Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

KELOMPOK 2
Nama anggota: Fajar Akhmad
Rahmat Fadillah
Bagas Shayet Mahhendra
Muhammad Fahmi
APA ITU SLOOF?
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk
meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci
dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Oleh karenanya,
sloof bisa dibilang berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada
struktur yang kuat agar tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding
rumah menjadi retak atau pecah. Berdasarkan penempatannya, ada dimana letak sloof? Kebanyakan
kasus di lapangan sloof terletak di atas tanah yang padat atau diletakkan di atas pondasi pasangan batu.
Pada kondisi sloof bertumpu di atas pasangan batu, sloof tidak hanya memikul beban sendiri dan beban
dinding di atasnya, namun juga memikul beban kolom. Hal ini dikarenakan sloof yang bertumpu di atas
pasangan batu terikat dengan kolom-kolom yang memikul beban dari struktur atas. Beban-beban
tersebut diteruskan ke pasangan batu yang terletak di bawah sloof.
 Sementara itu, merujuk penjelasan di Quora, penempatan yang benar untuk sloof adalah bergantung
dari fungsi balok di satu bangunan. Jika balok pengikat digunakan untuk menghubungkan dua
pondasi (untuk mendistribusikan beban eksentrik dari satu pondasi ke pondasi lainnya) maka balok
tersebut harus ditempatkan pada tingkat pondasi. Akan tetapi, jika balok pengikat digunakan untuk
mengurangi panjang kolom yang tidak disangga, atau sebagai balok perata untuk bertindak sebagai
penopang dinding/partisi antara dua kolom, maka balok tersebut ditempatkan di dekat permukaan.
FUNGSI DARI SLOOF
Fungsi sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah,
maka dinding tidak mudah roboh. Laman Expert Civil menjelaskan, fungsi sloof sangat
penting dalam struktur bangunan, yakni bertindak sebagai balok pengikat yang berguna
untuk menahan semua tegangan akibat eksentrisitas elemen vertikal (kolom) pada
pondasi suatu bangunan.
Sloof juga berfungsi sebagai elemen pengikat untuk mengurangi panjang kolom yang
ditumpu dengan tanpa penyangga. Selain itu, fungsi terakhir dari sloof adalah penopang
dinding atau bagian partisi lainnya, serta sebagai elemen pengikat untuk melindungi
penurunan antara pondasi dan strata.
 Oleh karenanya, tujuan pemakaian sloof adalah tak lain guna menahan beban yang ada
di atas pondasi seperti dinding, jendela, kusen untuk di salurkan ke ujung-ujungnya
atau ke bagian pondasi sehingga pondasi tidak langsung menerima beban dari atas.
Berikut sejumlah fungsi dari sloof, diantaranya:
Sloof tidak menerima beban lantai dan bertindak sebagai elemen length-breaking untuk
kolom, dalam kondisi di mana lantai berada pada tingkat yang lebih tinggi dari ketinggian
umum.
Sloof membawa kompresi aksial
Sloof mentransfer beban kasau (kayu/bambu) ke kolom
Sloof menghubungkan pondasi kolom atau tiang pancang
Sloof menahan tulangan longitudinal pada posisi semula ketika beton dicor
Sloof menjaga pijakan menyebar di posisinya masing-masing saat ada gempa bumi
Sloof berfungsi sebagai grade beam yang mendistribusikan kembali beban vertikal
melalui momen dan geser pada saat terjadi penurunan
Sloof berfungsi sebagai pijakan untuk menopang dinding dalam atau luar
 Sloof berfungsi sebagai grade beam di atas pondasi tiang untuk menyambung tiang-
tiang dan menopang bangunan di atasnya
JENIS-JENIS SLOOF
1. Besi
Jenis sloof yang pertama adalah besi. Untuk menggunakan sloof besi, diperlukan besi tulangan dan pokok dan
cincin alias sengkangnya dengan komposisi yang tepat.
 2. Kayu
 Jnis sloof yang kedua adalah kayu. Sloof kayu bisa digunakan pada bangunan rumah adat seperti rumah
panggung.
 3. Batu Bata
 Sedangkan batu bata sebagai material sloof diklaim kurang kokoh, meski batu batu memang bagus untuk
struktur dinding. Alasannya, batu bata memiliki sifat lembap sehingga kurang mumpuni untuk menyangga
beban di atas pondasi.
 4. Beton Bertulang
 Beton bertulang merupakan material sloof yang ideal digunakan pada bangunan rumah satu lantai yang
mengusung pondasi batu kali. Jenis sloof beton bertulang acapkali digunakan sebagai balok pengikat pada
pondasi tiang.
LANGKAH-LANGKAH
PENGERJAAN SLOOF
Setelah pondasi batu kali selesai dan kolom cakar ayam telah dicor, selanjutnya buatlah anyaman sloof
langsung diatas pondasi. Hal ini lantaran besi sloof harus masuk kepada tiang kolom sehingga membentuk
ayaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas. Semakin besar, semakin
kuat.
Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk sloof. Cara pembuatannya adalah
ambil dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso. Jarak lebar antara papan bekisting adalah
sebesar bata yang akan digunakan. Bahkan para tukang biasanya langsung mengambil bata saat pemakuan
papan beskisting.
Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan bekisting diatas pondasi batu kali. Posisi besi sloof harus
ditengah papan bekisting, sehingga coran bisa menutupi besi sloof. Pergunakan juga papan kaso untuk
menyetel posisi papan bekisting sloof dan gunakan pula kertas bekas pembungkus semen untuk menutup
celah sehingga coran sloof tidak keluar.
Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah membuat coran. Takarannya adalah 1:2:3. Satu untuk
semen, dua untuk split dan 3 untuk pasir. Pergunakan air secukupnya. Di lapangan takaran air biasanya
cukup encer, dengan maksud beton yang encer akan bisa mengisi ruang-ruang sloof sehingga hasilnya akan
lebih mulus.
 Saat coran masuk kepada papan beksiting sloof pergunakan palu dari kayu untuk diketuk-ketuk.
Pergunakan pula besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar coran memasuki setiap ruang dari sloof. Diamkan
selama satu sampai 3 hari dan papan bekisting sloof bisa dibuka dan hasilnya bisa dilihat sendiri.
BISA JUGA DILIAT DI CHANEL YT BERIKUT:
ALAT DAN BAHAN
 Alat yang digunakan untuk membuat sloof:
 Kerangka besi sloof yg sudah dianyam sesuai dengan ukuran dan volume pekerjaannya
 Papan cor
 Benang nilon untuk mal as pondasi dan kelurusan pemasangan papan cor sloof
 Paku untuk perekat papan cor
 Bahan bangunan yg digunakan untuk membuat sloof:
 Semen, pasir, batu split dan air.

Anda mungkin juga menyukai