Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

REKAYASA PONDASI

CAKAR AYAM DAN FOOT PLAT

DOSEN PEMBIMBING :

Muhammad Asin Zubet., S.T,M.T

disusun oleh :

Harits Subarkah Purnama Adi 2020140006


Ria Natalia Safitri 2020140009
Vini Disty Indrianti 2020140014
Aan Kharianto 2020140022
Muhamad Hakim Saputra 2020140029
Septiana Rahmahayati 2020140031

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH


FAKULTAS FASTIKOM
TEKNIK SIPIL
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Cakar Ayam dan Footplat Mata Kuliah
Rekayasa Pondasi. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa penulis memiliki Akan adanya keterbatasan sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka saya memohon maaf dan kritik sarannya.

Serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Wonosobo , 15 April 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pondasi cakar ayam adalah teknik pondasi konstruksi bangunan yang ditemukan pada
tahun 1961 oleh Direktur Konstruksi Perusahaan Listrik Negara (PLN), Prof. Dr. Ir.
Sedijatmo. Awal mula kemunculan ide ini adalah saat Sedijatmo akan membangun
lima menara listrik di atas tanah rawa yang lembek dan berair.

Kemudian, rangka pondasi disusun dengan mengkombinasikan plat serta pipa beton
sebagai pendukung. Sehingga, keduanya saling menyatu mencengkeram tanah dan
akhirnya diberi nama cakar ayam.

Pondasi foot plat merupakan jenis pondasi yang sangat populer di Indonesia
khususnya untuk pondasi rumah tinggal bertingkat. Pondasi foot plat juga disebut
dengan pondasi cakar ayam karena tulangan besi yang bentuknya mirip cakar ayam.

Pondasi foot plat adalah jenis pondasi beton yang digunakan untuk kondisi tanah
dengan daya dukung tanah (sigma) pada : 1,5 – 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini
biasanya digunakan pada rumah atau bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan syarat
kondisi tanah yang baik dan stabil.

B. Permasalahan
Adapun permasalahannya sebagai berikut :
A. Apa itu definisi pondasi cakar ayam?
B. Apa itu definisi pondasi footplat?

C. Tujuan
A. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami materi pondasi cakar ayam dan
footplat.
B. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Rekaya Pondasi”
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pondasi Cakar Ayam


A. Sejarah Pondasi Cakar Ayam
Pondasi ini ditemukan oleh salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia, yakni Prof. Ir.
Sedyatmo Dr HC pada 1961. Ia juga diketahui berprofesi sebagai Direktur
Konstruksi di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat itu, PLN harus membangun
tujuh menara listrik tegangan tinggi di daerah berawa di Ancol. Tujuh menara
tersebut dibangun untuk mendistribusikan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang
Olahraga Senayan. Sayangnya, pembangunan tersebut terkendala karena struktur
tanahnya yang berawa, lembek, dan berair. Namun, Sedyatmo tetap berusaha untuk
mencari solusi tersebut.
Hingga tercetuslah ide membangun rancangan pondasi yang menyerupai akar.
Pondasi tersebut terdiri dari pipa-pipa beton yang nantinya akan ditanam di dalam
tanah. Bagian atasnya dipasang plat beton sehingga pipa-pipa saling terhubung dan
mencengkram tanah dengan kuat. Berkat ide inilah menara-menara tersebut berhasil
dibangun tepat waktu. Hingga kini, pondasi yang dinamakan cakar ayam tersebut
banyak digunakan oleh banyak orang.

B. Pengertian Pondasi Cakar Ayam


Pondasi cakar ayam hampir sama dengan foot plat (pondasi tulangan, namun
terdapat penambahan perkuatan di bawahnya, biasanya pondasi cakar ayam
digunakan untuk pembangunan-pembangunan rumah sederhana hingga rumah
bertingkat. Kecenderungan penampang alas yang besar memungkinkan pondasi
cakar ayam memecah tekanan beban yang diberikan dari bangunan kesegala arah
tapakan. Teknik ini banyak digunakan untuk bagunan rumah bertingkat, dan juga
bangunan dengan struktur tanah yang labil.
Konstruksi cakar ayam dengan beton bertulang digunakan apabila bobot bangunan
cukup besar. Jika daya dukung tanah kecil dan memperdalam dasar pondasi tak
memungkinkan, maka pondasi ceker ayam ini bisa jadi solusi. Bentuk pondasi pada
kedua tepinya menonjol ke luar dari bidang tembok karena dua sisinya yang
melentur. Hal itu kemungkinan disebabkan karena tekanan tanah. Agar tidak
melebar dan turun, maka pada kaki pondasi diberi tulangan. Tulangan tersebut
diletakkan tepat di daerah tarik bagian bawah yang disebut dengan tulangan pokok.

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan pondasi ceker ayam ialah
sebagai berikut :

1. Kelebihan Pondasi Cakar Ayam


a. Dapat Dibangun di Berbagai Jenis Tanah
Tak hanya tanah yang keras, pondasi ini juga dapat diguakan untuk menopang
pembangunan di tanah yang kurang kokoh. Dengan begitu, proyek konstruksi
tetap dapat dijalankan meskipun kondisi tanah bertekstur lembek atau berair.
Pondasi ini dijamin tidak akan membuat tanah ambles, longsor, atau bergeser.
Sebab, pondasi ini didukung oleh kekuatan yang lebih tinggi dan tak
membutuhkan ruang-ruang pengembangan.

b. Tidak Membutuhkan Sistem Drainase


Dengan pondasi ini, tanah bangunan tak perlu lagi menggunakan sistem
drainase dan sambungan kembang kusut. Sebab, seluruh pondai cakar ayam
dibentuk dari beton padat yang kuat dan tidak memiliki ruang untuk drainase.
Hal itu juga akan membuat pengerjaan konstruksi lebih hemat dari segi
material, biaya, dan waktu pengerjaan.

c. Cocok Digunakan di Indonesia


Wilayah-wilayah di Indonesia cenderung memiliki tanah yang lembek. Oleh
karena itu, pondasi cakar ayam sangat cocok digunakan di banyak wilayah
geografis Indonesia. Mulai dari persawahan, pergunungan, daerah rawa,
termasuk dataran rendah. Tak heran kalau pondasi ini sangat populer dan
diaplikasikan di berbagai perumahan hingga bangunan tinggi di Indonesia.
Kualitas pondasi ini juga sudah teruji secara internasional karena banyak
digunakan oleh orang di berbagai belahan dunia.

d. Bangunan Jadi Lebih Kokoh


Pondasi ini juga bisa membuat bangunan menjadi lebih kokoh meski dibangun
di atas tanah yang kondisinya kurang stabil. Sebab, cara kerja pondasi ini
tergolong baik karena langsung menembus bagian tanah terdalam ketika
selesai dibuat.
2. Kekurangan Pondasi Cakar Ayam
a. Biaya Pengerjaan Mahal
Kerap digunakan untuk membuat bangunan bertingkat, maka biaya pengerjaan
cenderung jauh lebih mahal. Jika dibandingkan dengan jenis pondasi
konvensiona lainnya, biaya pengerjaannya pun tetap jauh lebih mahal. Hal ini
karena pengerjaan pondasi cakar ayam tergolong rumit. Selain itu, pondasi ini
juga memerlukan peralatan yang cangih serta material yang cukup banyak.

b. Tak Cocok untuk Bangunan Kecil


Pondasi ini cenderung cocok untuk bangunan tinggi atau proyek infrastruktur
yang berskala besar. Untuk itu, kamu yang memiliki rumah kecil cenderung
tidak cocok menggunakan pondasi ini. Tak hanya dari segi bangunan, namun
juga dari segi biaya dan proses pemasangan. Jika kamu berniat membangun
rumah satu lantai, akan lebih baik jika menggunakan jenis pondasi lainnya.

c. Proses Pembuatan Rumit


Pondasi ini juga bukan hasil dari proses yang mudah dan sederhana. Proses
pembuatannya yang sulit cenderung memengaruhi durasi pengerjaan proyek
konstruksi. Tak hanya itu, proses ini juga akan memengaruhi biaya produksi
yang dihasilkan. Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang pondasi
cakar ayam.

B. Pondasi Foot Plat


A. Pengertian Pondasi Foot Plat
Pondasi foot plat merupkan jenis pondasi yang sangat populer di Indonesia
khususnya untuk pondasi rumah tinggal bertingkat. Pondasi foot plat juga disebut
dengan pondasi cakar ayam karena tulangan besi yang bentuknya mirip cakar ayam.
Pondasi foot plat adalah jenis pondasi beton yang digunakan untuk kondisi tanah
dengan daya dukung tanah (sigma) pada : 1,5 – 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini
biasanya digunakan pada rumah atau bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan syarat
kondisi tanah yang baik dan stabil.
Konstruksi pondasi foot plat dengan beton bertulang digunakan apabila bobot
bangunan cukup besar. Jika daya dukung tanah kecil dan untuk memperdalam dasar
pondasi tidak memungkinkan, maka pondasi foot plat beton bertulang bisa menjadi
solusi.
Bentuk pondasi foot plat pada kedua tepinya menonjol ke luar dari bidang tembok
karena kedua sisinya mungkin akan melentur disebabkan oleh tekanan tanah. Agar
tidak melebar dan turun, maka pada kaki pondasi diberi tulangan yang diletakkan
tepatnya di daerah tarik bagian bawah yang disebut dengan tulangan pokok.

Bahan pondasi ini terbuat dari beton bertulang sama dengan bahan untuk
pembuatan balok atau plat lantai. Untuk menentukan dimensi pondasi ini perlu
perhitungan konstruksi beton bertulang oleh ahli struktur. Untuk membuat pondasi
foot plat, perbandingan campuran beton yang diperlukan adalah 1 PC :2 pasir : 3
kerikil atau 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil, sedang untuk beton yang kedap air dapat
menggunakan campuran dengan komposisi 1 PC : 1 ½ pasir : 2 ½ kerikil. PC dalam
hal ini maksudnya adalah Portland Cement atau semen biasa yang digunakan pada
bangunan. Beton secara alami bisa mendukung tegangan tekan dan sedikit
mendukung tegangan tarik. Untuk itu agar dapat mendukung tegangan tarik dengan
baik konstruksi beton memerlukan tambahan besi sebagai tulangan yang dipasang
sesuai area daerah tarik.

Dibandingkan cakar ayam, pondasi footplat lebih sering disebut dengan pondasi
telapak atau pondasi setempat. Untuk membangun rumah, pondasi footplat
tergolong lebih ideal dibandingkan jenis pondasi lainnya. Rumah dua lantai bisa
dibangun dengan pondasi ini, selama didirikan di atas tanah yang stabil, sehingga
bisa menopang material bangunan di dalamnya.

Selain itu, rumah satu lantai pun tetap ideal dipasangi pondasi footplat, bahkan didirikan
di atas tanah yang lembek dan daya dukungnya rendah. Tidak disarankan
menggunakan pondasi footplat untuk membangun rumah dua lantai di atas
permukaan tanah yang rawan, karena berpotensi lebih cepat roboh. Lebih baik
menggunakan pondasi cakar ayam untuk membangun rumah dua lantai di struktur
tanah yang kurang stabil.
Pondasi footplat terbuat dari material beton bertulang yang membentuk telapak kaki,
sesuai dengan namanya. Letaknya pun berada di bawah kolom bangunan lainnya,
bahkan menyatu dengan pondasi biasa atau menerus. Pembuatan pondasi footplat
memerlukan empat langkah, yaitu penggalian tanah pondasi, penulangan besi,
pembuatan papan bekisting, kemudian proses pengecoran beton.

B. Keunggulan dan kekurangan footplat


1. Keunggulan Pondasi Foot Plat
Seluruh pondasi, termasuk pondasi footplat memiliki fungsi yang sama, yaitu
mengokohkan struktur bangunan di atasnya. Selain mengokohkan, pondasi
footplat juga berfungsi untuk menahan segala jenis beban, baik hidup, mati,
maupun gempa, kemudian diteruskan ke tanah.

Bedanya, ada beberapa keunggulan pondasi footplat yang menjadi pilihan


kontraktor dalam membangun rumah Anda. Pertama, pondasi ini tergolong
lebih murah dibandingkan dengan pondasi cakar ayam atau batu kali, jadi cocok
untuk digunakan untuk membangun rumah atau gedung berproyek kecil.

Saat dibangun, Anda tidak perlu menggali terlalu dalam untuk menempatkan pondasi
footplat, hanya butuh kedalaman 1 hingga 2 meter saja. Karena alasan itu,
pondasi ini juga digolongkan dalam jenis pondasi dangkal, artinya hanya
membutuhkan kedalaman yang relatif sedikit.

2. Kekurangan footplat
A. Pengerjaan tidak bisa sembarangan, harus ditangani oleh ahli konstruksi
B. Membutuhkan waktu yang lama untuk kering sampai bisa di pindahkan ke
lubang pondasi
C. Meskipun waktu pengerjaannya sederhana, namun membutuhkan waktu
yang lama hingga 28 hari
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pondasi cakar ayam hampir sama dengan foot plat (pondasi tulangan, namun terdapat
penambahan perkuatan di bawahnya, biasanya pondasi cakar ayam digunakan untuk
pembangunan-pembangunan rumah sederhana hingga rumah bertingkat.
Kecenderungan penampang alas yang besar memungkinkan pondasi cakar ayam
memecah tekanan beban yang diberikan dari bangunan kesegala arah tapakan. Teknik
ini banyak digunakan untuk bagunan rumah bertingkat, dan juga bangunan dengan
struktur tanah yang labil. Kelebihan Pondasi Cakar Ayam : Dapat Dibangun di
Berbagai Jenis Tanah, Tidak Membutuhkan Sistem Drainase, Cocok Digunakan di
Indonesia, Bangunan Jadi Lebih Kokoh. Kekurangan Pondasi Cakar Ayam : Biaya
Pengerjaan Mahal, Tak Cocok untuk Bangunan Kecil, Proses Pembuatan Rumit.

Pondasi foot plat merupkan jenis pondasi yang sangat populer di Indonesia khususnya
untuk pondasi rumah tinggal bertingkat. Pondasi foot plat juga disebut dengan
pondasi cakar ayam karena tulangan besi yang bentuknya mirip cakar ayam. Seluruh
pondasi, termasuk pondasi footplat memiliki fungsi yang sama, yaitu mengokohkan
struktur bangunan di atasnya. Selain mengokohkan, pondasi footplat juga berfungsi
untuk menahan segala jenis beban, baik hidup, mati, maupun gempa, kemudian
diteruskan ke tanah. Kekurangan footplat : Pengerjaan tidak bisa sembarangan, harus
ditangani oleh ahli konstruksi, Membutuhkan waktu yang lama untuk kering sampai
bisa di pindahkan ke lubang pondasi, Meskipun waktu pengerjaannya sederhana,
namun membutuhkan waktu yang lama hingga 28 hari

B. Saran
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih
bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://proxsisgroup.com/pq/sumber-sumber-kesalahan-dalam-pengukuran/
2. http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/03/kesalahan-kesalahan-dalam-
pengukuran.html?m=1
3. http://koleksiminisaya.blogspot.com/2014/05/kesalahan-pengukuran-dalam-ilmu-
ukur.html
4. http://prodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/Modul-Ilmu-Ukur-Tanah.pdf
5. http://share.its.ac.id/pluginfile.php/40437/mod_resource/content/3/3.1.5-Toleransi
%20Kesalahan.pdf

Anda mungkin juga menyukai