PENUTUP
8.1
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama pelaksanaan kerja praktek
pada proyek pembangunan Gedung Mahkamah Agung RI yang dimulai tanggal 8
September 2014 sampai 10 Desember 2014, didapatkan kesimpulan dari laporan
sebagai berikut :
1.
2.
3.
Penjaminan mutu pada proyek ini sudah berjalan dengan baik. Namun
penjagaan kualitas beton dalam perbaikan keropos pada beton hanya dilakukan
perbaikan permukaan saja, padahal harus dilakukan injeksi beton pada bagian
keropos tersebut untuk mengisi keropos di bagian dalamnya.
4.
Pekerja yang tidak tetap dan sering berganti menjadi salah satu faktor yang
menghambat progress pekerjaan.
5.
Terjadi kerusakan concrete pump yang menghambat pengecoran plat lantai dan
mengharuskan
mengganti
metode
pelaksanaan
dengan
mengganti
8.2
SARAN
Dalam pelaksanaan pembangunan Gedung Mahkamah Agung RI ini,
ditemui beberapa permasalahan yang berdampak pada terlambatnya progress
pekerjaan. Beberapa saran kepada pihak kontraktor :
1.
Harus tetap menjaga kualitas dari beton dan tulangan yang menjadi bahan
utama struktur beton bertulang demi tercapainya mutu yang direncanakan.
2.
3.
4.
5.
Pihak kontraktor harus melakukan maintenance yang baik dan rutin terhadap
seluruh peralatannya terutama peralatan utama agar siap ketika akan
digunakan.
6.
Harus ada pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan APD dengan
pemahaman pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terlebih dahulu.
Penghargaan dapat diberikan kepada pekerja yang tertib menggunakan APD
dan sanksi kepada pekerja yang tidak tertib dalam menggunakan APD.