Anda di halaman 1dari 15

Desain Arsitektur - 3

STRUKTUR KONSTRUKSI PUSKESMAS


Bayu Novalentino Kadoena / 20021102050
PUSKESMAS TUMINTING

Bangunan Bagian Bawah pada


puskesmas Tuminting

Bangunan bagian bawah adalah suatu bagian pada bangunan yang terletak di bawah
permukaan tanah.

• Yang pertama ada pondasi, Merupakan komponen kaki yang bertugas mendukung
berdirinya banunan di atas lokasi tanah yang dikehendaki.

Bahan yang digunakan untuk pondasi


Semen, Pasir urug air, kerikil, batu kali, dll.

• Lantai pada bangunan puskesmas di gunakan bahan keramik


• Beton sloof artinya balok beton yg di pasang memanjang pada atas
pondasi batu kali. Beton sloof berfungsi mengikat dan memperkuat
pondasi, dinding bagian bawah, sebagai akibatnya jika terjadi perger-
akan tanah yang menyebabkan pecahnya pondasi dinding akan ter-
lindungi oleh beton sloof. Fungsi lain Sloof adalah pemerataan beban
dari dinding yang ada di atasnya sehingga mengurangi beban terpusat
yang biasanya menyebabkan retak pada dinding.

Bahan yang digunakan untuk sloof


Besi beton : Jenis besi beton yang paling sering digunakan adalah baja
karbon berlapis stainless steel, serat kaca, serat karbon, dan serat basalt.
Bangunan Bagian Tengah pada
puskesmas tuminting

• Kolom : adalah balok beton yang dipasang berdiri tegak


pada setiap pojokan dan pertemuan dinding. Beton kolom
berfungsi sebagai tiang rumah, yang bertugas memikul be-
ban yang ada di atasnya. kolom berfungsi mengikat pasan-
gan dinding. Konstruksi beton kolom harus dibuat dengan
benar dengan tulangan yang sesuai.

• Besi/baja beton : Manfaat besi yang satu ini adalah mem-


buat konstruksi bangunan menjadi lebih kuat, kokoh dan bisa
berdiri dengan efisien. Material jenis besi yang satu memang
banyak digunakan dalam membuat konstruksi bangunan
karena sangat kokoh. Secara umum fungsi dan manfaat : Air
diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat
menjadi bahan perekat antara agregat halus ( pasir) .

• Kayu dan paku Kasau : berfungsi sebagai pengikat dan


penyangga cetakan kolom/tiang beton, untuk mengikat benda
dengan cara menembus keduannya.
• Pada bagian dinding di gunakan batu bata yang di-
lapisi semen, dan di tutup kembali menggunakan
bahan metal wall berwarna biru dan putih
Bangunan Bagian Atas pada
puskesmas tuminting

• Pada bagian plafond digunakan gypsum

• Atap bangunan puskesmas menggunakan dak beton dan se-


bagian dari bangunannya menggunakan atap seng berbentuk
perisai dan juga menggunakan rangka atap baja
PUSKESMAS WARSAWE, NTT

Ada juga puskesmas yang dalam segi konstruksinya


yang perhitungannya tidak sesuai sehingga roboh,
yaitu puskesmas warsawe, pada desa cunca wu-
lang, NTT
Seperti pada materi yang di jelaskan bahwa beban
yang terlalu banyak di pikul balok dapat mengaki-
batkan deformasi yang sangat besar sehingga
balok mengalami keretakkan atau patah.
Dijelaskan bahwa memang dari perencanaannya salah di mana
gambar dengan RABnya tidak sama. “Kalau dari kami sebagai kon-
sultan pengawas sudah memberikan peringatan bahwa konstruksi ini
diragukan”, kata Deni

Deni menjelaskan bahwa terhadap kerusakan tersebut pihaknya


berupaya untuk melakukan beberapa hal, seperti mengusulkan ganti
besi.

“Kita sebagai konsultan pengawas mengambil langkah yang baik se-


hingga konstruksi ini ke depannya akan lebih baik. Kami men-
gusulkan besinya diganti dengan diameter yang lebih besar," ujarnya.

" Jika dari perencanaan, besinya kecil dan tiangnya kecil serta tanpa
tiang tengah, maka kami mengusulkan untuk ditambah tiang tengah-
nya sebagai pembantu dan besinya dibesarin lagi. Balok dari peren-
canaannya itu’kan 25 kali 30 dan besi 13. Namun, sekarang kami gu-
nakan besi 16 dengan dimensi baloknya juga lebih besar yaitu 25 kali
50”, kata Deni lagi.
"Kalau di dalam gambarnya pakai besi 16, di RABnya pake besi 13.
Karena dipaksakan makanya roboh”, Deni menambahkan.

Itu beberapa tanggapan atau komentar dari konsultan pengawas dari


puskesmas warsawe.
PUSKESMAS TELING ATAS

Bangunan Bagian Bawah pada


puskesmas Teling Atas

Untuk Puskesmas ini kurang lebih sama dengan puskesmas yang pertama yaitu
puskesmas Tuminting

• Yang pertama masih sama ada pondasi.

Bahan yang digunakan untuk pondasi


Semen, Pasir urug air, kerikil, batu kali, dll.

• Lantai pada bangunan puskesmas Teling juga digunakan bahan yang sama dengan
• puskesmas yang pertama yaitu keramik
• Beton sloof

Bahan yang digunakan untuk sloof


Besi beton : Jenis besi beton yang paling sering digunakan adalah baja
karbon berlapis stainless steel, serat kaca, serat karbon, dan serat basalt.
Bangunan Bagian Tengah pada
puskesmas Teling Atas

• Kolom

• Digunakan juga bahan yang sama dengan


contoh yang pertama yaitu besi atau baja be-
ton, dalam prosesnya digunakan Kayu dan
paku Kasau : berfungsi sebagai pengikat dan
penyangga cetakan kolom/tiang beton, untuk
mengikat benda dengan cara menembus ke-
duannya.

Kurang lebih pada bagian tengah pada


puskesmas Teling Atas digunakan bahan dan
metode yang sama untuk konstruksinya , kolom
bagian luarnya juga lebih besar sehingga mampu
menopang bangunan dengan sangat baik.
• Pada bagian dinding di gunakan batu bata yang di-
lapisi semen, cuma bedanya dengan yang pertama
tidak di tutup kembali menggunakan bahan metal
wall tapi di cat dengan warna putih gading
Bangunan Bagian Atas pada
puskesmas Teling Atas

• Pada bagian plafond digunakan gypsum namun sebagian di-


gunakan tripleks

• Atap bangunan puskesmas menggunakan atap seng berben-


tuk perisai yang digabung”kan serta menggunakan rangka
kayu pada bagian rangka atapnya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai