TUGAS AKHIR
OLEH:
DESY FRANSISKA SITANGGANG
NIM 162410010
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Oleh:
DESY FRANSISKA SITANGGANG
NIM 162410010
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan rahmat karuniaNya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Tugas Akhir berjudul “Identifikasi Pemanis Buatan Natrium
Siklamat pada Minuman Cup yang Beredar di Pasaran secara Kualitatif”. Tugas
Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahi Madya
Analis Farmasi dan Makanan pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Salah satu parameter yang diteliti dalam minuman cup adalah zat pemanis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kandungan pemanis dalam
minuman yang dibeli dari warung jalan willem iskandar medan . Ternyata bahwa
semua sampel minuman cup yang diuji positif mengandung pemanis Natrium
Siklamat.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Popi Patilaya, M.sc., Apt., yang telah membimbing
dengan penuh kesabaran, tulus dan ikhlas selama penelitian dan penulisan tugas
akhir ini berlangsung. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua
Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Bapak Popi Patilaya,
S.Si., M.Sc., Apt dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Ibu
Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt., yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama
masa pendidikan.
Terakhir dan teristimewa, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ayahanda alm.Laurensius Sitanggang , Ibunda Korli Nainggolan
, dan seluruh keluarga dan teman-teman yang telah memberikan doa, motivasi dan
pengorbanan yang tidak mampu dibalas dengan apapun dalam penyelesaian tugas
akhir ini di Universitas Sumatera Utara.
Akhir kata, penulis sangat berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan. Amin.
Desy F Sitanggang
NIM 162410010
iv
IDENTIFIKASI PEMANIS BUATAN NATRIUM
SIKLAMAT PADA MINUMAN CUP YANG BEREDAR DI
PASARAN SECARA KUALITATIF
ABSTRAK
Latar Belakang: Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan yang dapat
menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai
nilai gizi; Pemanis merupakan salah satu bahan yang umumnya ditambahkan
dalam minuman untuk menmbah rasa yang sangat manis. Bahan pemanis yang
digunakan harus merupakan bahan pemanis yang diizinkan untuk minuman dan
ditambahkan pada kadar yang aman untuk dikonsumsi. Bahan pengawet yang
biasa digunakan dalam pengolahan minuman adalah Aspartam, Sakarin(Na
sakarin),glutamate(Na siklamat),Sorbitol.
Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ada tidaknya pemanis Natrium
Siklamat pada minuman cup yg beredar di pasaran.
Metode:Sampel diperoleh dari warung di jalan willem iskandar
USU.Penelitian ini menggunakan metode pengendapan.
Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sampel 1, Sampel 2, dan Sampel 3
positif mengandung Natrium Siklamat.
Kesimpulan:Pemanis natrium siklamat diperbolehkan penggunaannya dalam
minuman sesuai ketentuan menurut Peraturan Menteri Kesehatan
RINomor208/Menkes/Per/IV,1985.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
1.2 Tujuan................................................................................................ 3
vi
2.2.2.2 Pemanis Sintesis ........................................................ 11
3.2.1Alat ........................................................................................... 20
3.3Prosedur .............................................................................................. 20
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 24
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
x
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan minuman olahan dalam bentuk bubur atau cair yang mengandung
bahan makanan atau bahan tambahan lainnya, baik alami maupun sintesis yang
yang ditambahkan pemanis didalamnya akan memiliki rasa yang lebih manis dari
mengubah karakteristik lainnya dari suatu produk pangan yaitu warna, aroma,
meningkatkan cita rasa atau menghilangkan rasa pahit.Kita perlu mengetahui zat-
zat pemanis ini agar bisa memanfaatkannya dengan baik dan benar.Dengan begitu
kita juga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena mengonsumsi
1
Klasifikasi pemanis dapat didasarkan dari sumbernya yaitu pemanis alami
dan pemanis sintesis. Pemanis alami adalah pemanis yang diperoleh dari bahan
alami.sedangkan pemanis sintesis dihasilkan dari proses non alami atau secara
2015).
oleh mereka yang membatasi konsumsi gulanya atau oleh pasien diabetes
mellitus. Karena harganya lebih murah dari gula, sering digunakan oleh pedagang
zat pemanis ynan di Indonesia adalah sakarin, siklamat, dan asparta (Almatsier,
2001).
dengan diet rendah kalori. Namun demikian, kini sakarin juga sering ditambahkan
2
1.2 Tujuan
pemanis natrium siklamat yang terdapat pada minuman cup yang beredar di
1.3 Manfaat
memberi informasi kepada masyarakat tentang mutu minuman cup yang beredar
di kota Medan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bahan yang biasanya tidak digun akan sebagai makana dan biasanya bukan
Bahan tambahan pangan (BTP) juga buiasa disebut dengan zat aditif
makanan, food additive, bahan kimia makanan, atau bahan tambahan makanan.Di
bahwa BTP adalah bahan yang biasanya tidak diragukan sebagai makanan dan
biasanya bukan merupakan ingredient, khas makanan, punya atau tidak punya
nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk makanan u
sifat khas makanan tersebut,Jadi, secara singkat BTP adalah bahan-bahan yang
4
2.1.2 Tujuan Penggunaan dan Jenis Bahan Tambahan Pangan
atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan
umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua golongan besar,
2. Bahan Tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang
sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan
selama proses produksi, pengolaha, dan pengemasan. Bahan ini dapat pula
untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus
5
2.1.3 Bahan Tambahan Pangan yang diizinkan
digunakan untuk keperluan produk olahan pangan, industry, serta minuman dan
makanan kesehatan. Pemanis ini berfungsi untuk meningkatan cita rasa dan
6
aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pengawer,memperbaiki sifat-sifat
yang ditambahkan pemanis didalamnya akan memiliki rasa yang lebih manis dari
sebelumnya. Beberapa jenis pemanis seperti glukosa atau sukrosa juga dapat
mengubah volume produk, bahkan dapat meningkatkan umur simpan produk jika
1. Sukrosa
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.Secara komersial
gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan
makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang
banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui
2. Laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa
dan satu unit galaktosa. Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8 gram per 100
ml, sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml (Almatsier, 2001)
7
3. Maltosa
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap
peemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila beeenih atau
bijian beerkecambah dan didalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam
4. Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa atau fruktosa,
5. Fruktosa
Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.
Fruktosa mepunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa C6H12O6, namun
pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. Gula ini terutama terdapat dalam
madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari patidan digunakan secara
6. Manitol
Secara komersial manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis
8
7. Sorbitol
Sorbitol dikenal sebagai glusitol adalah gula alcohol yang dimetabolisme oleh
halnya gula alcohol lainnya, banyak dimanfaatkan pada produk pangan dalam
bentuk cairan. Karena rasa manisnya yang lebih rendah dibandingkan sukrosa
lainnya(Estiasih, 2015).
8. Sirup Maple
Sirup Maple adalah pemanis yang dibuat dari getah pohon maple. Pada daerah
dengan iklim bersuhu dingin. Pohon ini menyimpan gula dalam akarnya
sebelum musim dingin dan getahnya akan berpindah kebagian atas saat musim
semi sehingga dapat diambil dari batangnya. Getah maple mengandung 3-5%
amino dan vitamin dalam jumlah kecil.Getah (sirup) maple mengandung kalori
yang serupa dengan gula tebu. Kandungan gula getah sekitar 2,5% sedangkan
9. Stevia
bahan pangan. Stevia termasuk pemanis alami karena dihasilkan dari tanaman
9
pengolahannya.Stevia dapat dimanfaatkan sebagai pemanis yang aman setelah
dari stevia.Beberapa nama lain dari stevia adalah TruVia, PruVia.Truvia dan
dan berbentuk sama seperti gula bubuk.Bentuk stevia yang cair juga bisa
tinggi dan dapat digunakan untuk aplikasi pemasakan.Steevia juga stabil pada
kisaran pH yang luas dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang
lama(Estiasih, 2015).
1. Aspartam
penelitian yang panjang dan dilakukan uji coba pada tikus menunjukkan
tidak terbuktinya dugaan tyersebut. Oleh sebab itu pada tahun 1996
10
2. Siklamat
pada makanan kaleng atau makanan proses lain karena tahan panas.Pada
natrium atauu kalsium darrri asam siklamat. Pemanis ini dibuat dengan
2015).
3. Sakarin
Sakarin ditemukan dengan tidak sengaja oleh Fahberlg dan Remsen pada
11
murah, selain itu sakarin banyak digunakan untuk mengganti sukrosa bagi
salad, gelatin rendah kalori dan hasil olahan lain tanpa gula.Selain itu,
seperti pasta gigi dan obat pencuci (penyegar) mulut (Cahyadi, 2009).
4. Nitro-propoksi-anilin
stabil dalam air mendidih dan dalam larutan asam yang encer.Di beberapa
Negara Eropa, bahan tersebut telah dipakai sebagai bahan pemanis pangan,
5. Sukralosa
Sukralosa adalah salah pemanis sintesi yang juga telah banyak digunakan
12
reaktifitasnya.Sukralosa juga lebih stabil dibandingkan dengan aspartame
(Estiasih,dkk, 2015).
terhadap rasa disebabkan adanya papilla, karena pada papilla terdapat saraf-
kelompok gula, asam amino-peptida, amida siklis atau komponen alami atau
sintesis lainnya yang bersentuhan dengan reseptor rasa manis. Interaksi antara
hydrogen menghasilkan reseptor proton dari pemanis dan donor proton dari
reseptor (AH) dengan pusat hidrofobik yang menbentuk segitiga dengan jarak
13
berdasarkan karakteristik akhir produk yang dituju. Beberapa factor yang perlu di
1. Kelarutan
pemanis tersebut untuk dapat larut dalam bahan yang berbentuk cairan.Setiap
pembuatannya.
2. Densitas
dengan bahan yang terutama berbentuk cairan (air). Densitas yang rendah
dapat menyebabkan saat penambahan pada bahan, pemanis akan berada pada
3. Kristalisasi
menyebabkan adonan permen tidak dapat tercampur dengan baik dan permen
yang rendah umumnya digunakan pada pembuatan permen lunak (soft candy),
14
4. Ukuran Partikel
halus atau berbentuk seperti tepung akan lebih mudah dicampurkan pada
adonan roti yang sebagian besar berupa padatan halus. Sedangkan gula dengan
partikel yang berukuran besar dapat digunakan sebagai pemanis pada bahan
5. Higroskopisitas
sebab itu apabila ditambahkan pada produk pangan seperti manisan kering.
menggunakan pada produk cake karena produk tampak lebih lembut, atau pada
6. Warna
kering, caramel, roti atau cake. Hal ini karena gula yang mempunyai gugus
15
sebagai media pertumbuhan bakteri asam laktat pada pembuatan sayur asin.
8. Kemampuan Pengawet
awet. Akan tetapi gula juga dapat berfungsi sebagai pengawet apabila
ditambahkan dalam jumlah besar. Higroskopisitas gula dapat menarik air pada
produk yang menyebabkan aw bahan menurun atau juga dapat menarik cairan
sel mikroba sehingga sel mengalami lisis, sehingga bahan dengan kadar gula
9. Tekanan Osmotik
Tekanan osmotic sel dipengaruhi oleh konsentrasi cairan sel. Sebagian pemanis
Itulah sebabnya apabila setangkai bunga yang layu dimasukkan pada larutan
16
2.3 Siklamat
2.3.1 Siklamat
Siklamat pertama kali ditemukan dengan tidk sengaja oleh Michael Sveda
pada tahun 1937. Sejak tahun 1950 siklamat ditambahkan ke dalam pangan dan
minuman. Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam
siklamat dengan rumus molekul C6H11NHSO3Na. Nama lain dari siklamat adalah
bentuk daram natrium atau kalsium. Kemanisannya fsac, g(10) sebesar 35. Pemanis
ini stabil pada kisaran pH dan suhu yang luas dan telah diperbolehkan untuk
dari asam siklamat. Pemanis ini dibuat dengan proses sulfonisasi komponen
memiliki kemanisan 30-50 kali lebih manis daripada gula tergantung konsentrasi
pemanis yang paling rendah penggunaanya pada produk pangan. Siklamat sering
bagian sakarin. Siklamat relative stabil pada saat pemanasan sehingga sesuai
17
mengalami hidrolisis secara perlahan pada air panas. Natrium siklamat, keduanya
(sumber:Rohman, 2017)
Siklamat mempunyai sifat sangat mudah larut dalam air dan mempunyai
tingkat kemanisan 30 kali dari gula. Rasa manis siklamat masih dapat dirasakan
ditemukan sebagai pemanis dalam coca cola zero (hanya pada produk yang
Negara Eropa timur) dan coca cola light.Siklamat ditarik pada bulan oktober 1969
karena keamanannya yang tidak jelas. Pada tahun 1966 dilaporkan bahwa flora
kronik pada hewan. Selain itu, konsumsi campuran siklamat dan sakarin pada
dapat menyebabkan atrofil testis dan gangguan fungsi vesikel seminalis, namun
18
BAB III
METODE PERCOBAAN
Daerah Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di jalan Williem Iskandar Pasar
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah gelas ukur, penangas air, penjepit tabung,
3.2.2 Bahan
Bahan dan reagensia adalah HCl 10%, BaCl 10%,,NaNO2 10%, Okky jelly
drink cup (Sampel 1), X-The cup (Sampel 2), o`coffe cup (Sampel 3)
3.3 Prosedur
19
BAB IV
4.1 Hasil
adalah minuman cup yang diperoleh dari warung jalan williem iskandar, dan
4.2 Pembahasan
tabung reaksi kemidian ditambahkan HCl 10%dan BaCl2 10%, kemudian disaring
bila terdapat endapan kemudian ditambahkan NaNO2 10%. lalu panaskan dengan
penangas air. Setelah mendidih angkat lalu diamati terjadi endapan berwarna
siklamat.
20
Analisis pemanis sintesis dalam pangan, minuman, maupun dalam
obatobatan agak sulit dilakukan. Hal itu menyulitkan dalam analisis karena
dulsin, dan sorbitol yang terdapat dalam minuman secara kuaitatif dapat dilakukan
(Cahyadi, 2006).
kualitatif
putih dari reaksi antara BaCI2 dengan NaSO4 (berasal dari reaksi antara siklamat
dengan NaNO2 dalam suasana asam kuat) prosedur analisis kualitatif siklamat
nitrit (NaNO2) 10% lalu dipanaskan di atas penangas air. Adanya endapan putih
ditambah dengan sedikit arang aktif untuk menghilangkan warna tersebut baru
kemudian disaring).
21
penelitian bahwa tikus yang diberikan siklamat dan sakarin dapat menimbulkan
berkalori rendah dan penderita diabetes mellitus adalah 3mg/kg bahan makanan
22
BAB V
5.1 Kesimpulan
Analisis pemanis natrium siklamat pada minuman cup yang dibeli dari
warung di jalan willem iskandar medan dengan metode pengendapan dapat ditarik
natrium siklamat.
5.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Murdiati, Agnes dan Amaliah. (2013). Panduan Penyiapan Pangan Sehat edisi
kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media. hlm. 165.
Putra, Azan. (2011). Penetapan Kadar Siklamat Pada Beberapa Minuman Ringan
Kemasan Gelas dengan Metode Gravimetri. Skripsi. Fakultas Farmasi.
Universitas Andalas. hlm. 3.
24
Lampiran 1. Gambar Sampel dan Hasil Pengujian
25
Lampiran 2. Gambar Alat dan reagen pengujian
pipet tetes
gelas ukur
26
alat penangas air
27
1. pereaksi HCL 10%
28