Anda di halaman 1dari 5

IV.3.

Pekerjaan Kolom dan dinding


Kolom beton (tiang beton) adalah beton bertulang yang diletakkan diatas pondasi dengan posisi
tegak/vertikal. Kolom berfungsi disamping sebagai pengikat pasangan dindng bata juga berfungsi
sebagai penerus beban dari atas menuju sloof yang kemudian diterima oleh pondasi.
Ring balok beton bertulang yang terletak di atas pasangan bata.Berfungsi sebagai tumpuan
konstruksi atap dan pengikat pasangan bata bagian atas agar pasangan bata tidak runtuh.
Balok beton bertulang merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan yang akan
menerima beban-beban diatasnya.
Didalam melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pelaksanaannya,
karena bagian ini adalah bagian penumpu utama bangunan rumah diatas permukaan tanah.
Apabila ada yang terlewatkan maka bisa terjadi dinding rumah akan retak atau atap penutup rumah
akan turun sampai bisa terjadi rumah akan roboh.
Pada saat pekerjaan dilaksanakan perlu diperhatikan adalah :
Dimensi/ diameter besi beton yang digunakan sudah sesuai gambar.
Cek dan lakukan pemeriksaan dimensi/ukuran sudah sesuai denga gambar lapangan. Pada titik
pertemuan atau sambungan sudah dilakukan dengan benar (syarat menyambung struktur)
Perhatikan ikatan kawat antara besi beton dan ring besi beton sudah terikat dengan kuat.
Pemasangan bekisting (cetakan beton) tidak ada celah atau lobang, sehingga pada saat pengecoran
beton tidak terjadi kebocoran.
Bersihkan cetakan beton dari segala bentuk kotoran dan bersihkan apabila ada tumpahan minyak
pada besi beton, agar antara adukan beton dan besi beton dapat melekat dengan baik.
Pada saat pengecoran beton dilakukan, perhatikan cetakan beton (bekisting) sudah terisi dengan
padat (tidak ada rongga), karena kalau tidak padat akan mengurangi kekuatan beton.

1
Tiang bekisting balok sudah terpasang dengan kuat, sehingga pada saat pengecoran bekisting tidak
melengkung/turun.
Pekerjaan pemasangan dinding dilakukan pada saat Sloof beton sudah terpasang dan rangka besi
beton bertulang kolom sudah berdiri siap cor.
Pemasangan dinding dapat menggunakan beberapa bahan material yaitu :
Bata merah biasa
Bata merah press
Batako
Bata Hebel
Gypsum board
Masing-masing bahan material dinding mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan tergantung dari biaya/anggaran yang tersedia.
Cara yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan dinidng adalah :
Pemasangan dilakukan dengan cara dari kolom beton sebelah kiri ke kolom beton disebelah kanan.
Sebelum dipasang bata merah disiram dulu dengan air agar adukan semen dapat lebih lengket
dengan bata.
Gunakankan bata merah yang masih utuh, karena bata merah biasa umumnya mudah patah.
Untuk menghemat gunakan bata merah yang patah untuk dipasang didekat kolom beton.
Perhatikan pemasangan bata berada di As Sloof beton atau balok beton.
Secara bertahap pada ketinggian pemasangan bata mencapai satu meter, kolom beton dikanan-kiri
pasangan bata supaya dilakukan pekerjaan pengecoran, agar pasangan dinding tidak roboh.
Umumnya lebar bata merah biasa tidak sama, pasanglah dengan rata permukaan pasangan bata
bagian dalam rumah.
Apabila cuaca sangat panas, sebaiknya pasangan bata merah yang sudah terpasang dilakukan
penyiraman menggunakan air dengan merata, untuk menghindari terjadinya keretakan pada
pasangan bata dan adukan semen dapat lengket dengan baik.

2
Foto- foto Pekerjaan Kolom dan Dinding :

3
IV.4. Pekerjaan Ring balok
Karena ring balok berfungsi untuk meratakan beban yang datang dari kuda-kuda disalurkan ke kolom
agar tidak membebani dinding, maka ring balok harus kuat dan kaku.
Bahan untuk ring balok dibuat dari beton bertulang, dengan dimensi minimal 15 x 15 cm. penulangan
harus baik minimal empat batang dengan besi bediameter masing-masing 10 mm atau lebih.
Pertemuan antara tulangan ring balok dengan tulangan kolom harus terkait, (ini yang biasanya
diabaikan oleh masyarakat) demikian juga waktu pengecoran pada pertemuan tersebut harus
sempurna tidak boleh ada rongga-rongga, dengan demikian maka sudut antara ring balok dengan
kolom benar-benar kaku. Apabila terpaksa harus berhenti mengecor sebelum semua pekerjaan
selesai, maka tempat pemberhentian bukan di sudut tetapi pada jarak seperlima dari bentang yang
bersangkutan diukur dari as kolom.

Gambar 6. Ring balok dan tempat pemberhentian pengecoran

4
Foto-foto Pekerjaan Ring Balok :

Anda mungkin juga menyukai