Anda di halaman 1dari 28

LARAS ILMIAH

DAN
RAGAM BAHASA
OLEH
KELOMPOK
1
LARAS BAHASA
PENGERTIAN LARAS BAHASA
• Merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.
Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka.
Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik.
Ragam dan Laras bahasa merupakan suatu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, jika kita
menggunakan laras dan ragam bahasa yang baik dan benar, maka orang akan mengerti, contoh,
jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dengan bahasa yang sopan, namun laras yang
digunakan tidak baik, maka tutur bahasanya pun akan berantakan. jadi kita harus bisa
memadukan dengan baik laras dan ragam bahasa yang baik dan benar.
JENIS LARAS BAHASA
• Laras Bahasa biasa
Tidak ada kontek khusus atau melibatkan sembarang bidang ilmu, menggunakan Bahasa yang
tidak formal dan bisa formal juga kondisi nya dalam keadaan resmi
• Laras Bahasa Iklan
Penggunaan Bahasa ringkas dan pendek menggunakan jenis Bahasa imaginatife dan kreatif
• Laras Bahasa Sains
Mempunyai sifat intelektual formal dan objektif berdasarkan kajian dan fakta, terdapat benyak
penggunaan kata nama dan ragam ayat pasif
• Laras Bahasa Media Masa
Sebagai media untuk melapor atau menyampaikan berita dengan Bahasa yang paling mudah
diterima si pendengan dan si pembaca
• Laras Bahasa Rencana
Gaya Bahasa mudah dipahami, jenis Bahasa bersifat umum dan menampilkan berbagai idea tentang
suatu kejadian
• Laras Bahasa Undang-undang
Teks atau isi bersifat dengan perundangan yang mengandung prinsif undang-undang tertentu, makana
kosakata berdasarkan intepretasi tidak mengandung gambar bersifat objektif, terperinci, tepat dan
padat
• Laras Bahasa Agama
Terdapat petikan mengandung agama dan kiasan untuk pengajaran
• Laras Bahasa Sukuan
Kosakata mudah dipahami, ringkas, bersahaja dan jelas
• Laras Bahasa Ekonomi
Berbentuk ilmiah tentang ekonomi mengandung teknikal ekonomi menggunakan gaya Bahasa formal,
fakta berdasarkan bukti data dan informasi dan tidak menggunakan struktur ayat
• Laras Bahasa Akademik
Bersifat ilmiah formal dan objektif, gaya Bahasa menggunakan kematangan dan keintelektualan,
terdapat penulisan ragam ayat bersifat khusus dan tidak mudah dipahami oleh orang yang kurang
pengetahuan.
RAGAM BAHASA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA

• Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara
• Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise
tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti
surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
JENIS RAGAM BAHASA BERDASARKAN
LISAN DAN TULISAN
• Ragam Lisan
Memerlukan orang kedua sebagai lawan berbicara sedangkan tulis tidak.
• Ragam Bahsa Cakapan
Ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih
muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
• Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi
penegasan kalimat untuk bias diterima si pendengar.
• Ragam Bahasa panggung
Ragam bahasa yang digunakan seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar
bias diterima penonton.
• Ragam Bahasa Tulisan
Pemakaiannya melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan
kelengkapan struktur agar dapat dipahami dengan mudah dan benar.
• Ragam Bahasa Teknik
Ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya
laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.
• Ragam Bahasa Undang Undang
Ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi.
• Ragam Bahasa Surat
Ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai kabar
atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi.
RINGKASAN
DAN
IKHTIAR
RINGKASAN
PENGERTIAN RINGKASAN

• Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya. Inti tidak
meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih
kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
• Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan
efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan
sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui
sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang
menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju
gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
CIRI-CIRI RINGKASAN

Adapun Ciri-ciri dari ringkasan, yaitu:


1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
2. Kerangka dasr masih tampak jelas
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
4. Tujuannya untuk memangkas gagasan.
CARA MEMBUAT RINGKASAN
1. Membaca Naskah Asli
Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua
kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat Gagasan Utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah
selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum yang
diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan.Yang harus
diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru, merangkai semua
gagasan kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal sehat.
4. Ketentuan Tambahan
Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan
dalam menyusun ringkasan, yaitu:
· Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.
· Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.
· Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg dimasukkan
kedalam ringkasan.
· Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.
· Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti urutan
naskah asli.
· Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang
menggunakan sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan pidato itu
harus ditulis dengan sudut pandang Orang Ketiga.
· Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.
CONTOH RINGKASAN
• BUKU : CAPUNG
• Judul Buku : MENGENAL CAPUNG
• Penulis : Shanti Susanti
• Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI
• Tahun penerbit : 1998
• Ringkasan :
Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang
kuat dan kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari
ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang jauhnya
lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu tempat, bukan
untuk berjalan.
Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Di Indonesia terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi
dan kawasan kutub utara.
Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung
pada perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Daur ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di
dalam air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas
permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.
Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki
sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur
dapat sebagai makanan ikan besar.
Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan
perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram
bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang
sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.
Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai
inspirasi para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai makanan
perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan mengompol pada anak-
anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung dapat juga sebagai pembasmi
binatang kecil yang berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.
Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya, dimakn atau
dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.
IKHTISAR
PENGERTIAN IKHTISAR

Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk
kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan
yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas
mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
CIRI-CIRI IKHTISAR

Adapun Ciri- ciri dari ikhtisar, yaitu :


1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan
2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
IKHTISAR
1. Membaca Naskah Asli
Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua
kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat Gagasan Utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli,
maka langkah selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan
umum yang diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan.
Yang harus diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru, merangkai
semua gagasan kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal sehat.
4. Ketentuan Tambahan
Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun ringkasan, yaitu:
· Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.
· Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.
· Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg dimasukkan
kedalam ringkasan.
· Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.
· Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti urutan
naskah asli.
· Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang
menggunakan sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan pidato itu
harus ditulis dengan sudut pandang Orang Ketiga.
· Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.
CONTOH IKHTISAR
• BUKU : CAPUNG
• Judul Buku : MENGENAL CAPUNG
• Penulis : Shanti Susanti
• Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI
• Tahun penerbit : 1998
• Ringkasan :
Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang kuat dan
kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari ommatidium. Dengan ini dia
bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat
jadi diggunakan untuk hinggap di suatu tempat, bukan untuk berjalan.
Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia
terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi dan kawasan kutub utara.
Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung pada
perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Daur ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di
dalam air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas
permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.
Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki
sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur
dapat sebagai makanan ikan besar.
Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan
perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram
bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang
sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.
Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai
inspirasi para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai makanan
perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan mengompol pada anak-
anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung dapat juga sebagai pembasmi
binatang kecil yang berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.
Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya, dimakn atau
dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.
Thank you
for your
attention.
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai