Anda di halaman 1dari 6

blogspot.

com

lihat yang asli (lambat dimuat)

Cara menggunakan Theodolite


Cara menggunakandigital theodolite
Theodolit atau Theodolite adalah suatu alat yang digunakan dalam teknik sipil
bangunan yang dirancang khusus untuk mengukur sudut yakni sudut tegak yang
disebut sudut vertical dan sudut mendatar yang disebut sudut horizontal. Sudut
sudut tersebut sangat penting dalam menentukan jarak tegak dan jarak
mendatar di antara 2 buah titik lapangan.

Seseorang yang ingin menggunakan theodolit tentu harus sudah tahu cara
penggunaan theodolit. Berikut ini langkah langkah menggunakan theodolit.
Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat
terikat dengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru
diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok yang sudah diberi paku
Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya.
Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah
terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.
Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat,
ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan
alat juga tidak mudah goyang. Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku
tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo

kotak. Jika nivo kotak tidak berada di tengah maka alat posisinya miring.
Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo
kotak. Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di
timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan.
Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam
keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar. Cara
mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah theodolit terdapat 3 sekrup
penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan nivo tabung
sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B.
Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi alat berarti
masih belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivo tabung berada di
tengah baru kemudian diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung
bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di tengah, berarti posisi kotak
dan nivo tabung sudah sempurna
Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat
di atas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan
mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur. Geser alat
agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar
dapat mengubah posisi nivo.
Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu
diulangi seperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.
Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 00000 dan jangan lupa mengunci
sekrup penggerak horizontal.
Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal
pada 00000 dan tekan tombol [0 SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk
menampilkan pembacaan sudut vertikal.
Sekarang, Theodolite sudah siap untuk digunakan dan Anda bisa mulai bekerja
dengan alat ini.
Sudah jelas kan bagian-bagiannya? Nah...sekarang kita mulai pembahasan
mengenai cara baca sudut theodolit FK, baik besar maupun kecil.
Fennel Kassel Besar lingkaran horizontal
Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di skala
utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus horizontal.
Membaca hasil bacaan dengan aturan :
Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan memerhatikan
jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10.

Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar
sudut setiap skala 20.
Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.
Contoh:

Pembacaan sudut:
Skala utama= 53 50
Skala nonius=06 20
+
53 56 20
Fennel kassel besar lingkaran vertical
Membidik theodolit ke segala arah
Mengunci pergerakan dengan klem vertical
Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan
sebagai berikut :
Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala
sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan
skala utama.
Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius
Contoh:

Pembacaan sudut:
Skala utama= 283 15

Skala nonius=02 30
+
283 17 30
Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal
Membidik theodolit ke sembarang arah
Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran horizontal dengan
aturan :
Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala
sebelum angka nol pada skala nonius.
Pada skala nonius, pembacaan dilakukan dengan memerhatikan skala yang
sejajar atau berhimpit dengan skala utama.
Contoh:

Pembacaan sudut:
Skala utama= 222 30
Skala nonius=04 00
+
222 34 00
Fennel kassel kecil lingkaran vertical
Membidik theodolit ke segala arah
Mengunci pergerakan dengan klem vertical
Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong
skala.
Contoh:

Pembacaan sudut:
Skala utama= 294 23
Skala nonius= +
294 23 00
Nah....bagaimana? mudah dimengerti bukan? Perlu kita ketahui,
pengukuran jarak menggunakan theodolit FK sangat membutuhkan pembacaan
sudut. Tanpa diketahui sudut, maka jarak tidak dapat dihitung. Jadi peran sudut
sangatlah penting.

Berbagi

Stream

Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai