Anda di halaman 1dari 17

Rehabilitasi Jembatan Tompe

REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINAMARGA

SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL


PROVINSI SULAWESI TENGAH

PEKERJAAN BASIC DESIGN PERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN


PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI PROVINSI
SULAWESI TENGAH
SUMBER DANA APBN TA .2018

NAMA PAKET : REHABILITASI JEMBATAN TOMPE

LAPORAN PERENCANAAN

i
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Daftar Isi

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... II


DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... III
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................IV
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 UMUM ........................................................................................................................ 1
1.2 SPESIFIKASI JEMBATAN ................................................................................................ 1
BAB 2. ASSESTMENT JEMBATAN ............................................................................................. 2
2.1 KONDISI JEMBATAN PASCA GEMPA 28 SEPTEMBER 2018 ............................................... 2
2.2 KERUSAKAN YANG TERJADI PADA JEMBATAN ................................................................. 4
BAB 3. REHABILITASI JEMBATAN ............................................................................................. 6
3.1 REPOSISI JEMBATAN.................................................................................................... 6
3.2 PERBAIKAN PILAR JEMBATAN ..................................................................................... 11
3.3 PENGGANTIAN POT BEARING...................................................................................... 11

ii
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Potongan Memanjang Jembatan ......................................................................... 1


Gambar 1.2 Potongan Melintang Jembatan ............................................................................ 1
Gambar 2.1 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (tampak
memanjang)......................................................................................................... 2
Gambar 2.2 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (potongan
melintang) ............................................................................................................ 2
Gambar 2.3 Posisi element – element jembatan yang mengalami kerusakan ........................ 3
Gambar 2.4 Posisi element – element jembatan yang mengalami kerusakan ........................ 4
Gambar 2.5 Kerusakan Ekspansion joint................................................................................. 4
Gambar 2.6 Retak pada pilar................................................................................................... 5
Gambar 3.1 Posisi titik dongkrak ............................................................................................. 6
Gambar 3.2 Dimensi Bronjong ................................................................................................ 6
Gambar 3.3 Detail Penulangan pelat beton ............................................................................. 6
Gambar 3.4 Reaksi pada tumpuan jembatan akibat beban rangka dan beban slab ................ 7
Gambar 3.5 Opsi dongkrak yang bisa digunakan .................................................................... 7
Gambar 3.6 Skema penggeseran jembatan (posisi dongkrak horizontal) ............................... 8
Gambar 3.7 Skema penggeseran jembatan (posisi dongkrak vertikal).................................... 8
Gambar 3.8 Gaya aksial desain pada rangka jembatan .......................................................... 9
Gambar 3.9 Gaya aksial pada saat dilakukan pengangkatan .................................................. 9
Gambar 3.10 Rasio kapasitas penampang kondisi awal ......................................................... 10
Gambar 3.11 Rasio kapasitas penampang saat dilakukan pengangkatan .............................. 10
Gambar 3.12 Reaksi Tumpuan akibat selfweight dan superimposed dead load ..................... 12
Gambar 3.13 Reaksi Tumpuan akibat selfweight, superimposed dead load, dan live load ..... 13

iii
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Kata Pengantar

Sehubungan dengan pekerjaan rehabilitasi Jembatan Tompe, PT Perentjana Djaja berkewajiban


menyusun dan menyampaikan Laporan Perhitungan Struktur sebagai bentuk capaian kinerja yang telah
disepakati bersama. Garis besar dari Laporan Perhitungan Struktur ini merupakan laporan yang
melingkupi analisis struktur metode perbaikan jembatan pasca terjadinya gempa bumi 28 September
2018.

PT Perentjana Djaja mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
memberikan data dan informasi dari awal hingga Laporan Perhitungan Struktur tersusun sesuai dengan
yang direncanakan. Demikian Laporan Perhitungan Struktur ini dibuat dengan harapan dapat menjadi
bahan untuk kemajuan program-program di Dinas Bina Marga untuk masa yang akan datang.

Palu, Desember 2018


PT Perentjana Djaja

Team Leader

iv
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Bab 1
1. Pendahuluan

1.1 Umum
Bencana alam gempa bumi dengan kekuatan 7,4 skala richter yang melanda Sulawesi Tengah telah
menyebabkan kerusakan pada bangunan – bangunan infrastruktur seperti jembatan. Kerusakan – kerusakan
yang dialami jembatan pada umumnya terjadi pada element penahan gaya lateral seperti bracing, lateral
stopper, dan bearing pad. Begitu juga yang terajadi pada jembatan tompe km.88. Akibat gempa bumi
jembatan mengalami pergeseran sejauh 50 cm.

1.2 Spesifikasi Jembatan


Spesifikasi Jembatan Tompe antara lain :
Tipe Jembatan : Rangka Baja Belanda
Bentang Jembatan : 60 m + 60 m
Lebar Jembatan : 9,6 m
Jumlah pilar : 1 buah
Jumlah abutment : 2 buah

Gambar 1.1 Potongan Memanjang Jembatan

Gambar 1.2 Potongan Melintang Jembatan

1
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Bab 2
2. Assestment Jembatan

2.1 Kondisi Jembatan Pasca Gempa 28 September 2018


Gaya gempa merupakan gaya yang bekerja pada arah lateral jembatan. Gaya gempa ini merupakan gaya
yang diakibatkan oleh massa inersia jembatan dikalikan dengan percepatan gempa. Akibat gaya gempa
tersebut terjadi pergeseran pada arah lateral jembatan. Sehingga element struktur yang berkontribusi secara
langsung untuk menahan beban tersebut ikut mengalami kerusakan. Element – element struktur jembatan
yang secara langsung menerima beban gempa adalah tumpuan jembatan dan pengaku lateral.

Pada gambar 1.1 ditampilkan skema posisi – posisi kerusakan pada jembatan tompe

Ekspansion joint

Bearing pad

Bearing pad
Pierhead

Gambar 2.1 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (tampak memanjang)

Bearing pad Bearing pad

Gambar 2.2 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (potongan melintang)

2
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Retak pada pengaku


Retak pada pengaku

Gambar 2.3 Posisi element – element jembatan yang mengalami kerusakan

3
Rehabilitasi Jembatan Tompe

2.2 Kerusakan yang Terjadi pada Jembatan


Akibat gempa yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 di Palu mengakibatkan beberapa kerusakan
pada jembatan tompe. Kerusakan yang terjadi antara lain :
 Kerusakan pada bearing pad

Gambar 2.4 Posisi element – element jembatan yang mengalami kerusakan

 Kerusakan ekspantion joint

Gambar 2.5 Kerusakan Ekspansion joint

4
Rehabilitasi Jembatan Tompe

 Retak pada pierhead

Gambar 2.6 Retak pada pilar

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Anali

sis Pondasi untuk Bentang 50 m Simple S

Bab 3

5
Rehabilitasi Jembatan Tompe

3. Rehabilitasi Jembatan
pan
3.1 Reposisi Jembatan

Reposisi jembatan dilakukan dengan cara pengangkatan jembatan menggunakan dongkrak pada posisi titik
buhul ke dua dari tumpuan.

Titik dongkrak Titik dongkrak

Gambar 3.1 Posisi titik dongkrak

Sebagai tumpuan dongkrak dipasang bronjong yang disusun dan di atas bronjong dilapisi pelat beton
bertulang.

Gambar 3.2 Dimensi Bronjong

Gambar 3.3 Detail Penulangan pelat beton

Gaya aksial pada dongkrak pada saat pengangkatan

6
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Besarnya reaksi pada tumpuan jembatan akibat beban rangka dan beban pelat adalah 1547 kN. Besarnya
reaksi tumpuan ini didapatkan dengan memodelkan rangka jembatan menggunakan progran SAP2000 dan
beban pelat diinput sebagai beban pada jembatan. Kapasitas dongkrak yang dibutuhkan adalah dua kali
kebutuhan beban jembatan yaitu 1547 kN x 2 = 3094 kN

Gambar 3.4 Reaksi pada tumpuan jembatan akibat beban rangka dan beban slab

Gambar 3.5 Opsi dongkrak yang bisa digunakan

7
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Setelah jembatan didongkrak dan mencapai elevasi yang direncanakan, bantalan kayu dipasang
sebagai ganjal dan di atas nya diletakkan lapisan teflon sehingga pada saat proses penggeseran jembatan
tidak memerlukan gaya yang terlalu besar.

Gambar 3.6 Skema penggeseran jembatan (posisi dongkrak horizontal)

Gambar 3.7 Skema penggeseran jembatan (posisi dongkrak vertikal)

Analisa Kekuatan Struktur

8
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Untuk mengetahui perilaku jembatan pada saat didongkrak, jembatan dimodelkan menggunakan program
SAP2000. Gaya – gaya dalam yang terjadi pada saat proses dongkrak masih lebih kecil dibanding kapasitas
penambang jembatan rangka baja.

Gambar 3.8 Gaya aksial desain pada rangka jembatan

Gaya Aksial Tekan lebih besar

Gambar 3.9 Gaya aksial pada saat dilakukan pengangkatan

Pada saat dilakukan pengangkatan pada posisi titik buhul ke dua dari tumpuan terjadi
perubahan – perubahan gaya dalam namun penampang masih mampu memikul gaya – gaya yang
terjadi. Secara umum gaya dalam yang terjadi lebih kecil karena bentang jembatan yang lebih
pendek. Perubahan gaya dalam yang lebih besar terjadi pada batang diagonal A dimana pada
kondisi awal 1042 kN menjadi 1435 kN.

9
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Gambar 3.10 Rasio kapasitas penampang kondisi awal

Gambar 3.11 Rasio kapasitas penampang saat dilakukan pengangkatan

10
Rehabilitasi Jembatan Tompe

3.2 Perbaikan Pilar Jembatan

 Perbaikan beton yang retak dilakukan dengan menggunakan pressure grouting pada celah –
celah beton yang retak.
 Jacketting Pilar Jembatan dengan beton bertulang seukuran pierhead

3.3 Penggantian Pot Bearing

Kondisi eksisting jembatan tidak ada stopper pada arah longitudinal maupun transversal sehingga saat ada
gaya gempa jembatan dapat bergeser dari posisinya.
Diusulkan penggunaan pot bearing atau seismic bearing untuk menahan beban lateral (gempa).

11
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Respon Spektra Palu


3,500

Koefisien Gempa (C) 3,000

2,500

2,000

1,500

1,000

0,500

0,000
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8
T (Detik)

Gambar 3.12 Reaksi Tumpuan akibat selfweight dan superimposed dead load

Gaya gempa desain


Pga = 1,2 g
F pga = 0,9
As = Pga * F pga
= 1,08 g
Wt = 1547 kN
Eq = C / R * Wt
= 1,08 g / 1 * 1547 kN
= 1670,76 kN

12
Rehabilitasi Jembatan Tompe

Gambar 3.13 Reaksi Tumpuan akibat selfweight, superimposed dead load, dan live load

Spesifikasi Pot Bearing

V = 2458 kN
H = 1671 kN

13

Anda mungkin juga menyukai