Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

SEMINAR STRUKTUR
PONDASI CAKAR AYAM
SEMINAR STRUKTUR

DI susun oleh :

NAMA : RIFFO FEBRIANDIKA PUTRA


NO BP : 2010003431003

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG
2023
KONTRUKSI BORE
PILE
Pondasi bore pile merupakan sebuah pondasi dalam yang berbentuk layaknya tabung panjang
dan ditancapkan ke dalam tanah. Tujuan dari penggunaan pondasi ini agar bangunan dapat berdiri
dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai. Pondasi bore pile ini memiliki jenis dan manfaat
untuk konstruksi bangunan. Penggunaan bore pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat
kontruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih keras.
Metode bore pile ini digunakan jika struktur permukaan tanah tidak kuat untuk menahan
keseluruhan beban bangunan yang akan didirikan. Metode pengeboran yang dipakai untuk menancapkan
pondasi ini menggunakan metode pengeboran berulang dengan tingkat getaran yang rendah. Biasanya
pondasi ini digunakan untuk mengamankan bangunan bertingkat ataupun menjaga kestabilan bangunan
di daerah lereng.
Perbedaan yang mendasar antara bore pile dengan tiang pancang dari segi metode
pelaksaanaan salah satunya yaitu jika pada pondasi bored pile pengerjaannya yaitu dengan cara
mengebor dahulu kemudian memasukan tulangan lalu selanjutnya di cor sedangkan pada
driven pile langsung tiang pancang di pancang menggunakan alat pancang sampai menemui tanah keras.

Gambar 1.1 sumber google


JENIS PONDASI
BORE PILE
Untuk metode bore pile ini dapat dibagi menjadi 3 jenis dari segi alat serta teknik yang digunakan
dalam pengerjaannya. Ketiga jenis dari bore pile tersebut yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Bore Pile Mini Crane


Jenis pondasi bore pile yang pertama adalah menggunakan alat mini crane, metode yang satu ini
dinilai efektif apabila digunakan pada daerah perumahan. Alasannya karena penggunaan bore pile mini crane ini
tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu bangunan sekitarnya. Untuk pengeboran menggunakan alat
mini crane ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode bor basah.
Untuk pengeboran dengan metode bor basah maka memerlukan sirkulasi air yang cukup pada saat
proses pengeborannya. Untuk proses pengeboran menggunakan alat mini crane, tanah yang akan digunakan akan
dilubangi terlebih dahulu. Setelah itu barulah memasukan besi tulangan yang telah siap untuk dipasang. Pastikan
pula sumber air di area pembangunan tersebut mencukupi.

2. Bore Pile Gawangan


Jenis bore pile selanjutnya adalah menggunakan alat gawangan, mesin ini mampu membuat lubang
galian dengan diameter yang lebih besar ketimbang menggunakan mesin bore pile mini crane. Dalam proses
pengerjaannya hampir dengan menggunakan mesin bore pile mini crane. Pembedanya adalah pada bagian sasis
serta tiang gearboxnya. Ketika menggunakan alat gawangan ini diperlukan tambang pada bagian kiri dan kanan
alat.
Tambang tersebut akan dikaitkan pada bagian lainnya, yang memiliki daya tahan lebih kokoh.
Tujuannya untuk menjaga keseimbangan dari alat ini selama proses pengeboran sedang berlangsung. Jenis bor
pile yang satu ini dapat menjangkau hingga ke daerah yang ada di pedalaman serta area yang memiliki lahan
sempit, sehingga cocok digunakan untuk area padat penduduk.
h gagasan dari Ir. Sedi
3. Strauss Pile
Jenis bore pile yang satu ini menggunakan tenaga manusia untuk pengerjaannya,
sehingga biasa dikenal juga dengan sebutan bor manual. Metode yang digunakan untuk
pengeboran menggunakan alat ini adalah menggunakan metode bor kering. Oleh sebab itu

ngterdiri dari plat beton


tidak membutuhkan banyak air dalam proses pengerjaannya.
Walaupun terlihat melelahkan apabila menggunakan alat ini, namun
penggunaannya diyakini lebih praktis serta sederhana. Selain itu, dalam penggunaan alat
strauss pile ini juga tidak akan menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu lingkungan
sekitar.

Gambar 1.2 sumber google .depositphotos.com Gambar 1.3 sumber google


h gagasan dari Ir. Sedi
A.Kelebihan Pondasi Bore Pile
KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN
Pada penggunaan pondasi bore pile ini tidak berpengaruh akan kondisi tanah lempung serta tidak akan
mengalami pergerakan ke samping, walaupun tanah memiliki struktur yang bergelombang. Pondasi bore pile ini juga dapat

ngterdiri dari plat beton


mengurangi getaran pada tanah dan tidak mengeluarkan suara bising pada saat proses pemasangannya.
Selain itu pondasi ini juga cocok digunakan untuk area yang memiliki lahan sempit, alasannya karena bore pile tunggal
dapat digunakan pada tiang kelompok. Dari segi diameter dan kedalaman tiang juga dapat divariasikan sesuai dengan yang
telah ditentukan sebelumnya. Dasar dari pondasi bored pile ini juga dapat diperbesar, sehingga dapat memberikan
ketahanan yang cukup besar untuk gaya keatas.

B.Kelemahan Pondasi Bore Pile


Pondasi bore pile memang memiliki berbagai kelebihan, namun juga memiliki beberapa kelemahan. Pada saat
kondisi cuaca di area konstruksi kurang mendukung, maka dapat mempersulit proses pengeboran serta pengecoran bore
pile. Dari segi kepadatan tanah juga akan mengalami penurunan pada saat proses pengeboran sedang berlangsung.
Oleh sebab itu, jika lokasi pengeboran berada di area tanah berpasir maupun tanah berkerikil maka sebaiknya
menggunakan bentonite yang berfungsi sebagai penahan longsor. Penggunaan pondasi bore pile ini juga dapat
menimbulkan tanah runtuh atau ground loss. Sehingga diperlukanlah pemasangan casing yang digunakan untuk mencegah
terjadinya kelongsoran.

Gambar 1.4 ilustrasi pondasi bore pile sumber


google .rojhos.com
referensi

http://strong-indonesia.com/artikel/konstruksi-bore-pile-indonesia/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/02/16
https://www.slideserve.com/hang/pondasi-konstruksi-bore-pile
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai