Anda di halaman 1dari 118

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul SUPER
STRUKTUR. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Material Arsitektur dan Konstruksi dan
untuk mengetahui hubungan sub struktur dan super struktur serta bagian -
bagian dari super struktur.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari ada kekurangan
pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu
memberikan pengetahuan bagi pembaca.

Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi


penyusunan, penulisan, dan bahasa. Oleh karena itu Penulis berharap kritik dan
saran sebagai masukan bagi Penulis agar lebih baik lagi. Untuk itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 10 Oktober 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR 4

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2. RUMUSAN MASALAH 5
1.3. TUJUAN 6
1.4. MANFAAT 7

BAB II PEMBAHASAN 10
2.1. HUBUNGAN SUB STRUKTUR DAN STRUKTUR 10
2.2. CARA MENGHUBUNGKAN SUB STRUKTUR DAN STRUKTUR 10
2.3. CARA MENGHUBUNGKAN SLOOF DAN STRUKTUR 14
2.4. JENIS-JENIS DINDING 17
2.5. BAHAN PENYUSUN DINDING 17
2.6. PENGERTIAN DAN FUNGSI KUSEN 29
2.7. JENIS, SYARAT, DAN BAGIAN - BAGIAN KUSEN 29
2.8. KONSTRUKSI PEMBUATAN RANGKA KUSEN 37
2.9. KONSTRUKSI PEMASANGAN KUSEN 38
2.10. INSTALASI LISTRIK 41
2.11. PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK 42
2.12. MATERIAL DALAM PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK 43
2.13. MANFAAT INSTALASI LISTRIK 50
2.14. CARA PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK 51
2.15. APA ITU PLUMBING 55
2.16. APA SAJA FUNGSI PLUMBING 55
2.17. PERALATAN DALAM SISTEM PLUMBING 56
2.18. CARA MENGINSTALASI PLUMBING 57
2.19. CARA MEMASANG SISTEM PERPIPAAN DI KAMAR MANDI 59
2.20. PEMELIHARAAN PIPA KAMAR MANDI 61
2.21. DINDING KAMAR MANDI 62
2.22. BATU ANGIN 65
2.23. MATERIAL DAN CARA PEMASANGAN ROSTER / BATU ANGIN 65
2.24. VENTILASI 68
2.25. CARA PEMASANGAN VENTILASI UDARA (SECARA UMUM) 71
2.26. PEMASANGAN EXHAUST FAN (VENTILASI MEKANIK) 73
2.27. JENIS CAT BERDASARKAN LAPISAN 78
2.28. JENIS CAT BERDASARKAN TUJUAN PENGGUNAAN 81
2.29. PELAPIS DINDING TERBARUKAN 85
2.30. KONSTRUKSI DINDING DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL BATU ALAM 97
2.31. KONSTRUKSI DINDING DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL KAYU 100
2.32. KONSTRUKSI DINDING DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL BAMBU 105

ii
BAB III PENUTUP 25
3.1. KESIMPULAN 25
3.2. SARAN 26

DAFTAR PUSTAKA 19

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 10
Gambar 2 12
Gambar 3 14
Gambar 4 16
Gambar 5 18
Gambar 6 20
Gambar 7 27
Gambar 8 28
Gambar 9 32

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Superstruktur pada bangunan adalah bagian dari konstruksi bangunan
yang letaknya di atas permukaan tanah dimana tempat orang menghabiskan
sebagian besar waktunya. Area ini termasuk lantai pertama dan kedua pada
rumah bertingkat dan semua tingkatan lantai pada bangunan gedung yang
memiliki lantai lebih besar. Super Strukturnya meliputi balok, kolom, dinding,
kusen, lantai, dan semua komponen struktur yang di atas pondasi.
Dinding adalah bagian bangunan yang dipasang secara vertikal sebagai
pemisah antar ruang, baik antar ruang dalam maupun ruang dalam dan ruang
luar, menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi
terhadap cuaca.
Dalam ilmu konstruksi, dinding adalah suatu struktur padat yang
membatasi dan melindungi suatu area. Juga termasuk kedalam bagian interior
yang penting untuk diperhatikan.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dinding
adalah penutup sisi samping (penyekat) ruang, rumah, bilik, dan sebagainya
(dibuat) dari papan, anyaman bambu, tembok, dan sebagainya.
Dinding dibagi menjadi 3 jenis yaitu dinding bangunan, dinding pembatas
dan dinding penahan. Dinding bangunan mempunyai fungsi utama sebagai
penyokong atap dan langit-langit atau melindungi dari intrusi cuaca. Dinding
pembatas berfungsi sebagai sebagai dinding pribadi dan pembatas. Dinding
penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan atau air dan lain
sebagainya
Dinding merupakan elemen penting di dalam ruangan karena memiliki
banyak fungsi. Berikut ini fungsi dinding dalam sebuah ruangan:
● Pembatas antar ruang bagian dalam, luar, samping, depan, dan
belakang.
● Pemberi privasi dan dalam skala, warna, tekstur.
● Pembentuk daerah fungsi (zoning) dalam bangunan. Ruang tidur, kamar
mandi, dan ruang tamu dipisahkan melalui dinding.
● Pelindung dari pengaruh di lingkungan luar seperti sinar matahari, isolasi
terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan
gangguan dari luar lainnya.
● Penambah keindahan pada bangunan.
● Pada struktur bangunan tertentu dinding berfungsi sebagai pemikul beban
(shear wall).
● Peredam terhadap bunyi, baik dari dalam maupun dari luar.
● Penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi,
ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain.

1
Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya,
seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan
kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan. Fungsi utama
dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca dan tralis, selain
fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan menambah keindahan atau
estetika dari bangunan. Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang
dari satu ruangan ke ruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah,
selain itu berfungsi pula sebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan
matahari. Oleh karena itu pada pemasangan kusen pintu dan jendela harus
benar-benar memperhatikan fungsi dari penempatan kusen pintu dan jendela
dengan cermat. Pemasangan kusen harus benar dan baik, dalam hal ini
pemasangan harus tegak lurus, leveling dan bukaan pintu serta jendela sesuai
dengan kondisi ruangan dan faktor keamanan. Pada prinsipnya pemasangan
kusen diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang
lainnya. Kusen bisa kita bedakan antara lain:

● Kusen pintu
● Kusen jendela
● Kusen penerangan/bovenlich
● Kusen gendong

Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi
harus memperhatikan segi keamanan, keindahan dan paktor pembiayaan.
Bentuk dan variasi kusen tidak begitu banyak, lebih banyak pada variasi daun
pintu dan jendelanya serta kaca yang akan dipasang.

Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan


listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.
Instalasi listrik yang lebih baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan
akrab dengan lingkungan sekitarnya.

Perencanaan sistem instalasi listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu


pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2000 dan
Undang-Undang Ketenagalistrikan 2002. Pada gedung bertingkat biasanya
membutuhkan energi listrik yang cukup besar, oleh karena itu pendistribusian
energi listriknya harus diperhitungkan sebaik mungkin agar energi listrik dapat
terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perencanaan titik lampu harus diperhatikan pula tingkat efisiensi, rugi


tegangan harus berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban yang
berbanding terbalik dengan penampang saluran. Pada instalasi bangunan rugi
tegangan dihitung dari alat pengontrol adalah maksimal 2 % untuk instalasi
lampu penerangan dan maksimal 5 % untuk instalasi daya, misalnya motor listrik.
Perencanaan instalasi penerangan perlu diperhatikan sistem penyalaan lampu
dan peralatan lain misalnya untuk penyalaan lampu penerangan dengan

2
peralatan listrik yang lain (AC), karena penyalaan penerangan pada gedung
bertingkat dan sekolahan berbeda dengan instalasi penerangan pada rumah
tinggal.

Salah satu fasilitas yang diterapkan atau dipasang pada bangunan


perkantoran dan ruang kuliah, adalah alat pendingin udara (tata udara) atau lebih
familiar dengan istilah air conditioner (AC). Sering kali dalam pemasangan air
conditioner pada rumah dan gedung yang memiliki ruang yang banyak atau
ruangan yang luas, terpasang perangkat lebih dari satu, sehingga berdampak
besarnya konsumsi daya listrik. Untuk air conditioner 1 PK menyerap daya
ratarata 746-800 watt. Dikarenakan, adanya pemborosan daya akibat tidak
stabilnya kecepatan perpindahan panas pada bagian evaporator maupun
kondensor, bahkan cenderung menurun akibat adanya peningkatan suhu luar.
Sedangkan kompresor tetap bekerja dengan referensi suhu indoor semakin
panas suhu eksternal outdoor kompresor akan bekerja lebih lama dan
sebaliknya. Hal ini dikarenakan sistem kompresi mesin air conditioner
konvensional mengatur tekanan pada coil kondensor pada tekanan tetap. Hal ini
akan menyebabkan terjadinya penurunan COP (Coefficient of Performance)
mesin pada saat suhu luar outdoor meningkat ataupun peningkatan COP pada
saat suhu luar dingin. Fungsi perencanaan instalasi air conditioner (AC) adalah
handal, meningkatkan efisiensi energi dan menciptakan kondisi udara yang
nyaman bagi kelancaran aktivitas di ruang kuliah.

Pada saat ini perlengkapan gedung semakin canggih dan harus dapat
memenuhi kebutuhan serta menjamin keamanan dan keselamatan
penggunanya, salah satunya sistem plumbing ini berfungsi untuk menyediakan
air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan
membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian
penting lainnya. Atas latang belakang itulah peneliti merencanakan sistem
plumbing pada suatu 3 gedung perkuliahan ini, karena jika tidak direncanakan
dengan baik, dapat menyebabkan masalah operasi dan perawatannya. Dalam
perencanaan sistem plumbing harus diperhatikan fungsi dari gedung yang
direncanakan dan jumlah penghuni yang akan menempati gedung tersebut serta
sumber air yang akan digunakan dan fasilitas pembuangan.

Sebelum membangun rumah tinggal atau bangunan usaha, ada baiknya kita
mengetahui seluk beluk bangunan mulai dari gambar dan jenis struktur
bangunan, syarat, elemen hingga komponen apa saja yang harus ada di
dalamnya. Karena dalam proses pembangunan, harus ada perencanaan yang
matang guna memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan
pada bangunan. Pada suatu bangunan harus terdapat struktur yang
menopangnya. Bangunan yang lengkap tentu memiliki berbagai struktur yang
melengkapi sehingga terbentuklah suatu bangunan yang sempurna. Tiap
komponen tentu sudah dipertimbangkan pemilihannya oleh para arsitek. Namun,
membangun sebuah bangunan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Apalagi untuk sebuah bangunan bertingkat tinggi, sangat diperlukan

3
perencanaan pembangunan dengan struktur yang baik dan bertitik pada standar
yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Perencanaan dan
pertimbangan itu berlaku tidak hanya dalam konstruksi struktur utama bangunan
tetapi juga pada perencanaan komponen pelengkap dan unit - unit kecil lainnya
dalam sebuah konstruksi bangunan yang tidak kalah pentingnya.

Adapun komponen kecil dalam konstruksi yang tidak dapat boleh dilupakan
karena memegang perananan penting dalam menunjang kenyamanan dan
kesehatan suatu rumah atau bangunan. Salah satu unit yang penting itu yang
tidak boleh ketinggalan saat membangun sebuah rumah adalah perencanaan
mengenai ventilasi udara dan pemasangan roster atau batu angin.. Tujuannya
agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar. Mengenai penggunaan
ventilasi udara di rumah ini juga telah diatur oleh kemenkes sebagai kriteria
rumah sehat. Aturan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999. Poin yang mengatur ventilasi tersebut
dijelaskan bahwa, untuk luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen
minimal 10% dari luas lantai. Sehingga sudah jelas bahwa ventilasi udara
memberikan manfaat yang penting untuk kesehatan penghuni rumah, bahkan
masuk dalam kriteria rumah sehat menurut Kementerian Kesehatan. Pergantian
udara yang baik di dalam rumah dapat meminimalisir penyebaran penyakit pada
penghuni rumah. Ada 2 jenis ventilasi udara yang bisa Anda gunakan, yakni
ventilasi udara alami dan ventilasi udara mekanik.

Oleh karena itulah mengenali klasifikasi dan sambungan struktur serta pada
pembahasan khusus ini, ventilasi udara pun menjadi hal yang sangat penting
untuk diketahui agar para perencana, arsitek, maupun tiap klien atau pembeli
dapat memilih rumah material dan konstruksi yang tepat sesuai yang diinginkan.
Semua unsur konstruksi mulai dari segi harga, ketahanan, dan kecocokan
material pun bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan konstruksi struktur
dan ventilasi rumah yang baik.

Dinding merupakan salah satu komponen penting dalam konstruksi, pada


umumnya masyarakat masih menggunakan cara konvensional dalam
pembangunan dinding, yaitu dengan menggunakan dinding dari batu bata
sebagai bahan utama. Namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas
tentang material dinding yang terbarukan, Pada era ini di Indonesia sudah mulai
menggunakan teknologi terbaru yang dapat membuat proses pembangunan lebih
cepat dan dengan kualitas bangunan yang baik. Dinding panel merupakan salah
satu contoh elemen bangunan yang dapat dibuat secara sederhana tanpa
memerlukan teknologi tinggi dibanding elemen bangunan lainnya. Dinding panel
bukan merupakan komponen struktural bangunan, oleh karena itu diupayakan
memiliki berat sendiri yang tidak besar, karena berpengaruh terhadap beban
bangunan keseluruhan yang akan dipikul oleh pondasi.Dinding panel sendiri
memiliki berat yang lebih ringan cocok digunakan untuk bangunan di daerah
yang rawan akan terjadi gempa seperti di Indonesia ini. Karena memiliki beban

4
sendiri yang cenderung ringan dampak yang ditimbulkan apabila terjadi gempa
tidak terlalu besar.

Ada banyak macam bahan yang kerap digunakan pada struktur dinding.
Namun apapun bahannya dipastikan harus kokoh. Salah satu jenis dinding yang
sering digunakan yaitu dinding dengan material bahan alam. Material bahan alam
yang biasa digunakan yaitu seperti batu alam dan kayu.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah yang diambil adalah:
1. Bagaimana hubungan struktur dan sub struktur?
2. Bagaimana struktur dan sub struktur dihubungkan dan apa material yang
digunakan?
3. Bagaimana cara menghubungkan sloof dan struktur itu sendiri?
4. Apa saja jenis-jenis dinding?
5. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dinding?
6. Apa itu Kusen dan dan bagaimana fungsi dari Kusen?
7. Bagaimana Jenis, Syarat dan Bagian - Bagian dari Kusen?
8. Bagaimana Konstruksi Pembuatan Rangka Kusen?
9. Bagaimana Konstruksi atau Pemasangan Kusen?
10. Apa itu instalasi listrik?
11. Apa saja syarat pemasangan instalasi listrik?
12. Apa saja material dalam pemasangan instalasi listrik?
13. Apa saja manfaat pemasangan instalasi listrik?
14. Bagaimana cara pemasangan instalasi listrik?
15. Apa itu plumbing?
16. Apa saja fungsi plumbing?
17. Apa saja peralatan dalam sistem plumbing?
18. Bagaimana cara menginstalasi plumbing?
19. Apa saja material yang biasa digunakan jika ingin membuat dinding
kamar mandi
20. Apa saja cara yang digunakan dalam pemasangan sistem perpipaan di
kamar mandi?
21. Bagaimana pemeliharaan pipa dalam kamar mandi?
22. Apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan dinding kamar
mandi?
23. Bagaimana cara pemasangan ventilasi dan batu angin?
24. Apa saja material yang dibutuhkan untuk melakukan pemasangan
ventilasi dan batu angin?
25. Apa saja jenis cat berdasarkan lapisannya?
26. Apa saja jenis cat berdasarkan tujuan penggunaannya?
27. Apa saja jenis pelapis dinding terbarukan?
28. Bagaimana konstruksi dinding dengan menggunakan material batu alam?

5
29. Bagaimana konstruksi dinding dengan menggunakan material kayu?
30. Bagaimana konstruksi dinding dengan menggunakan material bambu?

1.3. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan struktur dan sub struktur.


2. Untuk mengetahui struktur dan sub struktur dihubungkan dan material
yang digunakan.
3. Untuk mengetahui cara menghubungkan sloof dan struktur itu sendiri.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dinding.
5. bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dinding
6. Untuk mengetahui pengertian dari Kusen beserta fungsinya.
7. Untuk mengetahui jenis, syarat, dan bagian - bagian kusen.
8. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pembuatan rangka kusen.
9. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemasangan kusen.
10. Mengetahui apa itu instalasi listrik.
11. Mengetahui syarat pemasangan instalasi listrik
12. Mengetahui material dalam pemasangan instalasi listrik
13. Mengetahui manfaat pemasangan instalasi listrik
14. Mengetahui cara pemasangan instalasi listrik
15. Untuk mengetahui apa itu plumbing
16. Untuk mengetahui apa saja fungsi plumbing
17. Untuk mengetahui apa saja peralatan dalam sistem plumbing
18. Untuk mengetahui bagaimana cara menginstalasi plumbing
19. Untuk mengetahui material apa saja yang biasa digunakan jika ingin
membuat dinding kamar mandi
20. Untuk mengetahui cara yang digunakan dalam pemasangan pipa di
kamar mandi
21. Untuk mengetahui cara pemeliharaan pipa didalam kamar mandi
22. Para pembaca dapat mengenal dan mengetahui berbagai jenis ventilasi
dan batu angin (roster).
23. Mengetahui material pembentuk dari ventilasi dan roster.
24. Untuk mengedukasi pembaca tentang cara pemasangan atau instalasi
unit ventilasi dan batu angin (roster).
25. Untuk mengetahui jenis cat berdasarkan lapisannya.
26. Untuk mengetahui jenis cat berdasarkan tujuan penggunaannya.
27. Untuk mengetahui jenis pelapis dinding terbarukan.
28. Menjelaskan konstruksi dinding dengan menggunakan material batu
alam.
29. Untuk mengetahui konstruksi dinding dengan menggunakan material
kayu.
30. Untuk mengetahui konstruksi dinding dengan menggunakan material
bambu.

6
1.4. MANFAAT

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk penulis, makalah ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam


mempelajari jenis-jenis dinding.
2. Makalah ini diharapkan bisa menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur
dalam mempelajari jenis dinding.

3. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur dalam mempelajari kusen.

4. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur tentang instalasi listrik.

5. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur tentang plumbing.

6. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur tentang ventilasi.

7. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur dalam menggunakan jenis


cat tembok.

8. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur tentang pelapis dinding


terbarukan

9. Menjadi acuan belajar mahasiswa arsitektur tentang dinding bahan alam.

7
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. HUBUNGAN SUB STRUKTUR DAN STRUKTUR

Struktur bawah (sub struktur) adalah bagian-bagian bangunan yang


terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan
sloof. Fungsi utama dari sub struktur sebuah bangunan adalah untuk
memindahkan beban dari superstruktur tersebut ke tanah yang ada di bawahnya.
Inilah mengapa sub strukturnya tepat bersandar pada tanah yang menopangnya.
Maka dari itu, penting bagi engineer memastikan bahwa semua komponen
struktur seperti balok, kolom dan pondasi terintegrasi dengan baik untuk
memastikan tidak adanya kegagalan struktur pada substruktur. Biasanya sub
struktur terbuat dari beton bertulang. Sub Struktur meliputi pondasi dan sloof.
Setelah substruktur terbangun, urugan pasir, beton tumbuk ditambahkan hingga
mencapai muka lantai untuk meminimalisir kelembaban menembus ke bagian
sub struktur.

2.2. CARA MENGHUBUNGKAN SUB STRUKTUR DAN STRUKTUR


Ada beberapa cara untuk menghubungkan sub struktur dan struktur:

2.2.1. SLOOF
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan
memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah
penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi
pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Oleh karenanya, sloof bisa
dibilang berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga dinding tersebut
duduk pada struktur yang kuat agar tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang
bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak atau pecah. Kebanyakan kasus
di lapangan sloof terletak di atas tanah yang padat atau diletakkan di atas
pondasi pasangan batu. Pada kondisi sloof bertumpu di atas pasangan batu,
sloof tidak hanya memikul beban sendiri dan beban dinding di atasnya, namun
juga memikul beban kolom. Hal ini dikarenakan sloof yang bertumpu di atas
pasangan batu terikat dengan kolom-kolom yang memikul beban dari struktur
atas. Beban-beban tersebut diteruskan ke pasangan batu yang terletak di bawah
sloof.
Fungsi sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi
pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Fungsi sloof sangat penting
dalam struktur bangunan, yakni bertindak sebagai balok pengikat yang berguna
untuk menahan semua tegangan akibat eksentrisitas elemen vertikal (kolom)
pada pondasi suatu bangunan.

10
Sloof juga berfungsi sebagai elemen pengikat untuk mengurangi panjang
kolom yang ditumpu dengan tanpa penyangga. Selain itu, fungsi terakhir dari
sloof adalah penopang dinding atau bagian partisi lainnya, serta sebagai elemen
pengikat untuk melindungi penurunan antara pondasi dan strata.
Oleh karenanya, tujuan pemakaian sloof adalah tak lain guna menahan
beban yang ada di atas pondasi seperti dinding, jendela, kusen untuk disalurkan
ke ujung-ujungnya atau ke bagian pondasi sehingga pondasi tidak langsung
menerima beban dari atas. Berikut sejumlah fungsi dari sloof, diantaranya:
Sloof tidak menerima beban lantai dan bertindak sebagai elemen length-
breaking untuk kolom, dalam kondisi di mana lantai berada pada tingkat yang
lebih tinggi dari ketinggian umum.

Jenis-jenis Sloof
1. Besi
Jenis sloof yang pertama adalah besi. Untuk menggunakan sloof besi,
diperlukan besi tulangan dan pokok dan cincin alias sengkangnya dengan
komposisi yang tepat.
2. Kayu
Jenis sloof yang kedua adalah kayu. Sloof kayu bisa digunakan pada
bangunan rumah adat seperti rumah panggung.
3. Batu Bata
Sedangkan batu bata sebagai material sloof diklaim kurang kokoh, meski
batu batu memang bagus untuk struktur dinding. Alasannya, batu bata memiliki
sifat lembab sehingga kurang mumpuni untuk menyangga beban di atas pondasi.
4. Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan material sloof yang ideal digunakan pada
bangunan rumah satu lantai yang mengusung pondasi batu kali. Jenis sloof
beton bertulang sering kali digunakan sebagai balok pengikat pada pondasi
tiang.

2.2.2. KOLOM
Kolom adalah komponen yang memiliki kiprah krusial dalam suatu
bangunan. Keruntuhan pada kolom artinya lokasi paling kritis yang dapat
menyebabkan keruntuhan pada bangunan. Fungsi kolom adalah penerus beban
seluruh bangunan ke pondasi. Kolom termasuk struktur utama buat meneruskan
berat bangunan serta beban lain mirip beban hayati , serta beban hembusan
angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak simpel roboh.
Struktur pada kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya ialah adonan
antara material yang tahan tarikan serta tekanan. Besi merupakan material yang
tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. campuran
ke 2 material ini pada struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural
lain seperti sloof dan balok mampu menahan gaya.

● Prinsip Kerja Kolom


Elemen struktur kolom yang mempunyai nilai perbandingan antara
panjang dan dimensi penampang melintangnya relatif kecil disebut kolom

10
pendek. Kapasitas pikul-beban kolom pendek tidak tergantung pada
panjang kolom dan bila mengalami beban berlebihan, maka kolom
pendek pada umumnya akan gagal karena hancurnya material. Dengan
demikian, kapasitas pikul-beban batas tergantung pada kekuatan material
yang digunakan. Semakin panjang suatu elemen tekan, proporsi relatif
elemen akan berubah hingga mencapai keadaan yang disebut elemen
langsing. Perilaku elemen langsing sangat berbeda dengan elemen tekan
pendek. Perilaku elemen tekan panjang terhadap beban tekan adalah
apabila bebannya kecil, elemen masih dapat mempertahankan bentuk
liniernya, begitu pula apabila bebannya bertambah. Pada saat beban
mencapai nilai tertentu, elemen tersebut tiba-tiba tidak stabil dan berubah
bentuk.Struktur Atas dan Struktur Bawah
Hal inilah yang dibuat fenomena tekuk (buckling) apabila suatu
elemen struktur (dalam hal ini adalah kolom) telah menekuk, maka kolom
tersebut tidak mempunyai kemampuan lagi untuk menerima beban
tambahan. Sedikit saja penambahan beban akan menyebabkan elemen
struktur tersebut runtuh. Dengan demikian, kapasitas pikul-beban untuk
elemen struktur kolom itu adalah besar beban yang menyebabkan kolom
tersebut mengalami tekuk awal. Struktur yang sudah mengalami tekuk
tidak mempunyai kemampuan layan lagi. Fenomena tekuk adalah suatu
ragam kegagalan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan suatu elemen
struktur yang dipengaruhi oleh aksi beban. Kegagalan yang diakibatkan
oleh ketidakstabilan dapat terjadi pada berbagai material. Pada saat tekuk
terjadi, taraf gaya internal bisa sangat rendah. Fenomena tekuk berkaitan
dengan kekakuan elemen struktur. Suatu elemen yang mempunyai
kekakukan kecil lebih mudah mengalami tekuk dibandingkan dengan
yang mempunyai kekakuan besar. Semakin panjang suatu elemen
struktur, semakin kecil kekakuannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi beban tekuk (Pcr) pada suatu
elemen struktur tekan panjang. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut :

Struktur Atas dan Struktur Bawah


● Panjang Kolom
Pada umumnya, kapasitas pikul-beban kolom berbanding terbalik
dengan kuadrat panjang elemennya. Selain itu, faktor lain yang
menentukan besar beban tekuk adalah yang berhubungan dengan
karakteristik kekakuan elemen struktur (jenis material, bentuk, dan ukuran
penampang).

● Kekakuan
Kekakuan elemen struktur sangat dipengaruhi oleh banyaknya
material dan distribusinya. Pada elemen struktur persegi panjang, elemen
struktur akan selalu menekuk pada arah seperti yang diilustrasikan pada
di bawah bagian (a). Namun bentuk berpenampang simetris (misalnya
bujursangkar atau lingkaran) tidak mempunyai arah tekuk khusus seperti

10
penampang segiempat. Ukuran distribusi material (bentuk dan ukuran
penampang) dalam hal ini pada umumnya dapat dinyatakan dengan
momen inersia (I).

● Kondisi Ujung Elemen


Apabila ujung-ujung kolom bebas berotasi, kolom tersebut
mempunyai kemampuan pikul-beban lebih kecil dibandingkan dengan
kolom sama yang ujung-ujungnya dijepit. Adanya tahanan ujung
menambah kekakuan sehingga juga meningkatkan kestabilan yang
mencegah tekuk. Mengekang (menggunakan bracing) suatu kolom pada
suatu arah juga meningkatkan kekakuan. Fenomena tekuk pada
umumnya menyebabkan terjadinya pengurangan kapasitas pikul-beban
elemen tekan. Beban maksimum yang dapat dipikul kolom pendek
ditentukan oleh hancurnya material, bukan tekuk.

2.2.3. BALOK
Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok
merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat
kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban. Balok juga memiliki beberapa jenis yaitu :
● Balok sederhana, balok yang bertumpu pada kolom ujung-ujungnya,
dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan.
Seperti struktur statis lainya nilai dari semua reaksi pergeseran dan
momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk
penampang material.
● Balok Kantilever, balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya
didukung dengan hanya satu ujung tetap.
● Balok Teritisan, balok sederhana yang memanjang yang melewati kolom
tumpuannya.
● Balok Bentang Tersuspensi, balok sederhana yang ditopang oleh tritisan
dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada momen nol.
● Balok Kontinu, balok yang memanjang secara menerus melewati lebih
dari dua kolom tumpuan untuk menghasilkan kekakuan yang lebih besar
dan momen yang lebih kecil dari serangkaian balok tidak menerus
dengan beban yang sama.

Balok terbagi beberapa macam yaitu:


1) Balok Kayu
Balok kayu menopang papan atau dek structural. Balok dapat ditopang
oleh balok induk, tiang, atau dinding penopang beban.
2) Balok Baja
Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok dapat
ditopang oleh balok induk ( girder ), kolom, atau dinding penopang
beban.Struktur Atas dan Struktur Bawah
3) Balok Beton

10
Pelat beton yang dicor di tempat dikategorikan menurut bentangan dan
bentuk cetakannya.

2.3. CARA MENGHUBUNGKAN SLOOF DAN STRUKTUR


Untuk dapat menghasilkan struktur sloof yang berkualitas, pastinya ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pemasangan sloof terdiri dari tahap
persiapan dan juga tahap pencetakan atau pembuatan sloof pada bekisting.
Sloof biasanya akan menyambungkan antara kolom yang satu dengan yang
lainnya, jadi sloof akan dipasang setelah pondasi dibuat.
1. Tahap Persiapan Pembuatan Sloof
Sebelum mulai melakukan pemasangan sloof, terdapat persiapan yang
harus dilakukan, mulai dari menyiapkan papan bekisting, besi rangka dan
sengkang, job mix formula dan desain untuk sloof.Juga perlu menyiapkan sepatu
kolom untuk membuat bekisting berada pada titik yang telah direncanakan pada
desain bangunan. Sepatu kolom sendiri bisa dibuat dengan menggunakan besi
stek yang dipasang di lantai dengan cara dibor.
Selanjutnya, sudah bisa melakukan perakitan besi tulangan sloof sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan meletakkannya di
atas fondasi. Saat meletakkannya di atas fondasi, jangan lupa untuk memberikan
beton decking sebagai penyangga tulangan sloof. Hal itu dilakukan agar posisi
tulangan sloof tidak berubah dan menjaganya tetap berada di tengah saat proses
pengecoran.
Langkah berikutnya, pasang papan bekisting di atas fondasi dan pastikan
besi tulangan berada dalam tengah-tengah papan bekisting agar dapat tertutup
dengan baik saat dicor. Untuk mengunci papan bekisting menjadi lebih kuat,
gunakan tie rod. Tie rod bisa didapatkan dengan membeli di toko bangunan atau
bisa membuatnya sendiri. Namun, untuk hasil yang lebih baik, kami sarankan
untuk membeli yang sudah jadi saja daripada harus membuat sendiri. Jumlah
untuk pemasangan tie rod juga harus menyesuaikan dengan panjang sloof yang
dibuat.
Untuk ukuran sloof yang besar atau berada di lokasi yang cukup tinggi,
bisa juga menggunakan bantuan pipa support untuk menjaga horizontal dari sloof
terhadap kolom. Pemasangan pipa support ini membuat papan bekisting menjadi
tidak mudah untuk bergerak ataupun miring saat pengecoran.
2. Tahap Pengecoran Sloof
Pada tahap ini, sudah bisa menyiapkan coran untuk pembuatan sloof.
Untuk bahan pembuatan coran sendiri, bisa menggunakan campuran semen,
koral dan pasir dengan perbandingan 1:2:3. Jangan lupa untuk
mencampurkannya dengan air secukupnya. Namun, sebaiknya coran dibuat
agak encer agar lebih mudah masuk ke sela-sela cetakan. Juga bisa
menggunakan kertas bekas kantong semen untuk menutup celah pada cetakan
bekisting agar tidak ada coran yang keluar dari celah tersebut.
Selanjutnya coran bisa mulai dituangkan kedalam cetakan bekisting
secara perlahan. Pada saat menuangkan coran, gunakan kayu atau palu untuk

10
mengetuk-ngetuk cetakan bekisting agar coran bisa mengisi ke tiap sudut
cetakan. Gunakan juga kayu atau besi panjang untuk dimasukkan ke dalam
coran agar coran bisa lebih tersebar dengan rata. Untuk cara yang lebih modern
dan simpel, gunakan alat concrete vibrator agar hasil pengecoran lebih merata
dan mulus.
Setelah coran sudah dipastikan masuk dan tersebar secara merata pada
cetakan, langkah berikutnya hanya tinggal menunggu struktur sloofnya
mengeras. Untuk hasil struktur sloof yang baik, coran harus benar-benar sudah
kering saat dibuka. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu corannya kering
yaitu sekitar tiga hingga empat hari. Namun, perkiraan waktu tersebut juga
tergantung dari kondisi cuacanya. Cuaca yang terus terik sepanjang hari akan
membuat cetakan sloof lebih cepat kering dan mengeras, sebaliknya jika kondisi
cuaca selalu mendung akan membuat proses pengerasan coran sloof menjadi
lebih lama.
Saat dirasa coran sudah cukup keras, sudah bisa melepas cetakan
bekistingnya. Setelah melepas cetakan bekisting, bisa melihat hasil struktur
sloofnya. Namun, perlu diperhatikan pada saat melepas bekisting harus hati-hati
agar tidak merusak struktur sloof yang sudah jadi.

10
KELOMPOK 1

MATERI : JENIS - JENIS DINDING

Nama Anggota Kelompok :

1. Adel A. S. Toi (2206090007)


2. Arlan R. S. Bailao (2206090099)
3. Blasius Kabosu Junior TKT (2206090084)
4. Eutikian F. F. Kopong Demon Pugel (2206090095)
5. Felicytas Putri (2206090023)
6. Fransiskus Xaverius Ukat (2206090025)

10
2.4. JENIS-JENIS DINDING
1.Dinding Interior
Dinding interior adalah dinding yang dipakai didalam ruangan. Ada
pemilik rumah yang menginginkan rumahnya memiliki dinding permanen atau
dinding massive, ada juga pemilik yang menggunakan dinding bangunan yang
mudah seperti menggunakan partisi. Dinding partisi ini merupakan sekat
pembatas yang dapat diangkat atau dipindahkan.
2.Dinding Exterior
Dinding exterior adalah dinding yang letaknya diluar ruangan. Karena
terletak diluar ruangan maka dinding exterior harus kuat, indah, dan tahan cuaca,
terutama disesuaikan dengan cuaca daerah sekitar. Disebut harus kuat karena
dinding exterior tersebut mengalami kontak langsung dengan kondisi lingkungan
seperti perubahan cuaca. Di daerah yang sering terjadi gempa, hujan, dan
tingkat cuaca panasnya tinggi, pemilihan jenis materialnya untuk dinding sangat
berpengaruh terhadap kekuatan dinding tersebut. Sementara itu, disebut indah
karena penampakan dari luar akan menjadi nilai tambah pada sebuah rumah
atau bangunan bila penampilannya indah.
3.Dinding Fungsi Khusus
Bila dinding mempunyai fungsi khusus, tentu jenisnya disesuaikan
dengan fungsi yang harus diembannya. Misalnya dinding kedap suara, tentu
dinding tersebut harus terbuat dari bahan akustik yang disesuaikan dengan
tingkat ambang kebisingan yang dapat ditolerir.

2.5. BAHAN PENYUSUN DINDING


2.5.1. Dinding Bata Merah
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak
digunakan dalam pembangunan gedung baik gedung sederhana,
perumahan, atau gedung berukuran besar. oleh karena itu dinding batu
bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya. Dinding
bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar.

Kelebihan dinding bata merah:


● Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada
tembok.
● Keretakan relatif jarang terjadi.
● Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas,
cuaca dingin dan udara lembab.
● Penolak panas yang baik.
● Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar
rumah cuaca panas.
● Warna yang unik.
● Harganya Murah.

10
● Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan
persediaannya cukup banyak.

Kekurangan dinding bata merah:


● Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding
bangunan yang lain.
● Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan
pecah.
● Biaya lebih tinggi dari dinding batako.

Batu merah dibuat dengan menggunakan bahan-bahan dasar :


1. Lempung (tanah liat), yang mengandung silika sebesar 50 % sampai
dengan 70%.
2. Sekam padi, fungsinya untuk pencetakan batu merah, sebagai alas agar
batu merah tidak melekat pada tanah, dan permukaan batu merah akan
cukup kasar. Sekam padi juga dicampur pada batu merah yang masih
mentah. Waktu pembakaran batu merah akan terbakar dan pada bekas
sekam padi yang terbakar akan timbul pori-pori pada batu merah.
3. Kotoran binatang, dipergunakan untuk melunakkan tanah, digunakan
kotoran kerbau, kuda dan Iain-lain. Fungsi kotoran binatang dalam
campuran batu merah ialah membantu dalam proses pembakaran
dengan memberikan panasnya yang lebih tinggi di dalam batu merah.
4. Air, digunakan untuk melunakkan dan merendam tanah. Lempung yang
sudah dicampur dengan sekam padi dan kotoran binatang kemudian
direndam dengan air ini beberapa waktu lamanya. Campuran itu
direndam selama satu hari satu malam dengan kondisi yang sudah bersih
dari batu-batu kerikil atau bahan lain yang dapat menjadikan kualitasnya
jelek. Kemudian dicetak dengan menggunakan cetakan dari kayu, bisa
juga digunakan cetakan dari baja. Untuk mempermudah lepasnya batu
merah yang dicetak, maka bingkai cetakan dibuat lebih besar sedikit ke
bawah dan dibasahi dengan air.

Pasangan Dinding Bata Merah:


1. Aturan Pemasangan
Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu
merah masing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga dapat
menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu
garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut. Siar vertikal pada
umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horisontal setebal 1,5 cm.

Susunan Bata:

10
Aturan Batu Memanjang Aturan Batu Melintang (1/2 Batu)

Aturan Batu Memanjang Aturan Batu Menyilang

Aturan Batu Belanda Aturan Batu Gothik

Cara Pemasangan Batu Bata Adalah:


Sebelum pemasangan pemasangan perlu dibasahi lebih dahulu atau
direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau
pondasi dipasang, maka disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan
masing-masing, sehingga dapat diatur seragam.
Kemudian untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing
masing diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar
yang horizontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar
vertikal.
Lalu batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut
papanmistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok
adukan,mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung

10
untuk batu merah berikutnya. Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu
merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan.
Kualitas batu merah di Indonesia umumnya kurang baik dan sering
kurang keras dan padat, tidak seperti batu merah yang dibuat di Eropa dan
sebagainya. Hal ini disebabkan oleh bahan dasar dan cara pembuatan yang
masih sering sangat sederhana. Karena itu, untuk menambah keawetan
terhadap pengaruh-pengaruh iklim, maka terutama dinding batu merah dengan
tebal 11 cm atau 11,5 cm (karena tipisnya dinding terlalu lemah untuk menahan
gaya tekan vertikal dan gaya horizontal atau gaya gempa) diperkuat dengan
rangka yang terdiri dari kolom atau balok beton bertulang setiap luas tembok
12.00 m.

Cara Pemasangan Batu Bata dan Kolom Beton

Ciri-ciri batu merah yang baik adalah :


1) Permukaannya kasar
2) Warnanya merah seragam (merata)
3) Jika dipukul Bunyinya nyaring
4) Tidak mudah hancur atau patah.
Ukuran-ukuran batu merah bermacam macam tergantung kegunaan dan
pesanan, namun umumnya di Indonesia ukuran standar seperti berikut :
1. Panjang 240 mm, lebar 120 mm, tebal 52 mm atau
2. Panjang 230 mm, lebar 110 mm, tebal 50mm. Penyimpangan terbesar,
dari ukuran-ukuran seperti tersebut di atas ialah: untuk panjang maksimal
3 %, lebar maksimal 4 % dan tebal maksimal 5 %. Tetapi antara bata-
bata dengan ukuran-ukuran terbesar dan bata-bata dengan ukuran-
ukuran terkecil, selisih maksimal yang diperbolehkan adalah: untuk
panjang 10 mm, untuk lebar 5 mm dan untuk tebal 4 mm.

Batu merah dapat dibagi atas tiga tingkat seperti berikut:


1) Batu merah mutu tingkat I dengan kuat tekan rata-rata lebih besar dari
100 kg/cm dengan ukuran yang sama tanpa penyimpangan.

10
2) Batu merah mutu tingkat II dengan kuat tekan rata-rata antara 80 kg/cm
dan 100 kg/cm dan ukurannya menyimpang 10%.
3) Batu merah mutu tingkat III dengan kuat tekan rata-rata antara 60 kg/cm
dan 80 kg/cm 2 dan ukurannya menyimpang 20%.

10
2.5.2. Dinding Batako
Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu
buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran kapur dan semen
(5 : 1). Ukuran dan model nya beragam. Pada batako terdapat 3 lubang
disisinya. Lubang tersebut digunakan sebagai adukan pengikat. Karena
dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada
bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% - beban
pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas
yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian lagi untuk
finishing.

Kelebihan dinding batako:


● Harga relatif murah.
Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan
berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding.
● Irit perekat.
Tidak memerlukan plesteran + acian lagi untuk finishing.
● Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.

Kekurangan dinding batako:


● Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
● Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
● Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.

Macam-macam Batako

Keterangan:
a. Panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding luar.

12
b. Panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus
sebagai penutup pada sudut sudut dan pertemuan.
c. Panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding
pengisi dengan tebal 10 cm.
d. Panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus
sebagai penutup pada dinding pengisi.
e. Panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus
untuk dinding pengisi dan pemikul sebagai hubungan-hubungan sudut
dan pertemuan.
f. Panjang 40 cm, lebar 8 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus
untuk dinding pengisi.

Pada pemakaian batu batako diperhatikan hal-hal berikut:


a. Disimpan dalam keadaan cukup kering
b. Penyusunan batu cetak sebelum dipakai cukup setinggi lima lapis, untuk
keamanan dan juga untuk memudahkan pengambilan
c. Pada pemasangan tidak perlu dibasahi terlebih dahulu, serta tidak boleh
direndam air
d. Untuk pemotongan batu batako dipergunakan palu dan tatah untuk
membuat goresan pada batu yang akan dipatahkan.

Aturan Pemasangan Batako

13
2.5.3. Dinding Hebel/Bata Ringan
Bata hebel/bata ringan dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding
bata hebel/bata ringan adalah bahan bangunan pembentuk dinding yang
mutu kualitasnya tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada pada agen atau
toko material. Melainkan harus memesan terlebih dahulu. Umumnya
berukuran 10 cm x 19 cm x 59 cm.

Kelebihan dinding hebel:


● Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan
dinding yang rapi.
● Lebih ringan daripada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
● Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
● Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm
saja.
● Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
● Mempunyai kekedapan suara yang baik.
● Daya Kuat tekan yang tinggi.
● Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan dinding hebel:


● Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa
cukup banyak.
● Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang berbahan
dasar pasir, silika, filter dan semen.
● Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan
waktu yang lebih lama dari bata biasa.
● Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.

Proses Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan u


Umumnya sama dengan proses pemasangan bata merah dan juga
batako yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Sebelum pekerjaan pemasangan batako dimulai terlebih dahulu dipersiapkan
peralatan dan bahan yang akan digunakan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Persiapkan semua peralatan yang akan digunakan (timba, cetok, palu
karet, gergaji, waterpass, benang, alat ukur, ember) dan bahan-bahan
yang akan digunakan (bata ringan, perekat/semen instan, air
secukupnya).
b. Persiapkan area kerja yang akan dilakukan pemasangan bata ringan
meliputi pembersihan area kerja agar lebih nyaman pada saat
melakukan pemasangan bata ringan dan juga melakukan
pemasangan tanda-tanda untuk mendukung pemasangan bata ringan
yang rata dan juga rapi.

16
c. Rendam bata ringan yang akan dipasang kira-kira selama 3-5 menit
perendaman bertujuan untuk mencegah bata ringan menyerap air dari
adukan perekat.
d. Buat adukan perekat yang terdiri dari semen instan yang dicampur
dengan air dengan perbandingan sesuai dengan petunjuk yang tertera
pada bungkus semen instan yang digunakan.
e. Tutup adukan yang telah dibuat menggunakan plastik untuk
mencegah terjadinya penguapan air.

3. Tahap Pelaksanaan
Setelah tahapan persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah
melakukan pekerjaan pemasangan dinding batako dengan langkah langkah
sebagai berikut.
a. Pasang mistar pengukur pasangan bata ringan dengan tegak lurus,
kemudian ukur dengan unting-unting untuk memastikan bahwa
pengukur benar-benar vertikal.
b. Pasang benang ukur horizontal dan ukur waterpass.
c. Tentukan tinggi lapisan sesuai dengan bata ringan yang digunakan
dan ditambah dengan sepesi (8-10 mm).

4. Pekerjaan Perawatan
● Perawatan dinding yang menggunakan material Blok hebel cukup
mudah, walau 70% Blok hebel ini berpori tetapi masing-masing pori
independen sehingga tidak menyerap air. Dan untuk menjaga
keawetan dari material dinding saat telah terpasang, dindinf tetap
harus diplester.

17
2.5.4. Dinding Kayu/Papan
Konstruksi dinding kayu/papan seperti ini umumnya ditemui pada
rumah-rumah tradisional. Terdiri dari susunan batang kayu bulat, balok,
kayu pipih. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka
penguat/pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural.

Kelebihan dinding kayu/papan:


● Dapat menciptakan suasana sejuk di dalam rumah.
● Dinding kayu mudah untuk dikerjakan karena lebih banyak tukang kayu
yang paham karakteristik pengerjaan dinding kayu.
● Selain mudah diperoleh di pasaran, dinding kayu juga memiliki bobot
yang ringan serta mudah di bentuk.

Kekurangan dinding kayu/papan:


● Dinding kayu tidak tahan api dan rayap.
● Untuk jenis kayu tertentu tidak tahan terhadap air.
● Pada sambungannya harus dikerjakan secara hati-hati karena sifat kayu
yang mudah susut menyebabkan terjadinya regangan.

19
2.5.5. Dinding Batu Alam
Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau
pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu
bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk
menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian
dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk
bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam
umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat
tanpa kolom praktis.

Kelebihan dinding batu alam:


● Berkesan natural, elegan, dan mewah.
● Tidak cepat rusak jika dipasang pada dinding.
● Jika ada yang rusak, dinding batu alam tidak akan terlihat jelek.
● Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Kekurangan dinding batu alam:


● Warnanya tidak bisa seragam, namun sebenarnya itulah keunikannya.
● Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutup dengan bahan
khusus lagi.
● Penggunaan batu alam pada lantai dua, harus memperhatikan struktur
bangunan.
● Material cenderung berat, sehingga saat distribusi dan pemasangan
cukup repot.
● Harganya lebih mahal dibandingkan harga keramik

21
2.5.6. Dinding Bambu
Dinding bambu adalah konstruksi dinding sederhana yang
menggunakan pemanfaatan bambu sebagai pengganti material yang lain.

Kelebihan dinding bambu:


● Mudah digunakan dan murah.
● Cara penyambungan cukup dengan paku dan ijuk yang kuat.
● Material yang sangat lentur dan dapat dengan mudah kita bentuk sesuai
dengan keinginan kita.

Kekurangan dinding bambu:


● Memiliki nilai keawetan yang cukup terbatas.
● Mudah terbakar.
● Mudah dimakan rayap.
● Mutu bambu biasanya dipengaruhi oleh masa potong bambu
(pemanenan), perawatan dan pengeringan bambu, dan pengawetan
bambu.

23
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 1

1. Penanya: Oktavia Nartiana Liwa Suban dari kelas B

Pertanyaan : Saya mau bertanya tentang dinding yang digunakan harus


sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar seperti yang sudah dijelaskan.
Tolong jelaskan jenis dinding yg sesuai dengan keadaan lingkungan
tersebut. Misalnya bangunan yang akan di buat di tepi pantai, kira kira
jenis dinding apa yang digunakan?

Jawaban: Dinding dipilih sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar.


Pada daerah pantai, salah satu jenis tembok yang bisa menjadi pilihan
yang tepat adalah tembok bata atau batako. Dengan alasan: dinding jenis
ini tahan terhadap korosi pantai dan kokoh ketika terjadi angin kencang.

Perlu diingat juga beberapa hal seperti penggunaan semen khusus yang
tahan terhadap air asin atau semen tipe 5 (Sulfat Resistance Cement)

2. Penanya: Theddy B Tode kelas A

Pertanyaannya : apa fungsi dari 3 lubang yang ada di tengah batako?


Jawaban : Dengan adanya lubang pada batako maka memungkinkan
campuran semen dan pasir bisa masuk kedalamnya. Sehingga setelah
kering maka batako akan tertempel dengan kuat.

3. Penanya: Didit Cahyono dari Kelas A

Pertanyaan: Saya ingin bertanya kepada kelompok 1 kelas A Tentang


penjelasan tadi yang sudah dijelaskan tentang kelebihan dinding bata
merah pertanyaannya adalah apakah dinding bata merah mempunyai
kekurangan? Terima kasih

Jawaban : Kekurangan dinding bata merah :


● Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding
bangunan yang lain.
● Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak
dan pecah.
● Biaya lebih tinggi dari dinding batako.

4. Penanya: Gilberd B. F. Tagi Huma Kelas A


Pertanyaannya : Ketika suatu kolom utama pada gedung mengalami
keretakan, maka hal apa yang paling efektif yang bisa kita lakukan?
Beserta alasannya

24
Jawaban : Jika permukaan kolom atau balok retak, langkah pertama yang
dilakukan adalah mengecek apakah keretakan itu ada pada selimut beton
atau pada “daging” beton. Keretakan pada selimut beton bisa diatasi
dengan menambal keretakan (patching) menggunakan bahan material
perbaikan struktur berbahan dasar polymer. Atau bisa juga menggunakan
campuran semen dan air. Bila ternyata keretakan ada pada “daging” beton,
maka metode perbaikannya bisa menggunakan metode grouting atau
injection.
Proses pengerjaan metode grouting adalah dengan membongkar retakan
hingga dasar retakan atau sampai terlihat daging betonnya. Pastikan beton
yang ada di sekeliling retakan tidak rontok. Setelah itu, tuang material
perbaikan struktur berbahan dasar semen pada celah retakan.
Sebaiknya gunakan bonding agent (bahan seperti lem) untuk
mempermudah proses perekatan antara beton lama dan material
perbaikan struktur. Bounding agent bisa juga diganti dengan air. Siram air
pada permukaan beton lama pada celah retakan.
Sedangkan proses metode injeksi dimulai dengan menutup permukaan
retakan menggunakan material berbahan epoxy. Setelah itu, buatlah
lubang di sepanjang retakan dengan jarak antarlubang sekitar 25 cm dan
tutuplah lubang dengan selang karet. Masukkan material perbaikan struktur
berbahan dasar epoxy ke dalam selang karet. Jika material itu keluar pada
salah satu selang karet, maka segera tutup lubang selang itu. Masukkan
kembali material epoxy ke lubang yang lain. Ulangi proses itu hingga
semua selang karet tertutup. Jika semua selang karet tertutup, ini berarti
semua celah pada retakan sudah terisi material epoxy.

5. Penanya: Arga Mardya Stanley Seu / A

Pertanyaan : Kenapa pada saat pemasangan batu batako untuk dinding


tidak dipasang secara sejajar?

Jawaban: Alasan utama pemasangan secara selang-seling, yaitu untuk


menghindari retakan dan pecahan dinding. Karena keretakan sampai
terjadi, maka dinding akan mudah roboh, dan pastinya itu akan sangat
berbahaya bagi penghuni yang ada di dalamnya.
Pemasangan batu bata secara zig zag dapat membuat batu bata saling
mengunci, sehingga dinding yang terbangun menjadi lebih kokoh
Namun, ketika batu bata dipasang secara lurus, maka tidak ada bagian
yang dapat berperan untuk mengunci dinding.

25
6. Penanya: Insaniyyah Gafarudin kelas A

Pertanyaan : dari penjelasan tentang dinding eksterior menurut kelompok


1 bahan penyusun dinding mna yg paling bagus di pakai untuk dinding
eksterior di bangunan yg kawasannya memiliki kelembapan tinggi?

Jawaban: Yang paling bagus adalah dinding rumah dari batako karena
dia kuat dan kedap air sehingga dia lebih tahan dengan kelembaban.

7. Penanya: Maulidin dari kelas A

Pertanyaan: Saya ingin bertanya mengenai dinding papan. Kira-kira


seberapa lama dinding papan dapat menahan rumah tradisional yang
berada ditempat lembab seperti di kaki gunung?

awaban: Pada umumnya rumah adat memerlukan perawatan ulang setiap


7-10 tahun sekali.Tetapi karena tempat ini lembab dan akan banyak
bintang di gunung yang dapat merusak rumah adat maka dilakukan
pengecekan 5 tahun sekali, kalau masih bagus maka tidak perlu di ganti,
kalau sudah banyak yg rusak maka diperlukan penggantian.

8. Penanya: Irene D. Benuf / Kelas A

Pertanyaan: Dari 6 bahan penyusun dinding, menurut kalian mana


dinding yang paling Kuat dan tahan lama?sebutkan alasannya

Jawaban: menurut kami jenis dinding yg paling kuat dan tahan lama
adalah batu bata merah karena Terbuat dari tanah liat pilihan, dibentuk
menjadi kotak (persegi panjang), dan terakhir dibakar. Membuat batu bata
merah memiliki daya tahan yang kuat ,dinding ini juga tidak mudah
terpengaruh oleh perubahan cuaca sehingga, tahan lama saat digunakan.

9. Penanya: Debora Agrisinda Djaga

Pertanyaan: Apakah ada ukuran standar untuk balok kontinu agar


semakin kuat?

Jawaban: Ukuran balok kontinu sama seperti ukuran balok lainnya yaitu
dengan ukuran standar atau minimal 12cm × 15 cm. Tulangan utama baja
diameter 12 mm, Tulangan begel baja diameter 8 mm. Jarak antar begel
15 cm. Kemudian untuk tingkat kekuatan bergantung pada ukuran balok
dan banyaknya tiang yg dilalui oleh balok kuntinu tersebut, karena
semakin banyak melewati tiang maka tingkat kekuan balok semakin tinggi

26
KELOMPOK 2

MATERI : KUSEN

Anggota Kelompok :

1. Insaniyyah Gafarudin (2206090094)


2. Refen Risaldy Thaga (2206090013)
3. Ferenmatos Ceni Muda (2206090088)
4. Gilberd B. F. Tagi Huma (2206090097)
5. Dellon A. J. Welkis (2206090028)
6. Cindy C. G. L. G. A. La’a (2206090009)

27
2.6. PENGERTIAN DAN FUNGSI KUSEN
Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya,
seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan
kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan.

Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca
dan tralis, selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan menambah
keindahan atau estetika dari bangunan

Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang dari satu ruangan
ke ruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah, selain itu berfungsi
pula sebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan matahari. Oleh
karena itu pada pemasangan kusen pintu dan jendela harus benar-benar
memperhatikan fungsi dari penempatan kusen pintu dan jendela dengan cermat.

Pemasangan kusen harus benar dan baik, dalam hal ini pemasangan
harus tegak lurus, leveling dan bukaan pintu serta jendela sesuai dengan kondisi
ruangan dan faktor keamanan. Pada prinsipnya pemasangan kusen diusahakan
mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang lainnya.

2.7. JENIS, SYARAT, DAN BAGIAN - BAGIAN KUSEN


Kusen dapat dibedakan antara lain :

● Kusen pintu
● Kusen jendela
● Kusen penerangan/bovenlicht
● Kusen gendong

Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi
harus memperhatikan segi keamanan, keindahan dan faktor pembiayaan. Bentuk
dan variasi kusen tidak begitu banyak, lebih banyak pada variasi daun pintu dan
jendelanya serta kaca yang akan dipasang.

Rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis

● Kusen gendong/kombinasi yaitu kusen untuk pintu dan jendela dijadikan


menjadi satu konstruksi yang utuh, biasanya ditempatkan dibagian depan
rumah. Pada ruangan yang memerlukan penerangan yang lebih, seperti
ruang tamu, ruang keluarga.
● Kusen tunggal yaitu kusen untuk daun pintu saja, biasanya pada kusen
tunggal bagian atasnya lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
● Kusen jendela yaitu rangka kusen untuk jendela saja, kusen jendela juga
sama dengan kusen tunggal pada bagian atasnya ditambah lubang untuk
penerangan dan sirkulasi udara.
● Kusen penerangan/bovenlicht yaitu rangka kusen untuk penempatan
kaca atau jendela kaca yang kecil untuk penerangan dan sirkulasi udara.

28
Bentuk dan variasi kusen akan menambah estetika dan penampilan suatu
bangunan akan tetapi banyak tergantung pada selera pemilik bangunan dan
keuangan yang tersedia, semakin bagus bentuknya semakin sulit membuatnya
dan semakin mahal pula harganya, semakin tinggi pula keindahan dari bangunan
tersebut.

29
GAMABAR KUSEN TUNGGAL DAN KUSEN GENDONG

30
GAMBAR KUSEN JENDELA DAN KUSEN BOUVENLIGHT / PENERANGAN

31
MATERIAL KUSEN

Material yang biasa digunakan dalam pembuatan Kusen yaitu Kayu dan
Alumunium. Jenis Kayu yang biasa digunakan yaitu kayu meranti, kayu besi,
kayu Merbau, dan Kayu Damar. Untuk alumunium, jenis yang biasa digunakan
berdasarkan merek yaitu Alumunium Alcomexindo, YKK, HP Metal, Alko Mandiri,
dan Alakasa.

Ukuran Kusen Yang Umumnya digunakan :

1. Kusen Satu Pintu

Standar ukuran kusen satu pintu adalah 6 cm di setiap sisinya,


dengan lebar 80 cm dan tinggi 210 cm. Ukuran ini cukup lazim digunakan
di rumah-rumah Indonesia, mengingat rata-rata lebar badan orang
Indonesia adalah 60 cm.

2. Kusen Dua Pintu

Lebar kusen dua pintu secara keseluruhan 90 cm dan tingginya


210 cm. Namun, bisa menggunakan ukuran masing-masing pintu, yakni
65-75 cm untuk kesan yang lebih luas. Ukuran lebar tersebut sebaiknya
diimbangi pula dengan tinggi pintu yang lebih besar, yaitu 220-240 cm
supaya tidak terlihat sempit.

3. Kusen Pintu Geser (Sliding Door)

Ukuran standar kusen pintu geser berkisar 80 cm x 210 cm,


dengan lebar sisi setiap kusennya adalah 12 cm. Namun, ukuran
lebarnya masih bisa diatur sesuai kebutuhan.

4. Kusen Untuk Pintu Ruangan

Jenis Ruangan Ukuran Kusen Pintu

Ruang Utama, Ruang Tamu, dan 150 cm x 220 cm


Ruang Keluarga

Kamar Mandi 72 cm x 220 cm

Kamar Tidur 92 cm x 220 cm

Dapur dan Ruang Makan 92 cm x 220 cm

Pintu Eksterior atau Taman 92 cm x 220 cm

Gudang 92 cm x 220 cm

Garasi 82 cm x 240 cm

32
SYARAT - SYARAT KUSEN

Kusen yang akan dibawa kelapangan atau tempat dimana kusen tersebut
akan dipasang harus memenuhi kriteria suatu kusen yang siap pasang,
kriterianya sebagai berikut:

● Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.


● Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.
● Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.
● Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan dinding/tembok
harus sudah di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet
sebanyak dua kali.
● Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding
harus sudah dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara
dinding dengan kusen.
● Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan
kusen terjaga.
● Sebelum kusen dipasang teliti dan perhatikan tipe dan jenis kusennya
serta bukaan untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya
dengan melihat gambar kerja.
● Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dan diklem.

BAGIAN - BAGIAN KUSEN

1) Tiang (style).
2) Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang
bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3) Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun
jendela. Sponning : tempat menempel daun pintu pada kusen, berfungsi
juga sebagai penutup celah, dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm menyesuaikan
ketebalan daun. Sponning kapur :menciptakan daya ikat antara kusen
dengan tembok, lebar dibuat 3-6 cm, kedalaman 1-2 cm. Sponning
plesteran : penutup celah susut kayu dan celah antara kusen dengan
tembok berukuran 1x1 cm.
4) Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam didalam
tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau
kebelakang. Kupingan : Untuk memperkokoh kedudukan dan ikatan
kusen dengan tembok bagian atas . Ukuran panjang 10-15 cm.
5) Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga
agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.

33
6) Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat
melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke
muka/ke belakang. Angker : besi Ǿ 3/8’” panjang 20 cm, kait ujung 5 – 10
cm untuk memperkokoh kedudukan kusen pada tembok.Angkur dipasang
pada tiang kusen yang bersentuhan langsung dengan tembok
pemasangannya sebanyak 3 buah dan penempatanya diusahakan.
segaris dengan rencana penempatan engsel untuk pintu dan jendela.
Diameter angkur 16 mm,panjang 20 cm,ujung satu berulir sepanjang 3
cm dan ujung lainnya ditekuk 90 derajat sepanjang 5 cm.
7) Duk/Neut : Campuran beton pada bagian bawah kusen berbatasan
dengan muka lantai, mencegah masuknya air kedalam kayu kusen. Duk
(neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen
pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan
melindungi tiang kayu terhadap resapan air dari lantai ke atas.

34
GAMBAR BAGIAN - BAGIAN KUSEN

35
2.8. KONSTRUKSI PEMBUATAN RANGKA KUSEN
1. Mempersiapkan Alat Pertukangan
Sebelum Anda mulai membuat kusen pintu dan jendela dari kayu tersebut, pertama
tama Anda harus mempersiapkan alat teknik yang akan digunakan. Berikut alat
teknik yang harus Anda persiapkan:
● Gergaji mesin maupun manual untuk memotong bahan
● Mesin Serut untuk meratakan kayu dan membuat sekonengan
● Palu besar dan kecil, untuk menanamkan paku
● Prusut,
● Meteran
● Mesin bor
● Pahat besar dan kecil
● Siku
● Sketsa gambar pada kusen yang akan di buat
● Mesin profil
2. Tahap Pembuatan Komponen
Setelah Anda mempersiapkan alat pertukangan yang digunakan, tahap
selanjutnya yaitu pembuatan komponen pada kusen. Berikut tahap pembuatan
komponen tersebut:
● Menentukan ukuran kusen, untuk ukuran standar kayu pada kusen yaitu 6
cm x 12 cm. dan Anda juga bisa membuat ukuran kusen lebih panjang serta
menyesuaikan dengan bentuk rumah Anda.
● setelah kita melihat sketsa dan ukuran gambar maka langkah selanjutnya
memotong komponen sesuai dengan ukuran kusen yang akan di buat
dengan menggunakan mesin gergaji. untuk potongan bagian atas anda bisa
pakai rumus seperti berikut 5+ tebal kusen + ukuran lubang kusen + tebal
kusen+5 dan untuk bagian samping kusen bisa menambahkan 6 cm untuk
purusan pada kusen.
● selanjutnya serut kayu tersebut dengan menggunakan mesin serut dan di
siku tiap-tiap sisi kayu agar berbentuk persegi dan untuk menyamakan
ukuran lebar dan tebal kayu bisa dengan menggunakan prusut.
● Bila semuanya sudah maka langkah selanjutnya membuat garis menyiku
dengan siku sesuai dengan mata profilan nya, karena ini digunakan untuk
prostekannya ( yaitu garis miring dengan kemiringan 45 derajat)
● Kemudian Profil pada salah satu sisinya dengan menggunakan mesin profil
sesuai selera karena mata profil ada yang cekung dan cembung.
● Kemudian membuat sekonengan pada kusen tersebut dengan kedalaman
disamakan dengan tebal pada profilan nya dengan menggunakan mesin
serut atau mesin gergaji tergantung anda. terlebih dahulu di prusut untuk
menyamakan ketebalannya. untuk kusen jendela lebar sekonengan 3 cm dan
untuk pintu 4 cm.
● Membuat purusan pada kusen yang berada pada samping dan lubang
purusan pada bagian atas kusen. dengan menggunakan pahat.

3. Tahap Perakitan
Setelah semua komponen telah dibuat, waktunya untuk merakit komponen
kusen tersebut. Berikut ini caranya:

36
● Rakit semua komponen yang telah dibuat satu persatu dengan
menggunakan lem dan ditanamkan paku ukuran 10 cm, lalu gergaji pada sisa
kusen bagian atas dengan kedalaman 2cm trus di pahat untuk di buat
kupingan dan sebagai penguat saat di pasang pada dinding.
● Bila semua sudah terpasang dengan benar langkah selanjutnya tinggal
mengamplas pada permukaan kusen sampai halus dan rata dengan
menggunakan mesin atau dengan manual.
● Pasang siku-siku pada kusen untuk menjaga agar tetap siku sampai waktu
pemasangan pada dinding.
● Juga tak lupa memberikan kayu pada pangkal kusen supaya ukuran kusen
tidak berubah dan tetap akurat.

2.9. KONSTRUKSI PEMASANGAN KUSEN


1) Sebelum pemasangan kusen, pastikan telah menyiapkan tempat atau
bagian dinding yang kosong ± 1 meter untuk penempatan kusen.
2) Kemudian pada rangka kusen yang belum didirikan, dibuat tinggi ukuran
sepatu pada kusen dari sloof. ( 20cm).
3) Bagian bawah kusen, diberikan paku (4cm) agar kaki kusen benar-benar
terkunci pada saat pengecoran sepatu kusen.
4) Bagian samping tiang kusen, diberikan paku (3cm) dengan jarak ± 30cm
agar kusen dapat menyatu dengan dinding sehingga tidak terjadi
pergeseran ( terkunci dengan dinding ).
5) Dirikan kusen pada tempat yang telah disiapkan. Kemudian pasang
penyokong agar kusen dapat berdiri tegak.
6) Setelah itu Tarik benang dan sejajarkan kusen agar kusen sejajar dengan
pasangan bata.
7) Kemudian tandai ukuran yang sama pada tiang kusen. Setelah itu
gunakan waterpass selang dan unting-unting untuk menentukan
ketegakan berdirinya kusen.
8) Setelah kusen tegak lurus, kunci kaki kusen dengan penyokong.
9) Kemudian buat mall pada kaki kusen
10) Masukkan campuran ke dalam mall yang telah dibuat. Setelah campuran
kering, mall tersebut dapat dibuka.

37
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 2
PERTANYAAN :
1) JAVIER J. DJAWE : Jenis kusen untuk harga yang ekonomis?
2) THEDDY B. TODE : Apakah Kusen langsung dipasang pada dinding?
3) ADEL A. S. TOI : Apakah jenis kayu mempengaruhi kekokohan
kusen? Dan jenis kusen apa yang digunakan pada gedung pencakar
langit?

JAWABAN :
1) FERENMATOS CENI MUDA : Pemilihan kusen sebenarya tergantung
dari jenis atau material dari kusen serta tergantung dari sang
penggunanya. Hal ini akan berdampak pada kualitas kusen apakah dia
tahan lama atau tidak.
GILBERD B. F. TAGI HUMA : Jenis kusen yang diminati yaitu kusen kayu
jati. Untuk harga kusen kayu jati berkisar Rp. 800.000,- hingga Rp.
1.600.000,- tergantung pula ukuran kusen itu sendiri.
2) CINDY C. G. L. G. A. LA’A : Jika dilihat secara langsung pada
bangunan yang sudah jadi, kusen melekat langsung pada dinding.
Namun, dalam pemasangannya tidak langsung diletakan pada dinding
yang telah berdiri. Dalam pemasangan kusen ( pintu ) harus meyediakan
tempat kosong dengan lebar ± 1m sebelum pasangan bata dibuat. Ketika
Pasangan bata dibuat dengan tinggi ± 1m, barulah rangka kusen dengan
lebar ± 80cm ditaruh pada tempat kosong tadi. Setelah rangka ditaruh,
makan akan memberikan tempat atau space lebih 20cm (10cm dibagian
kiri dan 10cm dibagian kanan). Space tersebut akan diisi dengan
campuran untuk merekatkan kusen dan pasangan bata.
3) FERENMATOS CENI MUDA : Sebenarnya semua jenis kayu memiliki
kekokohan sendiri tergantung apakah kayu tersebut masih baru atau
fresh. Karena kayu masih baru atau fresh ini suda pasti memiliki
kekokohan yang lebih baik dibandingkan dengan kayu yang sudah lama
atau mendekati lapuk.
CINDY C. G. L. G. A. LA’A : Menurut kelompok kami, pada gedung
pencakar langit jarang menggunakan kusen jenis kayu melainkan
menggunakan kusen jenis alumunium. Namun untuk spesifikasi
ukurannya, kelompok kami belum mengetahuinya.

38
KELOMPOK 3
MATERI : INSTALASI LISTRIK
Nama Anggota Kelompok :
1. IGNATIA YUDHITA NGGAJO / 2206090004
2. GRACE TRINCE SARANI / 2206090010
3. LOD YAMBERS TUSALAK / 2206090019
4. PAULISIUS FRANSISKUS LADAPASE / 2206090029
5. MAULIDIN NUR. M. A. ALWI / 2206090093
6. MARIA YULIANA TO LEWA / 2206090006

39
2.10. INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
menyalurkan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
kehidupannya. Kemudian, terdapat berbagai macam jenis sumber listrik.
Sebut saja aki, genset, baterai, solar cell, dan lainnya. Namun, sumber listrik
yang umum digunakan pada kebutuhan rumah tangga berasal dari
pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN.

Dalam perancangan sistem instalasi listrik sebuah gedung, instalasi


listrik dibagi menjadi 2 yaitu, instalasi penerangan listrik dan instalasi daya
listrik.

a. Instalasi Penerangan Listrik

Instalasi penerangan merupakan suatu rangkaian beberapa


komponen listrik dari sumber ke beban yang saling berhubungan
antara satu dengan lainnya secara listrik, yang terletak pada suatu
tempat atau ruangan tertentu. Jenis instalasi ini berupa titik cahaya
sehingga terbentuklah suatu sistem yang mempunyai fungsi.

Instalasi penerangan listrik ada 2 macam, yaitu instalasi di


dalam gedung dan instalasi di luar gedung. Instalasi di dalam gedung
instalasi listrik di dalam bangunan gedung (termasuk untuk
penerangan, teras dan lain-lain) sedangkan instalasi di luar bangunan
gedung (termasuk disini adalah penerangan halaman, taman, jalan
penerangan papan nama dan lain-lain).

Tujuan utama dari instalasi penerangan adalah untuk


memberikan kenyamanan terhadap keadaan yang memerlukan
ketelitian maka diperlukam penerangan yang mempunyai kuat
penerangan besar sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukan ketelitian tidak perlu menggunakan penerangan yang
mempunyai penerangan besar.

b. Instalasi Daya Listrik

40
Instalasi daya listrik adalah instalasi yang digunakan untuk
menjalankan mesin-mesin listrik termasuk disini adalah instalasi untuk
melayani motor-motor listrik di pabrik, pompa air, dan lain-lain, pada
mesin-mesin listrik ini energi diubah menjadi energi mekanis sesuai
dengan kebutuhan manusia.

2.11. PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK


Dalam menginstalasi listrik wajib memenuhi tiga persyaratan yang diberikan
oleh pemerintah. Berikut adalah persyaratan dalam instalasi listrik:

a. Syarat Ekonomis

Pemasangan perangkat listrik pada hunian harus memenuhi syarat


ekonomis, artinya instalasi listrik dibuat sederhana sehingga biaya
pemasangan dan pemeliharaan yang dikeluarkan tidak terlalu besar

b. Syarat Keamanan

Instalasi listrik yang dilakukan jangan sampai membahayakan


keselamatan penghuni rumah, perangkat listrik, bangunan, dan benda-
benda lain yang mungkin terkena bahaya listrik. Pada syarat keamanan,
terdapat dua macam yang harus Anda pahami:

1. Syarat Keamanan Perencanaan Kerja

Perangkat listrik yang Anda pasang harus dibuat seaman mungkin


sehingga tidak menimbulkan kecelakaan sekecil apapun. Tidak
menyebabkan kematian pada manusia. Selain itu juga wajib
menggunakan alat-alat yang sesuai peraturan dan terjamin
kelayakannya. Tidak menimbulkan kerusakan pada benda-benda di
sekitarnya jika terjadi gangguan seperti tegangan tinggi, arus pendek,
beban lebih, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sikring dan
pemutus daya listrik harus terpasang di rangkaian instalasi listrik.

2. Syarat Keamanan Kelangsungan Kerja

Maksud dari syarat ini adalah pengaliran arus listrik pada konsumen
wajib terpenuhi dan terjamin dengan baik. Apabila terjadi gangguan

41
pada perangkat listrik, instalasi listrik yang terpasang harus dapat
memutus aliran listrik yang konslet. Kemudian, perangkat yang
mengalami gangguan juga wajib segera diperbaiki sesuai keandalan
beban

b. Syarat Keandalan

Perangkat listrik yang terpasang wajib berfungsi baik dan optimal,


sehingga tidak mendatangkan bahaya dan mencelakai pengguna listrik.

2.12. MATERIAL DALAM PEMASANGAN INSTALASI


LISTRIK

Material instalasi listrik yang biasa digunakan adalah MCB, WLCB, kabel,
saklar, stop kontak, sekring, dan lainnya.

a. Kabel

Kabel adalah salah satu bahan utama untuk pemasangan instalasi listrik
di rumah. Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik, untuk mengalirkan
listrik dari sumber listrik menuju berbagai peralatan listrik lainnya yang
ada di dalam suatu instalasi listrik di rumah.

Terdapat berbagai jenis bahan yang digunakan untuk penghantar listrik,


namun bahan penghantar atau kabel yang baik untuk menghantarkan
listrik adalah kabel dengan bahan tembaga, kerena memiliki daya hantar
yang bagus dan tahanan jenis yang kecil.

Ada beberapa jenis kabel tembaga yang biasa dipakai untuk instalasi
listrik di rumah, diantaranya adalah:

1. Kabel NYA

Konduktor: Satu inti tembaga tunggal

Insulasi atau isolator: PVC satu lapis

Penggunaan:

42
· Instalasi rumah tinggal

· Jaringan listrik pada ruangan yang kering

· Digunakan untuk instalasi jaringan listrik untuk panel listrik


distribusi

· Sebagai kabel fleksible voltase rendah

Ukuran diameter untuk kabel NYA ini rata-rata sekitar 1,5 – 2,5 mm.

Warna bahan insulasinya biasanya berwarna merah, kuning, biru


dan hitam sehingga memudahkan pemasangan jaringan listrik.

· Kelebihan Kabel NYA

Karena jenis kabel NYA ini memiliki struktur tembaga tunggal yang
sederhana, hal ini menjadikannya sangat mudah untuk diinstalasi.
Selain itu, harga kabel NYA ini sangat terjangkau.

· Kekurangan Kabel NYA

Memiliki lapisan insulasi satu lapis sehingga rentan terhadap gigitan


tikus dan hewan lainnya, serta agak mudah cacat karena cuaca.
Sehingga untuk menghindari kerusakan, direkomendasikan untuk
menggunakan pipa PVC untuk melindungi kabel ini.

2. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan
system tenaga. Kabel NYM: memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya
warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM

43
memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya
lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel
ini dapat dipergunakan di lingkungan yang kering dan basah, namun
tidak boleh ditanam.
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang
berinti 2, 3 atau dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel
tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM
(harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang
terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

3. Kabel N.Y.Y
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang
berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi
tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat
dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

b. Saklar
Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan
hubungan listrik. Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk
kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi
jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari dirumah

44
maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow)
dan diluar tembok (out bow). Untuk instalasi penerangan umumnya
digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar
menurut fungsinya dibedakan menjadi :
1. Saklar kutub satu
2. Saklar kutub ganda
3. Saklar kutub tiga
4. Saklar kelompok
5. Saklar seri
6. Saklar tukar
7. Saklar silang

c. Fitting
1. Fiting langit-langit
Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan
roset yang menempel pada langit-langit (eternity/lainnya).
2. Fiting gantung
Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada
bagian atas fiting ini terdapat cincin yang dipakai untuk mengikatkan
tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.

d. Pipa

45
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa.Pipa digunakan
sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan.Dengan pipa
pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi. Pipa yang digunakan
biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8
dlm.

e. Stop Kontak
Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini
diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-
kontak stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan
mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat
dipindahkan.

f. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat
dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi
atau plastik dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa. Jarak
pemasangan klem satu dengan lainnya maksimal 80 cm.

46
g. Kotak Sambung
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus
menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi
yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena
dikhawatirkan kawat putus dalam pipa.
Macam-macam kotak sambung:
• Kotak sambung cabang dua
Digunakan untuk menyambung lurus.
• Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)
Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat
pemakaian saklar, stop kontak.
• Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)
Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi
empat.

h. Rol isolator
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan
pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm
dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau
plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan
tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan

47
tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi
penerangan rumah.

i. Kotak Sekring

Kotak sekring merupakan alat yang digunakan membatasi besar arus


yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Fungsinya sebagai
pengaman. Apabila dialiri arus melebihi ketetapa maka sekring akan
putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada dua
tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan
sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis
yang berbeda.

j. MCB (Miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung
singkat. Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB
memutuskan sirkit dari sumber. Komponen untuk mengamankan beban
lebih adalah bimetal sedangkan untuk mengamankan arus hubung
pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus
lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan

48
kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai
sampai 50 A.

k. KWH Meter

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH


meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang
digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

2.13. MANFAAT INSTALASI LISTRIK

a. Mempermudah Aktivitas di Rumah

Zaman yang sudah modern ini membuat hampir seluruh peralatan


rumah tangga bergantung pada tenaga listrik dalam penggunaannya.
Dengan menginstalasi listrik di rumah, tentulah seluruh kegiatan Anda
jadi lebih mudah dan produktif.

b. Tempat Tinggal Menjadi Nyaman untuk Ditinggali

49
Tempat tinggal merupakan pusat semua kegiatan dengan keluarga.
Aliran listrik di rumah bisa membuat hunian Anda jadi lebih nyaman
ditinggali. Dikarenakan kegiatan belajar, menikmati hiburan, memasak,
bekerja, dan sebagainya bisa dilakukan di rumah jika sudah terpasangi
perangkat listrik.

c. Memberikan Keamanan

Tingkat kriminalitas yang tinggi menyebabkan banyak kebutuhan


dalam pemasangan CCTV yang membutuhkan tenaga listrik untuk
penggunaannya. Oleh karena itu, instalasi listrik pada hunian sangat
penting.

2.14. CARA PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK

a. Mendesain jalur instalasi listrik

Pertama, kamu tentu harus membuat desain jalur instalasi listrik di


rumah. Ruangan-ruangan mana saja yang ingin dialirkan listrik, misal
kamar, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, dan ruang-
ruang penting lainnya.

b. Memasang pipa-pipa untuk kabel listrik

Setelah didesain, kamu bisa mulai membobok tembok-tembok untuk


dimasukkan pipa-pipa di dalam, termasuk tedus dan sakelar. Ukurlah
ketinggian bobok sesuai dengan kebutuhannya. Tapi usahakan
minimal 125 cm dari lantai demi menghindari jangkauan anak-anak
kecil.

c. Mulai memasang kabel jalur utama

Pemasangan jalur utama ini diukur dari kotak MCB, lalu dihubungkan
sampai dengan stop kontak yang paling terakhir. Kabel utama ini bisa
dipasang di atap-atap atau atas plafon agar tidak terlihat. Kemudian
nantinya kabel akan disambungkan ke dalam pipa listrik di tembok-
tembok yang telah dibobok.

d. Menyambungkan untuk kabel sakelar dan stop kontak

50
Setelah kabel jalur utama tersalurkan, kemudian kabel dari jalur utama
tersebut diteruskan ke tembok-tembok yang telah dibobok untuk
sakelar, stopkontak, dan lampu. Sambungkan semua kabel sesuai
dengan peruntukannya.

e. Memasang komponennya

Setelah kabel terjulur di tembok yang dibobok, tinggal dipasangkan


komponen-komponen yang diperlukan, seperti stop kontak, sakelar,
dan kop untuk lampu. Tapi pastikan untuk semua sambungan kabel
dan pipa-pipa telah tertutup dengan isolasi agar aman saat listrik
dialirkan.

f. Instalasi listrik rumah bisa mulai diuji coba dengan mengaktifkan MCB

Setelah semua terpasang dengan rapi, tinggal mengaktifkan MCB.


Setelah sakelar MCB berada di posisi menyala, silakan nyalakan
sakelar dan lampu untuk mengetes apakah listrik berhasil dialirkan
atau tidak.

51
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 3
PERTANYAAN :
1. GILBERD B. F. TAGI HUMA : Apakah yang akan terjadi ketika
mengganti dengan ukuran yang tidak sesuai?
2. LEONARDO I. MALI : Apakah instalasi listrik pakai rangkaian seri dan
paralel?
3. ARGA M. S. SEU : Apa fungsi kabel dari meteran menuju ke tanah?
4. REFEN R. THAGA : Bagaimana gambaran rencana instalasi listrik pada
bangunan rumah tinggal?

JAWABAN :

1. PAULISIUS F. LADAPASE : Akibatnya bisa terjadi konsleting listrik


karena kabelnya tidak mampu menahan arus listrik yang muatannya lebih
tinggi dari kapasitas kabel tersebut.
2. MAULIDIN NUR M. A. ALWI : Ia, dalam instalasi memakai rangkaian seri
dan paralel, tetapi rincian pemakaiannya kami kurang mengerti.
3. PAULISIUS F. LADAPASE : Kabel yang mengarah ke tanah merupakan
kabel untuk penangkal petir.
4. MAULIDIN NUR M. A. ALWI : yang mana akan menetralkan sambaran
petir di tanah. Jika bangunan tidak memiliki penangkal petir, maka rumah
bisa saja terjadi kebakaran akibat arus listrik petir yang kuat.
5. MAULIDIN NUR M. A. ALWI :

Rencana instalasi listrik pada rumah tinggal, mirip seperti instalasi


apartemen, jadi mereka memiliki rencana instalasi pencahayaan dan
daya yang mirip. Berawal dari KWH Meter dan MCB, lalu diarahkan ke
tempat-tempat yang membutuhkan daya listrik. Seperti lampu di ruang
tamu, dapur, kamar, kamar mandi, dan balkon, lalu penempatan AC
sesuai kebutuhan, lalu penempatan Exhaust Fan ditempat-tempat yang
sekiranya membutuhkan sirkulasi udara lebih sampai penempatan
Smoke/Fire Detector dan Wifi sampai MATV berdasarkan kebutuhan.

52
KELOMPOK 4
MATERI : PLUMBING
Nama Anggota Kelompok :

53
2.15. APA ITU PLUMBING
Plumbing adalah sistem pipa dan perlengkapan yang di pasang di gedung
untuk distribusi dan penggunaan air (minum) dan pembuangan limbah yang
terbawa air. Menurut Britannia, plumbing biasanya dibedakan dari sistem air dan
pembuangan limbah yang melayani sekelompok bangunan atau kota.
Plumbing juga adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sistem
perpipaan. Kata plumbing sendiri berasal dari bahasa inggris, yang berarti suatu
sistem berisi rangkaian pipa, tangki, dan peralatan lain untuk keperluan
penyediaan air, pemanas, serta sanitasi pada bangunan.
Plumbing pertama kali ditemukan oleh orang Mesir dan orang Romawi
mengembangkannya sedikit lebih jauh. Kata plumbing sendiri berasal dari kata
Latin untuk ‘plumbum’. Singkatnya plumbing adalah sistem apa pun yang
mengangkut cairan untuk berbagai aplikasi
Saat ini banyak pembangun gedung yang bermasalah dengan
pengelolahan air, baik itu untuk perolehan air bersih maupun pembuangan air
kotor. Oleh karena itu plumbing bisa menjadi solusi dari amasalh ini.
Dengan demikian, plumbing adalah suatu sistem pengelolahan air pada
bangunan yang mengatur tentang pemasangan pipa, tangki, dan peralatan
lainnya. Sistem ini mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih, hingga
pembuangan dan pengelolahan air kotor agar tidak mencemari lingkungan di
sekitar bangunan.
Sistem plumbing diaplikasikan pada bangunan dan berhubungan
langsung dengan saluran air daerah, baik itu saluran penyedia air bersih,
maupun saluran pembuangan air kotor
Plumbing juga merupakan sistem yang harus dipastikan ketahanan
pembuatannya, karena itu harus ada instalasi yang bagus dengan peralatan
yang memadai dan bahan yang berkualitas.

2.16. APA SAJA FUNGSI PLUMBING


Dikutip dari ‘Joe The Plumber’, plumbing seperti yang dikenal sekarang
menggunakan berbagai alat, seperti pipa, katup, perlengkapan pipa, dan tangki
untuk mengangkut cairan. Selain plumbing tradisional yang mengatur sistem air
dirumah) plumbing juga digunakan untuk pemanasan dan pendinginan (HVAC),
pembuangan limbah air, dan pengiriman air inum. Di dunia modern saat ini,
plumbing telah menjadi bagian yang penting dari infrastruktur, serta sanitasi dan
kesehatan masyarakat.
Secara lebih jelasnya, fungsi penerapan sistem plumbing, adalah sebagai berikut
- Menyediakan air bersih pada bangunan
- Menyediakan sistem distribusi air bersih pada area yang dikehendaki
dalam sebuah bangunan
- Menyediakan sistem pembuangan air kotor yang aman agar tidak terjadi
pencemaran pada bangunan

54
- Menyediakan sistem ventilasi udara agar sirkulasi udara di dalam gedung
tetap terjaga, terutama pada area pembuangan air kotor
- Menjadi sistem pencegah kebakaran
- Menjadi sistem distribusi air hujan
- Meningkatkan kenyamanan pengguna bangunan untuk ditempati
- Menghindari pencemaran dalam rumah
- Fungsi sampingannya yaitu sebagai pencegah kebakaran

2.17. PERALATAN DALAM SISTEM PLUMBING


Sejauh ini ada beberapa alat yang paling umum digunakan saat
memasang plumbing. Umumnya pemasangan atau perbaikan plumbing rumah
tangga tidak memerlukan alat yang paling canggih dan teknik khusus. Tetapi ada
beberapa item khusus yang sangat diperlukan untuk pengerjaan plumbing.
Item-item tersebut, ialah:
a. Pipa
Dalam plumbing, pipa berguna sebagai media untuk menyalurkan air.
Pipa disusun sedemikian rupa agar air dapat mengalir menuju arah yang
dikehendaki. Jenis pipa yang digunakan biasanya cukup tebal dan kuat.
Sebab pipa harus mampu menerima tekanan besar yang mengalirkan air.
Hal ini juga berguna agar tidak ada kebocoran pada pipa

b. Katup
Pada umumnya katup adalah alat yang berfungsi sebagai pembuka dan
penutup akses aliran air dalam pipa. Jika tidak dipilah dengan tepat, air
bisa bercucuran kemana-mana dan bisa menyebabkan banjir di dalam
rumah. Katup juga digunakan agar laju air dalam pipa bisa terarah. Katup
juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Katup Gerbang (Gate Valve)
Sesuai dengan namanya, katup gerbang bekerja layaknya sebuah
gerbang yang bisa menutup dan membuka. Saat katup membuka, air
akan mengalir dan saat katup tertutup maka air akan berhenti.
- Katup Globe (Globe Valve)
Fungsi katup globe pada sistem plumbing adalah mengalirkan dan
menghentikan air mirip seperti katup gerbang. Namun dengan adanya
steket dan cakram, aliran air yang melalui katup globe akan membentuk
pola S. Dengan pola seperti ini tekanan air tetap stabil dan tidak naik.
Karakteristik dari katup ini adalah membantu menjaga tekanan air agar
tidak terjadi peningkatan
- Katup Cek (Chek Valve)
Berfungsi untuk menahan aliran balik jika pompa air tiba-tiba
berhenti bekerja. Pemasangan katup cek harus dilakukan dengan hati-

55
hati agar tidak terjadi lonjakan tekanan air atau water hammer atau
kebakaran yang disebabkan oleh air.

- Katup Penurun Tekanan


Katup ini bertugas mengurangi tekanan dalam pipa. Dengan
adanya katup ini, maka tekanan yang dihasilkan air pun tetap bisa
terkontrol dan tidak melampaui batas aman (4.0 kg/cm2). Instalasi katup
ini biasanya dilakukan pada cabang pipa dari poros masuk.

c. Peralatan Tambahan
Selain pipa dan katup, instalasi plumbing juga membutukan beberapa
peralatan tambahan, seperti
- Manometer
Berfungsi untuk mengatur tekanan air di dalam pipa, biasanya
dipasang pada pipa pembuangan (discharge pipe)
- Flexible Joint
Berfungsi untuk meredam getaran dari pompa, dipasang pada
pipa penghisap (suction pipe) dan pipa pembuangan
- Stainer
Menyaring kotoran yang ukurannya kecil agar tidak masuk
kedalam pipa. Dipasang pada pipa penghisap

2.18. CARA MENGINSTALASI PLUMBING


Metode instalasi plumbing adalah suatu hal yang wajib seorang kontraktor
ketahui, karena plumbing merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah
bangunan. Pemasangan plumbing perlu dilakukan secara sistematis dan cermat
agar kebutuhan penghuni bangunan atas air dapat terpenuhi dengan baik secara
berkelanjutan.
Beberapa tahap penting yang dilakukan dalam instalasi plumbing adalah sebagai
berikut:
1. Instalasi Air Bersih
Dalam instalasi air bersih hal pertama yang perlu diketahui lebih
dahulu adalah denah plumbing dan diagram isometri untuk menentukan
jalur-jalur instalasi pipa-pipa yang akan dipasang. Pemasangan pipa
dilakukan setelah pemasangan bata selesai namun sebelum plesteran
dan acian. Hal ini dilakukan untuk menghindari bobokan yang
menyebabkan keretakan pada dinding.

56
Khususnya pemasangan diluar banhgunan (contohnya: pipa
saluran air hujan), sebaiknya dikerjakan setelah pekerjaan plesteran
diselesaikan. Pipa yang melalui pelat dak, balok atau kolom beton harus
dipasang secara sparing atau pemipaan dilakukan secara terlebih dahulu
sebelum dilaksanakan pengecoran. Pipa yang telah diposisikan secara
tepay harus segera ditutup dengan plug/dop yang kuat untuk
menghindari kotoran/adukan masuk yang dapat menyebabkan
penyumbatan. Hindari belokan pipa atau teknik pipa dari daerah
pembakaran.
Posisi pipa yang hendak diletakan dikamar mandi harus di
sesuaikan dengan saniter. penempatan rencana instalasi air bersih
dilakukan pada saat perempatan nat keramik agar simetris dengan luas
keramik.setelah instalasi selesai terpasang segera dilakukan uji tekanan
pipa. Untuk pipa Gip maksimal 10 bar, sedangkan untuk pipa PVC
maksimal 6 bar.

2. Instalasi Air Kotor


Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah instalasi
dan diagram isometri pipa air kotor serta jalur pembuangannya. Dalam
bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari terlalu banyak
percabangan yang dapat merepotkan pada sesi pengerjaan.
Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul rapat. Untuk
air bekas mandi atau cuci harus dibuat manhole untuk mengontrol
pembersihan pada tempat-tempay tertentu. Lubang saluran pembuangan
pun harus diberikan sebuah saringan.
Selain itu, sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton
dan tebal beton (yang diatas plat=25 cm, sedang yang dibawah plat=15
cm). Posisi sparing harus disesuaikan dengan tipe saniter (jika saniter
telah ditentukan). Jika saniter belum ditentukan maka dapat dipakai
sistem block out. Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan
dengan sparing closet (jika ada), dimana letak sparing clean out
sebaiknya berada di samping atau di dekat sparing closet. Fungsinya
adalah sebagai pembersih apabila pada kloset terjadi penyumbatan.
Fan out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat
banyak percabangan dengan saluran pembuangan melalui shaft. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet
diberi banyak air. Floor drain sebaiknya diletakan jauh dari pintu dan
dekat dengan baik.
Pipa saluran yang tepat untuk wc adalah pipa saluran berupa
PVC, ukuran minimal 4” (inch). Sedang rumah yang mempunyai banyak
wc, sebaiknya menggunakan diameter pipa.
Pipa PVC tipe D ukuran diameter 4 inch cocok digunakan untuk
saluran air kamar mandi dan cucian pakaian. Sementara untuk pipa
saluran horizontal dari kloset menuju septic tank bisa menggunakan
diameter 4 inch dan saluran vertikal menggunakan ukuran diameter 3
inch yang di tanam di dalam dinding rumah.

57
2.19. CARA MEMASANG SISTEM PERPIPAAN DI
KAMAR MANDI
1. Tentukan penempatan perabot kamar mandi
● Anda harus memsatikan posisi bak mandi atau pancuran, serta
wastafel dan jamban. Hal ini akan menentukan penempatan
sistem saluran air.
● Anda nantinya harus membuat lubang dilantai untuk
disambungkan ke pipa. Oleh karena itu, sangat penting
menentukan posisi perabot kamar mandi secara akurat.
● Tentukan dan tandai semua titik yang akan Anda potong dan
lubangi.
● Ukur lagi semua titik untuk memastikan ketepatannya.
● Lakukan pemotongan dan buat lubang di posisi yang telah Anda
tentukan. Pastikan Anda sudah melakukan persiapan sebelum
mematikan air dirumah supaya rumah Anda tidak mengalami
musim kemarau lokal yang terlalu panjang.

2. Matikan Air
● Sebelum mengotak atik pipa, Anda harus menutupi aliran air
kamar mandi. Cari posisi keran saluran air ke kamar mandi dan
tutup keran

3. Pasang Saluran Air


● Untuk kamar mandi standar, Anda butuh 5 saluran air. 2 pasang
saluran air panas dan dingin untuk bak mandi/pancuran dan
wastafel, dan saluran air dingin untuk jamban
● Anda bisa meletakan saluran air lewat lewat dinding atau di atas
lantai, tergantung lokasi kamar mandi
● Pasang pipa fleksibel untuk menyambung saluran air dingin dan
panas dengan keran bak mandi dan wastafel
● Gunakan jertas pasir untuk menghaluskan pipa tembaga,
kemudian patri pipa dengan saluran utama

4. Sambungkan Saluran Pembuangan


● Anda membutuhkan ukuuran pipa pembuangan yang berbeda
untuk kamar mandi. Saluran pembuangan untuk jamban
berdiameter 3 inci (7,62 cm) atau 4 inci (10,16 cm). Setelah Anda
memasang pipa ke saluran pembuangan jamban, posisi pipa
harus menurun ke arah saluran pembuangan utama. Untuk pipa
pembuangan wastafel, gunakan pipa berukuran 1,5 inci (3,81 cm)
dan untuk bak mandi gunakan ukuran 2 inci (5,08 cm)

5. Pasang Jamban

58
Jamban biasanya terdiri dari 2 bagian: tengki air dan bagian dudukan.
Mulailah dengan memasang bagian dudukan.
● Sambungkan flange kloset dari pipa buangan dengan kloset.
Untuk melakukannya, rekatkan flange kloset dengan lem di posisi
yang tepat sehingga celahnya berada di posisi yang lurus dengan
lubang baut kloset.
● Tempelkan dan pasang baut yang menghubungkan dudukan
kloset dengan flange. Untuk memastikan dudukan sudah
terpasang sempurna, Anda bisa mencoba duduk di atas toilet dan
menggoyangkan sedikit ke depan dan belakang
● Periksa agar dudukan sudah tidak miring, kemudian kencangkan
mur dan ring baut kloset
● Sambungkan tangki air dan dudukan kloset menggunakan mur
● Sambungkan saluran air kemudia dempul dasar kloset agar tidak
mudah goyang.

6. Pasang Wastafel
● Tandai posisi baut lantai dan buat lubang menembus kaki wastafel
dan pasang kaki wastafel ke lantai dengan menggunakan mur dan
baut
● Sambungkan wastafel dengan saluran air dingin dan saluran air
panas
● Sambungkan juga keran, stopper, dan lubang buangan di bagian
atas wastafel
● Pasang wastafel ke kakinya kemudian pasang adaptor
pembuangan wastafel ke ulir pipa pembuangan

7. Sambungkan bak dengan pancuran


● Tandai posisi bak di lantai agar Anda bisa memperkirakan posisi
lubang pembuangan
● Tarik saluran pembuangan dan cocokan dengan lubang buangan
bak
● Ketika sudah lurus, sambungkan saluran pembuangan dan lubang
pembuangan
● Pasang bak dan pastikan sudah tidak miring

2.20. PEMELIHARAAN PIPA KAMAR MANDI


1. Gunakan karet pendorong jika kloset tersumbat
● Walaupun saluran air dan pembuangan di kamar mandi Anda
sudah selesai terpasang, bukan tidak mungkin kedepannya kamar
mandi Anda tidak mengalami masalah
● Untuk membereskan masalah kloset tersumbat, letakan karet
pendorong menghadap lubang dan gerakan alat pendorong ke
atas dan ke bawah
● Jika metode di atas masih tidak berhasil, Anda dapat
menggunakan closet auger, sejenis alat pendorong manual yang
memiliki semacam kumparan diujung dan tuas putar di ujung
satunya yang mendorong kumparan masuk jauh ke dalam pipa.

59
2. Atasi kloset tersumbat dengan menggunakan kloset auger
● Anda juga bisa membersihkan pipa leher angsa (bagian yang
berfungsi mengendapkan kotoran yang terbawa ke lubang
pembuangan) wastafel dengan membukan penutupnya. Pipa leher
angsa terletak di pipa bagian bawah sebelum masuk di dinding
● Masukan gantungan baju atau kawat ke dalam pipa leher angsa
untuk mengaitkan kotoran. Jika masih belum berhasil, copot pipa
menggunakan kunci pas dan bersihkan dengan menggunakan
detergen.

3. Gunakan selang untuk lubang pembuangan lantai


● Copot saringan lubang pembuangan kemudian masukan selang
sedalam yang kamu bisa
● Tutup lubang pembuangan yang tidak tertutup selang dengan kain
lap
● Hidupkan air semaksimal mungkin kemudian matikan
● Hidup dan matikan air secara berulang ulang sampai air buangan
lancar

4. Bersihkan pembuangan bak mandi menggunakan auger


● Untuk pembuatan bak mandi, copot baut plat penutup buangan
dan copot plat. Masukan bagian kumparan auger ke dalam pipa
sampai pipa tidak tersumbat

2.21.DINDING KAMAR MANDI


Pernahkah Anda perhatikan hampir setiap kamar mandi menggunakan
dinding keramik atau bahan lain yang berkualitas.
Penggunaan keramik atau pelapis lain pada dinding kamar mandi
ternyata mempunyai alasan, peran dan fungsi.
Wakil ketua umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya
mengatakan salah satu fungsi keramik pada dinding kamar mandi adalah unntuk
menghindari rembes dan jamur akibat lembab, karena kamar mandi merupakan
area basah yang setiap sisinya harus dilindungi dengan pelapis tahan air
Bambang menjelaskan, keramik merupakan material yang kokoh dan
tahan lama, selain itu keramik juga anti air sehingga dinding yang dilapisi keramik
tidak mudah rusak. Material keramik juga mudah dibersihkan dengan cara di lap
atau di sikat. Selain itu keramik juga dapat elemen dekoratif yang estetis, karena
banyak sekali pilihan warna , motif, dan desain.
Selain itu pemilihan keramik untuk kamar mandi harus yang baik, agar
tidak licin dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jenis keramik yang biasa di pakai, yaitu
● Keramik Granit
● Keramik Bahan Matte
● Keramik Motif Caspari

60
● Keramik Motif Hexagonal
● Keramik Bahan Rubber Laminating
● Keramik Kayu
● Keramik Batu Alam
● Keramik Motif Stamford
- Hal-hal yang harus di perhatikan saat mendesain kamar mandi, yaitu:
● Ukuran kamar mandi
Ukuran kamar mandi harus sesuai dengan lahan yang Anda miliki
● Tentukan basah atau kering
Kamar mandi dengan lantai kering akan terlihat lebih bersih, namun
kamar mandi dengan lantai basah masih sangat populer di Indonesia
karena kebiasaan mandi yang sudah terbiasa seperti itu
● Peletakan yang tepat
● Pencahayaan yang cukup
● Ventilasi yang baik
● Keamanan
● Aksesoris

61
KELOMPOK 5
VENTILASI DAN BATU ANGIN
Nama Anggota Kelompok :

- Gerald Heaston Junior Mbatu (2206090087)

- Michael D. Kinbenu (2206090090)

- Baltasar Yanuarius Dalo (2206090031)

- Febriani Putri Pati Ramba (2206090100

- Leonardo Ifan Mali (2206090008)

- Ary Devitson Silfester Panie (2206090085)

62
BATU ANGIN DAN VENTILASI

2.22. BATU ANGIN


Batu angin (Roster) adalah lubang angin dari beton yang berfungsi sebagai
sirkulasi udara dan pencahayaan ke dalam rumah Biasanya, ukuran roster bisa
disesuaikan dengan kebutuhan (Hapsari, 2022).

2.23. MATERIAL DAN CARA PEMASANGAN


ROSTER / BATU ANGIN
Ada juga Material-material yang sering digunakan untuk pembuatan Roster terdiri
dari berbagai macam seperti kayu, keramik, tanah liat, semen, batu alam, metal
dan komposit. Roster dalam segala jenisnya memiliki ukuran yang rata-rata
hampir sama. Namun ukuran ini dipengaruhi dari bentuk roster itu dan jika
berbeda kemungkinan hanya tingginya saja. Rata-rata roster memiliki ukuran 20
x 20 cm tetapi ada pula yang ukurannya 20 x 15 cm dan yang terlebar berukuran
26,5 x 9 cm. Tetapi semua itu kembali kepada motif dan bentuk roster yang
dibuat oleh produsen. Sedangkan untuk tingginya sekitar 7,5 cm hingga 9 cm
dan ini menyesuaikan dengan panjang dan lebarnya. Setiap ukuran tentu
memiliki harga yang berbeda dan dan umumnya roster ukuran terendah
harganya lebih murah

.
B. Fungsi Dan Kegunaan Batu Roster
Batu Roster juga memiliki banyak fungsi. Fungsi utama dari media tersebut
adalah untuk memperlancar sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari,
tapi tidak hanya itu batu roster juga memiliki beberapa kegunaan lainnya seperti
● mempercantik fasad dinding rumah dan bangunan
● memperbaiki tata cahaya ruangan
● dapat menghemat listrik
● dan untuk menampilkan dekorasi interior yang mewah (Bata, 2022)

63
C.Cara Pemasangan Roster
Cara pemasangan batu roster pun mempunyai langkah-langkah tersendiri
1. Tentukan Perencanaan Pola
Sebelum memulai proses pemasangan roster beton, pertama-tama kamu
harus membuat perencanaan pola terlebih dahulu. Roster bisa dipasang
dengan pola yang beraneka ragam dan juga bisa disesuaikan dengan
bentuk roster yang dipilih.
2. Ukur Bagian yang akan di pasang Roster
Setelah menentukan pola yang diinginkan, lakukan pengukuran pada
bagian yang akan dipasang roster.Proses pengukuran ini sangat penting,
sebab berperan sebagai penentu terhadap jarak penempatan roster yang
akan dipasang.

3. Tarik Tali Benang khusus untuk Roster


Cara memasang roster beton bisa dilakukan menggunakan tali agar
prosesnya mudah dan hasilnya lurus, rapi, dan presisi. Secara umum,
proses ini tidak jauh berbeda dengan cara memasang batu bata.

4. Proses Chipping

64
Sebelum memasang roster beton, kamu perlu melakukan chipping atau
sedikit merusak bagian dinding yang akan dipasang roster beton.Hal ini
sangat penting dilakukan agar semen yang digunakan untuk memasang
roster beton bisa merekat sempurna.

5. Pemasangan Batu Roster


Buatlah adonan semen sebagai perekat roster beton, kemudian susun
roster beton sesuai pola yang diinginkan dengan mengikuti tali benang
yang sudah dipasang. Jika sudah dipasang rekatkan setiap susunan
roster beton menggunakan adonan semen yang sudah disiapkan setelah
semua roster terpasang, bersihkan sisa semen pada bagian nat
menggunakan kape.
Setelah itu buat adonan semen putih, lalu masukkan pada bagian nat
roster beton yang sudah terpasang kemudian ampelaslah roster beton
yang sudah diberi nat semen putih agar hasilnya rapi (Zulfikar, 2022).

2.24. VENTILASI
Ventilasi udara rumah sangat diperlukan dan harus ada pada setiap
tempat tinggal. Ventilasi udara sendiri memiliki sistem kerja mengatur keluar
masuknya udara ke dalam ruangan agar ruangan terasa segar dan nyaman
dihuni. Sayangnya, beberapa rumah tidak menerapkan ventilasi yang baik
sehingga ruangan menjadi pengap dan tak nyaman. Untuk mendapatkan udara
terbaik, dibutuhkan sistem ventilasi udara yang baik pula. Sistem ventilasi udara
yang baik memiliki beberapa kriteria yakni mampu menyalurkan udara secara
maksimal, memiliki celah bukaan yang cukup, serta mampu menyaring debu atau
udara kotor yang masuk. Hal tersebut dapat dicapai dengan memperhatikan jenis
ventilasi udara yang akan digunakan dalam rumah (Kalisa, 2021). Terdapat
beberapa jenis ventilasi yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, material dan,
cara pemasangannya, antara lain :

65
a.) Ventilasi Udara dengan Kaca Nako
Ventilasi udara minimalis dengan menggunakan kaca nako sudah dipakai
sejak lama sekali. Kaca ini dipasang dengan kisi-kisi, dengan celah yang bisa
dibuka dan ditutup secara fleksibel. Kaca nako sendiri kini jarang sekali
digunakan pada perumahan. Padahal kaca nako yang dikombinasikan dengan
material dari kayu memberi kesan artistik yang sederhana. Pemanfaatan kaca
nako sebagai ventilasi udara juga sangat tepat. Karena bisa diatur, kaca nako
dapat mengontrol intensitas cahaya serta udara yang keluar masuk.
Pembersihan debu di bagian kaca nako pun sangat mudah. Sekilas, kaca nako
bekerja seperti kipas AC, hanya saja dilakukan secara manual.

b.) Ventilasi Udara dari Bambu


Pernah mencoba atau menemukan gaya ventilasi udara dengan model
seperti ini? Ventilasi ini sangat memanfaatkan bentuk alami bamboo berupa
bagian tengah yang bolong. Bambu akan dipotong-potong menjadi bagian kecil.
Kemudian dipasang sejajar sampai membentuk suatu pola besar yang cukup
untuk mengisi udara di ruangan. Dengan memanfaatkan bambu, rumah akan
terkesan alami dan segar, serta unik. Gaya ini juga membuat rumah seperti
berada di pedesaan. Selain ruang tamu, ventilasi udara dengan model seperti ini
juga banyak digunakan pada bagian kamar mandi rumah dengan konsep
terbuka.

c.) Ventilasi Boven


Jenis ventilasi boven ini adalah salah satu model yang paling banyak
digunakan di perumahan tradisional ataupun modern. Desain ventilasi boven
biasanya terdiri dari dua jenis, ada yang menyatu dengan pintu atau jendela, ada
yang terpisah. Pilihan yang ditawarkan ventilasi boven pun sangat beragam, ada
yang berbentuk bulat, persegi, persegi panjang, dan bentuk-bentuk lainnya.
Kebanyakan ventilasi boven terbuat dari bahan kayu dan juga kaca. Cocok
digunakan sebagai ventilasi kamar atau ventilasi kamar mandi agar sirkulasi
udara lebih lancar.

d.) Ventilasi Bergaya Skylight


Skylight atau biasa disebut jendela yang berada di atap rumah. Jenis
ventilasi seperti ini biasanya diletakkan pada rumah dengan atap miring atau
atap yang rendah. Dengan ventilasi bergaya ini, atap makin terlihat artistik.

66
Namun, perlu pemasangan yang tepat agar atap mudah dalam proses
penggunaan. Ventilasi udara jenis ini biasanya menggunakan bahan alumunium
yang dikombinasikan dengan kaca tempered glass.

e.) Ventilasi Jalusi


Adapun model ventilasi rumah jalusi yaitu ventilasi bermodel ruas-ruas
yang cukup lebar tempat keluar masuknya udara. Bahan pembuatnya pun sama
yang sebagian besarnya terbuat dari kayu. Namun, saat ini ada juga yang terbuat
dari aluminium. Ventilasi jalusi merupakan jenis ventilasi yang dipasang pada
jendela horizontal. Jenis yang satu ini memiliki banyak keunggulan yang patut
untuk jadi ventilasi pilihan. Jalusi memiliki model celah-celah yang dapat diatur
sehingga intensitas cahaya bisa didapat sesuai keinginan. Ventilasi ini juga
mampu menyaring udara kotor dengan baik. Dengan kontrol buka tutup yang
mudah, ventilasi jalusi juga sangat mudah digunakan menyesuaikan kebutuhan
dalam ruang. Model jalusi juga sangat alami dan dekoratif sehingga bisa
membuat tampilan ruangan makin eye-catching.

f.) Ventilasi Mekanis


Pada ventilasi mekanis, terdapat penggunaan kipas penghisap (exhaust
fan) yang diletakkan di bagian atap plafon. Penggunaan ventilasi dengan kipas
penghisap memang sangat bersih karena udara yang masuk ke ruangan akan
diekstraksi terlebih dahulu. Hasil dari ekstraksi adalah udara bersih yang
disalurkan kembali ke ruangan dan udara yang tercemar akan dibuang melalui
loteng. Penggunaan ventilasi ini sangat efektif karena mampu menghilangkan
udara yang terkontaminasi. Bahkan, jenis ini mampu menjadi perangkap
serangga dan debu.

g.) Jendela Ventilasi

67
Jenis ini sangat umum digunakan, sayangnya jendela ventilasi kurang
bekerja maksimal karena kesalahan proses pemasangan. Jendela ventilasi
biasanya diletakkan di atas jendela utama dengan posisi horizontal dan celah
kecil. Namun, seringkali terjadi kesalahan pada ukuran dan jumlah yang tidak
disesuaikan dengan luas ruangan, sehingga udara yang keluar masuk kurang
maksimal. Perlu diketahui bahwa ventilasi jenis ini harus memiliki luas 5% dari
luas ruangan, terlebih utnuk kamar tidur misalnya. Sistem pemasangannya pun
harus diperhatikan. Pemasangan boven dibuat secara berhadapan sehingga
hawa panas tidak akan mengendap pada ruangan.

h.) Ventilasi Loster


Ventilasi loster bukan hanya saja cocok untuk memaksimalkan sirkulasi
udara, tetapi juga menjadi dekorasi unik. Ventilasi loster merupakan gaya
ventilasi berupa celah-celah yang membentuk suatu pola menarik. Gaya ventilasi
ini acap kali digunakan sebagai sekat ruangan dan juga pagar rumah. Biasanya,
ventilasi loster terbuat dari bahan kayu, semen, ataupun keramik. Dengan
menggunakan ventilasi loster, rumah akan terlihat dekoratif dan juga memiliki
sirkulasi udara yang segar (Rahmatika, 2022).

• Manfaat ventilasi udara sendiri adalah :


- Menjaga Suhu Ruangan
- Menjaga Kelembapan Udara
- Membersihkan Udara
- Menghilangkan Bau

68
(Tim, 2022)

2.25. CARA PEMASANGAN VENTILASI UDARA


(SECARA UMUM)
1. Persiapan Alat dan Bahan
Untuk memasang ventilasi ini memerlukan beberapa alat dan bahan, berikut ini
beberapa diantaranya :
- Ventilasi
- Cetok
- Semen
- Pasir
- Benang
Ventilasi ini beraneka ragam , ada yang terbuat dari kayu, aluminium dan masih
banyak lagi yang lainnya, pilihlah yang nuansanya sesuai dengan tema rumah
anda.

2. Penentuan Lokasi Pemasangan


Jika semua alat dan bahan sudah siap, langkah selanjutnya adalah menentukan
lokasi pemasangan ventilasi tersebut, biasanya ventilasi ini dapat dipasang di
dinding rumah, Dalam menentukan lokasi ini harus diperkirakan juga apakah
pada lokasi tersebut mempunyai kualitas baik atau tidak.

3. Pemasangan
Untuk memasang ventilasi ini anda dapat mengikuti beberapa langkah - langkah
berikut ini:
- Pasang Benang, tujuannya agar ketika proses pemasangan ini dapat lurus.
- Siapkan adukan yang terbuat dari bahan semen, pasir dan air
- Pasang di dinding mengikuti benang yang sudah terpasang
- Pastikan Ventilasi tersebut dapat terpasang dengan baik

69
- Untuk merekatkan ventilasi tersebut dengan dinding, gunakan adukan yang
sudah dibuat sebelumnya.

4. Proses Finishing
Jika ventilasi sudah terpasang, langkah selanjutnya adalah proses finishing,
proses ini meliputi proses merapikan dan membersihkan sisa - sisa adukan yang
terdapat di ventilasi tersebut, jika anda menggunakan ventilasi yang terbuat dari
kayu, anda dapat mengaplikasikan plitur agar dapat lebih menarik (Tikanku,
2022).

2.26. PEMASANGAN EXHAUST FAN (VENTILASI


MEKANIK)
1. Siapkan Alat
Langkah pertama, kamu mesti mempersiapkan peralatan yang menunjang dalam
pemasangan. Selain tentu saja exhaust fan itu sendiri, siapkan pula obeng, tang
kombinasi, gergaji, bor, tangga, spidol, amplas, mur, dan alat-alat pendukung
lainnya.

2. Penentuan Posisi Exhaust Fan


Kemudian, cara memasang exhaust fan di kamar tidur yang kedua yakni
menentukan posisi atau letak exhaust fan yang hendak dipasang. Kamu bisa
memasangnya di area yang dikehendaki atau disesuaikan dengan jenis exhaust
fan. Tak ada aturan khusus mengenai posisi alat ini, kamu bisa memasangnya
dengan menghadap utara, selatan, barat, atau timur. Terpenting adalah
penyesuaian dengan desain kamar tidur dan tentu saja jenisnya.

3. Titik Pemasangan
Setelah menentukan posisi, pastikan jika titik pemasangan tidak terhalang oleh
apa pun. Hal ini guna sirkulasi udara yang tersaring bisa berlangsung secara
efisien atau optimal.

4. Pemasangan Terkait Jenis

70
Buatlah ukuran sesuai exhaust fan pada titik yang akan dipasang dengan
menggunakan spidol yang telah disiapkan sebelumnya. Lubangi titik yang telah
diukur, pastikan pula ukurannya sesuai seperti ketika kamu melakukan
pengukuran.

5. Cek Spesifikasi Exhaust Fan


Sebelum ke tahap selanjutnya, spesifikasi exhaust fan yang akan dipasang perlu
diperhatikan. Ada beberapa tipe exhaust fan yang memerlukan pengaturan
konektor saluran udara terlebih dahulu.

6. Mempertimbangkan Tingkat Suara


Tingkat suara pada tiap exhaust fan cenderung berbeda-beda. Ada yang
terlampau berisik, tapi ada pula yang memiliki suara halus. Untuk diketahui,
perangkat baru biasanya mempunyai tingkat suara antara 1,5 sone (pelan) dan 6
sone (keras). Pilihlan tingkat suara dengan mengaturnya.

7. Memasang Pegangan Exhaust Fan


Pasang pegangan exhaust fan yang biasanya berupa bingkai pada titik yang
telah dilubangi. Secara fungsi, bingkai ini berguna untuk memperkuat area
pinggiran pada titik-titik tersebut.

8. Proses Pemasangan
Kemudian, pasang exhaust fan pada bingkai. Pemasangannya diletakkan di
antara indoor dan outdoor. Setelahnya, saluran bisa disambungkan ke konektor.

9. Pasang Penutup
Langkah terakhir, tutup exhaust fan dengan penutupnya. Usahakan pada proses
menutupnya, lakukan serapi mungkin agar tidak copot sewaktu-waktu
(Abdurahman, 2022).

71
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 5 (Ventilasi dan Batu Angin)

• Pertanyaan yang diberikan dalam presentasi :

1. Pertanyaan oleh Theddy Tode : Ventilasi jenis apa yang memiliki kaca tapi
tidak tertutup full/atau memiliki celah? Apa yang membedakan ventilasi tersebut
dengan ventilasi yang tertutup sempurna olah kaca?

2. Pertanyaan oleh Blasius Kabosu Junior TKT : Apakah jendela juga


termasuk Ventilasi?

3. Pertanyaan oleh Cindy C. G. L. G. A. Laa : Apakah ada pemilihan posisi


untuk ventilasi exhaust fan pada titik tertentu dan yang titik yang dipilih apa
kelebihannya?

4. Pertanyaan oleh Refen Risaldy Thaga : Bagaimana sambungan pada


rangka ventilasi jalusi dan apa kelebihan dari ventilasi tersebut?

5. Pertanyaan oleh Patricia G. Tulle : Mengapa ventilasi tidak boleh


mendominasi suatu ruangan? Apa perbedaan tata letak ventilasi di kamar tidur
dan kamar mandi?

• Jawaban Presentator terkait pertanyaan :

1. Jawaban oleh Gerald Heaston Junior Mbatu : Ventilasi dengan kaca yang
tidak tertutup full masuk dalam ventilasi jenis boven, yakni ventilasi yang
dipasang dengan tujuan utama menunjang pencahayaan di dalam suatu
ruangan. Sedangkan kaca yang memiliki celah atau bukaan memiliki fungsi
ganda sebagai sirkulasi udara sekaligus pencahayaan

2. Jawaban oleh Gerald Heaston Junior Mbatu : Jendela dan ventilasi adalah
unit yang berbeda, meskipun jendela dapat memiliki fungsi yang sama seperti
ventilasi yakni sebagai saran sirkulasi udara. Adapun jenis ventilasi yang disebut
jendela ventilasi yang memiliki mekanisme kerja mirip dengan jendela, tetapi
fungsi utamanya adalah sebagai ventilasi. Jadi, meskipun jendela memiliki fungsi
sirkulasi udara tetapi tidak semua jenis jendela memiliki fungsi tersebut dan oleh
karena itulah jendela tidak termasuk dengan ventilasi dan kedua benda itu ada
dalam klasifikasi unit yang berbeda.

3. Jawaban oleh Ary Devitson Silfester Panie : Pemilihan posisi untuk


ventilasi exhaust fan bisa dipasang dititik atau sudut mana saja tergantung
keinginan pengguna atau klien, karena yang menjadi tujuan utama pemasangam
ventilasi adalah membuka jalan sirkulasi udara. Unsur lainnya yang
mempengaruhi tata letak/penempatan exhaust fan adalah unsur iklim, tekanan
udara, serta arah angin suatu daerah atau area yang akan dilakukan konstruksi
atau pemasangan ventilasi tersebut.

4. Jawaban oleh Leonardo Ifan Mali : Tergantung dari material atau jenis yang
dipilih ,Terlebih kayu dipasangkan langsung pada kusen. Kelebihannya

72
memberikan ventilasi dan aliran udara yang maksimal, bahkan saat sedang
hujan. Ventilasi jenis jalusi ini sendiri dapat dibuat dari berbagai material mulai
dari kayu, kaca, bahkan beton. Meskipun ada perbedaan material, bentuk jalusi
akan selalu berongga sebagai jalur sirkulasi udara. Sambungan ventilasi ini
biasanya langsung dipasangkan pada kusen (untuk material kayu), dicor pada
tembok (jalusi material beton), ataupun dipasang pada bingkai atau frame khusus
(jalusi dengan material kaca).

5. Jawaban oleh Febriani Putri Pati Ramba dan Gerald Heaston Junior
Mbatu : Dilihat dari fungsinya saja, ventilasi harusnya tidak mendominasi suatu
ruangan karena tujuannya hanya untuk membuka jalur sirkulasi udara. Jika, jalur
udara atau celah dalam ruangan terlalu terbuka, maka yang akan masuk ke
dalam ruangan adalah kotoran dan debu dari luar ruangan. Untuk tata letak
ventilasi dalam ruangan sendiri harus ditinjau dan dipertimbangkan terlebih
dahulu luas Ruangan dan aktivitas yang dilakukan didalam ruangan tersebut,
sehingga ukuran ventilasi tidak boleh lebih kecil ataupun lebih besar karena
dapat mengganggu sirkulasi udara yang masuk maupun keluar. Contohnya
pemasangan di kamar tidur yang umumnya tidak berukuran besar, maka ventilasi
yang dipasang pun tidak perlu terlalu banyak atau besar, mengikuti proporsi dan
ukuran ruangan. Untuk kasus ini, terdapat rumus yang dapat digunakan untuk
mengukur ukuran ventilasi dalam suatu ruangan. Ukuran ventilasi yang ideal
dapat diujur dari luas lubangnya dengan rumus 1/20 x luas ruangan. Sebagai
gambaran, jika lantai ruangan memiliki luas 5 meter persegi, maka ukuran
ventilasi dapat dihitung 1/20 x 500 cm2 = 25 cm2.

73
KELOMPOK 6
Nama Anggota Kelompok:

• Theddy Tode

• Javier J. Djawe / 2206090101

• Marthen Lakapu

• Marianus Dagonaga

• Jonli Devid Bokotei

• Elton Day

74
2.27. JENIS CAT BERDASARKAN LAPISAN
1. Cat Primer

Cat primer berbahan minyak atau air ini merupakan cat pertama yang
diaplikasikan di permukaan bahan bangunan seperti kayu, plester, atau besi.Cat
ini digunakan untuk memberikan daya lekat yang baik antara bahan bangunan
dengan cat setelahnya

Saat ini banyak pilihan produk cat tembok primer yang memiliki banyak
kelebihan serta keuntungan seperti mudahnya cat tembok primer dibersihkan,
tidak berbau dan juga waktu pengeringan yang lebih cepat. Apabila Anda ingin
menggunakan cat primer. Disarankan terlebih dahulu melakukan pengamplasan
pada bagian permukaan dinding dan dibersihkan sebelum mengaplikasikan cat
tembok primer. Harus diperhatikan pengecatan yang berulang yang berlapis, bila
lapisan cat yang lama sudah mengelupas, maka harus dikelupas semua satu
bidang baru dapat dilapisi kembali dengan cat primer. Hal ini dilakukan agar cat
tembok dapat merekat tahan lama.

Fungsi Cat Primer :

● Memberi lapisan dasar cat yang baik


● Tidak semua tembok memiliki tekstur yang sama karena beberapa jenis
tembok ada yang memiliki permukaan yang kasar dan tidak rata.
● Dengan mengaplikasikan cat dasar, itu dapat membuat permukaan
tembok yang kasar menjadi tertutup dan membuat permukaannya jadi
lebih rata.
● Tembok yang rata dan sudah tertutup oleh cat dasar akan lebih mudah
untuk diaplikasikan lapisan cat utama, sekaligus tidak membuang-buang
cat utama yang harganya mahal.
● Menutupi noda yang ada di tembok
● Noda di tembok tentu mengganggu dan merusak tampilan. Jadi,
manfaatkan cat dasar untuk menutupi noda dan melindungi tembok dari
noda lainnya yang menempel di kemudian hari.
● Harga cat dasar yang murah membuatmu tidak perlu mengeluarkan
terlalu banyak biaya untuk membeli cat lainnya hanya untuk menutupi
noda saja.
● Memberi lapisan dasar cat yang baik
● Tidak semua tembok memiliki tekstur yang sama karena beberapa jenis
tembok ada yang memiliki permukaan yang kasar dan tidak rata.
● Dengan mengaplikasikan cat dasar, itu dapat membuat permukaan
tembok yang kasar menjadi tertutup dan membuat permukaannya jadi
lebih rata.

75
● Tembok yang rata dan sudah tertutup oleh cat dasar akan lebih mudah
untuk diaplikasikan lapisan cat utama, sekaligus tidak membuang-buang
cat utama yang harganya mahal.
● Cat tembok sebelumnya memiliki warna mengilap
● Jika tipe cat tembok di rumahmu sebelumnya memiliki warna gloss atau
mengilap, kamu perlu mengaplikasikan cat dasar untuk membuat lapisan
cat selanjutnya bisa menempel dengan sempurna.
● Apabila kamu langsung melapisi cat tembok yang lama dengan cat baru,
itu membuat warna tidak bisa menempel secara sempurna dan membuat
cat baru menjadi sulit untuk mengering.

2. Cat Undercoat

Jenis undercoat atau cat dasar biasanya berbahan minyak ini biasanya
digunakan setelah cat primer.Jenis cat bangunan ini berfungsi untuk
menghaluskan permukaan cat primer dan melindungi cat primer terhadap
pengaruh sinar ultraviolet.

macam-macam kegunaan cat undercoat adalah sebagai berikut:

● Membuat cat primer merekat pada tembok dengan benar dan mencegah
lapisan primer itu dari mengelupas atau retak setelah kering.
● Menghaluskan permukaan tembok yang dicat dengan lapisan cat primer
demi menciptakan tampilan permukaan yang mulus dan bersih.
● Melindungi tembok rumah dari gangguan alami, seperti paparan sinar
matahari, air hujan, maupun pengapuran yang dapat merusak lapisan
primer.

Contoh-Contoh Merek Cat Dasar

Di pasar-pasar konstruksi di Indonesia, terdapat beberapa merek cat


dasar yang banyak masyarakat beli. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengetahui
contoh-contoh merek cat dasar tersebut, seperti:

● Mowilex Precoat
● Dulux Catylac
● Avitex Alkali Resisting Primer
● Nippon Paint Wall Sealer
● Jotun Jotashield Primer

3. Cat Akhir

jenis cat bangunan cat akhirCat akhir atau cat finishing yang diaplikasikan
terakhir pada bahan bangunan ini berfungsi untuk memperindah dan
memunculkan warna yang lebih menarik.Jenis cat ini biasanya digunakan untuk
interior (dinding dan langit-langit).Cat bagian akhir ini merupakan emulsi
berbahan dasar air dengan campuran vinil dan akrilik resin yang membuatnya
lebih awet dari jenis konvensional.

76
Ada tiga tipe cat emulsi yang memberikan efek berbeda setelah diaplikasikan
yaitu:

● Emulsi vinyl matt (tidak mengkilap)


● Vinyl satin (kilap yang lembut)
● Vinyl silk (kilap tingkat tinggi).

Cat emulsi juga digunakan untuk eksterior rumah namun dengan kandungan
tambahan agar memilik daya weather resistent.

Selain emulsi, cat glossy berbahan dasar minyak juga digunakan sebagai
pewarna eksterior bahan kayu dam besi.

Ada beberapa jenis cat glossy yang juga memberikan efek berbeda jika
diaplikasikan pada bahan bangunan di antaranya:

● liquid gloss
● eggshell
● Silthane.

4. Cat Top Coat

Top coat atau clear coat adalah cat paling terakhir namun dicatkan pada
pengecatan sistem metalik.Fungsi dari top coat ini adalah untuk memberikan
daya kilap/gloss pada base coat metalik.

Fungsi Cat Top Coat:

● Mudah dibersihkan, permukaan furniture dengan finsihing gloss


cenderung mudah dibersihkan karena licin. Terlebih jika Anda bisa
mendapatkan tingkat high gloss. Kemudahan dibersihkan ini tidak akan
membuat debu menempel dalam waktu lama pada furniture Anda.
Furniture Anda akan selalu terlihat bersih sedangkan jika terdapat debu
yang menumpuk akan sangat terlihat sehingga Anda harus rajin
membersihkannya.
● Permukaan rata, tekstur furniture ini akan terlihat keras dan rata. Tidak
akan bekas sidik jari yang terlihat. Bahkan akan sangat mudah ketika
proses finishingnya.
● Mewah/ Berkelas. Furniture yang menggunakan cat kayu warna gloss ini
akan terlihat mewah. Furniture akan terlihat mahal walaupun jenis kayu
yang digunakan murah seperti kayu jati belanda atau kayu pinus. Warna
gloss pada furniture akan meningkatkan gaya interior rumah Anda.
● Memberikan efek cahaya yang menarik. Warna gloss cenderung dapat
memantulkan cahaya lampu. Sangat cocok jika Anda suka bermain
dengan lampu spot seperti furniture mini bar, table lamp, dll.
● Wet Area. Pada wet area ini tidak hanya tingkat high gloss atau gloss
yang bisa digunakan tetapi juga semi gloss. Wet area berarti area yang
lembab atau area yang sering terkena air seperti dapur atau kamar

77
mandi. Di sini cat kayu warna gloss berfungsi dengan sangat baik. Dilihat
dari kemudahannya untuk dibersihkan serta memiliki efek lain yaitu
memiliki tingkat keras yang bagus. Sehingga menutup pori-pori kayu
dengan baik agar air atau kelembapan tidak menyerap di dalam serat
kayu yang memberikan efek kerusakan.

2.28. JENIS CAT BERDASARKAN TUJUAN


PENGGUNAAN
1. Cat Alyda Syntetic

Jenis cat tembok alkyd syntetic bisa digunakan untuk eksterior maupun
interior rumah.Sifat dari cat ini ialah mengilap alias glossy.

Kelebihannya sendiri ialah:

● Tahan lama
● Kuat untuk segala macam cuaca
● Bebas jamur
● Bisa dipulaskan pada kayu maupun besi.

2. Cat Zinc Chromate Primer

jenis zinc chromate primer baik digunakan untuk mengeacat pagar


besi.Cat primer untuk bahan logam ini dapat menjaga pagar dari korosi.Pagar
besi pun jadi lebih awet berkat cat ini.

3. Jenis Cat Emulsi Styrene Acrylic

Material asbes, batako, beton, plesteran, hingga tripleks dapat diwarnai


dengan cat emulsi styrene acrlylic.Cat ini dapat melindungi material tersebut dari
air.

4. Cat Melamic

Eksterior rumah yang menggunakan bahan kayu dapat dipulas


menggunakan cat.melamic.Cat ini mengandung alkyd dan resin amino sehingga
dapat menghaluskan, meratakan, dan membuat kayu tahan lama

Pengaplikasian cat melamic:

— Pertama—

Persiapkan kayu terlebih dahulu. Kayu yang akan dicat haruslah bersih dan juga
kering. Anda tidak bisa mengaplikasikan melamin begitu saja tanpa memiliki
permukaan kayu yang halus karena permukaan rata dan halus akan
menyempurnakan tingkat glossy. Amplas permukaan kayu dan perbaiki cacat
pada kayu menggunakan wood filler atau wood putty tergantung dengan ukuran
lubang cacat pada kayu.

78
— Kedua —

Proses aplikasi wood filler kayu bisa digunakan secara menyeluruh, pastikan
Anda menggunakan wood filler solvent. Jika perlu campurkan wood filler dengan
sedikit dengan thinner dan aplikasikan menggunakan kain lap atau kape ke
seluruh permukaan kayu dan tunggu kering. Baru Anda amplas setelah kering
menggunakan amplas 240 hingga permukaan halus dan rata. Bersihkan debu
amplas dan siap untuk aplikasi selanjutnya.

— Ketiga —

Langkah selanjutnya adalah aplikasi wood stain, campurkan wood stain pilihan
warna Anda dengan thinner aduk rata dan semprotkan ke seluruh permukaan
kayu hingga rata. Tunggu kering lalu amplas ambang dengan amplas 400.
Hilangkan debu amplas dengan kain.

— Keempat —

Aplikasikan sanding sealer yang telah dicampur dengan thiner ke seluruh


permukaan kayu. Aplikasikan dengan spray system hingga rata kemudian tunggu
kering kembali dan Anda bisa mengamplas dengan amplas 400.

— Kelima —

Terakhir aplikasi melamin. Campurkan terlebih dahulu melamin dengan hardener


barus etelah tercampur rata tambahkan hardener. Aduk rata dan masukan ke
dalam tabung alat semprot. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga rata
kemudian Anda bisa menunggu kering. Proses kering cukup memakan waktu
namun jemur terlebih dahulu sekitar selama satu jam dan diamkan dalam
ruangan kering selama satu malam.

Proses aplikasi melamin hanya sebentar namun Anda perlu menggunakan


lapisan di bawahnya dengan baik. Tanpa lapisan dasar yang terbaik halus rata
dan bersih Anda akan menghasilkan finishing melamin yang tepat.

Baik itu warna natural maupun warna solid Anda perlu mempersiapkan substrat
kayu dengan baik. Jika ingin mendapatkan hasil yang kering sempurna maka
pastikan Anda menggunakan alat semprot dan juga mengaplikasikan di saat
cuaca cerah.

Proses pengeringan cat melamin membutuhkan panas matahari, tanpa adanya


panas matahari maka cat melamin tidak akan menguap dengan sempurna.
Thiner yang merupakan bahan pelarut tidak akan menguap. Namun akan
menimbulkan efek memutih yang dapat Anda lihat dalam warna natural maupun
warna solid.

5. Cat Polyurethane

Jenis cat bangunan satu ini merupakan tipe yang umum digunakan untuk
finishing glossy.Kualitasnya premoum dan mampu menahan terjangan panas

79
dan bahan kimia.Hasilnya, material yang dipulaskan cat ini akan tahan gores,
kuat, dan keras.

NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 6

PERTANYAAN :

1. Arga M. S. Seu : bahan apa yang terkandung dalam cat mosquito


sehingga dapat membunuh serangga?
2. Baltasar Yanuarius Dalo : untuk cat mus quito yg bisa hilangkan
nyamuk ada di lapisan ke berapa?
3. Angelina E. F. Ngilu : Jenis cat yang cocok untuk tembok bagian luar
dan tembok bagian dalam

Jawaban:

1. Cat ini memiliki kandungan khusus yakni zat pyrethroids. Saat nyamuk
menempel pada dinding yang sudah dicat anti nyamuk, zatnya bisa
merusak sistem syaraf.Setelah terkena zat tersebut, nyamuk kehilangan
kemampuan mendeteksi sumber makanan yaitu darah manusia. Dengan
begitu, nyamuk akan pergi dengan sendirinya.
2. Cat ini terletak pada cat akhir atau bagian ketiga setelah cat primer dan
undercoat.
3. Jenis cat yang cocok untuk tembok bagian luar yaitu jenis cat yang dapar
bertahan sesuai dengan keadaan cuaca di luar rumah sedangkan untuk
bagian dalam,cat yang digunakan lebih banyak untuk menambah estetika
ruangan tersebut

80
KELOMPOK 7

MATERI : PELAPIS DINDING TERBARUKAN

Nama Anggota Kelompok :

1. FRIDOLIN SURYATI JON [2206090016]


2. MARIANO PRATAMA DJAWA [2206090075]
3. DHEA MARSHANDA BEATLY ALLO [2206090017]
4. JANUARIO ZACHNO JOSE NALLE [2206090003]
5. ARGA MARDYA STENLY SEU [2206090083]
6. TAROCI TAKU NONI SABAN [2206090014]

81
2.29. PELAPIS DINDING TERBARUKAN
1. BLOK KAYU

Sebuah dinding dapat diberikan aksen menggunakan blok kayu-


kayu polesan. Blok kayu kecil dari berbagai ketebalan akan memberikan
tekstur pada dinding.
Menggunakan material kayu sebagai bagian dari interior rumah
selama ini selalu menjadi trik yang paling ampuh untuk menghadirkan
suasana yang hangat. Jika dulu kayu sering digunakan sebagai material
penutup lantai, saat ini fungsinya pun mulai berkembang menjadi bagian
dari elemen estetis. Keindahan warna serta serat yang di hasilkan oleh
kayu menjadikannya sebagai salah satu alternatif pelapis dinding seperti
yang kita ketahui di artikel sebelumnya. Pemasangan panel kayu pada
bagian dinding dapat menggunakan sekrup atau paku seperti
pemasangan panel lantai kayu. Nah, memilih material kayu sebagai
pelapis dinding dapat menggunakan 3 jenis alternatif kayu yang dapat
mempercantik rumah dengan kelebihannya.
1. Pelapis dinding kayu jenis teakblock

Lembaran kayu jati ini digunakan untuk melapisi kayu lunak sebagai
bahan utama dari pembuatan panel kayu. Oleh karena itu, lembaran
jati di atasnya hanya berfungsi sebagai motif atau corak yang
memberikan kesan kayu jati pada tampilan visualnya.

2. Pelapis dinding kayu jenis Plywood

82
Jenis kayu pelapis dinding Plywood ini lebih populer dengan sebutan
kayu lapis. Sesuai dengan sebutannya panel kayu ini merupakan
sebuah hasil dari perekatan beberapa lembaran kayu dengan tekanan
tinggi. Maka tak heran jika jenis kayu Plywood ini memiliki beberapa
jenis ketebalan yang berpengaruh terhadap kekuatannya. Kayu
Plywood ini dapat dilapisi HPL, veneer atau melaminto untuk
memberikan motif ataupun tekstur sehingga memiliki tampilan yang
tak kalah cantik dengan panel kayu solid

3. Pelapis dinding kayu jenis panel MDF

Jenis kayu pelapis dinding Plywood ini lebih populer dengan sebutan
kayu lapis. Sesuai dengan sebutannya panel kayu ini merupakan
sebuah hasil dari perekatan beberapa lembaran kayu dengan tekanan
tinggi. Maka tak heran jika jenis kayu Plywood ini memiliki beberapa
jenis ketebalan yang berpengaruh terhadap kekuatannya. Kayu
Plywood ini dapat dilapisi HPL, veneer atau melaminto untuk
memberikan motif ataupun tekstur sehingga memiliki tampilan yang
tak kalah cantik dengan panel kayu solid

2. UBIN

Ubin keramik kini bukan lagi hanya milik kamar mandi dan
dapur.Beberapa ubin bertekstur dapat Anda manfaatkan menjadi aksen
elegan.Dengan pilihan yang lebih jeli, ubin hitam bertekstur dapat tampak seperti
kulit buaya dengan pencahayaan yang tepat.

Manfaat ubin :

Mungkin Anda yang kini masih menggunakan sekedar cat tembok untuk
melapisi dinding bertanya-tanya, mengapa orang mau menggunakan keramik di
dinding rumah. Anda bisa saja menebaknya dengan menjawab untuk
menyamakan dengan keramik lantai. Bisa saja, namun bukan itu yang ingin kami
sampaikan kepada Anda.

83
Biasanya kita tidak akan merubah sesuatu, hingga hal tersebut menjadi
masalah. Nah yang terjadi adalah musim hujan yang tinggi di Indonesia membuat
kita harus melakukan banyak penyesuaian, termasuk pada dinding rumah.
Berikut Masalah yang terjadi, ketika Anda belum beralih pada keramik:

1. Jamur

Sudah menjadi masalah umum ketika kita membeli rumah jadi, satu atau
dua tahun kemudian tembok terjadi retak rambut. Pada musim panas mungkin
tidak akan bermasalah, namun ketika retak rambut itu terjadi di tembok sisi luar
dari rumah, maka Anda akan melihat aliran air masuk ketika musim hujan. Jika
dibiarkan terlalu lama akan muncul jamur dan makin menyebar dan melemahkan
struktur dinding.

Penggunaan keramik di sisi luar dinding, akan mencegah sebagian besar


air masuk ke dalam struktur dinding. Sehingga tembok bisa terlindungi dari air
yang masuk.

2. Panas

Banyak orang memilih rumah menghadap ke timur daripada ke arah


barat. Alasan mereka, ingin mendapatkan sinar matahari pagi dan menghindari
matahari sore. Karena sore saat kita berada di rumah dan tidak ingin rumah
terasa panas.

Namun bagaimana dengan dinding yang terkena sinar matahari, apalagi


jika dinding tersebut berada di sisi luar dari kamar. Tentu akan membuat kamar
tersebut menjadi panas. Anda bisa menggunakan keramik di dinding untuk
mengurangi akibat panas. Jika Anda ingin memasang di bagian dalam, gunakan
keramik dengan permukaan halus. Sementara keramik permukaan kasar untuk
bagian luar.

Jika Anda mengalami salah satu masalah di atas dan berniat ingin
menggunakan keramik dinding, maka kami sarankan untuk berkunjung ke Centro
Ceramic Shop kami yang memiliki rentang produk yang sangat luas.

2. GYPSUM

84
Material pelapis dinding Papan gipsum pada dasarnya bisa menggantikan
fungsi plester dan acian untuk melapisi dinding ruangan. Selain digunakan
sebagai material pembuat dinding, material gipsum juga bisa digunakan sebagai
partisi antarruang. Material ini terbuat dari campuran kapur dan sulfat yang diolah
menjadi papan lembaran, serta dibungkus dengan kertas tipis. variasi dinding
gipsum pun cukup banyak. Umumnya, satu lembar papan gipsum berukuruan
120 x 240 cm, dengan ketebalan 9-15 mm. Dalam pemasangan, menggunakan
sekrup, baut atau paku gypsum.

Kelebihan dari material ini antara lain sebagai berikut:

1. Tahan api

2. Tahan kelembapan

3. Tahan benturan

4. Cepat dan mudah dipasang

5. Mampu meredam suara

6. Lebih ringan dan mudah dipindahkan

7. Menstabilkan suhu ruangan

8. Dapat dibentuk melengkung

9. Ramah lingkungan

Kekurangan dari papan Gypsum ini, yakni

1. tidak tahan terhadap air

2. mudah rapuh.

Dengan begitu, memilih gipsum sebagai material pelapis dinding pun harus
dipikirkan secara matang.

3. WALLPAPER

85
Saat ini, wallpaper bukan hanya kertas dengan berbagai corak dan
warna. Saat ini telah tersedia wallpaper jenis emboss yang tampak menonjol.
Wallpaper semacam ini akan memberikan kesan segar dan kontemporer.

Daya Tahan Wallpaper Apabila pemasangan wallpaper dilakukan dengan


benar, maka bisa bertahan maksimal 10 tahun. Tak hanya itu, wallpaper bisa
dirawat dengan membersihkannya secara berkala. Meskipun begitu, paparan
kelembaban yang terlalu banyak bisa membuat wallpaper mengelupas. Ini bisa
terjadi pada pemasangan wallpaper di kamar mandi dan dapur.

4. KAIN PELAPIS

Kain pelapis bisa memberikan kesan "empuk" pada ruangan Anda.Bukan


hanya memberikan tekstur cantik, pelapis dinding semacam ini juga dapat
menyerap suara.Jika mengalami masalah dengan banyaknya gema di rumah
Anda, pilihan penutup dinding ini mungkin dapat menyelesaikan masalah
tersebut.Kain dinding adalah alternatif yang bagus untuk wallpaper atau cat untuk
menambah kepribadian pada ruangan. Mereka dapat digunakan di semua jenis
proyek desain interior untuk memberikan isolasi yang baik dan estetika tertentu
pada ruangan. Penggunaannya memiliki banyak keuntungan:

1. Mereka menyembunyikan penyimpangan permukaan dinding.

2. Mereka memberikan yang baik isolasi termal. Jika tidak ada jenis isolasi,
kain menciptakan layar hangat ke ruangan. Saat ini mereka terus
bertindak sebagai insulator termal, menciptakan penghalang yang
membantu mengatur suhu ruangan dan oleh karena itu, sensasi dingin
dan panas.

3. Mereka menyediakan isolasi suara. Dinding berlapis kain mengurangi


gema dengan menyerap gelombang suara. Hal ini membuat gema
menghilang di dalam rumah dan mencegah tetangga kita mengalami lebih
sedikit kebisingan saat kita mendengarkan musik atau kedatangan tamu.
Tersedia juga berbagai kain akustik yang mengurangi gema, ideal untuk
tempat dengan kebisingan sekitar seperti restoran, area kerja, teater,
bioskop, ruang proyeksi.

86
4. Menstabilkan kelembaban, memfasilitasi suasana hangat.Mereka
membawa karakter ke ruangan melalui tekstur, motif atau kontras warna

5. Pelapis dinding juga dapat dikombinasikan dengan sumber daya dan


elemen dekoratif lainnya, memberi kita kemungkinan untuk menciptakan
lingkungan dengan gaya yang sangat berbeda: canggih, pedesaan,
minimalis

Tidak semua kain cocok untuk melapisi dinding. Komposisinya, plotnya,


dan perilaku Anda baik saat melapisi dinding maupun nanti, akan
mempengaruhi hasil akhir. Untuk memastikan bahwa kain yang dipilih cocok
untuk menutupi dinding kita, yang terbaik adalah pergi ke toko
khusus.Secara umum, yang ideal adalah mencari kain tahan, bisa dicuci dan
tidak mudah kusut. Kanvas yang kuat, kain linen yang bisa dicuci, dan serat
sintetis adalah pilihan yang sangat baik untuk mendandani berbagai ruang di
rumah kita: kamar tidur, ruang tamu, lorong,dan berbagai ruangan
lainnya.Kain paling populer untuk dinding pelapis adalah:

1. Rami

adalah bahan yang kuat, alami, dan serbaguna yang banyak digunakan
sebagai bahan pelapis. Kain kasar yang digunakan selama bertahun-
tahun untuk mengisolasi ruangan dari kebisingan eksternal dan
melindunginya dari kelembapan. Ini adalah kain yang juga mudah
beradaptasi dengan dinding karena sangat mudah dibentuk. Ini hanya
menimbulkan satu masalah: berkali-kali bentuknya berubah dan tidak
terlihat sama di dinding seperti yang Anda lihat pertama kali.

2. Kanvas

selalu menjadi bahan yang banyak digunakan untuk penutup dinding


dengan cara direkatkan langsung, dipaku atau dijepit. Ini adalah kain
yang terkadang dapat dicuci dengan spons sabun dan dibilas tanpa
basah. Warnanya biasanya solid dan tidak ada risiko warna memudar.

3. Kain Linen, Adalah kain tahan yang mengusir debu. Itu dapat
ditemukan dalam berbagai corak, tekstur dan polaa. Ini memiliki

87
keunggulan besar dibandingkan kain lain, dan itu disajikan dalam format
yang lebih luas daripada kain alami lainnya, yang memungkinkannya
menutupi dinding dengan cara yang lebih baik. Biasanya ditempatkan di
atas reng.

4. Kain serat sintetis, Mereka tidak terpengaruh oleh pembusukan


seperti yang terjadi pada serat alami dan dapat meniru ini, memberikan
keuntungan lain di atas mereka: mudah dibersihkan. Itu adalah kain
yang bisa dicuci.

5. Karpet

Menaruh karpet di dinding, mungkin akan terdengar aneh. Namun, ide


ini dapat Anda manfaatkan untuk kamar bermain bagi anak Anda. Selain
itu, menaruh karpet di dinding juga akan memperbaiki gema di rumah
Anda.

Pasalnya material ini digunakan dirumah-rumah pribadi, melainkan


material ini kebanyak digunakan pada banguna komerisla seerti bioskop,
studio musik dan sejenisnya. Sifatnya yang mampu meredam suara
sangat berguna . Karpet yang digunakan sebagai peredam biasanya
terbuat dari fiber mineral akustik, rockwool dan panel absorber.

Bila pekerjaan Anda menyebabkan stres, terutama saat kebisingan


berlangsung pada ruang kerja yang mana menuntut konsentrasi tinggi,
Anda bisa menghadirkan ruang yang tenang, hening dna jauh dari
kebisingan dengan melapisi dinding ruangan tersebut menggunakan
karpet. Dengan memasang peredam suara, Anda bisa terhindar dari
stres.

6. Kaca atau cermin

88
kaca dinding yang terkadang sering menjadi faktor salah persepsi
dikalangan pelaku industri. Karena memang trend kaca yang dipakai
sebagai aplikasi di area tembok itu sering disalah artikan karena
perkembangan industri kaca yang pesat dalam waktu 10 sampai 15
tahun silam. Secara umum, kita akan bagi 2 kelompok: partisi kaca dan
pelapis dinding.

1. Partisi Kaca

Kategori pertama untuk kaca dinding adalah yang biasa kita sebut di
industri kaca dengan nama Partisi Kaca. Sesuai dengan namanya,
partisi kaca adalah aplikasi kaca yang bersifat membagi ruangan
dengan sekat menggunakan kaca.

Prinsip kerjanya adalah, kaca-kaca yang bersifat transparant, atau kaca


yang bersifat translucent akan berfungsi sebagai dinding partisinya.
Dengan demikian kita memerlukan bantuan frame (baik dari material
alumunium maupun besi) yang akan berfungsi sebagai dasar pijakan
dari kaca tersebut.

2. Kaca Pelapis Dinding

Sedangkan kategori kedua adalah kaca ini yang kita sebut di industri
kaca sebagai wall covering, atau kaca pelapis dinding. Berbeda halnya
dengan Partisi Kaca, kaca ini bersifat opaque (contoh: kaca glasstone
super white) sehingga aplikasi dari kaca tersebut harus ditempel dengan
material perekat ditembok eksisting yang sudah dilengkapi dengan
backing.

Dengan demikian, kaca tersebut biasa akan dipilih dengan ketebalan 5


mm supaya material perekat bisa menempelkan bobot kaca tersebut
dengan baik dan awet.

7. Aluminum Composite Panel

Aluminum Composite Panel atau yang biasa disingkat ACP merupakan


bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite. Aluminum
Composite Panel (ACP) juga dapat disebut sebagai panel datar yang bahannya
terdiri dari non-aluminium yang dijadikan satu di antara dua lembaran aluminium.
ACP dipercaya dapat menonjolkan kesan artistik dan mewah pada fasad
bangunan. Pelapis dinding yang satu ini juga dikenal sebagai pelapis dinding anti
panas. ACP terbagi menjadi 2 jenis apabila dilihat dari lapisan catnya, yaitu jenis

89
Polyester (PE) dan jenis PVDF (Poly Vinyl De Flouride). Polyester (PE) biasanya
digunakan untuk bagian interior, sedangkan PVDF banyak digunakan pada
eksterior sebuah bangunan.

1. Alcotuff adalah Aluminum Composite Panel yang mempunyai fitur


unggulan dan estetika yang tinggi. Alcotuff merupakan Aluminum Composite
Panel berkualitas premium untuk bangunan Anda. Alcotuff dibuat dengan
komponen terbaik yang tahan terhadap berbagai kondisi. Simak berbagai
keunggulannya di bawah ini :

● Tahan Luntur, selain mempunyai warna yang seragam, Alcotuff


mempunyai kelebihan untuk mempertahankan warna agar tidak luntur
di luar ruangan dengan waktu yang sangat lama, karena Alcotuff
menggunakan lapisan material terbaik dari PVDF atau FEVE.
● Anti Noda, Alcotuff dipasang dan direkatkan dengan SealTuff yang
kemudian dikembangkan dengan material serta input dari Kaneka
Japan. Dengan begitu akan mencegah terjadinya permasalahan
seperti terdapatnya noda hitam dari sealant yang berkualitas rendah
dalam waktu yang relatif sangat lama.
● Sangat kokoh dan tahan benturan
● Mudah dikerjakan dan desain yang fleksibel
● Mudah dipotong, dibengkokkan, dialirkan dan dipasang cepat
● Insulasi yang bagus dan anti getar

2. Decobond Aluminum Composite Panel merk ini mempunyai jenis yang


berwarna – warni dan dibuat dengan polyethylene core sandwiched di antara 2
lembar aluminium. Decobond juga memiliki beberapa kelebihan, seperti:

● Permukaan yang rata


● Ringan sekaligus ekonomis
● Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan tekstur permukaan
● Penghantar panas dan suara yang baik
● Sangat mudah dikerjakan

Sebagai produk yang dinamis, Decobond cocok untuk diaplikasikan ke berbagai


kebutuhan, seperti :

● Wall Cladding Interior decorative panel,


● Fasad Rumah Partisi langit-langit bangunan
● Papan reklame
● Pagar rumah (perforated)
● Kitchen Set

Aplikasi lainnya Decobond mempunyai berbagai variasi untuk penampilan


permukaan, ketebalan serta warna yang menyerupai motif kayu dan bebatuan
atau marble. Selain itu produk ini juga memiliki daya tahan kuat dan ringan.

90
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 7

1. NOVELA PUTRY SILA : Berapa tebal dinding gypsum?

TAROCI TAKU NONI SABAN : Ketebalan dinding gypsum yaitu


antara 9 mm sampai 15 mm

2. MARGARITHA OUWPOLLY : Bagaimana cara pengaplikasian gypsum


ke dinding?

DHEA MARSHANDA BEATLY ALLO : Cara pengaplikasian gypsum ke


dinding yaitu dengan menggunaka sekrup, baut, dan paku gypsum

3. ATIKAH AISYAH TAHAR : Mengapa ACP masih bisa di gunakan


sebagai pelapis dinding padahal ACP bisa menggeluarkan zat beracun?

JANUARIO Z.J. NALLE : Karena ACP memiliki bobot yang


ringan,memiliki permukaan yang rata dan halus,mempunyai daya tahan
tinggi terhadap cuaca dan iklim,lebih ramah linkungan,bahan bangunan
yang bagus untuk dekorasi, baik untuk eksterior maupun interior,dan
mudah untuk diaplikasikan dalam berbagai desain berkonsep modern

4. MARTHEN LAKAPAU : Mengapa Gedung pencakar langit menggunakan


kaca?

MARIANO PRATAMA DJAWA : Karena massa kaca lebih ringan


dari pada beton yang menjadi salah satu kelebihan dari dinding kaca dan
lebih praktis

91
KELOMPOK 8

MATERI : DINDING BATU ALAM

Nama Anggota Kelompok :

1. Margaritha anakoda ouwpoly / 22006090070


2. Patricia Graceany Tulle / 2206090020
3. Angelina Elizabeth Febriana Ngili / 2206090026
4. Atikah Aisyah Kahar / 2206090011
5. Didit Cahyono / 2206090081
6. Milton Sevanyo Djo / 2206090012

92
2.30. KONSTRUKSI DINDING DENGAN
MENGGUNAKAN MATERIAL BATU ALAM
Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu
cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar
vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan
(campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan
½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding
dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup
kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.

A. Kelebihan dinding batu alam:

● Berkesan natural, elegan, dan mewah.


● Tidak cepat rusak jika dipasang pada dinding.
● Jika ada yang rusak, dinding batu alam tidak akan terlihat jelek.
● Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

B. Kekurangan dinding batu alam:


● Warnanya tidak bisa seragam, namun sebenarnya itulah keunikannya
● Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutup dengan bahan
khusus lagi
● Penggunaan batu alam pada lantai dua, harus memperhatikan struktur
bangunan

C. Teknik pemasangan dinding batu alam


1. Rendam batu alam dengan air terlebih dahulu
2. Setelah batu terpasang pada dinding, agar material lebih kuat menempel
kupas secara acak pada permukaan dinding
3. Gunakanlah bahan perekat khusus seperti semen instan supaya material
lebih kuat dan tahan lama
4. Perhatikan tingkat presisi material sebelum mebelinya supaya pada saat
proses pemasangannya lebih mudah dan cepat
5. Karena bobotnya yang cukup berat, gunakan semen yang lebih banyak
serta pakailah adonan lem yang berkualitas
6. Terakhir, setelah semua material sudah terpasang berikan finishing
seperti lapisan coating agar tampilan batu tetap terjaga

D. Jenis-jenis dinding batu alam

1. Batu marmer
Marmer menjadi salah satu material terbaik untuk pelapis dinding
rumah mewah atau wall cladding. Dinding marmer akan terlihat indah

93
dan berkelas. Dinding marmer yang alami juga dapat menyejukkan
ruangan.
Kelebihan utama marmer sebagai material pelapis dinding tentu
saja dari segi estetika dan keindahannya. Penggunaan material ini akan
menambah nilai bangunan karena menghadirkan kemewahan.

2. Batu sabak
Dinding batu alam dari sabak sering juga disebut sebagai dinding
batu alam kali. Dinding yang menggunakan batu sabak ini memiliki
banyak keunggulan. Di antaranya adalah batu ini sangat kuat sebagai
pondasi bangunan.
Batu sabak ini juga bisa dibelah menjadi lempengan tipis sehingga
lebih mudah ditempelkan sebagai pelapis dinding. Biasanya dinding batu
alam sabak ini digunakan di area luar ruangan seperti dinding pagar,
pinggiran kolam ikan minimalis, pilar, hingga penghias taman kering.
3. Batu adesit
Dibandingkan dengan jenis batu atau keramik batu alam lainnya,
batu andesit adalah batu yang paling keras. Bagian pori-porinya juga
kecil. Warna batu ini hanya abu-abu dan hitam tapi motifnya cukup
beragam. Beberapa motif yang populer adalah model alur, model bakar,
dan model abstrak.
Keunggulan dari dinding batu alam andesit ini adalah sangat tahan
cuaca, jamur, dan lumut. Dengan demikian, kamu tidak perlu terlalu
sering memberikan lapisan khusus pencegah lumut dan jamur. Tidak
heran kalau batu andesit ini sudah populer untuk material rumah sejak
dulu. Dinding batu alam dari andesit ini cocok untuk area luar ruangan
yang sering terkena paparan sinar matahari dan air hujan.
4. Batu granit
Penggunaan batu alam seperti granit untuk pelapis dinding
memang sudah banyak digunakan saat ini. Selain memberi kesan
mewah, granit juga cenderung tahan lama karena kuat terhadap cuaca.
Namun, sebelum memilih granit untuk pelapis dinding rumah, simak
beberapa kelebihan dan kekurangan granit berikut.
Kelebihan Granit Sebagai Pelapis Dinding
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pemilihan granit untuk pelapis
dinding bisa memberikan kesan mewah terhadap interior atau eksterior
suatu bangunan. Selain itu, granit juga memiliki beberapa kelebihan lain,
diantaranya adalah:
a. Granit merupakan jenis bebatuan kokoh di alam yang tahan
terhadap cuaca panas dan hujan, serta tahan terhadap asam
sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai pelapis dinding,
baik di dalam maupun luar ruangan
b. Granit memiliki permukaan yang mengkilap namun tahan terhadap
goresan
c. Permukaan granit yang halus dan licin membuatnya mudah
dibersihkan, sehingga cocok untuk dijadikan pelapis dinding

94
seperti area dapur yang rawan terhadap cipratan minyak atau
noda makanan lainnya
d. Granit memiliki sifat yang kedap terhadap udara sehingga tidak
mudah retak dan rusak
Kekurangan Granit Sebagai Pelapis Dinding
Selain kelebihan, tentunya terdapat beberapa kekurangan dari
penggunaan granit untuk pelapis dinding yang perlu diperhatikan.
Beberapa kekurangan tersebut diantaranya adalah:
a. Proses pembuatannya yang sulit membuat granit dibandrol
dengan harga yang relatif mahal. Namun, harga granit masih
terbilang murah dibandingkan dengan harga marmer
b. Untuk digunakan sebagai pelapis dinding, granit akan dipasang
secara permanen, sehingga akan sulit jika ingin mengganti lapisan
dinding atau warna dinding saat Anda bosan.
c. Granit memiliki warna yang cenderung tidak seragam atau tidak
sama persis. Selain itu, granit juga tidak memiliki banyak varian
corak dan warna

5. Batu palimanan
Batu palimanan yang berasal dari Cirebon ini juga cukup populer sebagai
material dinding batu alam. Batu palimanan cocok ditempatkan di bagian rumah
mana saja, baik di dalam atau pun luar ruangan yang rentan terkena sinar
matahari dan hujan. Karena warnanya cukup terang dan pori-porinya besar,
setelah proses pemasangan selesai, batu palimanan harus segera diberi zat
pelapis khusus. Tujuannya adalah menghambat pertumbuhan lumut. Jangan
lupa untuk melapisi ulang ketika zat pelapisnya sudah mulai menghilang.
Harganya pun cukup terjangkau dibandingkan dengan harga batu alam pelapis
dinding lainnya.

6. Batu candi
Batu candi memiliki beragam jenis, namun yang paling favorit untuk
dijadikan material dinding batu alam adalah batu candi Borobudur Lava yang
warnanya gelap kehitaman. Batu ini diberi nama batu candi karena banyak
ditemukan sebagai material pembangun stupa dan candi di masa lampau.
Tidak hanya memberikan kesan alami untuk rumah kamu, dinding batu
alam yang menggunakan batu candi ini bisa memberikan nuansa sejuk.
Biasanya, batu candi ini dijual dalam bentuk lempengan sehingga mempermudah
proses pemasangan pada dinding. Harganya cukup murah dibandingkan dengan
batu alam lainnya.
Sayangnya, batu candi ini tidak cocok digunakan sebagai pelapis dinding
batu alam di luar ruangan karena mudah menyerap air. Jika terlalu sering terkena
hujan, maka lumut akan tumbuh dengan mudah. Jika masih tetap ingin
menggunakannya di luar ruangan, pastikan untuk memberi lapisan khusus
secara rutin untuk mengurangi pertumbuhan lumut.

7. Batu templek

95
Batu templek ada beragam jenis yang tergantung pada daerah
pembuatannya. Ada batu templek Purwakarta, batu templek Garut, batu templek
atau Salagedang. Secara umum, tidak ada yang membedakan keunggulannya,
hanya berbeda motif atau pola saja.
Jika dibedakan berdasarkan polanya, batu templek ini ada yang motif
acak atau persegi. Biasanya yang motif persegi akan lebih mahal karena bisa
mempermudah proses pemasangan di dinding. Namun, yang bermotif acak pun
tidak kalah menarik karena bisa membuat dinding batu alam terlihat lebih natural.

2.31. KONSTRUKSI DINDING DENGAN


MENGGUNAKAN MATERIAL KAYU
Konstruksi dinding kayu/papan seperti ini umumnya ditemui pada rumah-
rumah tradisional. Terdiri dari susunan batang kayu bulat, balok, kayu pipih.
Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/pengikat lagi
karena sudah merupakan dinding struktural.
A. Kelebihan dinding kayu/papan
● Dapat menciptakan suasana sejuk di dalam rumah.
● Dinding kayu mudah untuk dikerjakan karena lebih banyak tukang kayu
yang paham karakteristik pengerjaan dinding kayu.
● Selain mudah diperoleh di pasaran, dinding kayu juga memiliki bobot
yang ringan serta mudah di bentuk.

B. Kekurangan dinding kayu/papan:


● Dinding kayu tidak tahan api dan rayap.
● Untuk jenis kayu tertentu tidak tahan terhadap air.
● Pada sambungannya harus dikerjakan secara hati-hati karena sifat kayu
yang mudah susut menyebabkan terjadinya renggangan.

C. Teknik pemasangan dinding kayu/papan

a. Dinding Kayu Batang Tersusun

Konstruksi batang tersusun untuk dinding dari kayu merupakan cara yang
paling tua, yang sarnpai sekarang masih dipergunakan, Hanya bentuknya
berlainan. Karena kayu mempunyai daya isolasi yang tinggi maka di
Skandinavia dan Eropa Timur konstruksi batang tersusun banyak
digunakan. Di daerah hutan di Eropa rumah-rumah kediaman dan
sebagainya dibangun dengan konstruksi batang tersusun

Konstruksi rangka tersusun disusun setingkat-setingkat. Kuda- kuda


penopang di sudut-sudut rumah pada umumnya diatur, sehingga beban
angin langsung disalurkan dari sudut ke bantalan. Penyusutan konstruksi
rangka tersusun di bagian-bagian konstruksi yang melintang tidak
beraturan, bantalan-bantalan, balok lantai dan balok loteng
penyusutannya besar. Di bagian konstruksi yang tegak yang berupa

96
tiang-tiang penyusutannya kecil. Dengan memperhatikan perbedaan
dalam penyusutan tersebut di atas, maka lapisan yang tegak tidak boieh
dipasang langsung lebih tinggi dari satu tingkat. Untuk bagian-bagian
konstruksi yang melintang penyusutan sama seperti di konstruksi batang
tersusun, yaitu 3 cm per meter tinggi. Pada konstruksi rangka tersusun
yang terbuka seperti telah disebut di atas, maka untuk kayu bantalan
disarankan agar memakai kayu Ulin atau Jati, karena mempunyai daya
tahan terhadap hujan dan panas yang lebih daripada kayu yang lain.

Dalam konstruksi rangka tersusun tempat-tempat yang terbuka antara


tiang-tiang, palang-palang dan sebagainya diisi dengan tembok dari bata.
Jarak antar tiang pada umumnya sekitar 80 cm.

b. Dinding Kayu Batang Melintang

Gording merupakan bagian atas penutup atap, yang mendukung seluruh


beban atap. Pada bangunan yang bertingkat gording berperan juga
mendukung dinding atasnya. Tinggi gording disesuaikan dengan beban
dan jarak tiang, akan tetapi minimal 12cm. Sambungan seperti pada
bantalan, hanya pada sambungan panjangnya dengan sambungan
serong bertingkat, ditambah dengan dua baut untuk menahan gaya tarik.

Bantalan ke bawah membatasi dinding dan menumpunya. Bebannya


akan disalurkan pada kaki pondasi atau kepala balok. Oleh sabab itu
bantalan harus seluruhnya bertumpu dan cukup kuat.

Bantalan pada dinding bata atau beton harus dikuatkan letaknya dengan
baut angkur yang dimasukkan di dalam dinding, dan pada kepala balok
disambung dengan baut. Kalau bantalan itu tidak cukup panjang untuk
seluruh dinding, maka bisa disambung. Sambungan dengan ditakik
separuh, lihat. Bantalan sebaiknya dibuat dari kayu Ulin atau kayu Jati,
untuk menghindarka n kerusakan oleh kelembaban.

Palang berfungsi membagi bidang antara dua tiang atau kuda penopang
dalam bidang yang lebih kecil. Dengan demikian, palang akan
memperkuat dinding juga. Melihat tinggi dinding maka

digunakan 2 sampai 3 palang. Palang disambungkan pada tiang dan


kuda penopang dengan pen biasa. Palang pintu bagian atas dan palang
jendela disambungkan dengan pen bergigi tunggal. Kedua macam palang
ini berukuran seperti tiang palang antara biasanya 2 cm lebih rendah.

c. Dinding Kayu Batang Tegak

Tinggi konstruksi tiang menentukan tinggi dinding. Tiang berdiri tegak


lurus antara bantalan dan gording dinding. Tiang biasanya berpenampang
bujur sangkar. Kalau penampang ini tidak sesuai pada suatu titik, maka
dapat digunakan tiang ganda yang ditanam disambung dengan baut.
Biasanya ini hanya terjadi pada gedung-gedung dengan beberapa tingkat,
dimana tiang ganda ini berlajur terus sampai semua tingkat. Di atas dan

97
di bawah tiang biasanya diberi pen, yang dalam bantalan sedikitnya 4 cm,
dan pada gording dinding sedikitnya 6 cm panjangnya, yaitu ½ tingginya.

d. Dinding Kayu Batang Miring

Kuda penopang membagi segiempat bidang dinding yang goyah dalam


bidang segitiga yang mantap. Menjaga agar dinding tidak bergerak oleh
benturan atau tekanan angin. Antara tiang dan

kuda penopang, dalarn bantalan dan gording dinding harus tersisa 8


sampai 12 cm kayu muka, untuk menghindarkan pergeseran. Penampang
kuda penopang sedikitnya harus sarna dengan tiang.

Sering juga digunakan yang 2 cm lebih lebar. Sambungan atas dan


bawah dengan pen atau gigi tunggal menurut detail l sampai n,

e. Dinding Kayu Rangka Terusan (Lajur)

Konstruksi rangka terusan pada umumnya bagian luar dan dalam dilapisi
dengan papan. Tiang-tiang menembus melalui semua tingkat bangunan.
Oleh karena itu penyus utannya sedikit dan pada

dasarnya hanya tergantung dari bagian-bagian konstruksi yang


melintang. Maka bagian ini harus memenuhi syarat-syarat teknis.

Konstruksi rangka terusan pada umumnya dibuat dari papan.


Sambungan-sambungan seperti pen, gigi tunggal dan sebagainya tidak
digunakan disini, sebab semua sambungan dipaku. Untuk tiap-tiap
sambungan diperlukan paling sedikit empat paku. Jarak dari tiap-tiap
tiang pada umumnya kira-kira 60 cm.

Kestabilan pada arah horisontal diperoleh dari papan kuda-kuda


penopang atau dari lapisan papan-papan yang dipaku dan dipasang
diagonal. Kekuatan papan untuk rangka dinding yang bisa digunakan
adalah: 5/10, 5/12, 6/12. Berbeda dengan pada konstruksi tersusun,
maka pada konstruksi rangka terusan (lajur) biasanya dipasangkan
dinding papan atau susunan sirap. Beberapa cara pemasangan papan
dinding yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pemasangan papan dinding vertikal

Pemasangan papan dinding dengan lis pelindung (lis tempel): Papan


dipaku di tengah saja setiap 60 – 90 cm. Tebal papan 20 mm dan tidak
boleh lebih dari 16 cm lebarnya. Lis tempel berukuran 45/45 mm dengan
sisi miring disekrup dengan sekrup ukuran minimum 2 1/2″ pada jarak
sejauh jarak papan. Pemasangan semacam ini memungkinkan papan
menyusut dan mengembang tanpa mengakibatkan timbulnya pecahan.

Pemasangan papan bersponing dengan sela konis juga menggunakan


sekrup untuk menghindarkan melengkungnya papan. Arah datangnya
angin dan hujan harus diperhatikan, sehingga bisa dihindarkan air masuk
melalui celah sambungan vertikal

98
2. Pemasangan papan dinding horisontal

Papan dinding horisontal menggunakan papan berukuran maximum


20/160 mm. Seperti pada pemasangan papan kap, atau pada
pemasangan papan dengan sponing khusus, pemasangan dilakukan dari
papan ujung bawah. Setiap papan disekrup atau dipaku di bagian
bawahnya. Dengan rnenggunakan sekrup, melengkungnya papan dapat
dihindarkan. Sambungan papan-papan dapat diatur selang-seling.

3. Pemasangan dinding sirap

Untuk bangunan kayu, maka dinding sirap merupakan penutup dinding


yang paling ideal, karena dapat disesuaikan rnenyusut dan
mengembangnya pada bidang konstruksi dinding tanpa berakibat tidak
baik. Keuntungan lainnya ialah bahwa dinding sirap memberi
perlindungan yang baik terhadap iklim dan tahan lama. Dinding sirap
yang sudah terpasang boleh dikatakan tidak membutuhkan perawatan.

Dinding sirap dipasangkan pada papan atau pada reng. Untuk dinding
biasa, yaitu dinding yang terlindung oleh atap, pemasangan dua lapis
sudah memadai. Tetapi karena biasanya sirap yang digunakan untuk
menutup dinding dari kualitas dua atau tiga, karena kualitas satu dan dua
sudah digunakan untuk atap, maka disarankan pemasangan empat lapis.
Sirap dipaku dengan paku berkepala datar ukuran 1″. Sirap yang dipotong
lurus lebih baik daripada yang dipotong runcing. Sirap berujung runcing
ini menyalurkan air melalui alur sambungan daun sirap yang di
bawahnya. Dengan menggunakan sirap yang panjangnya 55 – 60 cm,
diperoleh deretan sirap yang berjarak 14 cm. Pemakuan deretan sirap
dilakukan dengan rnenggunakan benang yang direntangkan. Untuk
bidang yang sempit dapat ditarik garis dengan pensil melalui sebuah
mistar.

A. Jenis-jenis dinding kayu

1. Dinding kayu glossy

Bahan kayu sangat cocok diaplikasikan untuk menampilkan dinding


yang eksklusif dan mewah. Inspirasi penggunaan dinding kayu
dengan tekstur glossy merupakan pilihan yang menarik dan unik.
Jika diaplikasikan, akan menimbulkan kesan mewah pada ruangan.
Dinding kayu glossy ini adalah salah satu pilihan favorit terutama
untuk kamar tidur. Warnanya yang agak kelam memberi ketenangan,
membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
Selain itu, kesan ketenangan pada ruangan dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Anda juga bisa mengaplikasikan jenis dinding ini
pada ruang kerja tentunya.

2. Dinding kayu palet

99
Inspirasi dinding kayu palet sangat jadi favorit bagi penghuni rumah
yang mengusung gaya interior hangat dan natural. Berbeda dengan
aplikasi dinding jenis halus dan glossy, pemakaian dinding kayu palet
memiliki kesan rustic.
Dinding jenis ini dapat Anda aplikasikan pada ruang tamu, karena
memberi kesan hangat dan akrab. Selain itu, nuansa kayu di ruang
tamu akan menghipnotis tamu yang berkunjung merasa nyaman.
Warna dan tekstur kayu palet yang tidak rata tak jadi masalah, karena
lebih dapat menambah daya tarik pemakaian dinding kayu pada ruang
tamu.

3. Dinding kayu mozaik


Kayu panel mozaik yang terbuat dari potongan-potongan kayu
berukuran kecil benar-benar unik. Potongan kayu tidak seragam dan
terlihat kasar. Jika dilihat warna pada masing-masing potongan kayu
berbeda.
Beberapa potongan kayu tampak agak gelap dan sebagian lainnya
berwarna agak terang. Tetapi, justru perpaduan warna yang tidak rata
ini menghasilkan mozaik yang sangat indah. Terutama ketika tersorot
oleh sinar matahari dan lampu.
Jika Anda aplikasikan pada kamar tidur dan ruang tamu akan
menghasilkan kesan modern dan artistik.

4. Dinding kayu irisan


Aksen dinding kayu seperti irisan batang pohon sangat kental dengan
nuansa alami dan terlihat fenomenal.
Dengan tampilan yang sederhana, namun tampak artistik. Agar irisan
kayu lebih menyatu, gunakan playwood atau kayu triplek sebagai
latar. Tempel potongan kayu pada triplek dan lapisi dengan coating
warna bening untuk membuat motif kayu terlihat otentik.

5. Dinding kayu dekoratif

Panel dinding kayu dekoratif yang disusun secara vertikal adalah


salah satu cara untuk menonjolkan tekstur dinding yang menarik
tetapi tetap kece. Penambahan sentuhan cahaya lampu membuat
penghuni merasakan suasana yang lebih modern.

6. Dinding kayu pola herringbone


Penggunaan dinding kayu pada ruangan tidak harus dipasang secara
vertikal atau horizontal. Anda bisa memasang atau menyusun
potongan kayu seperti pola tulang ikan atau herringbone/chevron.
Penyusunan dengan pola ini dapat memberi kesan ruangan yang
dinamis. mengaplikasikannya pada salah satu sisi dinding kamar tidur
sebagai latar dan fokus utama.

7. Dinding kayu multicolour

100
Mengaplikasikan dinding juga bisa melalui penggunaan warna yang
multi gaya, seperti Inspirasi kayu dengan tampilan esentrik ini.
Mengikuti gaya interior ala Mediterania yang tampil alami tanpa
banyak polesan. Bidang dinding yang berbeda ditambah dengan
dekorasi ruangan yang unik, menghasilkan dinding kayu yang
terkesan ceria dan dekoratif.
Tampilan dinding esentrik ini sangat cocok untuk ruang keluarga atau
ruang tamu sekalipun.

2.32. KONSTRUKSI DINDING DENGAN


MENGGUNAKAN MATERIAL BAMBU
Dinding bambu adalah konstruksi dinding sederhana yang menggunakan
pemanfaatan bambu sebagai pengganti material yang lain.

A. Kelebihan dinding bambu:


● Mudah digunakan dan murah
● Cara penyambungan cukup dengan paku dan ijuk yang kuat.
● Material yang sangat lentur dan dapat dengan mudah kita bentuk sesuai
dengan keinginan kita.

B. Kekurangan dinding bambu:


● Memiliki nilai keawetan yang cukup terbatas.
● Mudah terbakar.
● Mudah dimakan rayap
● Mutu bambu biasanya dipengaruhi oleh masa potong bambu
(pemanenan), perawatan dan pengeringan bambu, dan pengawetan
bamboo

C. Teknik pemasangan dinding bamboo

a. Langkah-langkah dalam pemilihan kualitas bambu.

1. Pilihlah batang bambu yang tua (3-5 tahun) dan telah diawetkan
2. Pilihlah batang untuk anyaman, dengan ketentuan:
3. Daging bambu yang tipis (<1cm)
4. Jenis bambu tali, gombong dan bambu hitam
5. Lebih baik memanfaatkan bagian-bagian atas dari batang bambu yang
relatif memiliki diameter lebih kecil dan tipis
6. Batang yang tidak lurus atau bengkok dapat dimanfaatkan untuk
anyaman, hanya saja perlu perhatian lebih pada saat menganyam agar
ketebalan anyaman dapat dijaga
7. Pilihlah batang untuk rangka, dengan ketentuan:
● Diameter lebih besar (8-15cm)
● Lebih tebal (>0,5cm) untuk menjamin kekakuan rangka

101
● Dapat dari jenis bambu tali, gombong, ori, petung, atau bambu
hitam
● Bila memakai bambu yang sama dengan anyaman, dapat dipakai
batang bambu bagian bawah yang relatif memiliki diameter yang
lebih besar dan tebal
● Batang-batang yang lurus.

b. Memotong dan membelah bambu

Potong bambu sesuai kebutuhan, perhatikan:


● Tetapkan ukuran untuk anyaman (bilah vertikal/ horisontal) dan
untuk tiang-tiang/ balok-balok
● Potong sesuai ukuran dengan gergaji yang tajam

Belah bambu untuk tiang dan anyaman, perhatikan:


● Belah bambu menjadi dua bagian yang sama besar untuk tiang
dan balok
● Belah bambu menjadi beberapa bagian

Agar didapat bilah-bilah dengan lebar 2-3 cm


● Dapat digunakan alat pembelah sebagaimana gambar di bawah
ini.
● Bagian-bagian sisi yang tajam dapat disayat agar tidak melukai
ketika dianyam

c. Menganyam bambu
Perhitungan jumlah pemakaian batang bambu untuk lebar anyaman
tertentu adalah:

n= jumlah batang

n = l/(dx3,14) l= lebar anyaman d= diameter bambu

Misal

Anyaman 1 meter membutuhkan:

n = 100/(8×3.14) = 3.98 ~ 4 batang bambu diameter 8 cm.

● Siapkan bilah-bilah bambu dengan ukuran yang sesuai dengan panjang


dan lebar anyaman. Lebih baik memakai bilah bambu yang tipis agar
anyaman tidak terlalu tebal.
● Setelah itu, bambu dianyam menjadi anyaman sasak, dengan bambu
arah horisontal rapat, dan bambu vertikal berjarak 25-30cm.
● Bambu yang sudah selesai dianyam disimpan dan siap untuk dirangkai
bersama dengan rangka dinding dan kusen jendela.

102
d. Menyiapkan batang bambu untuk kolom dan balok
Batang bambu yang telah dibelah menjadi dua bagian yang sama besar
kemudian dihilangkan buku-bukunya serta disayat bagian tepi-tepi yang tajam
Buluh-buluh yang menempel pada dinding dalam bambu harus dibersihkan agar
plesteran menempel lebih baik. Batang-batang bambu belah untuk kolom atau
balok siap dirangkaikan dengan anyaman sasak

e. Merakit Dinding Bambu


Batang-batang bambu belah untuk kolom diletakkan pada posisinya
dengan jarak maksimal 1m dengan posisi atas dan bawah saling memunggungi
dan menjepit anyaman. Antara batang bambu belah yang saling memunggungi
diikat dengan kawat beton rangkap 3 dengan jarak 10-15 cm. Bahan pengikat
lain dapat berupa kawat, tali ijuk, maupun tali bambu. Jarak antar kolom
maksimal adalah 1m. Bagian atas bambu kolom agak diruncingkan agar dapat
dijepit oleh balok. Batang-batang bambu belah untuk balok diikatkan ke tepi atas
dengan posisi saling memunggungi dan menjepit anyaman dan ujung tiang
bambu yang telah diruncingkan. Ujung atas kolom dilubangi dengan bor untuk
kemudian diikat bersama balok dengan kawat beton, kawat, tali ijuk atau tali
bambu.
Kusen jendala dapat dipasang ke dalam modul dinding dengan
memotong bilah vertikal dan horisontal di dalam anyaman sehingga ada lubang
pada anyaman sesuai dengan besar bukaan. Kusen dipasang dengan bantuan
paku- paku. Letak kusen harus diapit dua kolom dan tidak boleh memotong
kolom. Panel anyaman siap dibawa ke lapangan untuk pemasangan (erection).
Buluh-buluh bambu yang masih melekat dibersihkan dengan sikat kawat
sebelum.

103
NOTULEN SESI TANYA JAWAB KELOMPOK 8

1. Contoh bangunan yang menggunakan bahan dinding marmer dan


jelaskan fungsi marmer dari bangunan tersebut

Pertanyaan: dari Marthen Y.Lakapu

Jawaban : PATRICIA GRACEANY TULLE


Jawaban : Dinding batu marmer biasanya digunakan pada bangunan-
bangunan berkelas seperti hotel bintang lima sebagai salah satu material
yang menambah nuansa kemewahan.

2. Pelapis khusus apa yang digunakan pada batu alam yang memiliki pori2
besar?

Pertanyaan: dari Adel A. S. Toi

Jawaban: PATRICIA GRACEANY TULLE


Jawaban : Pelapis yang bisa digunakan yaitu stone coating AM sebagai
pelapis batu alam.

104
105
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Struktur bawah (sub struktur) adalah bagian-bagian bangunan yang
terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi
dan sloof. Fungsi utama dari sub struktur sebuah bangunan adalah untuk
memindahkan beban dari superstruktur tersebut ke tanah yang ada di
bawahnya.
2. Sub struktur dan struktur dapat dihubungkan dengan menggunakan sloof.
Sloof bisa dibilang berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga
dinding bisa duduk pada struktur yang kuat agar tidak terjadi penurunan
dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak
atau pecah. Kebanyakan kasus di lapangan sloof terletak di atas tanah
yang padat atau diletakkan di atas pondasi pasangan batu.
3. Menghubungkan sloof dan struktur tentu berpengaruh pada kekokohan
bangunan. Sloof yang baik bisa menghubungkan pondasi dan dinding,
sehingga pembuatan sloof harus diperhatikan dengan baik.
4. Dinding terbagi atas tiga jenis yaitu dinding interior, dinding eksterior, dan
dinding fungsi khusus.
5. Ada beberapa bahan penyusun dinding yang biasa digunakan yaitu
Dinding Bata Merah, Dinding Batako, Dinding Hebel/Bata Ringan, Dinding
Kayu/Papan, Dinding Batu Alam, Dinding Bambu.
6. Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya,
seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai
dengan kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik
bangunan. Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu,
jendela, kaca dan tralis, selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen
akan menambah keindahan atau estetika dari bangunan
7. Kusen dapat dibedakan antara lain : Kusen pintu, Kusen jendela, Kusen
penerangan/bovenlicht, Kusen gendong.
8. Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi
harus memperhatikan segi keamanan, keindahan dan faktor pembiayaan.
9. Material yang biasa digunakan dalam pembuatan Kusen yaitu Kayu dan
Alumunium. Jenis Kayu yang biasa digunakan yaitu kayu meranti, kayu
besi, kayu Merbau, dan Kayu Damar. Untuk alumunium, jenis yang biasa
digunakan berdasarkan merek yaitu Alumunium Alcomexindo, YKK, HP
Metal, Alko Mandiri, dan Alakasa.
10. Instalasi listrik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyalurkan
daya listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupannya.

61
11. Dalam menginstalasi listrik wajib memenuhi tiga persyaratan yang
diberikan oleh pemerintah yaitu syarat ekonomis, syarat keamanan, dan
syarat keandalan.
12. Material instalasi listrik yang biasa digunakan adalah MCB, WLCB, kabel,
saklar, stop kontak, sekring, dan lainnya.
13. Manfaat instalasi yaitu mempermudah aktivitas di rumah, tempat tinggal
menjadi nyaman untuk ditinggali, dan memberi keamanan
14. Cara pemasangan instalasi listrik yaitu:
● Mendesain jalur instalasi listrik
● Memasang pipa-pipa untuk kabel listrik
● Mulai memasang kabel jalur utama
● Menyambungkan kabel saklar dan stop kontak
● Memasang komponennya
● Instalasi listrik rumah bisa diuji coba dengan mengaktifkan MCB
15. Jadi plumbing merupakan bagian terpenting dalam pembangunan sebuah
bangunan, karena penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor
tergantung dari sistem plumbing. Sehingga pembuatan sistem plumbing
harus dilakukan dengan tepat dan benar agar tidak terjadi kebocoran
yang bisa berpengaruh kepada pembangunan sebuah gedung.
16. Sebelum merencanakan pembangunan sebuah rumah atau tipe
bangunan lainnya. Sangat penting untuk mengenal terlebih dahulu
susunan struktur dan material bangunan yang tepat untuk mendukung
konstruksi yang ideal. Dengan mengenali berbagai jenis struktur, material,
serta fungsi dalam bangunan tanpa terkecuali pemasangan berbagai jenis
ventilasi, para perencana, arsitek, maupun tiap klien atau pembeli akan
lebih dimudahkan dalam proses ventilasi rumah yang cocok demi sirkulasi
udara dalam rumah yang lebih baik. Ventilasi udara menjadi unsur yang
penting karena fungsinya yang berperan besar dalam mewujudkan rumah
yang lebih nyaman dan sehat. Dengan menaruh perhatian lebih pada
pentingnya mengenali berbagai jenis ventilasi dengan berbagai bentuk
dan fungsi itu sebelum memulai sebuah konstruksi, maka proses
perancangan dan pembangunan rumah yang ideal pun sudah selangkah
lebih maju.
17. Pelapis dinding terbarukan diantaranya, yaitu kaca dinding, papan
gypsum, Aluminium Composite Panel, logam dinding, tembaga, panel
tembus pandang, blok kayu, ubin, kulit, wallpaper, kain pelapis, karpet,
cermin dan ACP.
18.

3.2. SARAN
Berdasarkan penjelasan yang ada, penulis menyarankan pembaca untuk
memperhatikan jenis tembok dan bangunan yang akan dibangun karena tembok
ditentukan bukan hanya berdasarkan fungsinya,tetapi juga berdasarkan bahan

61
penyusun yang digunakan. Tidak hanya itu, pemilihan kusen tidak hanya semata-
mata agar terlihat indah pada dinding yang ada, tetapi pemilihan kusen juga
didasarkan pada bahan atau material kusen tersebut dengan ukuran standar
atau ukuran yang diinginkan oleh penggunanya. Dalam konstruksi sendiri, unsur
plumbing pun tidak boleh dilupakan. Jika kalian ingin membuat sistem plumbing
carilah bahan yang berkualitas dan tahan dengan tekanan air, juga tahan lama
agar tidak terjadi kebocoran pada sistem plumbing yang digunakan dan sistem
plumbing bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Dalam perencanaan konstruksi, hal – hal kecil dan sederhana seperti instalasi
ventilasi rumah pun menjadi unsur yang penting karena tanpa hal tersebut
sirkulasi udara serta pencahayaan dalam rumah pun tidak akan maksimal. Oleh
karena itu, pengenalan akan setiap jenis ventilasi mulai dari bentuk dan fungsi
nya harus lebih diperhatikan agar berbagai pertimbangan dapat dilakukan demi
membangun rumah yang ideal dan nyaman.

61
DAFTAR PUSTAKA
Pinhome, “Dinding”, https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/dinding/.
Diakses pada 10 Oktober 2022.

“‘Inilah Cara Pemasangan Sloof yang Benar dalam Konstruksi Bangunan”,


https://www.indosteger.co.id/berita/detail/pemasangan-sloof-yang-benar. Diakses
pada 10 Oktober 2022.

Santika, Ayu. 2014. “Gambar Struktur Bangunan (Dinding)”

2022, “Struktur Atas dan Struktur Bawah”, https://sipil.uma.ac.id/struktur-atas-


dan-struktur-bawah/. Diakses pada 11 Oktober 2022.

“Bagian-bagian kusen Pintu dan Jendela” http://kibagus-


homedesign.blogspot.com/2010/07/mengenal-bagian-kusen-pintu-dan-
jendela.html di akses pada 10 oktober pukul 21.22

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196012241991011-
NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Pintu_dan_Jendela.pdf di akses pada 11
oktober pukul 00.15

http://www.bangun-rumah.com/kusen_kayu_kusen_aluminium.php di akses pada


11 oktober pukul 23.10

http://aluminiumkaca.blogspot.com/2010/05/kusen-aluminium.html di akses pada


10 oktober pukul 18.30

https://www.99.co/blog/indonesia/standar-ukuran-kusen-pintu-rumah di akses
pada 11 oktober pukul 11.49

KlolpMart, 2022, “Berapa Ukuran Standar Kusen Pintu Yang Benar Dan Pas”
https://www.klopmart.com/article/detail/ukuran-standar-kusen-pintu di akses pada
11 oktober pukul 12.06

Dapur Teknik, 2017, “Cara Membuat Kusen Pintu Dan Kusen Jendela Dari Kayu”
http://dapurteknik.com/Mobile/dnews/110017/cara-membuat-kusen-pintu-dan-
kusen-jendela-dari-kayu.html di akses pada 11 oktober 2022, pukul 22.34

64
BLKP, 2018 “Kusen Baja Ringan VS Kusen Kayu Lebih Kuat Mana”
https://blkp.co.id/blogs/detail/kusen-baja-ringan-vs-kusen-kayu--lebih-kuat-mana
di akses pada 10 oktober 2022, pukul 20.22

Instalasi Listrik: Syarat, Manfaat, Komponen, & Jenisnya (10 Oktober 2022)

Jenis Kabel Listrik https://www.s-gala.com/blog-post/jenis-kabel-listrik (10


Oktober 2022)

Redesign Instalasi Listrik Gedung Fakultas Teknik Jurusan Elektro Dan Jurusan
Arsitektur Universitas Sam Ratulangi Manado
http://repo.unsrat.ac.id/3419/1/jurnaL.pdf (10 Oktober 2022)

Abdurahman, H. (2022, Oktober 12). 10 Cara Memasang Exhaust Fan di Kamar


Tidur. Gampang, Enggak Usah Panggil Tukang. Retrieved from 99.co:
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-memasang-exhaust-fan-di-kamar-tidur-
tanpa-panggil-tukang/
Bata. (2022, Oktober 18). Roster. Retrieved from Alam Jaya:
https://www.batamerahgarut.com/roster/
Hapsari, A. (2022, Oktober 18). Roster. Retrieved from Pinhome:
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/roster-
Kalisa. (2021, Mei 03). 7 Macam Ventilasi Rumah Unggulan, Pengap Hilang.
Retrieved from MustikaLand: https://www.mustikaland.co.id/news/macam-
macam-ventilasi-rumah-unggulan-pengap-hilang/
Rahmatika, E. (2022, Maret 31). 7 Jenis Ventilasi Rumah Terbaik, Bikin Udara
Segar dan Hunian Sehat. Retrieved from 99.co:
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-ventilasi-rumah/
Tikanku. (2022, Oktober 18). Cara Memasang Ventilasi Udara Rumah Minimalis.
Retrieved from Ketikanku: https://www.ketikanku.com/2017/09/cara-memasang-
ventilasi-udara-rumah.html?m=1
Tim. (2022, Agustus 27). Ventilasi adalah Sistem Pertukaran Udara. Ketahui
Manfaat dan Jenisnya di sini! Retrieved from Rumah.com:
https://www.rumah.com/panduan-properti/ventilasi-adalah-70377
Zulfikar, A. (2022, Agustus 25). Cara Memasang Roster Beton Untuk Lubang
Angin Yang Benar. Bisa Dipasang Sendiri! Retrieved from 99.co:
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-memasang-roster-beton/

https://www.impack-pratama.com/pelapis-dinding-acp/ 14 Oktober 2022

Kaca pelapis dinding / Himalaya abadi / 14 Oktober 2022

Wallpaper dinding / Adhyaksa persada Indonesia / 14 Oktober 2022

7 Material pelapis dinding / 99.co / 12 Oktober 2022

64
64

Anda mungkin juga menyukai