Anda di halaman 1dari 14

PONDASI STRAUSS PILE

Tugas Resume UAS

FAJAR SIDIQ SUNADI


41114320009
PONDASI STRAUSS PILE

1. Pengertian Pondasi Strauss Pile


Pondasi strauss pile ini termasuk kategori pondasi dangkal. Pondasi jenis ini biasanya
digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat, misalnya untuk rumah tinggal atau
bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang.

Cara kerja pemasangan pondasi ini adalah dengan mengebor tanah berdiameter sesuai
perhitungan struktur diameter pondasi. Setelah itu digunakan cassing dari pipa PVC yang di cor
sambil diangkat cassing-nya. Cassing digunakan pada tanah lembek dan berair. Jika tanah keras
dan tidak berair, pondasi dapat langsung di cor tanpa cassing.

Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter dengan mengunakan besi tulangan
sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasi yang sering dipakai adalah diameter 20
cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka
pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah
mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer
tekanan beban di atasnya.

Untuk pondasi bored pile, system kerjanya hampir sama dengan pondasi strauss pile.
Perbedaannya hanya terletak pada peralatan bor, peralatan cor, dan system cassing yang
menggunakan teknologi lebih modern. Pondasi ini digunakan untuk jenis pondasi dalam dan di
atas 2 lantai.

1
Rekayasa Pondasi
2. Kelebihan Dan Kekurangan Strauss Pile
Kelebihan :

Volume betonnya sedikit

Biayanya relative murah

Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras


Kekurangan :

Diperlukan peralatan bor

Pelaksanaan pemasangannya relative agak susah.

Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos, karena unsur
semen larut oleh air tanah.

3. Teknik Pemasangan Strauss Pile


Strauss Pile (Bore Pile Manual) dapat diterapkan pada beragam struktur konstruksi
bangunan beban ringan hingga menengah (low risk-medium risk) untuk memperkuat pondasi
dasar dangkal yang digunakan mempunyai manfaat yang besar untuk menambah daya dukung
pondasi dasar.Bertambahnya daya dukung pondasi dasar tentunya semakin kuat dan kokoh
konstruksi bangunan tersebut,sehingga resiko pergeseran atau penurunan yang bisa merusak
konstruksi bangunan bisa diminimalisir dengan menggunakan pondasi strauss pile bore pile
manual.Hasilnya umur konstruksi bangunan jadi awet, nyaman dan aman untuk digunakan.

Pondasi Strauss pile adalah teknik pembuatan pondasi dalam dengan cara mengebor
secara manual,Proses pengeboran sepenuhnya menggunakan manual tenaga manusia.Penerapan

2
Rekayasa Pondasi
pondasi strauss pile disarankan untuk konstruksi struktur bangunan yang menggunakan pondasi
dangkal pile cap/pondasi telapak/foot plate.Fungsi dari pondasi pile cap akan diperkuat dan
diteruskan oleh pondasi strauss pile bore pile manual sampai kedalam tanah yang lebih dalam
dan lebih keras daripada tanah diatasnya. Friksi dari selimut tiang strauss pile dan daya dukung
ujung tiang strauss pile menambah daya dukung yang tentunya semakin memperkuat konstruksi
pondasi secara keseluruhan.

Teknik penerapan pondasi strauss pile atau bore pile manual sebagai pondasi penerus
sebaiknya digunakan untuk konstruksi bangunan dengan kategori ringan hingga menengah.Tidak
disarankan untuk struktur bangunan 4 lantai keatas,karena pondasi strauss pile kemampuan
maksimal terbaiknya umumnya pada kedalaman 6 meter kebawah,pada beberapa tempat
memang bisa mencapai kedalaman 8 hingga 10 meter,tetapi terkendala pada teknik pengecoran
yang kurang maksimal hasilnya.Pengecoran lubang strauss pile efektif pada kedalaman <= 6
meter karena hanya menggunakan penghantar beton pipa pvc.Pengecoran pada kedalaman lebih
dari 6 meter dikhawatirkan kurang padatnya beton dikedalaman terbawah,apalagi jika dilubang
tersebut terdapat air,sehingga adukan beton terpendar sebelum sampai kedasar lubang strauss
pile.Untuk bangunan 4 lantai keatas sebaiknya menggunakan pondasi bore pile mini crane.
Secara umum berikut ini adalah contoh kerja penerapan pondasi strauss pile Bor Pile
Manual pada beragam jenis konstruksi bangunan :
Persiapan : lokasi dibersihkan ,pembuatan bedeng pekerja dan sanitasi MCK jika lokasi
memungkinkan.Setting out gambar dengan pemasangan bow plank dan dilanjutkan dengan
pemberian tanda pada titik titik yang akan di pondasi strauss pile bore pile manual.Menyiapkan
material yang dibutuhkan yaitu air kerja, besi beton ,pasir (agregat halus),split/koral (agregat
kasar),semen dan molen site mix beserta solarnya untuk membuat adukan beton.

a. Pengeboran : Tenaga kerja ahli tukang strauss pile Bor Pile Manual didatangkan,seting
alat dan persiapan mulai mengebor cukup singkat hanya beberapa jam saja.Pengeboran
dimulai dengan alat bore pile manual menggunakan mata bor khusus strauss pile.Dua
orang memegang stang bor dan mata bor diarahkan pada titik pondasi,alat di tekan
sambil diputar sampai mata bor strauss pile terisi tanah dan lubang terbuat.Interval

3
Rekayasa Pondasi
pengangkatan antara 30 cm 50 cm,proses berulang sampai dengan kedalaman yang
direncanakan.

b. Pembesian : Fabrikasi besi dimulai dengan membuat sengkang.Menggunakan umumnya


besi 8 mm polos,dibuat bentuk spiral dengan menggunakan alat gulungan,kemudian
direnggangkan dengan jarak sengkang 15 20 cm.Besi tulangan pokok dipotong
dengan kedalaman sesuai lubang strauss pile bore pile manual,ditambah overlap
/overstek 40-60 cm atau sesuai kebutuhan.Keduanya disatukan dengan mengikat secara
silang menggunakan kawat ikat /kawat bendrat.Setelah terikat dengan baik besi
fabrikasi dimasukan kedalam lubang strauss pile bore pile manual.

c. Pengecoran : Pembuatan adukan beton dengan perbandingan semen : agregat halus :


agregat kasar = 1 : 2 : 3 sebagai standar pengecoran strauss pile bore pile
manual.Pengecoran juga bisa menggunakan readi mix dengan catatan slump beton harus
tinggi yaitu antara +-16 sampai +- 18,ini karena pengecoran strauss pile membutuhkan
waktu yang lebih lama,sehingga membutuhkan beton yang lebih encer dan tidak cepat
kering.Sebagai catatan juga sebaiknya lubang strauss pile yang sudah jadi secepatnya di
cor untuk menghindari korosi tanah,sehingga pengecoran menggunakan site mix lebih
baik digunakan daripada menggunakan readi mix.

Pondasi Strauss Pile (Bor Pile Manual) sangat baik untuk diterapkan untuk konstruksi bangunan

Konstruksi bangunan rumah 2 lantai,untuk beberapa daerah yang kondisi tanahnya tidak
terlalu jelek bisa digunakan untuk rumah 3 lantai

Konstruksi ruko 2 lantai dan ruko 3 lantai

Konstruksi Bangunan pergudangan dan pabrik 1 lantai dan 2 lantai

Pagar precast ,pagar beton dan konstruksi bangunan pagar lainya

4
Rekayasa Pondasi
Konstruksi talut penahan air banjir,kanal irigasi kecil dan berbagai macam jenis
konstruksi bangunan low risk medium risk lainya
Kami adalah penyedia jasa pondasi strauss pile bor pile manual yang telah lama berpengalaman
dibidang ini.Pengalaman lebih dari 10 tahun membuat kami menjadi penyedia jasa strauss pile
bore pile manual yang terpercaya.Jika anda membutuhkan jasa kami silahkan hubungi kami
dengan senang hati kami akan membantu memberikan pelayanan yang ramah,mengutamakan
kerja sama yang baik dan hasil pekerjaan yang berkualitas.

4. Contoh Perhitungan Strauss Pile

PERHITUNGAN PONDASI STRAUSS PILE UNTUK PERTOKOAN

Perhitungan kapasitas strauss pile


Dimensi = 30 cm, A = 706 cm2
Mutu beton, K-225 kg/cm2 (fc = 187 kg/cm2)
Tegangan ijin beton = 0,45 x 225 = 101,25 kg/cm2
P ijin tiang = 101,25 x 706 = 71482,5 kg = 71,48 Ton .......................................................(1)

Perhitungan daya dukung tanah ijin


Dari hasil pengujian tanah yang telah dilakukan, diketahui bahwa tanah keras sudah dapat
ditemukan pada kedalaman 3,6 m.

Data strauss pile:

Diameter tiang (D) = 30 cm


Luas penampang strauss pile (Ap) = x x D2 = 706 cm2.

Perlawanan ujung konus pada kedalaman 3,6 m = 220 kg/cm2


Kapasitas dukung ujung per satuan luas (qc) :

qc = qca (base) / Fb = 220 / 3,5 = 62,85 kg/cm2.

Daya dukung ultimate pondasi strauss pile (Qult)

Qult = qc x Ap = 62,85 x 706 = 44372,1 kg = 44,37 Ton

Daya dukung ijin pondasi strauss pile (Qijin) :

5
Rekayasa Pondasi
Qa = Qult/SF = 44,37/2 = 22 Ton ............................................................................(2)

Dari hasil (1) dan (2) digunakan hasil yang terkecil untuk menentukan jumlah kebutuhan strauss
pile, sehingga digunakan hasil dari perhitungan daya dukung tanahnya = 22 Ton

Perhitungan Kebutuhan Tiang


Beban yang bekerja (tanpa faktor beban):
N = 42333 kg 42,4 ton (dari SAP 2000)
Berat sendiri 1 tiang = 0,0706 m2 x 3,6 x 2400 = 610 kg
Berat pile cap = (1,75 x 1,75 x 0,5 x 2400)/3 = 1225 kg
Berat sloof uk. 30/70 = (0,3 x 0,7 x 11 x 2400)/3 = 1848 kg
Total berat = 42,4 + 0,61 + 1,225 + 1,848 = 46,08 Ton

Kebutuhan pondasi strauss pile = 46,08 / 22 = 2,1 buah. Digunakan 3 buang tiang 30 cm.
Y

50

75
Kolom
50/80

50

50 75 50

Penulangan pile cap:

Dari SAP 2000, beban berfaktor maksimal pada kolom, Pu = 53457,12 kg dan Mu = 24166,09
kgm

Berat tambahan di luar hasil SAP:


Berat sendiri 1 tiang = 0,0706 m2 x 3,6 x 2400 = 610 kg
Berat pile cap = (1,75 x 1,75 x 0,5 x 2400)/3 = 1225 kg
Berat sloof uk. 30/70 = (0,3 x 0,7 x 11 x 2400)/3 = 1848 kg
Total = 3683 kg
6
Rekayasa Pondasi
U = 1,4.D = 5156 kg = 5,156 Ton

x2 = (x12 + x22) x 2 = (37,52 + 37,52) x 2 = 5625 cm2

P1 tiang = Pu/3 + M . x1 / (2x2) + Berat tambahan


P1 tiang = 53457,12 /3 + 2416609 x 37,5 / (2x5625) + 5156
= 17819 + 8055,4+ 5156 =
= 31030,4 kg

Statika

M = 2 x 31030,4 x 37,5 = 2327280 kg cm = 23272,8 kgm

Dicoba tebal pile cap 50 cm (sehingga tinggi efektif, d = 420 mm)

min = 1,4 / fy = 1,4 / 400 = 0,0035

0,85 1 fc ' 600


max = 0, 75 b = 0,75
fy (
600 + fy )
0,85 .0,85. 18 ,7 600
= 0,75
400 (
600 + 400 )
= 0,0152

Mu = 23272,8 kgm ; b = 1750 mm


d = 500-80 = 420 mm ; = 0,8
4
Mu Mu 23272,8 . 10
Rn = 2
= 2
= = 0, 942
. b . d 0,8 . b.d 0,8 . 1750. 4202

(
= 0,85 1 1
2,353. Rn
fc ' ) (
= 0,85 1 1
2,353 .0, 942
18 ,7 )
=0,052

fc ' 18 ,7
= = 0, 052 x = 0,0024 < min
fy 400
< max , sehingga pakai min

As perlu = min.b.d = 0,0035.175.42 = 25,8 cm2

7
Rekayasa Pondasi
Gunakan tulangan bawah = 8- D 22 (As = 31 cm2), untuk arah X dan Y

Tulangan atas: 0,2 x 25,8 = 5,16 cm2


Gunakan tulangan atas = 4 - D16 (As = 7,94 cm2), untuk arah X dan Y

Y 50

75

50

50 75 50

Geser Pons:
20 80 20

50

175 cm

Dalam merencanakan tebal pile cap, harus memenuhi syarat bahwa kekuatan geser nominal
beton harus lebih besar dari geser pons yang terjadi

2 f c' .b o . d
( )
Vc1 = 1+
C 6
(SK SNI Pers. 3.4-36)
atau

8
Rekayasa Pondasi
1
. f c .b0 .d
'

Vc2 = 3
Dimana:
c = rasio sisi terpanjang terhadap sisi terpendek dari beban terpusat
800
=1,6
c = 500
b0 = keliling dari penampang kritis pile cap = 2(b + d) + 2(h + d)
b0 = 2 (500 + 400) + 2 (800 + 400)
= 4200 mm

Vc1= 1+ ( 1,62 )( 16 18 , 7 . 4200. 400)


= 2724340,3 N
= 272,43 Ton
1
Vc 2 = 18 ,7 . 4200 . 400
3
= 2421635,8 N
= 242,16 Ton (menentukan)
Vc = 0,6 x 242,16 = 145,3 ton > Pu(=53,457 ton).... (OK!)
Jadi ketebalan poer (=50 cm) memenuhi syarat terhadap geser pons.

Sket gambar potongan pile cap, sbb:


4 D16 (arah x dan y)

8 D22 (arah x dan y)

Penulangan Tiang Bore pile


Tulangan memanjang (longitudinal)
P untuk 1 tiang = 31030,4 kg
Dengan program PCACOL didapatkan perencanaan penulangan longitudinal sbb:
Digunakan tulangan 8-D16
Tulangan transversal (Sengkang spiral)
Digunakan tulangan spiral 10-80
9
Rekayasa Pondasi

10 80

8 D 16
3 cm 30 cm 3 cm
Perencanaan Tie Beam (Sloof)
Sloof menerima gaya aksial, baik tarik/tekan sebesar 10% dari beban vertikal kolom dimana
balok pengikat tersebut bertemu.
Sebagai dasar perhitungan, diambil gaya aksial maksimal pada lantai 1 yaitu :
Pu = 48849,12 kg

Sloof arah melintang dan memanjang, dimensi = 300 x 500 cm (tanpa beban dinding)
Beban aksial adalah 10% beban aksial kolom yang terjadi:
Nu = 10%.48849,12 = 4885 kg
Cek kapasitas beton terhadap aksial tarik

fct =0,7 f c ' =0,7 18 ,7 = 3,03 MPa


Nu 48850
ft = = =0,41 MPa < fct ......OK !
.b .h 0,8 .300. 500
Perhitungan momen sloof,
Berat sendiri sloof = 1,4 D
= 1,4.(0,3 x 0,5 x 2400) = 504 kg/m
Momen = 1/12. qu.l2 = 1/12.504.122 = 6048 kgm
Sehingga; Pu = 48850 N = 48,85 kN
Mu = 60480 Nm = 60,48 kN-m
Dari program PCACOL diperoleh penulangan sbb
8 D16 (Ag = 11,46 cm2)
Penulangan geser pada sloof
qu = 504 kg/m
Vu = 504 x 12/2 = 3024 kg = 30240 N
d = 500-70-8 = 420 mm

10
Rekayasa Pondasi
f c'
Vc= 1+
[
Nu
]( )
14. Ag 6
.b. d

[
= 1+
48850
] ( )
.
14 .300 .500 6
18 ,7
.300. 420

Vc=92923 ,78 N
Vc =0,6. 92923,78 =55754 ,28 N > Vu dipasang tulangan geser min imum
Dipakai sengkang 8 200

8 D16 10-200
500 cm

5. Gambar Gambar Tentang300


Pondasi
cm Strauss Pile

11
Rekayasa Pondasi
12
Rekayasa Pondasi
13
Rekayasa Pondasi

Anda mungkin juga menyukai