisting sloof bisa dibuka dan hasilnya bisa dilihat
sendiri.

 Dari deskripsi singkat diatas dapat kita pilah proses Menyiapkan Bahan Bangunan untuk
Pekerjaan Sloof terdiri dari beberapa material antara lain :

1. Kerangka besi sloof yang sudah dianyam sesuai dengan ukuran dan volume pekerjaan.
2. Papan Cor untuk mencetak adukan beton.
3. Benang nilon untuk mal as pondasi dan kelurusan pemasangan papan cor sloof.
4. Paku papan untuk perekat papan cor.
5. Bahan atau material adukan beton meliputi, semen, pasir, batu split dan air.
6. Tukang atau pekerja yang mengerjakan pekerjaan sloof.

Itulah beberapa proses Menyiapkan Bahan Bangunan untuk Pekerjaan Sloof.

Berikut ini saya uraikan beberapa contoh hubungan struktur pada bangunan rumah sederhana.

Pondasi dengan sloof bangunan

Hubungan sloof dengan kolom Praktis

Hubungan antara kolom dengan balok

Hubungan Kolom dengan Dinding bangunan dan penempatan balok latai diatas kusen sebagai
penahan beban pada dinding.

Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena pondasi
berfungsi sebagai "penahan seluruh beban yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar".
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan tanah
pendukung di bawahnya

Pondasi merupakan komponen / struktur paling bawah dari sebuah bangunan, yang berfungsi untuk
menahan semua beban bangunan dan meneruskan beban ke tanah dasar. Pondasi harus dapat
menjamin kestabilan bangunan terhadap berat dan menghindari penurunan bangunan baik sebagian
atau keseluruhan.

“Sumber dari yang di dapat”

 https://www.rumah.com/panduan-properti/sloof-adalah-58305
 https://satriamadangkara.com/menyiapkan-bahan-bangunan-untuk-pekerjaan-sloof/

Anda mungkin juga menyukai