TINJAUAN UMUM
Peralatan dan bahan merupakan bagian
Pemilihan peralatan yang tepat serta bahan yang tepat akan menguntungkan
pelaksana proyek dalam menjalankan proyeknya. Pertimbangan aksesibilitas dan
volume menjadi bagian penting dalam pemilihan alat. Pada pekerjaan besar seperti
proyek Pembangunan Gedung Mahkamah Agung RI maka dibutuhkan berbagai
peralatan yang menunjang pekerjaan dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektifitas.
Bahan yang memiliki kepekaan terhadap pengaruh cuaca menjadi tanggung
jawab logistik.
IV-2
IV-3
IV-4
IV-6
Bar bender yang digunakan pada proyek ini adalah Takeda TB 32 dengan
kemampuan maksimal diameter yang bisa dibengkokkan adalah tulangan diameter
25 mm (Gambar 4.6).
IV-7
IV-8
(a)
(b)
Gambar 4.9 Las gas (a), Las Listrik (b)
4.2.10 Gerinda
Gerinda merupakan alat yang digunakan untuk meratakan permukaan hasil
pengecoran, baik pada dinding, kolom maupun hasil cor sambungan pada plat
lantai. Gerinda yang digunakan adalah Makita 9005 N dengan diameter 5 (Gambar
4.10).
IV-9
Bagian
Gambar
Standart
Spesifikasi : Bahan galvanis
tebal 4 mm, kekuatan 4 ton
Fungsi : Komponen utama
penopang formwork,
dipasang vertikal di atas base
jack
(Gambar 4.13)
Ledger
Spesifikasi : Bahan galvanis
tebal 3,2 mm, tidak untuk
dibebani
Fungsi
Pengait
antara
dipasang
secara
horizontal
(Gambar 4.14)
3.
Jack Base
Spesifikasi : Kekuatan 5,5
ton
Fungsi : Dudukan standar,
beam bracket dan cantilever
serta
mengatur
level
(adjustable)
(Gambar 4.15)
Gambar 4.15 Jack Base
IV-11
4.
U-Head
Spesifikasi : Kekuatan 1,8
ton
Fungsi : Dudukan primary
(gelagar) dan mengatur level
(adjustable)
(Gambar 4.16)
Gambar 4.16 U-Head
5.
Props
Spesifikasi : Bahan steel
galvanis
tebal
mm,
Support
beton
kekuatan 3 ton
Fungsi
(Gambar 4.17)
6.
Couplers / Swivle
Fungsi : Pengikat antar tube
dan
standart
pada
posisi
8.
Base Plate
Spesifikasi : Bahan galvanis
tebal 6 mm
Fungsi : Dudukan standart,
beam bracket dan cantilever
(Gambar 4.20)
Gambar 4.20 Base Plate
9.
Trigger Brace
Spesifikasi : Bahan galvanis
tebal 4 mm
Fungsi : Pengaku (bracing)
pada rangkaian
(Gambar 4.21)
Kantilever
Spesifikasi : Bahan steel
galvanis
tebal
mm,
IV-13
Penggunaan beton ready mix lebih mudah karena tidak perlu menyediakan
tempat dan peralatan untuk membuat beton. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien
dari segi waktu, biaya dan tenaga kerja.
Beton ready mix diangkut dari batching plant dengan menggunakan mixer
truck dari pihak Adhimix Precast Indonesia. Setelah itu beton disalurkan ke tempat
pengecoran menggunakan concrete pump. Syarat ready mix agar bisa dipompa
dengan concrete pump adalah :
diuji dengan slump test terlebih dahulu. Jika memenuhi maka bisa langsung dibawa
ke tempat pengecoran. Namun jika tidak memenuhi (misalnya terlalu encer), maka
kontraktor dapat memutuskan apakah mixer ditunggu beberapa waktu untuk dites
kembali atau dikembalikan ke batching plant.
Keuntungan pemakaian beton ready mix antara lain :
Beton yang terlalu lama disimpan di dalam mixer (melebihi waktu yang
ditentukan) akibat penudaan pengecoran dikarenakan cuaca dan masalah
teknis lainnya
Semen yang baru datang tidak boleh ditumpuk di atas semen lama.
Penggunaannya harus dilakukan menurut urutan pengiriman.
4.3.3 Pasir
Pasir yang digunakan merupakan pasir alam sebagai hasil disintegrasi alami
batuan atau berupa pasir hasil dari pemecah batu. Pasir yang digunakan harus
memenuhi berbagai syarat, antara lain :
Terdiri dari butir-butir tajam dan keras. Tidak mudah lapuk oleh pengaruh
hujan dan terik matahari.
IV-16
Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu
beton, kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan yang
diakui.
(Sumber : PBBI 1971, N.I 2)
Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau
hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton,
seperti zat-zat yang reaktif alkali.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%. Apabila kadar
lumpur melampaui 1% maka agregat kasar harus dicuci.
(Sumber : PBBI 1971, N.I 2)
4.3.5 Air
Air digunakan untuk media campuran beton, plesteran, acian dan
penyiraman untuk pemeliharaan beton (curing). Syarat air yang digunakan adalah
air tawar bersih, tidak mengandung minyak, garam dan zat organik lainnya yang
dibuktikan dengan uji kelayakan melalui uji laboratorium.
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung bahan
organik yang dapat merusak beton dan baja tulangan. Sebaiknya digunakan air
bersih yang memenuhi syarat sebagai air minum.
IV-17
Syarat air yang bisa dugunakan sebagai bahan pencampur dan pengaduk
beton antara lain :
4.3.6
Baja Tulangan
Baja tulangan digunakan pada konstruksi beton bertulang. Baja tulangan
berfungsi sebagai penahan tegangan tarik (Gambar 4.25). Adanya baja tulangan
sebagai pelengkap beton yang memiliki kuat tekan yang sangat tinggi, namun
lemah dalam menahan tegangan tarik. Beton dan baja tulangan saling melengkapi
dalam konstruksi beton bertulang.
Berdasarkan bentuknya baja tulangan terdiri dari dua jenis yaitu :
Polos : 8
IV-18
IV-19
IV-20
Multipleks
Multipleks digunakan sebagai bahan bekisting. Multipleks adalah kayu lapis
yang permukaannya dilapisi laminated plastic dengan ketebalan 18 mm dan
ukuran 244 cm x 122 cm (Gambar 4.29).
Lebih ringan dari bata biasa sehingga memperkecil beban struktur dengan
berat jenis 600 kg/m3
Kedap air
Perekatnnya khusus
Jika terkena air, dibutuhkan waktu yang lebih lama hingga kering
dibandingkan bata biasa
: 75 mm
Produk
Fungsi
Drymix Plester
Drymix Acian
Drymix Skimcoat
Melapisi/finishing
permukaan
beton,
baik
untuk
(a)
(b)
IV-23
IV-24