Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR BANGUNAN

PENGENALAN PONDASI DAN SLOOF

AHMAD IZZARI KUSUMA P – 2110612011


DIAH KUSUMA HARTINA - 2110612012
Pengertian Pondasi Syarat – syarat atau stabilitias struktur pondasi
• Konstruksi harus kuat dan kokoh untuk mendukung bangunan diatasnya
Pondasi adalah suatu konstruksi yang
berfungsi untuk memikul beban bangunan, • Berat sendiri bangunan termasuk berat pondasinya
meneruskan dan membaginya secara merata
keatas lapisan tanah. Dalam pemilihan bentuk • Beban guna
pondasi dan jenis pondasi yang memadahi,
perlu diperhatikan beberapa hal yang • Bahan yang dipakai untuk konstruksi pondasi harus tahan lama dan tidak mudah
berkaitan dengan pekerjaan pondasi tersebut. hancur, sehingga diharapkan bila terjadi kehancuran bukan karena pondasinya yang
tidak kuat
Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi
dapat dilaksanakan di semua tempat. Pondasi • Hindarakan pengaruh dari luar, misalnya kondisi dari air tanah maupun cuaca,baik
merupakan elemen bangunan yang sangat panas dan dingin
penting, karena digunakan sebagai landasan
dari bangunan. Pondasi tidak boleh sama • Pondasi harus terletak pada dasar tanah yang keras, sehingga kedudukan pondasi tidak
sekali mengalami perubahan kedudukan atau mudah bergerak baik ke samping, ke bawah maupun terguling
bergerak, dalam arti bergerak secara
• Pondasi yang menerima beban berbeda harus di rencanakan terpisah
mendatar ataupun tegak.
Syarat pemilihan pondasi Jenis Pondasi :
1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundations)
Banyak faktor dalam pemilihan jenis
pondasi, antara lain beban yang Pondasi dangkal biasanya dibuat dekat dengan permukaan tanah, umumnya kedalaman
direncanakan bekerja, jenis lapisan tanah pondasi didirikan kurang 1/3 dari lebar pondasi sampai dengan kedalaman kurang dari 3 m.
dan faktor non teknis seperti biaya Kedalaman pondasi dangkal ini bukan aturan yang baku, tetapi merupakan sebagai pedoman.
konstruksi, dan waktu konstruksi. Jenis Pada dasarnya, permukaan pembebanan atau kondisi permukaan lainnya akan mempengaruhi
pondasi yang dipilih harus mampu kapasitas daya dukung pondasi dangkal. Pondasi dangkal biasanya digunakan ketika tanah
menjamin kedudukan struktur terhadap permukaan yang cukup kuat dan kaku untuk mendukung beban yang dikenakan, dimana jenis
semua gaya yang bekerja. Selain itu, tanah struktur yang didukungnya tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu tinggi. Pondasi dangkal
pendukungnya harus mempunyai kapasitas umumnya tidak cocok dalam tanah kompresif yang lemah atau sangat buruk, seperti tanah
daya dukung yang cukup untuk memikul urug dengan kepadatan yang buruk, pondasi dangkal juga tidak cocok untuk jenis tanah
beban yang bekerja sehingga tidak terjadi gambut, lapisan tanah muda, dan jenis tanah deposito aluvial, dan lain sebagainya.
keruntuhan. Dalam kasus tertentu, apabila 2. Pondasi Dalam (Deep Foundations)
sudah tidak memungkinkan untuk
menggunakan pondasi dangkal, maka Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu
digunakan pondasi dalam. dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan
Hal berikut perlu di pertimbangkan untuk tanah, pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi
pemilihan tipe pondasi : permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding
- Keadaan tanah pondasi pancang, dan caissons atau pondasi kompensasi.
- Batasan-batasan akibat konstruksi di Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk
atasnya (upper structure) mencapai kedalaman yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban
- Keadaan daerah skitar lokasi struktur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat
- Waktu dan biaya pekerjaan dihindari
- Kokoh, kaku dan kuat
Contoh Pondasi Dangkal
1. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali mempunyai kekuatan yang baik dengan harga yang
murah, umumnya jenis ini banyak digunakan dalam membangun
rumah. Pondasi batu kali umumnya mempunyai tinggi 60 – 80 cm
dengan lebar bawahnya 60 – 80 cm sedangkan atasnya 25 – 30 cm
dengan bentuk trapesium. Pondasi batu kali juga dapat digantikan
dengan beton, namun pastikan kualitas beton paling tidak K-250 hingga
K-300. Sumber : https://www.pengadaan.web.id/2020/10/apa-itu-aanstamping.html
2. Pondasi Rollag Bata Sumber :
https://wido
Jenis pondasi termasuk pondasi yang harganya mahal, karenanya do973.word
pondasi rollag bata kini mulai ditinggalkan. Selain mahal, jenis pondasi press.com/2
013/03/01/
ini juga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pembuatannya dan pondasi/
kekuatannya juga kurang baik. Sekarang ini, pondasi rollag bata
diaplikasikan untuk menahan beban yang ringan seperti teras saja.

3. Pondasi Telapak
Sumber :
Pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga dengan pondasi setempat https://pros
adalah salah satu jenis pondasi dangkal yang bekerja menahan beban peku.com/a
secara terpusat (dari kolom) sehingga penempatannya sama persis pada rtikel/ponda
si-tapak---
titik-titik penempatan kolom bangunan. 3324
Contoh Pondasi Dalam
Sumber :
1. Pondasi Tiang Pancang https://blog.
elevenia.co.i
Jenis pondasi dalam tiang pancang dibuat dengan d/jenis-
menanamkan tiang atau pondasi precast yang dipukul jenis-
pondasi-
menggunakan hammer pada alat diesel hammer. Hammer ini bangunan-
akan menghentakan pondasi yang telah didirikan lebih dulu yang-perlu-
dipahami/
hingga kedalaman tertentu yang telah direncanakan
sebelumnya.

2. Pondasi Bore Pile Sumber :


https://stell
Jenis pondasi ini dibuat dengan melubangi tanah hingga amariscolleg
e.org/ponda
kedalaman beberapa meter menggunakan alat berat agar si-strauss-
dapat dilakukan dengan lancar. Setelah itu tulangan akan pile/

dimasukkan ke dalam lubang tersebut dan dilanjutkan


dengan pengecoran hingga mencapai permukaan tanah.
SLOOF
Sloof adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi yang
mampu menahan beban dari struktur lain yang berada di atasnya ke struktur pondasi
dengan menolak membungkuk.
Fungsi sloof sendiri yaitu :
1. Tulangnya pondasi, yaitu sloof sebagai penahan dan yang membantu pondasi dari
beban di atasnya.
2. Tempat berdirinya dinding atau tempat menempelnya pasangan batu merah agar batu
merah tidak mudah retak atau patah. Apabila sloof patah maka ada pondasi yang
menopang dinding.
3. Menyalurkan beban dinding ke pondasi.
4. Mencegah meresapnya air ke dinding.
5. Khusus untuk rumah panggung, sloof berfungsi sebagai lateral bracing (penguat
horizontal) terhadap hantaman tsunami.
6. Pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan pada tanah, dinding tidak roboh.
SLOOF Prinsip Kerja Sloof

Beban yang bekerja pada sloof yaitu : Sloof yang bertumpu di atas pasangan batu
• Beban sendiri (sloof) terikat dengan kolom-kolom yang memikul
• Beban dinding beban dari struktur atas. Beban-beban
• Beban kolom tersebut diteruskan ke pasangan batu yang
terletak di bawah sloof. Pengaruh beban
struktur yang bekerja pada sloof lebih besar
Gaya membungkuk pada sloof diinduksi ke pada daerah tumpuan dan berkurang seiring
materi balok sebagai hasil dari beban menuju ke tengah bentang sloof, dimana pada
eksternal, beratnya sendiri, span dan reaksi tengah bentang sloof yang didukung pasangan
eksternal untuk beban ini disebut momen batu memiliki dukungan lebih besar dari
lentur. Selain itu jika gaya vertikal yang beban-beban yang bekerja.
diterima sloof relatif besar dan terjadi Oleh karena itu, momen yang terjadi pada
penurunan pada pondasi maka sloof daerah tumpuan adalah momen positif,
mengalami keretakan. Sehingga dalam sedangkan pada daerah tengah sloof, momen
pembuatannya berprinsip kaku tetapi juga lapangan adalah momen negatif.
lentur.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai