www.boredpile.link
www.morodadi-borepile.com
1|Page
Sebelum kita membahas tentang cara pembuatan pondasi strauss pile maka
terlebih dahulu harus mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian jenis pondasi ini,
yaitu pondasi strauss pile. Strauss pile adalah jenis pondasi dangkal yang mempunyai
bentuk apabila kita lihat menurut rangkaian besinya pondasi ini menyerupai tabung
panjang yang pembuatannya yaitu dengan cara pengeboran dan dicor di tempat.
Pondasi strauss pile biasa disebut juga oleh orang awam adalah pondasi bor pile
manual. "Mengapa disebut bor pile manual..??", karena pada jasa pondasi strauss pile
metode kerjanya sendiri yaitu secara manual atau menggunakan tenaga manusia dan
2|Page
tidak menggunakan tenaga mesin sama sekali. Maka itu orang awam sering
menyebutnya pondasi bor pile manual.
Pondasi strauss pile memiliki fungsi yang sangat vital di dalam konstruksi pada
suatu bangunan, karena fungsi dari semua pondasi adalah titik dasar perkuatan pada
kontruksi. Fungsi dari pondasi strauss pile sangat banyak yang salah satunya
yaitu mengurangi resiko penurunan tanah pada bangunan yang nantinya akan berdiri
menggunakan dasaran pondasi strauss pile. Untuk jenis pondasi bor pile metode
manual ini tentunya mempunyai spek yang hampir sama dengan pondasi bor pile
menggunakan metode mesin, yang membedakan adalah kedalaman pada kedua jenis
pondasi tersebut. Dimana pada strauss pile atau bor pile manual tentunya mempunyai
kekurangan dengan kedalaman pengeboran. Kedalaman pada pondasi strauss pile
hanya mampu melakukan pengeboran antara 6 meter sampai dengan 8 meter.
Tentunya tiap daerah memiliki perbedaan pada kedalaman pengeboran, dikarenakan
tiap daerah memiliki kontur tanah yang berbeda, yang kita belum tahu tingkat
kekerasan tanahnya. Maka untuk mengetahui tingkat kekerasan pada umumnya
menggunakan soild test atau tes sondir agar terbaca data tanah atau tingkat kekerasan
tanah tersebut.
besar diameter maka semakin kuat dan kokoh pondasi tersebut. Tetapi semua harus
difungsikan dengan keperluan perencanaan bangunan-nya yang pada umumnya sudah
dihitung oleh team konsultan terlebih dahulu. Bisa saya ambil contoh, pada bangunan
rumah 2 atau 3 lantai umumnya menggunakan diameter 30 cm - 40 cm dengan
kedalaman rata-rata 6 - 8 meter, pada pagar panel biasanya menggunakan diameter 20
- 25 cm dengan kedalaman 2-3 meter. Tentunya semua sudah dihitung menurut
perencanaan dan keperluan bangunan tersebut.
Untuk menghasilkan kualitas pondasi strauss pile / bor pile manual dengan mutu
yang terbaik maka harus dengan "metode dan cara pembuatan strauss pile dengan
tahap yang benar", yaitu dengan tahapan sebagai berikut :
Untuk proses merangkai besi maka tahap pertama yang dilakukan adalah membuat
spiral yang fungsinya untuk cincin pengikat besi pokok, kemudian memotong besi
pokok yang panjang besinya dilebihkan daripada kedalaman lubang yang
sebagaimana fungsinya untuk stek tiang pile cap nantinya. Setelah rangkai kedua
jenis besi tersebut dan dirangkai menggunakan kawat beton hingga menjadi satuan
tulangan besi dan lalu dimasukkan kedalam lubang pengeboran strauss pile, seperti
gambar dibawah ini.
Proses Pengecoran
Untuk tahap terakhir pada Cara pembuatan pondasi strauss pile yaitu pengecoran.
Yang perlu diperhatikan pada proses pengecoran yaitu apabila lubang pengeboran
strauss pile ada sumber air didalamnya atau dipenuhi dengan air, maka dalam
pelaksanaan proses pengecoran harus menggunakan pipa paralon yang
sebagaimana fungsinya adalah untuk penghantar adukan beton sampai dengan ke
dasar lubang pengeboran yang ada airnya tersebut agar mutu beton terjami (seperti
gambar dibawah). Tetapi apabila dalam lubang pengeboran tidak ada sumber air
maka adukan beton cor bisa langsung di tuang ke lubang tanpa harus
menggunakan pipa paralon.
5|Page