IRIGASI

SRI EKO WAHYUNI, SUTARTO EDHISONO,

SALAMUN.
MARET 2013 SESI-1

DAFTAR PUSTAKA
1. HOUK, IVAN E., IRRIGATION ENGINEERING, VOLUME I, JOHN WILEY & SON INC., LONDON, 1960. 2. INSTITUTE OF HYDRAULIC ENGINEERING IRRIGATION MANUAL ON HEAD WORKS.
3. KRITERIA PERENCANAAN (KP), DIREKTORAT JENDRAL PENGAIRAN, DPU, STANDAR PERENCANAAN IRIGASI, 1986. 4. SALAMUN, IR,MT, PERENCANAAN TEKNIS IRIGASI. 5. SUYONO SOSRODARSONO, HIDROLOGI UNTUK PENGAIRAN, PT. PRADNYA PARAMITA, JAKARTA, 1985. 6. TIM DOSEN UNDIP, UI, ITB, UGM,IRIGASI DAN BANGUNAN AIR, PENERBIT GUNADARMA.

MATA KULIAH PENDUKUNG : REKAYASA HIDROLOGI. REKAYASA HIDROLIKA. GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN. ILMU UKUR TANAH.

SYARAT UJIAN : 1. MENGIKUTI KULIAH SEBANYAK 75 %. 2. TUGAS ACC (SURAT PUAS DILAMPIRKAN SAAT UJIAN), NILAI TUGAS 20 %.

1. IDENTITAS MATA KULIAH Judul Kuliah : IRIGASI Kuliah Teori : 2 sks. 2. Diskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini mencakup penjelasan tentang : Pengertian Irigasi dan Sejarahnya, Sistem Irigasi dan Kriteria, Jaringan Irigasi dan Pembagian Petak, Kebutuhan Air Irigasi, Ketersediaan Air, Keseimbangan Air, Saluran Irigasi, Saluran Pembuang & Fungsi Ganda, Bangunan Irigasi, Contoh Soal. 3. Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah selesai mengikuti kuliah irigasi selama satu semester, diharapkan mahasiswa akan dapat merencanakan Irigasi beserta bangunan-bangunannya.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN

No Tujuan Khusus Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan irigasi dan pengertian tentang irigasi, serta cara pemberian air irigasi. Pokok Bahasan Pendahuluan, Sejarah dan Pengertian Irigasi. Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu 2 x 50 Referensi Buku 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

Kebutuhan Makhluk Hidup. Definisi Irigasi. Asal mula irigasi. Perkembangan Irigasi. Tujuan dan Kondisi tanah yang manfaat Irigasi. diperlukan untuk Syarat air untuk Irigasi. irigasi dan Tujuan dan manfaat tanaman. Irigasi. Syarat air untuk irigasi Cara pemberian dan tanaman. air. Cara pemberian air : Penggenangan permukaan, menekan kedalam tanah, sprinkling methode/ penyiraman, sub irrigation.

Pendahuluan
HISTORIS : Hubungan manusia dengan sumber daya air/irigasi sudah terjalin sejak berabad-abad yang lalu, sekitar 4000 tahun S.Masehi.

Kebutuhan dasar mahluk hidup, utamanya

sebagai sumber protein yang didapat dengan cara berburu, yang merupakan peradaban tertua, juga diperlukan
Makanan nabati diperoleh dengan mengolah tanah dan menanam tumbuhan, di mana untuk kegiatan tersebut diperlukan adanya air jadi perlu dibuat bangunan & saluran yang berfungsi sebagai prasarana untuk mengambil, membawa dan membagi air sungai guna membasahi lahan pertanian.

PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Dengan bertambahnya penduduk, baik dari segi jumlah maupun pola pikir penduduk di muka bumi ini, maka berdampak pada kebutuhan

2. Hal ini akan berakibat merusak habitat hewan dan tumbuhan yang ada, sehingga menyebabkan jumlah buruan dan tanaman makin sedikit.

:
Ketersediaan kebutuhan hidup manusia yaitu sumber makanan nabati-hewani yang disediakan oleh alam makin lama makin berkurang dan tidak tercukupi. Timbul usaha manusia untuk melakukan kegiatan guna mencukupi kebutuhan hidup manusia tsb.

Usaha Manusia
1. Usaha manusia antara lain yaitu memelihara dan membudidayakan hewan, disebut dengan peternakan atau perikanan. 2. Untuk mencukupi kebutuhan buah-buahan, sayuran serta mengumpulkan tanaman yang tersebar, kemudian dipelihara & dibudidayakan yang kemudian disebut dengan pertanian.

Pertanian :
Pertanian dimaksudkan sebagai penggarapan dan penanaman, baik yang berada di sawah, di ladang, di kebun maupun di hutan.

 Masalah pertanian berhubungan sangat erat dengan Bidang Teknik Sipil karena bidang pertanian membutuhkan air yang merupakan mineral makanan cair dan akan mengisi pori-pori tanaman di mana prosentase kandungan air berkisar antara 75-95 % jadi diperlukan Bangunan Air.
Dalam keadaan normal, sungai merupakan mitra baik bagi kehidupan manusia karena manusia tidak bisa hidup tanpa air. Namun pada saat tertentu, sungai juga merupakan musuh manusia yang akan merusak keamanan & kenyamanan hidup jadi harus dimanfaatkan sifat dan perilaku sungai yang menguntungkan, reduce/ kurangi yang merugikan.

SEJARAH SUDAH MEMBUKTIKAN BAHWA MANUSIA YANG TIDAK BERSAHABAT DAN TIDAK MELESTARIKAN KEBERADAAN SUMBER DAYA AIR MAKA KEAMANAN, KENYAMANAN DAN KEJAYAANNYA AKAN RUNTUH.

HAL TERSEBUT TIDAK HANYA DI SEBABKAN KARENA BENCANA YANG DITIMBULKAN OLEH SIFAT DAN PERILAKU SUNGAI, NAMUN KEBANYAKAN MERUPAKAN PROSES AKIBAT MENURUNNYA FUNGSI SUMBER DAYA AIR SUNGAI, SEHINGGA MEMATIKAN BEBERAPA SARANA PRASARANA YG PENTING BAGI KEHIDUPAN MANUSIA, DISAMPING KARENA PERILAKU MANUSIA.

KERAJAAN BESAR YANG MENCAPAI KEJAYAAN, SEBAGIAN BESAR MUNCUL & BERKEMBANG DARI LEMBAH & TEPI SUNGAI KERAJAAN MAJAPAHIT, SRIWIJAYA, MESIR, MESOPOTAMIA, TIONGKOK DLL.

IRIGASI DI MESIR :
DIMULAI SEJAK 20-30 ABAD SM, DENGAN MEMANFAAT KAN SUNGAI NIL SEHINGGA TANAH DISEKITARNYA MENJADI SUBUR.

IRIGASI DI MESOPOTAMIA :
TERUTAMA DI BABILONIA DAN NINIVEH YAITU ANTARA SUNGAI EUPHRAT DAN TIGRIS SEJAK 30-40 ABAD SM

IRIGASI DI INDONESIA :
DIMULAI SEJAK BEBERAPA ABAD YANG LALU, SEJAK JAMAN HINDU RAJA HINDU MEMAKSA RAKYAT
MEMBUAT BANG. IRIGASI SECARA BESAR-BESARAN. SEBAGAI CONTOH : - SISTEM SUBAK DI BALI. - SISTEM TUO BANDA DI SUMATERA BARAT. - SISTEM TUDANG SIPULUNG DI SULAWESI SELATAN. - KALENDER PERTANIAN PRANATAMANGSA DI JAWA

(ilmu pengetahuan kuno tentang pengaturan bercocok tanam, pengawetan tanah & air).
BANGUNAN IRIGASI PERTAMA KALI DIBANGUN DI JAWA TIMUR DIBUKTIKAN DENGAN PRASASTI HARINJING YANG DISIMPAN DI MUSIUM JAKARTA.

KEMUDIAN KERAJAAN HINDU RUNTUH, BANGSA EROPA DATANG KE INDONESIA TERJADI PERANG BANGUNAN IRIGASI JADI TIDAK TERPELIHARA.
JAMAN PENDUDUKAN BELANDA KERJA RODI TAHUN 1830, IRIGASI MULAI DIPERHATIKAN. BENDUNG PERTAMA UNTUK IRIGASI DIBANGUN DI JAWA TIMUR YAITU BENDUNG SAMPEAN, YANG DIBANGUN PADA TAHUN 1832. TAHUN 1852 DIBANGUN BENDUNG LENGKONG DI MOJOKERTO, JAWA TIMUR. TAHUN 1852 DIBANGUN BENDUNG GLAPAN DI KALI TUNTANG, JATENG OLEH PEMERINTAH BELANDA UNTUK RAKYAT, NAMUN BARU BERFUNGSI 1880.

TAHUN 1854 DIBENTUK DEPARTEMEN BOW (BEVLOEIINGS OVERZIHT EN WAYERKERINGS WERKEN) KEMUDIAN MENJADI BAGIAN DARI PENGAIRAN DAN ASSAINEERING KEMUDIAN DIBUAT BEBERAPA PEKERJAAN IRIGASI.
TAHUN 1984 IRIGASI MENCAPAI HASIL YANG BAIK, KEBUTUHAN BERAS CUKUP (SWASEMBADA PANGAN).
PERTUMBUHAN PENDUDUK (2%/TH) TIDAK

DIIMBANGI DENGAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADI YANG RELATIF KECIL (1,5%/th).

IMPORT BERAS INDONESIA NEGARA AGRARIS ?.

IRIGASI
DEFINISI : IRIGASI MERUPAKAN SUATU UPAYA
PENGATURAN PENGGUNAAN AIR UNTUK MENGAIRI TANAH SHG. BAIK UNTUK DITANAMI, YAITU
DGN. MENGGUNAKAN BANGUNAN

& JARINGAN SALURAN

TUJUANNYA : UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR YANG

DIPERLUKAN TANAMAN YG TDK DAPAT DIPENUHI OLEH HUJAN, SEHINGGA TANAMAN BISA TUMBUH DGN. LEBIH BAIK & PRODUKSI PERTANIAN MENINGKAT.

IRIGASI BERASAL DARI KATA :

IRRIGATE (BAHASA BELANDA) & IRIGATION (INGGRIS).

MAKSUD IRIGASI :
MENCUKUPI KEBUTUHAN AIR AREAL PERTANIAN UNTUK KEPERLUAN PEMBASAHAN YAITU :

MENGAMBIL, MEMBAWA, MEMBAGI & MEMBERI SECARA TERATUR KEPADA TANAMAN.

IRIGASI SANGAT DIPERLUKAN TERUTAMA SEKALI UNTUK DAERAH YANG KERING MAUPUN SETENGAH KERING.

JADI BANGUNAN DAN SALURAN IRIGASI :

DIHARUSKAN UNTUK DAERAH YANG HUJAN RATA2

TAHUNANNYA < 15 INCHI (38 cm). DIPERLUKAN UNTUK DAERAH YANG HUJAN RATA2 TAHUNANNYA BERVARIASI ANTARA 15 - 30 INCHI. TIDAK DIHARUSKAN APABILA HUJAN RATA2 TAHUNANNYA > 30 INCHI (76 cm).
SYARAT TUMBUH TANAMAN : - PERLU TERSEDIANYA AIR AKAN DIBAHAS - UDARA ; - MATAHARI ; - PANAS ; -TANAH.

KEGUNAAN AIR :
MELARUTKAN ZAT-ZAT MAKANAN DI DALAM

TANAH SUPAYA MUDAH DIISAP OLEH TANAMAN. MEMBENTUK JARINGAN TANAMAN. MELINDUNGI TANAMAN TERHADAP PANAS. MEMUDAHKAN PENGOLAHAN TANAH. MEMBENTUK STRUKTUR TANAH UNTUK KEMUDAHAN KEHIDUPAN TANAMAN (AKAR) MEMPENGARUHI KONDISI KELEMBABAN TANAH.
PROYEK IRIGASI AKAN BERHASIL DENGAN BAIK JIKA KONDISI TANAH COCOK DENGAN JENIS TANAMAN YANG DITANAM.

KONDISI TANAH YANG DIPERLUKAN UNTUK IRIGASI : a. KOMPOSISI TANAH. b. TEXTURE TANAH. c. STRUKTUR TANAH.
a. KOMPOSISI TANAH : TANAH IRIGASI MENGANDUNG :
MATERIAL MINERAL (IN ORGANIK) : PASIR, LUMPUR, TNH. LIAT. BAHAN ORGANIK (TANAMAN) DAN HUMUS SEDIKIT. BAHAN ORGANIK & TANAH LIAT HALUS MERUPAKAN TANAH KOLOID YANG MENGUNTUNGKAN PADA TAMPUNGAN KELEMBABAN TANAH & BAHAN GIZI TANAMAN --> (JIKA BERLEBIHAN PERMEABILITAS TERGANGGU). TANAH IRIGASI MEMERLUKAN PASIR DAN LUMPUR AKAN MEMUDAHKAN SIRKULASI UDARA & AIR.

b. TEXTURE TANAH :
DITENTUKAN OLEH : GRADASI DAN UKURAN BUTIR TANAH. MENURUT UNITED STATE DEPARTEMENT OF AGRICULTURE (USDA), TEXTURE TANAH BAGI MENJADI 8 KELOMPOK : KERIKIL (GRAVEL) Diameter > 2 mm. PASIR (SAND) (5) Diameter 0.050 2.00 mm LUMPUR (SILT) Diameter 0.002 0.05 mm. TANAH LIAT (CLAY) Diameter < 0.002 MM. TANAH LIAT LIANG RENIK KECIL PERLU WAKTU LAMA UNTUK MENJADI BASAH, KALAU SUDAH BASAH AKAN TAHAN LAMA. BUTIR TANAH LEBIH BESAR AIR MUDAH MENGALIR KE DALAM DAN CEPAT KE LUAR. JADI TEXTURE TANAH MEMPENGARUHI KEMAMPUAN TANAH UNTUK MENGALIRKAN AIR DAN JUGA SIFAT KOHESIF SERTA SIFAT ADHESIF TANAH.

Very coarse sand Coarse sand Medium sand Fine sand Very fine sand

c. STRUKTUR TANAH :
MERUPAKAN SUSUNAN BUTIR-BUTIR TANAH PENTING, AGAR SUPAYA IRIGASI PERTANIAN DAPAT BERHASIL DENGAN BAIK.

TANAH YG DIPERLUKAN ADALAH SBB. : PARTIKEL TANAH BERBEDA-BEDA. SALING MELEKAT DALAM KELOMPOK YANG BERMACAM2 UKURANNYA SEHINGGA : MEMPERMUDAH SIRKULASI UDARA & AIR. MENINGKATKAN PERTAHANAN TERHADAP EROSI. JIKA TANAH KURANG BAIK DALAM BAHAN ORGANIK SEBAIKNYA DITAMBAH BAHAN ORGANIK MISAL PADA TANAH PASIR STRUKTUR DITINGKATKAN DENGAN AIR IRIGASI YANG MENGANDUNG LUMPUR.

TUJUAN IRIGASI : MENGALIRKAN AIR SECARA BUATAN. MENDISTRIBUSIKANNYA SECARA SISTEMATIS. MEMBUANGNYA SETELAH DIMANFAATKAN. MANFAAT IRIGASI SECARA RINCI ADALAH : 1. Membasahi tanah. 2. Memupuk tanah. 3. Mengatur suhu tanah. 4. Menghindarkan gangguan dalam tanah. 5. Memberi kemungkinan untuk memelihara ikan. 6. Kolmatase. 7. Membersihkan air kotor. 8. Menambah air dalam tanah.

Penjelasan rinci sbb. :

1. Membasahi tanah :
Merupakan tujuan yang terpenting. Membasahi tanah adalah memberi air pada waktu tidak ada/kekurangan hujan agar supaya tanaman tetap mendapat air yang dibutuhkan, karena hujan tidak merata sepanjang tahun Indonesia negara tropis musim hujan & kemarau. Pada musim penghujan seringkali diselingi beberapa minggu tidak hujan, sedangkan tanaman jika dua minggu atau lebih tidak mendapat air bisa rusak / mati.

2. Memupuk tanah :
Adalah mengalirkan air yang mengandung zat-zat dan lumpur yang baik untuk tanaman/tanah. Kecepatan air kecil supaya lumpur dapat mengendap

3. Mengatur suhu tanah :

Tanaman tidak tumbuh pada suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin (kecuali untuk tanaman tertentu), tanaman tumbuh dengan baik dengan suhu yang sedang, untuk padi suhu 33 - 37C. Suhu 40C pertumbuhan padi akan terhambat. Suhu 45C padi tidak bersemi.

Di Italia pada waktu musim dingin dialirkan air hangat yg sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Jangan menyiram tanaman pada waktu siang hari karena udara terlalu panas, tetapi disiram pada sore atau pagi hari agar perubahan suhu tidak terlalu drastis yang dapat membuat tanaman layu.

4. Menghindarkan gangguan dalam tanah :

Membasmi hama, misalnya tikus, ulat dsb. Pada musim hama tikus, semua areal sawah digenangi. Tikus-tikus akan mencari tempat yang tidak tergenang (pematang sawah) baru kemudian diadakan pembasmian hama tikus tsb. Menghilangkan zat-zat yang mengganggu dalam tanah. Sawah ditepi pantai sebelum ditanami, digenangi beberapa saat kemudian airnya dibuang, untuk mengurangi kadar garam yg terkandung di dalam tanah.

5. Memberi kemungkinan untuk memelihara ikan : Memelihara ikan di sawah pada waktu pemberian air penuh, tinggi air penggenangan di ambil 15 cm banyak dilakukan di Jawa Barat.

6. Kolmatase :
1. Kolmatase : Perbaikan tanah dengan mengalirkan air yang berlumpur ke areal yang lebih rendah agar lumpur tersebut mengendap sehingga areal tersebut menjadi lebih tinggi DIBANDING SEBELUMNYA. Caranya : air yang mengandung lumpur dialirkan sebanyak mungkin ke tanahtanah yang rendah, kemudian air tersebut didiamkan agar lumpurnya mengendap. Kecepatan air agak besar supaya lumpur tidak mengendap di saluran pembawa. Kolmatase ini biasanya digunakan untuk mengisi rawa-rawa yang bertujuan untuk menambah areal dan memberantas nyamuk.

2.

3. 4.

7. Membersihkan air kotor :

Maksud membersihkan air kotor yaitu membersih kan air dari gangguan/buangan air kotor dari kota. Air irigasi dialirkan ke permukaan tanah yang rendah, digenangkan supaya kotoran tercampur dengan air dan dapat dibersihkan secara alami (biologi), sehingga tidak membahayakan lagi bagi kesehatan.

8. Menambah air dalam tanah :

Dimaksudkan untuk re-charge/pengisian kembali air tanah guna memperoleh ketersediaan air minum dan untuk kebutuhan rumah tangga dari sumur2 yang menjadi kering karena letak muka air tanah yang terlalu dalam.

SYARAT AIR UNTUK IRIGASI & TANAMAN :

A. AIR UNTUK KEPERLUAN IRIGASI :
TERGANTUNG PADA TUJUAN PEKERJAAN IRIGASI :

- MEMBASAHI TANAH AIR TIDAK MENGANDUNG ZAT YANG BERBAHAYA. - MEMBASAHI + MEMUPUK HARUS TERSEDIA ZAT-ZAT YANG BERGUNA UNTUK TANAMAN. - KOLMATASI AIR YG MENGANDUNG BANYAK LUMPUR.

Air yang bersifat asam tanah menjadi tidak subu (PH=7 : netral, PH<7 : bersifat asam, PH>8 : sangat
IRIGASI JARANG DIGUNAKAN UNTUK 1TUJUAN (SINGLE PURPOSE), BIASANYA UNTUK MULTI PURPOSE, JADI SYARAT DI ATAS DIPERLUKAN SECARA BERSAMA-SAMA.

B. AIR UNTUK KEPERLUAN TANAMAN :

PENGARUH SECARA KIMIA :
AIR IRIGASI MENGANDUNG ZAT YANG TIDAK BERBAHAYA BAGI TANAMAN, MISAL :
- AIR MENGANDUNG BELERANG, CHLORIUM MERUGIKAN TANAMAN. - AIR MENGANDUNG CUKUP N, P, K, Ca, Fe BAIK UNTUK TANAMAN.

PENGARUH SECARA FISIKA :

AIR MENGANDUNG BANYAK Fe, Na LAMA KELAMAAN TANAH JADI PADAT. AIR TERLALU JERNIH, MISKIN UNSUR KIMIA, ZAT ASAM YANG AGRESIF MEMPENGARUHI PROSES OKSIDASI ZAT KIMIA YANG DIPERLUKAN TANAMAN BISA LARUT OLEH AIR TSB.

PENGARUH LUMPUR :
* LUMPUR WARNA PUTIH / ABU-ABU MERUGIKAN TANAMAN/IRIGASI. * LUMPUR WARNA KUNING, HITAM, COKLAT TIDAK MERUGIKAN.

 CARA-CARA PEMBERIAN AIR :

CARA PEMBERIAN AIR AKAN MEMPENGARUHI BANYAKNYA AIR IRIGASI YANG DIPERLUKAN. PEMBERIAN AIR SECARA BERGILIR AKAN LEBIH HEMAT DARI PADA CARA SERENTAK.

MACAM-MACAM CARA PEMBERIAN AIR :

1. PENGGENANGAN PERMUKAAN (SURFACE FLOODING METHODE). 2. MENEKAN KE DALAM TANAH (FURROW METHODE). 3. PENYIRAMAN (SPRINKLING METHODE).

4. SUB IRRIGATION.

1. PENGGENANGAN PERMUKAAN (SURFACE FLOODING METHODE) :

A.PENGGENANGAN TAK TERKONTROL (WILD FLOODING) :

- AIR DI BELOKKAN KE PERMUKAAN TANAH YANG BELUM DIPERSIAPKAN, MENGIKUTI KEMIRINGAN ALAMIAH. - BANYAK DIGUNAKAN DI TANAH YANG RELATIF DATAR (UNTUK MENGAIRI TANAMAN RUMPUT).

B. PENGGENANGAN TERKONTROL. a. PENGGENANGAN DARI SELOKAN :

- SELOKAN DIBENDUNG MENGGENANGI TANAH. - TIDAK PERLU PERATAAN LAHAN YANG TELITI. - PERSIAPAN LAHAN TIDAK MAHAL. - JARAK SALURAN TERGANTUNG PADA KONDISI TOPOGRAFI DAN TEKSTUR TANAH : # TANAH CURAM SALURAN JARAKNYA PENDEK # TANAH POREUS IDEM - DAPAT DILAKSANAKAN UTK. TANAH DATAR & CURAM. - DAPAT DIGUNAKAN UNTUK DEBIT KECIL & BESAR. - BAIK UNTUK TEKSTUR TANAH MEDIUM DAN KEMIRINGAN SEDANG. - OPERASI IRIGASI BIASANYA DIMULAI DARI DAERAH YANG TINGGI KE DAERAH YANG RENDAH.

b. PENGGENANGAN PADA BORDER STRIP :

DIGUNAKAN UNTUK TANAMAN MAKANAN TERNAK DAN BIJIBIJIAN. DIGUNAKAN UNTUK SEMUA JENIS TANAH. PERSIAPAN LAHAN LEBIH MAHAL DARI PADA ad. a.

TIDAK PERLU BANYAK TENAGA IRIGASI.

BORDER STRIPS PANJANG, SEMPIT, PARALEL (DIPISAHKAN OLEH TANGGUL RENDAH / BORDER). DAPAT UNTUK DAERAH DATAR / CURAM DIUTAMAKAN UNTUK KEMIRINGAN SEDANG. LEBAR 40 FT, PANJANG 330 FT, TERGANTUNG PADA KONDISI TANAH, KEMIRINGAN TANAH & JUMLAH AIR YANG TERSEDIA. TANAH HARUS DIRATAKAN.

660 ft

40 ft

330 ft

40 ft

BORDER STRIP

c. PENGGENANGAN PADA LEVEL CHECKS

- DIKELILINGI TANGGUL KECIL ( 1 2 FT). - JIKA TOPOGRAFI BAIK PETAK / CHECKS DAPAT EMPAT PERSEGI PANJANG. - JIKA TOPOGRAFI TIDAK TERATUR CHECKS TERBENTANG SEPANJANG KONTUR CHECKS KONTUR. - UKURAN CHECKS : 0.5 2 ACRE : PANJANG < 400 FT. TERGANTUNG PADA KONDISI & KEMIRINGAN TANAH. - KEMIRINGAN TANAH < 3 % BANYAK TERDAPAT DI INDONESIA SISTEM EMPANGAN. - KEUNTUNGAN : LEBIH HEMAT. - KERUGIAN : TANAH KURANG BAIK KARENA TERLALU LAMA TERENDAM.

d. PENGGENANGAN DENGAN PEMBAHARUAN AIR

AIR TERUS MENERUS MENGALIR YAITU DENGAN MEMBERI LUBANG PADA PEMATANG. BANYAK DIJUMPAI DI INDONESIA, JEPANG, ITALIA, SPANYOL.

2. MENEKAN KEDALAM TANAH/ALUR (FURROW METHOD).

TANAH PERLU DIOLAH, BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK TANAMAN JAGUNG, TEBU, KENTANG dsb. DENGAN SALURAN TERBUKA / PIPA BERPORI AIR MENGALIR DAN TERINFILTRASI. UNTUK TANAH LIAT, PANJANG ALUR 0.25 mil. JARAK ALUR 0.6 0.8 m (TEBU). 1.5 2.0 m (JAGUNG). KEDALAMAN ALUR 8 10 inchi.

 TEKSTUR TANAH MEDIUM, PANJANG 300 600 M. TANAH CURAM ALUR LEBIH PENDEK DAN DIPERLUKAN TINGGI TEKAN YG LEBIH KECIL.

ALUR DAPAT DIBUAT SEPANJANG GARIS KONTUR ATAU ZIGZAG PADA TANAH YG RELATIF PADAT
UTK MENGURANGI KECEPATAN & MENAIKKAN INFILTRASI.

PADA TANAH YANG PERMUKAANNYA TIDAK TERATUR DAPAT DIPAKAI PIPA (PIPA KARET POROUS), DIAMETER 2,5 3 DAN PANJANG 500 600 FT.
AIR MEREMBES MELALUI PORI SEJARAK 2 3 FT. COCOK UNTUK TANAMAN RAPAT (JAGUNG). BIAYA PERALATAN TIDAK TINGGI TETAPI PERLU PEKERJA UNTUK OPERASI. ALUR TIDAK BOLEH TERLALU PANJANG.

SISTEM IRIGASI ALUR

3. PENYIRAMAN (SPRINKLING METHOD).

- AIR DIPANCARKAN MELALUI PIPA. - DAPAT MEMBASAHI TANAH YG LUAS. - TIDAK ADA KEHILANGAN AIR KARENA PERKOLASI & SURFACE RUNOFF, TAPI PENGUAPAN CUKUP BESAR. - TANAH TIDAK PERLU DIRATAKAN HEMAT. - DIGUNAKAN PADA TANAH YANG TOPOGRAFINYA TERLALU BERGELOMBANG, TANAH YANG POROUS.
- TEPAT UNTUK TANAMAN YG TIDAK TAHAN AIR. - JARINGAN PIPA :
* PERMANEN BIAYA INSTALASI TINGGI PEKERJA SEDIKIT * PORTABLE INSTALASI MURAH PEKERJA BANYAK

- DIAMETER PIPA 3, 4, 5 ; PANJANG SAMPAI 150 M. - DAPAT DIPAKAI PIPA BERLUBANG DENGAN DIAMETER 3, BESAR LUBANG 1 DAN JARAK 60 cm.

a. OSCILATING SPRINKLING SYSTEM

UNTUK TANAMAN TIDAK TAHAN PENYIRAMAN KERAS (KOBIS, SELADA DLL.). TEKANAN AIR DALAM PIPA 2 3 kg/cm. JARAK YANG DIBASAHI ANTARA 7.5 10 m. DAPAT DIPANCARKAN SAMPAI TANAH CUKUP BASAH, KEMUDIAN PIPA DIPINDAHKAN KE JALUR LAIN.

PIPA INDUK DIPASANG DI BAWAH TANAH. PIPA DISTRIBUSI DIPASANG DIATASNYA, JARAK 11.5 m DI ATAS PERMUKAAN TANAH, DI ATAS TIANG KAYU DENGAN JARAK 4.5 m. DI ATAS TIANG DIBERI ALAT SAMBUNGAN SUPAYA PIPA BISA BERPUTAR. LUBANG PIPA DISTRIBUSI BERJARAK 0.75 1.25 m. PIPA DIPUTAR DENGAN OSCILATOR / TANGAN.

b. ROTARY SPRIKLER SYSTEM

LEBIH MURAH DARI PADA ad. a.

BERMANFAAT UNTUK KEBUN YG LUASNYA > 0.8 HA. BAIK UNTUK JAGUNG, KENTANG, SAYURAN (TANAMAN YG TIDAK MUDAH RUSAK KARENA AIR). PIPA BESI PEMBAWA AIR + CABANGNYA DIPASANG DI ATAS PERMUKAAN TANAH : JARAK 10 30 M. PANJANG 6 M. DIAMETER 5.
SAMBUNGAN PIPA FLEKSIBEL, DAPAT DITEKUK

SAMPAI DENGAN 20.

PEMBERIAN AIR 0.07 - 7 LITER / MENIT.

4. SUB IRRIGATION
- PIPA BERADA DI BAWAH PERMUKAAN TANAH. - AIR KELUAR DARI LUBANG DINDING PIPA ATAU LEWAT SIAR-SIAR SAMBUNGAN. - TIDAK MAHAL DAN MUDAH, KESULITANNYA KALAU TERSUMBAT.

- TIDAK BEGITU EFISIEN TAPI HEMAT AIR.

- TIDAK ADA SALURAN TERBUKA SELURUH LUAS TANAH UNTUK TANAMAN.

- TENAGA KERJA SEDIKIT.

- PIPA DIPASANG HAMPIR HORIZONTAL KECEPATANNYA KECIL.

 UNTUK MENGHINDARI GANGGUAN AKAR TANAMAN PIPA DIBUAT TERTUTUP, PADA JARAK TERTENTU DIBUAT BANGUNAN SEPERTI HIDRAN AIR DIKELUARKAN MELALUI HIDRAN KE SALURAN BIASA.

MERUPAKAN KOMBINASI ANTARA IRIGASI DI BAWAH DAN DI ATAS PERMUKAAN TANAH. SUPLAI AIR HARUS CUKUP. KEMIRINGAN TANAH 5 10 feet per mile.

SEE YOU NEXT WEEK