DESSY RAMADHANTI
NIM : 4062017126
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Karena atas berkat dan
anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Underpass & Retaining Wall ini
dengan baik dan tepat waktu . Makalah ini disusun guna untuk memenuhi syarat mata
kuliah Underpass & Retaining Wall.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen
penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar
mengajar mata kuliah Underpass & Retaining Wall, serta dengan harapan untuk
memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang
berkaitan dengan pembelajaran tersebu
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
b) Apa pengertian retaining wall serta fungsinya?
- Apa saja jenis dari konstruksi retaining wall?
- Apa saja manfaat dinding penahan tanah?
- Apa jenis retaining wall yang sering digunakan?
1.3 Manfaat
a) Dapat mengetahui pengertian serta fungsi dari konstruksi underpass.
- Mengetahui apa saja perencanaan dari konstruksi underpass.
- Dapat mengetahui apa saja komponen dari konstruksi underpass.
- Mengetahui perancanagan perkerasan struktur.
b) Dapat mengetahui pengertian serta fungsi dari konstruksi Retaining wall.
- Mengetahui jenis-jenis dari konstruksi dinding penahan tanah.
- Dapat mengetahui apa saja manfaat dari dinding penahan tanah
- Dapat megetahui apa jenis retaining wall yang sering digunakan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Underpass adalah tembusan di bawah sesuatu terutama bagian dari jalan atau
jalan rel atau jalan bagi pejalan kaki. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan
underpass sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang
kurang dari 0.1 mil atau 1.60934 km. Biasanya digunakan untuk lalu lintas kendaraan
(umumnya mobil atau kereta api ) maupun para pejalan kaki atau pengendara
sepeda.Fungsi penggunaan underpass diantaranya adalah memperbaiki geometrik
jalan sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengendara bermotor
atau pejalan kaki. Underpass masuk dalam kategori terowongan yang dibuat melalui
berbagai jenis dan lapisan tanah dan bebatuan sehingga metode konstruksi
tergantung dari keadaan tanah. Metode potong-tutup, adalah metode yang paling
simpel untuk terowongan dangkal di mana area diatas lokasi yang akan dijadikan
terowongan harus digali dan terowongan dibangun dengan atap diatasnya.Setelah itu,
area ditutup agar terlihat seperti sebelum digali.Mesin bor merupakan salah
satucontoh alat untuk pembatan underpass.Mesin bor memungkinkan underpass
dibuat tanpa harus menggali area di atas lokasi yang akan dijadikan
terowongan.Mesin bor melubangi tanah sepanjang lokasi terowongan. Mesin bor bisa
dioperasikan secara otomatis selama proses konstruksi terowongan, dan dapat
menembus hampir seluruh jenis bebatuan.
6
2.1.1 Perencanaan Konstruksi underpass
- Konstruksi Box Culvert yaitu salah satu jenis beton precast yang sering
digunakan pada konstruksi saluran air, sehingga kerap disebut juga dengan
gorong-gorong. Beton ini berbentuk persegi atau kotak dengan ukuran yang
sudah ditentukan.Berfungsi :
1. Sebagai material konstruksi bawah tanah
2. Kedap terhadap air tanah
3. Mempercepat proses konstruksi
- Konstruksi Abutment /gelegar merupakan bangunan bawah jembatan yang
terletak pada kedua ujung pilar-pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul
seluruh beban hidup (angin,kendaraan dll).
Desain konstruksi underpass ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
7
Gambar desain bangunan atas underpass
Pada desain bangunan bawah hal dapat dilakukan dengan melakukan analisa
tanah atau pengujian tanah yaitu aktivitas menganalisis sampel tanah untuk
mengetahui kondisi dan karakteristik tanah.
Penyelidikan tanah ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dan
atau informasi secara menyeluruh mengenai daya dukung tanah dan
nilai kekuatan tanah dengan melakukan tes sondir dan Boring
Pada desain bangunan jalan baru hal yang dapat dilakukan dengan
menentukan klasifikasi jalan underpass dengan besarnya Pertumbuhan Lalu
Lintas , Volume Lalu Lintas Harian Dan Koefisien Kendaraan, Penentuan
Klasifikasi Jalan, Penentuan Jumlah Lajur Dan Dimensi Jalan.
8
Struktur atas jembatan dapat diasumsikan sebagai struktur atas
b. Plat lantai
d. Plat injak
2. Struktur Bawah
Struktur bawah suatu underpass adalah pengelompokan komponen
jembatan yang menahan jenis beban yang sama dan meneruskan ke
tanah dasar. Struktur bawah underpass dapat dilihat seperti dibawah
ini.
a. Fondasi
b. Abutment
c. Pilar
3. Bangunan pelengkap underpass
Bangunan yang merupakan pelengkap underpass adalah sebagai
berikut.
a. Saluran drainase
c. Talud
e. Lampu penerangan
9
4. Trotoar
10
batu-batuan besar. Beberapa ada yang mudah digunakan, namun memiliki rentang
hidup lebih pendek, tetapi semua jenis tersebut mampu mempertahankan
tanah.Selama bertahun-tahun banyak jenis bahan dinding penahan yang berbeda
telah digunakan untuk mengubah lanskap di berbagai tempat. Yang biasa kita
jumpai ialah landasan kereta api atau kayu yang diolah, batu dinding, batu alam,
batu bata, juga blok beton.Di satu sisi kayu seringkali menjadi pilihan yang murah
dan sederhana untuk dinding penahan, namun di sisi lain umur yang pendek
membuatnya menjadi pilihan yang relatif buruk. Ketika kayu membusuk,
demikian juga dengan dinding penahannya dan diikuti dengan integritas ruang
yang semula dapat digunakan. Kerikil atau batu besar bisa juga dijadikan bahan
membuat dinding penahan yang indah, tetapi pemasangan material ini bisa
terbilang mahal dan juga membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, pemeliharaan
dinding batu juga sulit, karena seiring waktu mereka bisa terkikis sehingga
menjadi rumah bagi tikus dan gulma.
Konstruksi dinding penahan merupakan salah satu jenis konstruksi sipil yang
berfungsi untuk menahan gaya tekanan aktif lateral suatu tanah maupun air. Oleh
karena itu suatu konstruksi dinding penahan haruslah direncanakan dan dirancang
agar aman terhadap gaya-gaya yang berpotensi menyebabkan kegagalan
struktur. Pada prinsipnya dinding penahan menerima gaya-gaya berupa momen
guling, gaya berat sendiri, gaya lateral tanah/air aktif -pasif, gaya
gelincir/sliding dan gaya angkat (uplift). Dengan demikian kestabilan suatu
konstruksi dinding penahan harus dirancang agar dapat menahan gaya-gaya
tersebut.
11
Dinding penahan dalam praktik konstruksi sipil memiliki banyak jenis
tergantung dari aplikasi dan kasus yang akan digunakan baik untuk menahan
tekanan tanah pada tebing/slope, timbunan/embankment, konstruksi sub structure
/basement, kolam tampungan retensi/pond, konstruksi pembendung air, penahan
transpor sedimen pada sungai
Pada dasarnya dinding penahan memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Menahan tekanan lateral tanah aktif (Active Lateral Force Soil) yang dapat
berpotensi menyebabkan terjadinya keruntuhan lateral tanah misalnya
longsor/landslide.
b. Menahan tekanan lateral air (Lateral Force Water) yang dapat berpotensi
menyebabkan terjadinya keruntuhan lateral akibat tekanan air yang besar.
c. Mencegah terjadinya proses perembesan air/seepage secara lateral yang
diakibatkan oleh kondisi elevasi muka air tanah yang cukup tinggi. Dalam
hal ini juga berfungsi dalam proses dewatering yaitu dengan memotong
aliran air (Flow net) pada tanah (Cut Off).
12
dapat lebih stabil dikarenakan bobotnya yang berat dalam menahan tekanan
tanah lateral. Material penyusun yang digunakan pada jenis konstruksi ini
biasanya berupa material pasangan batu ataupun beton bertulang (Reinforced
Concrete).
13
3. Dinding Penahan Tipe Turap (Sheet Pile), jenis konstruksi dinding penahan
tipe turap merupakan jenis konstruksi yang banyak digunakan untuk menahan
tekanan tanah aktif lateral tanah pada timbunan maupun untuk membendung air
(coverdam). Jenis konstruksi tipe turap/sheet pile umumnya terbuat dari material
beton pra tegang (Prestrees Concrete) baik berbentuk corrugate-flat maupun
dari material baja. Konstruksi dinding penahan tipe sheet pile berbentuk ramping
dengan mengandalkan tahanan jepit pada kedalaman tancapnya dan dapat pula
dikombinasikan dengan sistem angkur/Anchord yang disesuaikan dengan hasil
perancangan. Dalam pelaksanaannya kedalaman tancap sheet pile dapat
mencapai elevasi sampai tanah keras.
14
4. Dinding Penahan Bronjong (Gabion), konstruksi dinding penahan tanah jenis
ini merupakan konstruksi yang berupa kumpulan blok- blok yang dibuat dari
anyaman kawat logam galvanis yang diisi dengan agregat kasar berupa batu batu
kerikil yang disusun secara vertikal ke atas dengan step-step meyerupai
terasering/tanga-tangga. Kelebihan dari dinding penahan jenis gabion selain
berfungsi untuk menahan tekanan tanah juga berfungsi untuk memperbesar
konsentrasi resapan air ke dalam tanah (Infiltrasi).
5. Dinding Penahan Tipe Blok Beton (Block Concrete), jenis dinding penahan
tanah tipe blok beton merupakan kumpulan blok-blok beton masif padat yang
disusun secara vertikal dengan sistem pengunci/locking antar blok yang disusun.
Umumnya blok beton dibuat secara modular di fabrikasi berupa
15
beton precash dan kemudian proses pemasangannya di lakukan di lokasi - in
situ.
6. Dinding Penahan Tanah Tipe Diaphragm Wall, jenis konstruksi dinding penahan
tanah tipe dinding bertulang (Diaphragm Wall) merupakan jenis konstruksi dinding
penahan yang terbuat dari rangkaian besi beton bertulang yang dicor di tempat atau
dengan sistem modular yang dibuat untuk membendung (cover) suatu konstruksi
bawah tanah (sub-strucure) khusunya pada konstruksi basement suatu
bangunan. Diaphragm wall dapat dikombinasikan dengan sistem anchord untuk
menambah daya dukung terhadap tekanan aktif lateral tanah juga berfungsi dalam
proses dewatering untuk memotong aliran muka air tanah (Cut-Off Dewatering).
16
7. Dinding Penahan Tanah Continguous Pile dan Soldier Pile, jenis konstruksi
penahan continguous pile dan soldier pile merupakan konstruksi dinding
penahan tanah yang digunakan untuk menahan tekanan lateral tanah aktif pada
konstruksi bawah tanah seperti pada konstruksi basement suatu bangunan sama
seperti jenis konstruksi dinding penahan diaphragm wall. Continguous
17
pile dan soldier pile juga biasanya dikombinasikan dengan sistem
ankur/anchord untuk meningkatkan daya dukung terhadap tekanan aktif lateral
tanah dan berfungsi sebagai pemutus aliran air bawah tanah (Cut
Off). Continguous pile dibuat di tempat in-situ dengan sistem bored pile berupa
rangkaian besi beton bertulang maupun menggunakan profil baja serta
dikombinasikan dengan bentonited dan dirangkai membentuk dinding penahan
yang padat.
18
8. Revetment, jenis konstruksi sederhana yang berfungsi untuk perkuatan
lereng/tebing maupun untuk melindungi dari gerusan aliran sungai dan ombak
pada alur pantai. Konstruksi jenis ini pada dasarnya tidak memiliki fungsi utama
dalam menahan tekanan aktif lateral tanah namun lebih pada fungsi proteksi
terhadap efek gerusan/erosi yang dapat merusak kestabilan lereng/tanggul yang
tentunya dapat berpotensi menimbulkan terjadinya longsor/land slide.
Itu sebabnya, mengapa tidak semua lahan memakai jenis dinding penahan
tanah yang sama. Untuk mengetahui apa manfaat dari pengaplikasian dinding
penahan tanah, berikut penjabarannya:
19
3. Mencegah terjadinya proses perembesan air yang diakibatkan oleh
elevasi air tanah yang cukup tinggi. Terlebih, dinding penahan tanah
juga berfungsi dalam proses dewatering yaitu dengan memotong aliran
air pada tanah.
Turap merupakan dinding vertikal (relatif tipis) yang berfungsi untuk menahan tanah
ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Dinding penahan tanah ini
20
terdiri dari beberapa lembaran turap yang dipacakkan ke dalam tanah.Formasinya
sendiri membentuk seperti dinding vertikal, yang gunanya untuk menahan timbunan
tanah atau tanah yang berlereng.Turap sendiri dipercaya memiliki bobot yang lebih
ringan dan tipis, sehingga pengaplikasian turap juga relatif lebih cepat dan lebih
stabil dibandingkan dinding penahan tanah lainnya.
Bronjong atau biasa disebut gabion adalah sebuah konstruksi dasar untuk sebuah
bangunan atau tanggul. Itu sebabnya, konstruksi ini biasanya dapat dengan mudah
kita temui di daerah tepian sungai. Secara bentuk, bronjong terbentuk dari anyaman
kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini
kemudian terikat satu dengan yang lain, hingga terbentuk seperti kotak/balok.
Teknik di atas juga dikenal sebagai teknik lilitan ganda, anyaman diikat secara kuat
hingga membentuk pola segi enam. Hal ini dimaksudkan agar bronjong tidak mudah
terurai dan mampu menahan erosi. Meski berada dekat dengan air sungai, namun
anyaman kawat yang digunakan untuk mengikat bronjong tidak mudah berkarat,
sebab bahan dasar kawat tersebut berupa baja berlapis galvanis yang anti air.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Underpass adalah tembusan di bawah sesuatu terutama bagian dari jalan
atau jalan rel atau jalan bagi pejalan kaki. Beberapa ahli teknik sipil
mendefinisikan underpass sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang
memiliki panjang kurang dari 0.1 mil atau 1.60934 km. Biasanya digunakan
untuk lalu lintas kendaraan (umumnya mobil atau kereta api ) maupun para
pejalan kaki atau pengendara sepeda.Fungsi penggunaan underpass diantaranya
adalah memperbaiki geometrik jalan sehingga dapat memberikan rasa nyaman
dan aman bagi pengendara bermotor atau pejalan kaki. Sedangkan Retaining
wall adalah struktur yang memegang atau menahan tanah di belakangnya. Ada
banyak jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat dinding penahan
seperti balok beton, beton tuang, kayu olahan, batu biasa atau batu-batuan besar.
Beberapa ada yang mudah digunakan, namun memiliki rentang hidup lebih
pendek, tetapi semua jenis tersebut mampu mempertahankan tanah.Selama
bertahun-tahun banyak jenis bahan dinding penahan yang berbeda telah
digunakan untuk mengubah lanskap di berbagai tempat. Yang biasa kita jumpai
ialah landasan kereta api atau kayu yang diolah, batu dinding, batu alam, batu
bata, juga blok beton.Di satu sisi kayu seringkali menjadi pilihan yang murah
dan sederhana untuk dinding penahan, namun di sisi lain umur yang pendek
membuatnya menjadi pilihan yang relatif buruk
3.2 Saran
Mungkin saat proses pengerjaan konstruksi undepass dan retaining wall
dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan dan aturan pengerjaannya.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/349567695/Underpass
http://e-journal.uajy.ac.id/7109/4/TS213549.pdf
https://docplayer.info/72857256-Dinding-penahan-tanah-retaining-wall.html
https://www.arsitur.com/2019/04/dinding-penahan-tanah-retaining-wall.html
http://jamesthoengsal.blogspot.com/p/dindingpenahan-retaining-wall-kamis.html
23