Anda di halaman 1dari 14

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Tahapan Pengerjaan Pembangunan Rumah Satu


Lantai
Dalam membangun sebuah rumah, secara garis besar ada tiga tahapan yang harus
dilakukan.Yaitu berupa tahapan pekerjaan perencanaan, tahapan pekerjaan pelelangan dan tahapan
pekerjaan pelaksanaan pembangunan. Untuk membangun rumah kita harus terlebih dahulu membuat
perencanaan yang matang baik dari segi waktu,mutu dan biaya. Suatu rumah dengan mutu yang baik
akan tercapai apabila pelaksanaan dilakukan secara benar dan tepat waktu. Management pelaksanaan
dan waktu sangatlah penting. Agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu untuk membuat perencanaan yang baik
dan benar terlebih dahulu kita haruslah mengetahui tahapan- tahapan ataupun urutan pengerjaan yang
harus dilakukan dalam membangun suatu rumah. Adapun tahapan-tahapan atau urutan pengerjaan
yang harus dilakukan untuk membangun suatu rumah khususny rumah satu lantai adalah sebagai
berikut :

1. Persiapan
Pekerjaan persiapan sebelum memulai membangun rumah adalah pekerjaan pengukuran,
pematokan, pembersihan lahan dan pembuatan bouwplank.

1.1 Persiapan lahan

Adapun yang dikerjakan dalam persiapan lahan adalah sebagai berikut :


Pembuatan pagar pembatas lokasi pekerjaan.
Perataan dan pembersihan lahan dari akar-akar pohon, kayu, dan sampah lainnya.
Pembuatan bedeng sebagai tempat istirahat dan juga sebagai tempat peralatan dan

material.
Pekerjaan persiapan kebutuhan air untuk kebutuhan selama pembangunan.

1.2 Pengukuran lahan


TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 1

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Sebelum membangun rumah kita mengukur tanah terlebih dahulu, hasil pengukuran
tanah inilah yang nantinya digunakan untuk membuat Desain rumah Lengkap
sekaligus mengurus surat izin mendirikan Bangunan rumah ( IMB ).Data pengukuran
tanah yang diperlukan untuk membuat IMB maupungambar kerja rumah adalah:

Panjang dan lebar tanah

Luas tanah

Posisi tanah terhadap jalan raya dan bangunan disekitarnya agar posisi rumah
nantinya tidak makan tanah tetangga

Bentuk tanah

Tinggi permukaan tanah dari jalan raya atau muka air banjir setempat.

Peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur tanah antara lain:

Roll Meter

Water pass

Benang Ukur

Pengukur Sudut

Teodholit

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 2

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Kalkulator.

Cara mengukur tanah untuk membangun rumah adalah:

Membersihkan lahan dari rintangan yang akan menghalangi pengukuran, tapi


kalau rintanganya besar ya jangan diangkat gak kuat kali , untuk mengatasinya dapat
digunakan rumus pengukuran tanah dengan membuat garis pinjaman dilahan tanah
kosong.

Mengukur panjang dan lebar tanah dengan roll meter atau theodolit.

Mengukur sudut tanah dengan dengan theodolit maupun pengukur sudut sederhana.

Mengukur Lebar jalan Raya.

Mengukur bangunan yang ada di sekitar lahan tanah rencana pembangunan rumah.

Membuat gambar sketsa hasil pengukuran tanah secara tepat, dan jika dimungkinkan
mengukur kembali untuk mengecek keakuratan.

1.3 Pemasangan papan dasar pelaksanaan / bowplank

Bouwplank adalah alat bantu yang dibuat oleh tukang untuk pembuatan siku
bangunan (90 derajat) dan elevasi lantai. Bouwplank biasanya dibentuk dari papan atau
balok kaso yang dipasang 1 m diluar garis batas yang akan dibuat bangunan. Tujuan
TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 3

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


pemasangan diluar garis batas ini adalah agar bouwplank tidak terbongkar pada saat
pekerjaan pengecoran beton sloof selesai dilakukan.

2. Struktur Bawah
Setelah segala persiapan telah selesai maka selanjutnya akan dikerjakan pengerjaan
struktur bawah, yaitu meliputi :

2.1 Galian tanah pondasi

Pekerjaan galian tanah merupakan pekerjaan pembuatan lubang galian untuk


pondasi.Pekerjaan galian tanah ini disesuaikan dengan jenis pondasi. Apabila akan dibuat
pondasi terusan maka penggaliannya dilakukan pada sepanjang denah bangunan. Apabila
akan dibuat pondasi tapak atau pondasi sumuran maka penggaliannya hanya pada sudutsudut bangunan atau pada tumpuan yang merupakan tempat pemasangan kolom.

2.2 Urugan pasir bawah pondasi


Sebelum pekerjaan pondasi dikerjakan, perlu dilakukan penaburan pasir urug
disepanjang lubang galian.Hal ini dilakukan untuk menghindari tercampurnya adukanadukan dan tanah liat.Ketebalan urugan pasir minimal sekitar 5 cm.

2.3 Pekerjaan Urugan atau Perataan Tanah


Pekerjaan urugan atau perataan tanah ini dilakukan pada saat setelah pekerjaan
pondasi sudah selesai dilakukan.Pekerjaan ini merupakan pengurugan kembali tanah
galian pondasi yang ada di sisi pondasi sehingga tidak tampak lagi bekas galian
pondasi.Sementara sisa galian tanahnya digunakan untuk meratakan bagian dalam
bangunan.

2.4 Pekerjaan Pasangan Pondasi


Pondasi sendiri berperan penting dalam menopang suatu bangunan karena merupakan
komponen struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan gaya dari segala arah
bangunan diatasnya ke tanah. Adanya penurunan pondasi setempat atau secara merata
yang melebihi batas tertentu akan menyebabkan rusaknya bangunan. Oleh karena itu,
TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 4

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


penggalian

tanah

untuk

pondasi

sebaiknya

harus

mencapai

tanah

keras.

Hal - hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jenis pondasi adalah keadaan
tanah yang akan dipasangi pondasi, batasan-batasan akibat konstruksi diatasnya
(superstructure), faktor lingkungan, waktu pekerjaan, biaya, dan ketersediaan material
pembuatan pondasi di daerah tersebut

3. Struktur Atas
Tahapan ini merupakan tahapan yang selanjutnya dilakukan apabila pengerjaan struktur
bawah telah selesai.Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.1 Pekerjaan Beton bertulang


Beton adalah komponen buatan dari gabungan material alam dan semen yang diaduk
dengan komposisi tertentu untuk mendapatkan kekuatan tekan yang diinginkan. Material
alam sebagai campuran dari beton adalah pasir, koral atau split, semen, dan air sedangkan
semen yang digunakan untuk pekerjaan biasa adalah jenis semen Portland (PC).
Beton merupakan komponen bangunan yang berfungsi untuk menahan beban tekan.
Bila beban di atasnya lebih besar maka sangat mungkin terjadi pelenturan bila balok
dipasang sebagai balok horizontal dan akan tertekuk bila beton berfungsi sebagai kolom
yang dipasang vertikal. Lenturan dan tekukan yang diterima beton tentu tidak dapat
ditahan.Hal ini disebabkan beton bersifat kaku atau tidak elastik sehingga diperlukan
pemasangan besi beton.Beton yang disertai pemasangan besi beton inilah yang
dinamakan beton bertulang. Untuk pekerjaan beton bertulang, ada beberapa jenis
pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu pembuatan sloof, pembuatan kolom, pembuatan
ring balok, dan pembuatan pelat beton.

3.1.1

Sloof dan ring Balok

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 5

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Sloof merupakan beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas


pondasi.Sloof berfungsi untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi dan
pengikat struktur bawah ujung dasar kolom.
Ring balok merupakan bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan
bata. Ring balok berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan pengikat
pasangan dinding bata bagian atas agar pasangan bata tidak runtuh. Ring balok
sopi-sopi yang miring juga secara otomatis dapat dibuat sebagai kua-kuda
gording.
3.1.2

Kolom

Kolom atau tiang beton merupakan bagian struktur atas yang diletakkan
dengan posisi vertikal.Kolom berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata
dan penerus beban dari atas ke pondasi.Dimensi kolom tergantung pada beban
yang diterimanya.

3.2 Pekerjaan dinding

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 6

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloof beton.


Pasangan dinding berfungsi sebagai pembagi ruang sehingga membentuk suatu ruangan
dengan ukuran tertentu seperti yang direncanakan. Setelah pemasangan dinding selesai,
pekerjaan plesteran dinding dilakukan supayadinding terlihat rapi dan memiliki
permukaan yang merata.
3.2.1 Pasangan Dinding Bata Merah

Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang menggunakan campuran

semen dan pasir.


Adukan pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air

menggunakan dinding bata tasram.


Volume pasangan dinding bata merah menggunakan satuan m 2.

3.2.2

Pasangan Bata Rolaag

Pasangan bata rolaag dipasang dibagian tepi teras atau tangga.

Pasangan bata rolaag ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai,
agar lantai tidak mengalami penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan
pemasangan lantai keramik.

3.2.3

Volume pasangan bata rolaag menggunakan satuan m2.


Plesteran dan Aci
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding bata merah
selesai.

Berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata merah, mempunyai ketebalan


plesteran dinding antara 1,5 cm sampai dengan 2 cm.

Plesteran pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air.

Pekerjaan plesteran dilakukan dengan sistem yang benar dan baik serta padat
sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan yang merata. Ini

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 7

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


dilakukan agar dalam pengerjaan berikutnya yaitu pengacian (aci) menjadi
mudah.
3.2.4

Kamprotan Dinding

Kamprotan dibuat dengan campuran adukan semen, pasir dan air secukupnya.

Pekerjaan kamprotan dilakukan setelah plesteran dinding bata selesai dan


sebelum pengacian.

Kamprotan dikerjakan dengan cara melemparkan adukan menggunakan sendok


pasir untuk memplester pasangan bata pada jarak tertentu, berbentuk kasar, tidak
licin dan bertekstur.

3.3 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen, pintu dan jendela dikerjakan bersama dengan pemasangan dinding
bata. Fungsi usen adalah sebagai rangka utama untuk meletakkan atau menggantungkan
daun pintu, daun jendela dan asesoris lainnya.
3.3.1

Kusen Kayu
Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu halus, karena akan menentukan baik
tidaknya nilai fisik bangunan rumah.

3.3.2

Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.


Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela

Daun pintu berfungsi sebagai sirkulasi manusia, barang dan udara.

Daun jendela berfungsi sebagai mediator pertukaran udara dan penerang ruangan.
Merupakan faktor yang dapat memperindah tampilan bangunan secara
keseluruhan.

Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 8

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


3.3.3

Pekerjaan Boven Light


Boven light merupakan ventilasi yang terletak di atas pintu maupun jendela yang
berfungsi sebagai sirkulasi udara dan penerang ruangan.

Mempunyai ukuran lebih kecil dari jendela.

Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.

3.4 Pekerjaan struktur atap

struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari
atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap
berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan
balok balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal kecuali pada struktur
atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng.
Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan
menciptakan bentuk atap tertentu. Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun
membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka
atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai pengaku,bagian atas kuda-kuda
disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom
struktur untuk mengalirakan beban ke tanah.berikut adalah tahapan pengerjaan struktur
atap :
3.4.1 pengerjaan kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung
beban atap, termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan
bentuk pada atap.Dilihat dari bahan yang digunakan, ada tiga macam kuda-kuda
atap, yaitu kuda-kuda kayu, kuda-kuda baja (berupa baja biasa atau baja ringan),
kuda-kuda dari pipa, serta kuda-kuda dari bahan beton bertulang.
3.4.2

Pengerjaan gording

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 9

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki
kuda-kuda.

Mempunyai fungsi sebagai tumpuan kaso, reng dan atap di atasnya.

Volume kuda-kuda mempunyai satuan m3.

3.4.3

Pengerjaan balok nok


Merupakan sisi atap yang teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya
menentukan arah bangunan.

3.4.4

Pengerjaan pemasangan penutup atap


Penutup merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga
terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan
penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan
material agar tidak terlalu membebani struktur bangunan dan faktor keawetan
terhadap cuaca (angin,panas,hujan). Faktor lain adalah kecocokan/keindahan
terhadap desain rumah. Ukuran dan desain dari penutup atap juga memberi
pengaruh pada struktur,misalnya konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut
kemiringan.

3.4.5

Pengerjaan pemasangan talang


Talang merupakan saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar
jatuh ketanah disebut talang. Talang dipasang mendatar mengikuti tiris atap
kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa vertikal.

3.4.6

Pengerjaan pemasangan listplank


Dari segi konstruksi,lisplang menciptakan bentukan rigid (kokoh,tidak
berubah) dari susunan kasau. Pada pemasangan rangka penahan atap,batangbatang kasau hanya ditahan oleh paku dan ada kemungkinan posisinya bergeser.
Disinilah lisplang berfungsi untuk mengunci susunan kasau tersebut agar tetap
berada pada tempatnya. Dari segi estetika,lisplang berfungsi menutupi kasau
yang berjajar dibawah susunan genteng/bahan penutup atap lain. Maka tampilan
atap pada bagian tepi akan terlihat rapi oleh kehadiran lisplang.

3.4.7

Pengerjaan pemasangan plafon


Plafon merupakan komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang
membatasi tinggi suatu ruangan dan dapat berfungsi sebagai keamanan,
kenyamanan, serta keindahan ruangan tersebut.Pekerjaan plafon terdiri atas
pekerjan rangka plafon dan plafon. Bahan plafon antara lain plafon triplek, serat
fibersemen/GRC board, gypsum, asbes atau eternit, plafon akustik, plafon
almunium, plafon metal.

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 10

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


3.5 pekerjaan lantai

adapun tahapan pengerjaan lantai adalah sebagai berikut :


3.5.1 Pengerjaan urugan tanah bawah lantai
Urugan tanah untuk peninggian lantai diperlukan agar peil lantai memiliki
perbedaan ketinggian.Volume urugan tanah untuk peninggian lantai dihitung
dengan satuan m3. Volume = h x L (h = tebal urugan tanah dan L = luas ruangan).
3.5.2

Pengerjaan urugan pasir bawah lantai


Urugan pasir di bawah lantai berfungsi untuk menstabilkan tanah, juga sebagai
lantai kerja (adukan lantai)di atasnya untuk diteruskan ke daya dukung
tanah.Volume urugan pasir dihitung dengan satuan m 3. Volume = h x L (h = tebal
urugan pasir dan L = luas lantai keramik).

3.5.3

Pengerjaan spesi bawah lantai


spesi adalah campuran dari bahan pengikat (semen, kapur), bahan pengisi (pasir)
dan air. Spesi berfungsi sebagai bahan perekat antara lantai kerja dengan keramik.
Biasanya tebal spesi yang digunakan adalah 10 cm.

3.5.4

Pemasangan lantai keramik


Metode Pekerjaan pemasangan keramik dilaksanakan untuk memberikan
keindahan pada lantai, dinding maupun struktur gedung lainya. Pekerjaan
keramik membutuhkan metode kerja yang tepat serta pelaksanaan yang teliti
sehingga dapat di hasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik.
syarat pekerjaan keramik yang baik diantaranya adalah:

Pasangan keramik tidak bergelombang

Letak aksesoris sanitair, seperti kran , wastafel berada pada tengah nut keramik

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 11

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Lebar las-lasan atau potongan keramik pada daerah pinggir maksimal adalah
lebar badan keramik utuh.

jarak nut keramik sama, lurus , dan sejajar

Spesi keramik terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan ketukan, pada
keramik dengan spesi kosong akan berbunyi nyaring.

nut keramik dinding menyambung dengan nut keramik lantai

perempatan nut keramik rapi

ME ( mechanical electrical)
4.1 Pekerjaan instalasi listrik
Ini merupakan tahapan pengerjaan yang berfungsi untuk memberikan penerangan pada

rumah sebagai salah satu kebutuhan vital bagi penghuni rumah. Berikut adalah tahapan
pengerjaannya :
4.1.1 pemasangan jaringan listrik
4.1.2 pemasangan lampu
4.1.3 pemasangan stop kontak
Stop kontak adalah bagian terminal akhir dari instalasi listrik rumah yang
terpasang permanen sebagai penghubung yang menyalurkan energi listrik ke beban
atau peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya yang terpasang di
dinding. Perpanjangan stop kontak ini bisa disebut extension outlet yang bisa
berupa kabel rol atau bentuk lainnya (baca juga Hati-hati menggunakan kabel
rol).
Berdasarkan tempat pemasangannya, ada 2 tipe stop kontak :
a.

Stop kontak in-bow yang ditanam permanen dalam tembok atau dinding

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 12

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


b. Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Stop kontak
out-bow ini kadangkal juga bisa bersifat portable.
Dalam instalasi listrik rumah, jumlah stop kontak terpasang minimal satu titik dalam
satu ruangan. Ini diperlukan untuk menghindari penggunaan stop kontak yang berlebihan
beban dengan banyak steker yang ditancap. Steker yang ditancap harus sesuai dengan
ukuran stop kontak dan tidak kendor saat ditancap dengan stop kontak. Banyak kasus yang
terjadi dengan steker atau stop kontak meleleh karena kurang rapatnya posisi steker yang
terpasang dengan stop kontak.

4.2 pekerjaan instalasi air

Untuk membangun sebuah Rumah perlu diperhatikan juga perencanaan jaringan dan
pemasangan Instalasi Air Bersih dan Kotor merupakan salah satu bagian utama yang membutuhkan
perhatian. Karena salah satu hal yang sangat dikhawatirkan pada saat rumah sudah ditempati terjadi
gangguan air seperti bocor, mampet. Kalau sudah terjadi kebocoran pada pipa, apalagi posisi yang
bocor ada didalam tanah atau didalam dinding, maka untuk mencari pipa yang bocor tersebut akan
menemui banyak kesulitan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Berikut adalah pekerjaanpekerjaan yang dilakukan dalam pengerjaan instalasi air :
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.2.5

pengerjaan closet
pembuatan septitank
pembuatan bak
pemasangan pipa pvc
pemasangan keran air

5 Finishing

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 13

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan pengecatan adalah pekerjaan akhir (finishing) setelah pekerjaan bagian yang akan
dicat telah selesai dikerjakan. Pengecatan secara umum dilakukan untuk memberi warna pada
ruangan bagian dalam maupun bagian luar. Pemberian warna secara keseluruhan ini bertujuan
agar rumah terlihat bersih, anggun dan memberikan gambaran identitas sang pemilik.
Cat terdiri dari bermacam-macam warna dasar dan campuran pelarutnya. Pada umumnya
pengecatan dinding dan plafon menggunakan cat tembok dengan campuran air, untuk pekerjaan
pengecatan kayu menggunakan cat minyak dengan campuran minyak tinner. Pekerjaan
pengecatan (finishing) terdiri dari:
5.1 Pengecatan dinding.
5.2 Pengecatan plafon.
5.3 Pengecatan lis plank kayu.
5.4 Pengecatan kusen.
5.5 Pengecatan daun pintu dan jendela.

Satuan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan (finishing) adalah dengan luas meter
persegi (m2).

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)

Page 14

Anda mungkin juga menyukai