TEKNIK PONDASI II
“PONDASI TURAP”
OLEH :
RONIS AULU
(2951/TS-ATK/19)
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik,
lancar dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dosen mata kuliah Teknik Pondasi II Bapak Alva Yuventus Lukas, S.T, MT.
Saya menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik
secara langsung maupun tidak langsung. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman kelas A yang telah memberikan dorongan moril dan material serta informasi. Juga
dengan segala hormat saya ucapkan banyak terima kasih pada Bapak Alva Yuventus
Lukas, S.T, MT selaku Dosen Mata Kuliah Teknik Pondasi II yang telah memberikan
tugas ini sehingga saya dapat menulis dan menggali ilmu lebih dalam dengan bentuk
Makalah ini.
Susunan Makalah ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun dengan senang hati akan saya terima. Akhir kata saya berharap semoga
Makalah ini dapat bermanfaat dan sekaligus demi menambah pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
dipancang. Bila turap kayu digunakan untuk bangunan permanan yang berada di
atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk.
b. Turap Beton
Turap beton merupakan balok-balok beton yang telah dicetak sebelum
dipasang dengan bentuk tertentu. Turap jenis ini umumnya dalam bentuk unit-
unit (precast members) dan digunakan berdasarkan perhitunganperhitungan
tegangan terhadap muatan ataupun momen-momennya yang terjadi akibat
beratnya unit pada saat pemasangan. Balok-balok pada turap beton,turap dibuat
saling mengkait satu sama lain. Masing – masing balok, kecuali dirancang kuat
menahan beban-beban yang bekerja pada turap, juga terhadap bebabn-beban
yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya. Ujung bawah turap biasanya
dibentuk meruncing untuk memudahkan pemancangan.
c. Turap Baja
Jenis turap ini umum dipakai karena sifat-sifatnya sebagai berikut :
1. Tahan terhadap tegangan pemancangan yang tinggi dan berkembang
pada bahan yang keras dan berbatu.
2. Mempunyai berat yang relatif ringan.
3. Dapat dipakai berulang-ulang (beberapa kali).
4. Umur pemakaiannya cukup lama, baik diatas maupun dibawah air memakai
perlindungan sederhana menurut NBS (1962) yang meringkaskan data
gtentang sejumlah tiang pancang yang diperiksa setelah pemakaian yang
berlangsung lama.
5. Mudah menambah panjang tiang pancang, baik dengan pengelasan atau
dengan pemasangan baut.
6. Sambungan-sambungan yang dibuat kecil sekali mengalami deformasi bila
di desak penuh dengan tanah dan batuan selama pemancangan.
vi
2.2.2. Parameter yang dibutuhkan dalam merencanakan pondasi turap
Pada perencanaan turap/sheet pile terdapat beberapa faktor penting yang
harus diperhatikan dalam perencanaan turap, seperti:
1. Ciri topografis lapangan (investigasi geoteknik & pengamatan langsung)
2. Penyelidikan tanah
3. Ketersediaan material bahan konstruksi
4. Kemudahan dan kecepatan pelaksanaan
5. Kekuatan struktur
Untuk merancang dinding penahan tanah diperlukan pengetahuan
mengenai tekanan tanah lateral. Pada dasarnya tekanan tanah dapat ditinjau
dalam tiga kondisi yakni tekanan tanah saat diam (earth pressure-at rest),
tekanan tanah aktif (active earth pressure), dan tekanan tanah pasif (passive
earth pressure).
vii
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Turap
2.4.1 Kelebihan turap sebagai penahan tanah
Biaya Murah.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan turap relatif murah
dibanding dengan dinding penahan tanah (DPT).
Proses Pembuatannya Mudah Dan Cepat.
Mudah Bongkar Pasang Dan Di Pindahkan.
Efektif Diterapkan Pada Jenis Tanah Ringan.
a. Turap yang direncanakan tidak mengganggu atau merusak aliran air sungai
(tidak mengganggu luas penampang basah sungai).
b. Turap berfungsi sebagai dinding yang dapat menahan kelongsoran tebing
sungai dan melindungi tebing sungai terhadap gerusan air.
c. Turap dapat menahan tekanan tanah aktif serta tekanan air dan beban-beban
lainnya yang bekerja pada dinding turap.
d. Turap direncanakan memiliki ketahanan jangka panjang pada llingkungan
dengan siklus basah, kering dan dan lembab.
e. Turap juga berfungsi sebagai pelataran terbuka (open space) yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan publik.
f. Struktur turap terdiri dari tiang turap, dinding turap dan plat penutup tiang (pile
cap).
viii
g. Dinding turap memiliki tekanan tanah lateral tanah aktif dan air, sedangkan
tiang turap berfungsi memiliki gaya aksial dan lateral yang bekerja pada
dinding turap, lantai penutup berfungsi sebagai beban aksial (counter weight)
dan juga dapat dimanfaatkan sebagai open space.
ix
2.6 Contoh Soal :
x
b. Penurunan
Menggunakan cara Schmertmann et.al (1978)
Bila pasir dianggap normally consolidated umur < 100 tahun, Es = 2,5.qc
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turap adalah konstruksi yang dapat menahan tekanan tanah di sekelilingnya,
mencegah terjadinya kelongsoran dan biasanya terdiri dari dinding turap dan
penyangganya. Konstruksi dinding turap terdiri dari beberapa lembaran turap yang
dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding menerus vertikal
yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang berlereng. Turap
terdiri dari bagian-bagian yang dibuat terlebih dahulu (prefabricated) atau dicetak
terlebih dahulu (pre-cast). (Sri Respati, 1995).
3.2 Saran
Dinding turap memiliki tekanan tanah lateral tanah aktif dan air, sedangkan
tiang turap berfungsi memiliki gaya aksial dan lateral yang bekerja pada dinding
turap, lantai penutup berfungsi sebagai beban aksial (counter weight) dan juga
dapat dimanfaatkan sebagai open space.
xii
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/1722/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://sml.sipil.ft.unand.ac.id/index.php/whats-new/tanding/40-penerapan-turap-
sebagai-dinding-penahan-tanah
https://docplayer.info/72890316-Pondasi-dalam-dan-turap.html
https://asiacon.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-turap-penahan-tanah
xiii