BATU
Bagian – Bagian Bangunan
Faktor – Faktor Kepuasan dalam bangunan :
• Lokasi
• Keindahan bentuk
• Tata ruang dan komposisinya
• Kesehatan
• Ketenangan dan ketentraman
• Kekuatan konstruksi dan keawetan
Faktor – Faktor perencanaan
bangunan
• Iklim
• Matahari
• Arah angin
• Arah pandangan
• Keadaan lingkungan
• Air tanah
• Kemungkinan adanya gangguan kebisingan
seperti aktivitas lalu lintas dan lainnya.
Batu Buatan
• Bata Cetak, adalah batu buatan dari campuran
beberapa bahan dengan perbandingan
tertentu, Seperti tanah liat/lempung, pasir dll,
kemudian dicetak dan dibakar.
• Batako, adalah batu buatan dibuat dari bahan
mentah semen dan pasir dengan
perbandingan tertentu, jenisnya berlubang
tergantung dari penggunaanya.
Batu Bata
• Bata bata atau batu merah dari campuran
beberapa bahan dengan perbandingan
tertentu, Seperti tanah liat/lempung, pasir dll,
kemudian dicetak dan dibakar.
Syarat :
Berbentuk segi empat panjang
Ukuran sesuai standar
Kuat tekan yang cukup
Tidak mengandung garam, karena dapat
membuat bercak putih.
Ikatan /bonding adalah pola susunan batu bata
antara lapis kesatu, kedua dan seterusnya.
Dikenal dengan pasangan ¼ bata, ½ bata, dan
¾ bata.
Syarat pasangan bata:
Overlap antara lapis pasangan tidak lebih ¼ bata.
Siar antara pasangan kesatu dan kedua serta
seterusnya tidak satu garis tegak lurus.
Ukuran siar tegak dan datar seragam, ± 10 cm.
Pasangan harus tegak dan datar
Adukan siar harus betul – betul padat.
Campuran Adukan.
Spesi adalah bahan adukan yang dipergunakan
untuk melekatkan bahan bangunan. Syarat
spesi :
Dapat dikerjakan dalam keadaan palstis.
Mudah diangkut ketempat pekerjaan.
Mengeras/membatunya secara perlahan
Merupakan suatu alas yang rata bagi batu
yang dipasang.
Menjadi perekat yang kuat.
Bahan campuran dan fungsinya :
Perekat, dari bahan kapur dan yang paling baik
adalah PC (portland cement).
Pencegah penyusutan, dari bahan pasir, terdiri
dari pasir beton dan pasir pasangan serta kerikil
untuk campuran beton.
Bahan tambah hidrolis, untuk mengeraskan
campuran dalam air.
Air, sebagai pencampur adukan. Air harus bersih
dari kotoran, minyak dan bahan mineral/organik
yang dapat merusak mutu campuran.
Bahan – bahan dalam pembuatan
campuran
Spesi adalah bahan adukan yang dipergunakan
untuk melekatkan bahan bangunan. Syarat
spesi :
Dapat dikerjakan dalam keadaan palstis.
Mudah diangkut ketempat pekerjaan.
Mengeras/membatunya secara perlahan
Merupakan suatu alas yang rata bagi batu
yang dipasang.
Menjadi perekat yang kuat.
Pemasangan Kusen Pintu, Jendela dan
Ventilasi.
Syarat – syarat sebelum kusen dipasang :
Disetel dengan baik dan tidak terpuntir.
Diberi batang penguat sudut, agar sudut tidak
berubah.
Sudah diketam halus
Sudah dilengkapi angker baja, sepatu baja dan
papan.
Sebaiknya sudah dicat dengan meni kayu
Syarat – syarat pemasangan kusen :
Dipasang pada tempat yang ditentukan sesuai
dengan denah penempatan kusen.
Dipasang tegak/vertikal
Tidak boleh tertukar bagian luar dan bagian
dalam kusen sehingga membuka dan
menutup daun pintu, jendela dan ventilasi
tidak terbalik.
Dipasang terjepit kokoh pada pasangan
tembok
Pekerjaan Plesteran.
Tujuannya untuk melapisi pasangan batu bata dan
batako agar permukaannya tidak mudah rusak,
rapih dan bersih, Menurut sifatnya plesteran
dibagi menjadi 3 yaitu :
Plesteran kasar, untuk menutupi permukaan batu
bata atau batu belah pondasi.
Plesteran setengah halus atau setengah kasar,
dipergunakan untuk lantai.
Plesteran halus/acian, untuk tembok tembok
rumah dalam hal ini untuk keindahan dan
kerapiahan pandangan.
Pekerjaan Bekisting.
Adalah suatu konstruksi pembantu berfungsi
sebagai cetakan atau pembentuk dari bangunan
beton bertulang. Jenis bekisting dibagi menjadi :
Bekisting pelat pondasi
Bekisting balok, sloof dan ring balok
Bekisting kolom
Bekisting dinding beton
Bekisting pelat lantai dan balkon
Bekisting tangga
Pemasangan Bouwplank.
Adalah sebuah benda kerja terdiri dari papan dan
balok untuk menempatkan titik yang akan
diperlukan sebagai pengukuran. syaratnya :
Kuat dan tidak mudah goyah
Berjarak cukup dari atas bangunan/rencana
galian.
Terdapat titik atau tanda.
Sisi atas bouwplank terletak satu bidang /
horisontal dengan bouwplank lainnya.
Letak kedudukan bouwplank harus seragam
menghadap ke dalam sisi bangunan.
Pemasangan Pondasi.
Adalah konstruksi yang menerima beban diatasnya
dan melimpahkannya ke tanah dasar. Yang
mempengaruhi besarnya biaya pondasi :
Galian tanah (volume, jenis tanah)
Pengeringan lubang pondasi
Pemancangan tiang jika digunakan pondasi tiang
Harga bahan
Pengangkutan
Upah kerja.
Dalam pemilihan pondasi memerlukan perhitungan
yang cermat karena pondasi merupakan elemen
pokok bangunan yang menurut fungsinya adalah
penyangga bangunan diatasnya, syarat pondasi :
Kuat dan kukuh mendudukung beban diatasnya
Bahan pondasi kuat dan awet
Tidak terpengaruh kondisi diluar pondasi (air)
Terletak diatas tanah dasar yang cukup keras
agar tidak bergerak / berubah, baik kesamping,
bawah, atau mengguling.
Jenis Pondasi :
Pondasi dari pasangan batu kali.
Pondasi dari pasangan batu bata.
Pondasi dari pasangan beton.
Pekerjaan Beton.
Beton adalah campuran antara agregat kasar,
agregat halus, semen dan air dan bahan
pencampur bila diperlukan. Dicampur dan
ditakar menurut perbandingan tertentu dan
dicampur hingga homogen. Beton mampu
menahan gaya tekan, akan tetapi tidak
mampu menahan gaya tarik, sehingga
dipasang tulangan, disebut beton bertulang,
dan beton yang didalamnya tidak diberi
tulangan disebut beton tidak bertulang.
Syarat – syarat pembengkokan tulangan setelah
dipotong jika diperlukan adalah :
Kait Penuh
Kait Miring
Bengkokan Tulangan
Setelah pembengkokan tulangan pekerjaan
selanjutnya adalah :
Memotong
Membengkokkan
Merangkai
Pekerjaan Tangga.