Terowongan yang dibangun untuk kendaraan bermotor karena pesatnya pertambahan lalu
lintas jalan raya bersamaan dengan berkembangnya industri kendaraan bermotor.
Terowongan interkoneksi, melewati daerah berbukit didalam kota, berbeda dalam
dimensi dengan kelompok pertama. Terowongan ini biasanya merupakan lanjutan dari
jalan raya (jalan arteri) dan mempunyai bentuk penampang yang tinggi untuk
mendapatkan peranginan alam.
Terowongan yang melewati bawah sungai, didaerah perkotaan. Terowongan ini dibangun
untuk menggantikan jembatan disungai yang lalu lintas kapalnya padat karena seringnya
jembatan tersebut diangkat pada saat kapal lewat yang mengakibatkan lalu lintas terhenti.
2.1.3. Terowongan Pejalan Kaki
Terowongan ini termasuk kedalam kelompok terowongan jalan (road tunnel) tetapi
penampangnya lebih kecil, jari-jari belokannya pendek dan kemiringannya besar (lebih besar
dari 10%). Terowongan ini biasanya digunakan dibawah jalan raya yang ramai atau dibawah
sungai dan kanal sebagai tempat menyeberang bagi pejalan kaki.
2.1.4. Terowongan Navigasi.
Terowongan ini dibuat untuk kepentingan lalu lintas air di kanal-kanal dan sungai-sungai
yang menghubungkan satu kanal atau sungai ke kanal lainnya. Disamping itu juga dibuat untuk
menembus daerah pegunungan untuk memperpendek jarak dan memperlancar lalu lintas air. Hal
yang khusus dari terowongan navigasi adalah dinding (lining) terowongan yang kedap air
(impermeable), sambungan-sambungan dibuat secara hati-hati dan diberi penutup/ penyekat dan
bentuknya dibuat melebar agar tahan air pada saat kapal lewat sekecil mungkin.
Daerah-daerah yang mempunyai kemungkinan gerakan tektonik serta formasi dan
struktur batuannya banyak mengandung patahan dan rekahan yang mempunyai kecendrungan
akan bergeser maka terowongan navigasi ini sebaiknya tidak dibuat pada daerah tersebut.
2.1.5. Terowongan Transportasi Di Tambang Bawah Tanah.
Terowongan ini dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang bawah tanah yang
digunakan untuk lalu lintas para pekerja tambang, mengangkut peralatan tambang, mengangkut
batuan, dan bijih hasil penambangan. Pada umumnya terowongan ini dibuat pada massa batuan
yang sudah terganggu akibat kegiatan penambangan dan umur terowongan adalah sampai
kegiatan penambangan selesai. Penyangga didalam terowongan dan kekuatan batuan disekitar
terowongan sangat diperlukan dan harus direncanakan sebaik mungkin agar kegiatan
pengangkutan tidak terhenti dan keamanan para pekerja terjamin.
A. Keuntungan :
- Muka air tanah turun
- Longsor kurang
- Lereng lebih curam
- Tekan tanah berkurang
B. Kerugian :
- Mata air sekeliling turun
- Permukaan tanah turun