15
BAB III
PERCOBAAN GESER LANGSUNG
(Direct Shear Test)
Berdasarkan hal ini maka kekuatan geser dapat diukur secara langsung.
Percobaan geser langsung dirancang dengan jalan memberikan tegangan normal
konstan (σ) kemudian mengerjakan tegangan geser sampai runtuh (τt). Dari data σ dan
τt yang diketahui (diukur) ini, dibuat grafik hubungan keduanya untuk menentukan
parameter c dan 𝜙. Jumlah variasi tegangan dibuat minimal 3.
Menentukan Tegangan Geser Maksimum (τt)
Untuk setiap tegangan normal yang diberikan pada contoh :
Kerjakan tegangan geser secara perlahan-lahan sampai mencapai tegangan geser
ekstrim (maksimum).
Buat kurva hubungan tegangan geser terhadap regangan geser.
Dari kurva tersebut, tentukan nilai tegangan geser maksimum, (τt).
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
3.5 Prosedur Percobaan
1) Dudukan alat pembeban tepat di atas pelat penumpu. Atur dial gauge penurunan
dan pergeseran pada titik nol, kemudian baca dan catat sebagai posisi awal. Atur
dial proving ring pada titik nol dan catat sebagai posisi awal.
2) Isi shear box dengan air suling sampai penuh. Pasang beban normal “P” variasi
pertama (misalnya yang memberikan tekanan 0,25 kg/cm2) pada contoh.
3) Jalankan stopwatch bersama dengan bekerjanya beban vertikal. Amati penurunan
yang terjadi (pada dial penurunan) mengikuti prosedur pengamatan percobaan
konsolidasi. Biarkan sampai konsolidasi selesai.
4) Kerjakan beban geser dengan memutar stang penggeser (atau tekan saklar “on”
untuk alat yang dijalankan motor listrik). Baca dial beban geser (pada proving ring)
dan dial pergeseran setiap 15 detik.
5) Kecepatan penggeseran diambil = 0,1 d / 50. t50. Dimana d= diameter contoh dan
t50 adalah waktu untuk mencapai 50% konsolidasi. Lakukan penggesaran sampai
beban geser konstan (maksimum).
6) Kerjakan persiapan sampel dan prosedur 1 s/d 5 di atas untuk tes dengan variasi
beban normal berikutnya ( minimal 3 variasi beban normal).
2) Hitung gaya geser Ph dengan jalan mengalikan pembacaan dial proving ring
dengan angka kalibrasi proving ring. Hitung tegangan geser τ dengan jalan
membagi gaya geser dengan luas bidang geser, A.
𝑃ℎ 𝑃ℎ 𝑚𝑎𝑥
τ= dan 𝑡𝑓 =
𝐴 𝐴
dimana:
τ = tegangan geser;
𝜏𝑓 = tegangan geser saat runtuh ( τ maksimum)
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
3) Buat grafik hubungan tegangan geser dengan regangan geser dan tentukan
tegangan geser maksimumnya, τt.
4) Buat grafik hubungan antara tegangan normal dengan tegangan geser maksimum
τmax..
5) Hubungkan ketiga titik yang diperoleh dengan garis lurus (garis regresi linier)
yang memotong sumbu vertikal. Ordinat titik potong ini adalah harga kohesi c dan
kemiringannya adalah sudut geser dalam tanah.
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
Gambar Alat Percobaan
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
3.9 Kesimpulan dan Saran
3.9.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari grafik hubungan antara tegangan normal terhadap tegangan geser
maksimum diperoleh nilai kohesi (c) sebesar 0,02 kg/cm2 dan nilai sudut
geser dalam tanah (𝜙) yang diperoleh adalah 38,95°
2. Berdasarkan sudut geser tanah yang diperoleh maka tanah digolongkan
kedalam kepadatan relatif, yaitu Padat menengah ( 35 – 40 ) menurut
Meyerhof dan Padat ( 36 – 41 ) menurut Peck, dari Tabel 3.1 compactness
(kepadatan) serta nilai sudut geser tanah (𝜙) menurut Peck dan Meyerhof .
3. Grafik hubungan antara pergeseran dengan tegangan geser diperoleh nilai
tegangan geser maksimum (τmaks) yaitu :
Tegangan geser pada beban 3 kg untuk tegangan normal 0,1 kg/cm2
adalah 0,02 kg/cm2
Tegangan geser pada beban 6 kg untuk tegangan normal 0,2 kg/cm2
adalah 0,06 kg/cm2
Tegangan geser pada beban 9 kg untuk tegangan normal 0,3 kg/cm2
adalah 0,13 kg/cm2
3.9.2 Saran
Sebaiknya sebelum melakukan pekerjaan geser langsung,praktikan harus
memperhatikan persiapan alat yang digunakan serta dibutuhkan ketelitian dan
keseriusan.Untuk memperoleh data yang teliti agar memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Memutar stang penggeser (manual) dengan kecepatan yang konstan.
Pembacaan dial penurunan tepat pada waktunya.
Membaca dial dengan teliti.
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
Tabel 3.1 compactness (kepadatan) serta nilai sudut geser tanah (𝜙) menurut Peck dan
Meyerhof.
Lepas 28,5 – 30 30 – 35
Padat menengah 30 – 36 35 – 40
Padat 36 – 41 40 – 45
KELOMPOK II
Civil Engineering 15
15
KELOMPOK II