Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

REKAYASA FONDASI DALAM

PONDASI BORE PILE

Disusun Oleh :

Virgiawan Laksana (1903010127)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

i
2022

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat


rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul Pondasi Bore Pile
dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah
Rekayasa Fondasi Dalam dari Bapak Amris Azizi. penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Pondasi Bore Pile.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Amris Azizi selaku
guru mata kuliah Rekayasa Fondasi Dalam. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu
penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

I
i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................................

BAB1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................

1.1....................................................................................................................................
1
1.2..................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
1.3...........................................................................................................................................
2

BABII PEMBAHASAN ............................................................................................................

1.1.......................................................................................................................................
3
1.2.................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
1.3..........................................................................................................................................
5

2.1 Pengertian ...........................................................................................................................

2.2 Kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile .....................................................................

2.3 Metode pelaksanaan pondasi bore pile.................................................................................

2.3.1 Pengeboran .................................................................................................................

2.3.2 Pembersihan lubang bor .............................................................................................

I
i
2.3.3 Pemasangan besi beton dan pipa tremi .......................................................................

2.3.4 Pengeboran bore pile.....................................................................................................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................

KESIMPULAN ........................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pondasi bored pile adalah jenis pondasi dalam yang umum digunakan pada
bangunan vertikal dengan lapisan lantai yang jumlahnya cukup banyak.
Bored pile merupakan sebuah pondasi yang berbentuk layaknya tabung
panjang dan ditancapkan ke dalam tanah. Pondasi bored pile bisa dijadikan
alternatif apabila area sekitar konstruksi tidak memungkinkan untuk
digunakan pondasi tiang pancang, karena pemilihan bored pile sebagai
pondasi sebuah bangunan kerap dilakukan atas dasar pertimbangan
lingkungan. Biasanya bored pile banyak digunakan pada area sempit yang
sisi kanan kirinya sudah banyak terisi oleh bangunan lain. pondasi
merupakan salah satu elemen penting dalam konstruksi pembangunan
karena berfungsi untuk menahan beban pada seluruh bagian bangunan.
Dengan begitu, pemilihan jenis pondasi dan pembuatannya tak bisa
dilakukan secara asal-asalan karena akan mempengaruhi kualitas dari hasil
pembangunan. Pada dasarnya, terdapat dua kelompok pondasi, yakni
pondasi dalam dan dangkal yang dapat disesuaikan berdasarkan jenis

I
i
bangunan ataupun lingkungannya. Namun, dalam kelompok pondasi
dalam, salah satu jenis yang kerap digunakan adalah pondasi bored pile
karena sangatlah cocok untuk konstruksi di kawasan sempit dan dibangun
di antara bangunan yang sudah berdiri kokoh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian pondasi bore pile
2. Kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile
3. Metode apa saja yang sering digunakan dalam pengerjaan pondasi bore
pile
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami pengertian pondasi bore pile
2. Agar mahasiswa memahami kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile

I
i
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung
,yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari
permukaantanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile
memiliki fungsiyang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam
lainya. Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang
padatoleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya
tidakmenimbulkan dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya.
Namun pembuatan pondasi tiang bore ini memerlukan peralatan yang besar,
sehingga hanya digunakan pada proyek-proyek yang besar saja.

2.2. Kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile


Kelebihan pondasi bore pile diantaranya:

1. Cocok dan aman diaplikasikan di kawasan yang sempit dan padat


bangunan.
2. Tidak menimbulkan getaran yang terlalu keras sehingga tidak
mengganggu bangunan di sekitarnya.
3. Diameter dan kedalaman tiang cukup bervariasi sesuai dengan
jenis yang digunakan.

I
i
4. Tidak menimbulkan pergeseran tiang ataupun gelombang pada
tanah saat proses pengeboran.
5. Pondasi bored pile dapat didirikan sebelum penyelesaian tahapan
selanjutnya dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap beban
lateral.
6. Permukaan di atas di mana dasar bored pile didirikan dapat
diperiksa secara langsung.
7. Pada bagian dasar pondasi bisa dibuat lebih lebar untuk
meningkatkan ketahanannya.

Kekurangan pondasi bore pile:

1. Proses pengeboran sangat tergantung cuaca. Keadaan cuaca yang


kurang mendukung dapat mempersulit pengeboran dan
pengecoran.
2. Kepadatan tanah pada saat pengeboran akan mengalami
penurunan.
3. Pada tanah dengan komposisi pasir tinggi, tidak bisa dibuat
pembesaran ujung pondasi.
4. Bisa menimbulkan tanah longsor jika proses pemasangan tidak
menggunakan casing.
5. Saat lubang bor kemasukan air, maka kondisi tanah akan terganggu
sehingga mengurangi kekuatan tanah dalam menahan tiang.
6. Rentan terkena timbunan lumpur pada dasar lubang yang berakibat
kedalamannya tidak maksimal.

2.3. Metode pelaksanaan pondasi bore pile

2.3.1. Pengeboran
Sistem pengeboran pada pekerjaan bore pile bisa dilakukan dengan
dua cara yaitu sistem bor kering dan sistem bor basah. 
 Pengeboran dengan sistem bor kering (dry drilling). 

I
i
Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral (auger) dengan
cara memutar mata bor dan diangkat setiap interval 0,5 meter. Hal
ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
 Pengeboran dengan sistem bor basah (wash borring). 
Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design
sesuai kebutuhan yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan
tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam keadaan mudah runtuh dapat
diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk menghindari
kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah
dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang
dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini menyebabkan tanah yang
terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar dari lubang. Setelah
mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan,
sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan
dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai sisa tanah
terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini
berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat
lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang
bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil
yang terbaik.

2.3.2. Pembersihan lubang bor


Lubang bekas bor kemudian di bersihkan dengan alat pembersih kusus
dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang yang di bor.
Pembersihan lubang bor ini dilakukan untuk membersihkan lumpur
dan tanah bekas galian yang masih tersisa didalam lubang.

2.3.3. Pemasangan besi beton dan pipa tremi

Tahap berikutnya adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk
pengecoran. Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat
dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus
terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi
banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah

I
i
dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan
melintang lubang bor. Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter
bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat beton
dengan panjang overlap 50-60cm atau sesuai pada gambar yang di
sediakan. Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi
harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman
lubang bor. Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi
singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka
diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi
diameter 6" ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor
dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi
tulangan dapat dibersihkan kembali.

2.3.4. Pengeboran bore pile

Tahap terakhir adalah pekerjaan pengecoran pondasi bore pile. Untuk


memisahkan adukan beton dari lumpur limbah pengeboran di awal
pengecoran, maka di gunakan kantong plastik yang diisi adukan beton
dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam
lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.
Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 18 cm (+-2 cm)
ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang
berisi adukan beton setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas
sehingga beton mendorong lumpur yang ada di dalam lubang tremi.
Pengecoran dilakukan secara terus-menerus untuk menghindari
kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini pengecoran
dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah
menuju keluar lubang. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremi
tertanam beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan
dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, 
maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi
harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam
corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi
dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam
keadaan tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah
adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Setelah
pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan
dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada
titik bor selanjutnya.

I
i
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pondasi bore pile atau biasa juga disebut poros bor, adalah jenis pondasi
tabung silinder panjang yang terdiri dari campuran tulang beton dengan
dimensi diameter tertentu yang dipasang di dalam tanah. Dalam pemasangan
detail pondasi bore pile dengan tiang dicor di lokasi konstruksi menggunakan
metode pengeboran dengan instalasi besi serta pengecoran beton
lokal. Panjang pondasi tiang bor harus sampai pada kedalaman dengan
tingkat kekerasan daya dukung tanah yang dibutuhkan untuk pondasi
dasar konstruksi bangunan. Metode ini berbeda dengan pondasi tiang
pancang beton lainnya, seperti tiang pancang dan pondasi tiang pancang
beton bertulang yang menggunakan tiang pancang beton yang sudah dicetak
sebelumnya.

I
i
I
i

Anda mungkin juga menyukai