Disusun Oleh:
Bigar Wiwaha
XIII KGSP/17098
Diperiksa oleh :
MRICAN,CATURTUNGGAL,DEPOK,SLEMAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat makalah yang berjudul “ Menganalisi
Konsep Dan Aturan Gambar Instalasi Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada SUBG atau Sistem Utilitas Bangunan Gedung .Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dan aturan gambar insta;asi pemipaan
system tata udara komersial domestik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Konsep Gambar Instalasi Pemipaan.................................................................................3
A. Desain Sistem HVAC..............................................................................................3
B. Persyaratan Kelas Ruangan.....................................................................................4
C. Tipe-tipe Dasar Desain HVAC................................................................................5
D. Pengkajian Resiko..................................................................................................10
2.2 Aturan Gambar Instalasi Pemipaan...........................................................................11
A. Ketentuan Rancangan Instalasi Tata Udara Gedung.............................................11
B. Kriteria Perancangan..............................................................................................12
C. Standar dan Peraturan Berlaku.............................................................................12
D. Diagaram Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial..............................................13
2.3 Gambar Instalasi Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial Hotel.................................17
2.4 Gambar Instalasi Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial Supermarket / Mall...........18
BAB III PENUTUP..................................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai cara agar suatu sistem pendingin dapat bekerja maksimal dan mandapatkan
efisiensi kinerja yang tinggi. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan tentang kinerja
sistem AC pernah dilakukan oleh Effendy (2005) yang berfokus pada efek kecepatan udara
pendingin kondensor terhadap koefisien prestasi air conditioning. Pada tahun yangsama
Effendy (2005) juga mempublikasikan prestasi AC karena pengaruh kecepatan putar poros
kompresornya.
Dalam sistem pengkondisian udara suatu ruangan dipengaruhi oleh banyak hal seperti
tata letak benda yang ada didalamnya terutama benda yang dapat mengeluarkan kalor dan
penghuni didalamnya. Untuk itu diperlukan suatu metode numerik untuk mengetahui
bagaimana distribusi temperature dan distribusi kecepatan udara pada rungan tersebut
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis diatas, hingga
tujuan dalam penyususnan makalah ini merupakan sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan dari desain Sistem Tata Udara adalah untuk menyediakan sistem
sesuai dengan ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan
proses sejalan dengan persyaratan GEP (Good Engineering Practices), seperti
keandalan, perawatan, keberlanjutan, fleksibilitas, dan keamanan.
Desain Sistem Tata Udara memengaruhi tata letak ruang berkaitan dengan hal
seperti posisi ruang penyangga udara (airlock) dan pintu. Tata letak ruang
memberikan efek pada kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian
kontaminasi silang. Pencegahan kontaminasi dan kontaminasi silang merupakan suatu
pertimbangan desain yang esensial dari sistem Tata Udara. Mengingat aspek kritis ini,
desain Sistem Tata Udara harus dipertimbangkan pada tahap desain konsep industri
farmasi.
Masalah yang biasanya dikaitkan dengan desain Sistem Tata Udara adalah:
a) Pola alur personil, peralatan dan material;
b) Sistem produksi terbuka atau tertutup;
c) Estimasi kegiatan pembuatan di setiap ruangan;
d) Tata letak ruang;
e) Finishing dan kerapatan konstruksi ruangan;
f) Lokasi dan konstruksi pintu;
g) Strategi ruang penyangga udara;
h) Strategi pembersihan dan penggantian pakaian;
i) Kebutuhan area untuk peralatan sistem Tata udara dan jaringan saruran udara
(ductwork)
j) Lokasi untuk pemasokan udara, pengembalian udara dan pembuangan udara.
3
PARAMETER KRITIS
Parameter kritis dari tata udara yang dapat memengaruhi produk adalah :
suhu
kelembaban
partikel udara (viabel dan non viabel)
perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
volume alir udara dan pertukaran udara
sistem filtrasi udara
Pertimbangan :
Klasifikasi ruang
Produk/bahan yang digunakan
Jenis proses, padat, cairan/semi padat atau steril
Proses terbuka atau tertutup
B. Persyaratan Kelas Ruangan
4
2. Pertukaran Udara
5
Gambar 2.3 Sistem Full Fresh Air
2. Sistem resirkulasi
Resirkulasi harus tidak menyebabkan risiko kontaminasi atau kontaminasi
silang (termasuk uap dan bahan yang mudah menguap). Kemungkinan
penggunaan udara resirkulasi ini dapat diterima, bergantung pada jenis
kontaminan udara pada sistem udara balik. Hal ini dapat diterima blla filtet
HEPA dipasang pada aliran udara pasokan (atau aliran udara balik) untuk
menghilangkan kontaminan sehingga mencegah kontaminasi silang.
6
Gambar 2.5 Sistem Resirkulasi
8
Gambar 3.1 Sistem HVAC kelas E/D
9
Gambar 3.3 Perlindungan Lingkungan
D. Pengkajian Resiko
Risiko dan dampak potensial suatu kegagalan sistem hendaklah dikaji oleh ahli tata
udara dengan mempertimbangkan semua moda kegagalan yang potensial, misal:
Rancangan instalasi tata udara gedung adalah berkas gambar rancangan dan
uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan
suatu instalasi tata udara gedung. Rancangan instalasi tata udara gedung harus dibuat
dengan jelas dan mudah dibaca serta dipahami oleh para teknisi tata udara gedung.
Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. Rancangan instalasi tata
udara gedung terdiri dari :
1. Gambar Situasi :
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak
gedung atau bangunan yang dirancang dan dikembangkan serta instalasi
yang nantinya akan dipasang.
2. Gambar instalasi :
Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak
perlengkapan instalasi tata udara beserta sarana penunjangnya.
Rancangan hubungan perlengkapan instalasi tata udara dengan
sumbernya seperti hubungan unit indoor AC, pemipaan dan kontrolnya
Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan
instalasi tata udara.
3. Diagram garis tunggal yang meliputi :
Diagram sistem tata udara dan komponennya.
Keterangan mengenai jenis-jenis perlengkapan instalasi tata udara.
4. Gambar rinci yang meliputi :
Gambar instalasi tata udara dan perlengkapannya.
Gambar-gambar detil instalasi tata udara dan perlengkapannya.
5. Perhitungan teknis yang meliputi :
Beban pendinginan untuk tiap-tiap ruangan yang dikondisikan.
Beban ventilasi mekanis yang dikondisikan.
Pemilihan kapasitas unit ac yang dipergunakan.
Pemilihan kapasitas unit outdoor ac yang dipergunakan.
6. Uraian teknis sistem, yang meliputi :
11
Sistem Air Conditioning (AC)
B. Kriteria Perancangan
1. Data-data Bangunan
2. Identifikasi ruangan yang dikondisikan
3. Kondisi Udara Luar untuk Perancangan
4. Kondisi Udara Ruangan untuk Perancangan
5. Batas kerugian tekanan dalam pipa refrigeran
6. Persyaratan ventilasi ; udara segar
7. Kepadatan penghuni
8. Kriteria batas maksimum kebisingan (Noise)
9. Beban pencahayaan lampu
10. Tingkat aktifitas penghuni
11. Pola aliran personil, peralatan dan material,
12. Sistem pembuatan yang terbuka atau tertutup,
13. Perkiraan kegiatan pembuatan di setiap ruangan,
14. Tata letak arsitektur,
15. Finishing dan kerapatan konstruksi ruangan,
16. Lokasi dan konstruksi pintu,
17. Strategi ruang penyangga udara,
18. Strategi pembersihan dan penggantian pakaian,
19. Kebutuhan area untuk peralatan sistem tata udara dan jaringan saluran udara
(ductwork), Lokasi pemasukan, pengeluaran dan pembuangan udara.
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) : Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung (SNI 03-6572-2001)
12
3. SK SNI -14-1993-03 tentang “Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi
pada Bangunan Gedung”
13
14
15
16
2.3 Gambar Instalasi Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial Hotel
17
INSTALASI PEMIPAAN HOTEL
2.4 Gambar Instalasi Pemipaan Sistem Tata Udara Komersial Supermarket / Mall
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah tersebut kita dapat mengetahui konsep dan aturan menggambar
system instalasi pemipaan tata udara komersial dan juga gambar instalasi pemipaan
komesialnya
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f33f6dc50f35615
54e/cec65fe0c51c69c75a10d300802e5a13.pdf
2. https://priyambodo1971.wordpress.com/2015/08/28/membuat-rip-dan-konsep-
desain-sistem-tata-udara-dstu/
3. https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-industri-
farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/
4. https://docplayer.info/59151807-Bab-iii-dasar-perancangan-instalasi-tata-
udara-gedung.html
5. https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f33f6dc50f35615
54e/514dafb8343164bcaabffa02172a4812.pdf
6. http://2.bp.blogspot.com/dGPX73GeeYY/Tc7tSX0RsI/AAAAAAAAAR4/on
R8LfSJrY/s400/ac+central.jpg
20