REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINAMARGA
LAPORAN PERENCANAAN
i
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Daftar Isi
ii
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Daftar Gambar
iii
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Kata Pengantar
PT Perentjana Djaja mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
memberikan data dan informasi dari awal hingga Laporan Perhitungan Struktur tersusun sesuai dengan
yang direncanakan. Demikian Laporan Perhitungan Struktur ini dibuat dengan harapan dapat menjadi
bahan untuk kemajuan program-program di Dinas Bina Marga untuk masa yang akan datang.
Team Leader
iv
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Bab 1
1. Pendahuluan
1.1 Umum
Bencana alam gempa bumi dengan kekuatan 7,4 skala richter yang melanda Sulawesi Tengah telah
menyebabkan kerusakan pada bangunan – bangunan infrastruktur seperti jembatan. Kerusakan – kerusakan
yang dialami jembatan pada umumnya terjadi pada element penahan gaya lateral seperti bracing, lateral
stopper, dan bearing pad. Begitu juga yang terajadi pada jembatan tompe km.88. Akibat gempa bumi
jembatan mengalami pergeseran sejauh 50 cm.
1
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Bab 2
2. Assestment Jembatan
Pada gambar 1.1 ditampilkan skema posisi – posisi kerusakan pada jembatan tompe
Ekspansion joint
Bearing pad
Bearing pad
Pierhead
Gambar 2.1 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (tampak memanjang)
Gambar 2.2 Posisi – posisi element struktur jembatan yang mengalami kerusakan (potongan melintang)
2
Rehabilitasi Jembatan Tompe
3
Rehabilitasi Jembatan Tompe
4
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Bab 3
5
Rehabilitasi Jembatan Tompe
3. Rehabilitasi Jembatan
pan
3.1 Reposisi Jembatan
Reposisi jembatan dilakukan dengan cara pengangkatan jembatan menggunakan dongkrak pada posisi titik
buhul ke dua dari tumpuan.
Sebagai tumpuan dongkrak dipasang bronjong yang disusun dan di atas bronjong dilapisi pelat beton
bertulang.
6
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Besarnya reaksi pada tumpuan jembatan akibat beban rangka dan beban pelat adalah 1547 kN. Besarnya
reaksi tumpuan ini didapatkan dengan memodelkan rangka jembatan menggunakan progran SAP2000 dan
beban pelat diinput sebagai beban pada jembatan. Kapasitas dongkrak yang dibutuhkan adalah dua kali
kebutuhan beban jembatan yaitu 1547 kN x 2 = 3094 kN
Gambar 3.4 Reaksi pada tumpuan jembatan akibat beban rangka dan beban slab
7
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Setelah jembatan didongkrak dan mencapai elevasi yang direncanakan, bantalan kayu dipasang
sebagai ganjal dan di atas nya diletakkan lapisan teflon sehingga pada saat proses penggeseran jembatan
tidak memerlukan gaya yang terlalu besar.
8
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Untuk mengetahui perilaku jembatan pada saat didongkrak, jembatan dimodelkan menggunakan program
SAP2000. Gaya – gaya dalam yang terjadi pada saat proses dongkrak masih lebih kecil dibanding kapasitas
penambang jembatan rangka baja.
Pada saat dilakukan pengangkatan pada posisi titik buhul ke dua dari tumpuan terjadi
perubahan – perubahan gaya dalam namun penampang masih mampu memikul gaya – gaya yang
terjadi. Secara umum gaya dalam yang terjadi lebih kecil karena bentang jembatan yang lebih
pendek. Perubahan gaya dalam yang lebih besar terjadi pada batang diagonal A dimana pada
kondisi awal 1042 kN menjadi 1435 kN.
9
Rehabilitasi Jembatan Tompe
10
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Perbaikan beton yang retak dilakukan dengan menggunakan pressure grouting pada celah –
celah beton yang retak.
Jacketting Pilar Jembatan dengan beton bertulang seukuran pierhead
Kondisi eksisting jembatan tidak ada stopper pada arah longitudinal maupun transversal sehingga saat ada
gaya gempa jembatan dapat bergeser dari posisinya.
Diusulkan penggunaan pot bearing atau seismic bearing untuk menahan beban lateral (gempa).
11
Rehabilitasi Jembatan Tompe
2,500
2,000
1,500
1,000
0,500
0,000
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8
T (Detik)
Gambar 3.12 Reaksi Tumpuan akibat selfweight dan superimposed dead load
12
Rehabilitasi Jembatan Tompe
Gambar 3.13 Reaksi Tumpuan akibat selfweight, superimposed dead load, dan live load
V = 2458 kN
H = 1671 kN
13