Abstrak
Kenaikan suhu yang melebihi zona nyaman mengakibatkan heat sress pada ayam broiler, dimana ayam
akan mengalami penurunan pertumbuhan, penurunan pakan, kegelisahan, peningkatan konsumsi air dan
berujung pada kematian. Suhu zona nyaman ayam broiler berkisar antara 20-25°C dan kelembaban
berkisar 50-70%, sedangkan permasalahan saat ini suhu di indonesia berfluktuasi antara 29-36°C.
Berdasarkan masalah tersebut dibuatkan sistem otomasi untuk meminimalisir heat stres. Pada penelitian
ini menggunakan 2 parameter yaitu suhu dan kelembaban dari pembacaan sensor DHT11 sebagai
masukan dan keluaran berupa kecepatan kipas dan buka tutup tirai pada sistem. Untuk menentukan
keluaran menggunakan metode perhitungan klasfikasi metode Naive Bayes. Dapat disimpulkan bahwa
sistem ini mampu meminimalisir heat stress dengan pengujian yang dilakukan selama 2 minggu dengan
menggunakan 600 ekor ayam broiler dimana kematian ayam sebelum menggunakan sistem otomasi
yaitu berjumlah 64 dan sesudah menggunakan sistem otomasi yaitu 31 ekor.
Kata kunci: heat stress, DHT11, klasifikasi, Naive Bayes
Abstract
The temperature rise exceeds the comfort zone resulting in heat sress in chickens, where broiler chickens
will experience a decline in growth, decreased feeding, anxiety, increased water consumption and
resulted in death. Broiler chicken comfort zone temperature ranges between 20-25 ° C and humidity
range 50-70%, whereas the problems of current temperature fluctuating between indonesia's 29-36 ° C.
Based on the issue of his automation system to minimize heat stress. This research uses 2 parameters,
namely the temperature and moisture sensor readings from the DHT11 as the input and output speed fan
and close the curtains open on the system. To specify output fan and curtain using a calculation method
klasfikasi method of naive bayes. It can be concluded that the system is able to minimize heat stress
with testing done for 2 weeks using the 600 broiler chickens where the death of a chicken before using
the automation system that is amounted to 64 and after using the automation system is 31 tail.
Key words: heat stress, DHT11, classification, Naive Bayes
pertambahan/ produksi daging dalam waktu Suhu dan Kelembaban. Nilai sensor akan
yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4 - 5 berubah sesuai dengan instensitas suhu. Untuk
minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan dapat mengetahui keadaan air minum pada ayam
atau dikonsumsi. Keunggulan ayam broiler yang dapat dideteksi menggunakan sensor Ultrasonik
lain yaitu pertumbuhannya yang sangat cepat yang berfungsi sebagai pengawasan tingkat air
dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu agar tidak terjadi keterlambatan air minum dan
yang relatif pendek . (Murtidjo, 1987)Pada ayam menggunakan WEB sebagai monitoring suhu,
broiler dewasa zona nyaman untuk pertumbuhan kelembapan dan pengawasan tingkat air. Alat
berkisar antara 20-25 °C dengan kelembapan ini diharapkan dapat membantu peternak dalam
berkisar antara 50-70 % (Borges et al.,2004). mencegah heat strees akibat kenaikan suhu
Ayam broiler seperti juga ternak umumnya, lingkungan sekitar.
termasuk kelompok hewan endotermik, artinya
suhu tubuhya relatif konstan walaupun suhu 2. DASAR TEORI
lingkungan berubah-ubah. Dalam pemeliharaan
2.1 Heat Stress
suhu lingkungan merupakan faktor eksternal
yang dapat mempengaruhi produktivitas ayam Heat stres merupakan gejala yang timbul
broiler . Suhu dan kelembapan yang terlalu akibat ketidak mampuan tubuh ayam broiler
tinggi dalam pemeliharan broiler dapat untuk menyesuaikan diri dengan panas. Heat
menyebabkan terjadinya stres panas (heat stress) stress merupakan suatu cekaman yang
(Fajrin.Sidiq,2014). Ciri- ciri pada saat ayam disebabkan suhu dan kelembapan udara dalam
akan mengalami cekaman panas yaitu kandang melebihi zona nyaman. Stress ini akan
mengalami gangguan terhadap pertumbuhan, muncul ketika ayam tidak bisa membuang panas
penurunanpakan,kegelisahan, mengembangakan dari dalam tubuhnya akibat suhu udara dalam
sayap, painting, peningkatan konsumsi air, dan kandang terlalu tinggi. Heat stress dapat terjadi
berujung pada kematian dalam 2 bentuk yaitu akut dan kronis. Bentuk
(E.syahruddin,2012)..Ayam broiler dewasa akan akut terjadi ketika suhu dan kelembapan
mengalami cekaman panas serius, dimana suhu meningkat drastis secara tiba - tiba sedangkan
kandang mencapai 32 °C. (Cooper & kronis dipicu kondisi meningkatnya suhu dan
Wasburn,2006). Kandang dapat melindungi kelembapan yang relatif lama. Heat stress akan
ternak dari kontak dengan dunia luar dengan menimbulkan efek yang lebih besar pada ayam
dinding yang tertutup mampu mengurangi tua dibandingkan dengan ayam muda.
sirkulasi udara yang terlalu bebas yang Ayam dewasa memiliki bulu yang telah
mengakibatkan ternak dapat terpapar udara sempurna dan kondisi ini akan mempersulit
bebas. Ternak akan terlindung dari panas, pembuangan panas tubuhnya. Selain itu itu ayam
dingin, angin, dan intensitas sinar matahari yang dewasa memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
terik. Dengan kandang yang suhu dan sehingga panas tubuh yang dihasilkan lebih
kelembapan dapat diatur secara otomatis ayam banyak. ayam akan memperluas area permukaan
tidak akan mengalami Heat Stress (cekaman tubuh dengan melebarkan atau menggantungkan
panas). Banyak para peternak ayam pedaging di sayap dan painting dimana ayam akan bernafas
Indonesia masih menggunakan cara manual melalui tenggorokan akibatnya ayam akan
dalam menjaga suhu optimal kandang dan mengalami penurunan ransum dan
memberi minum ayam. Cara manual seperti ini meningkatnya konsumsi air minum ketika
menjadikan pemberian minum dan penjagaan mengalami heat stress .Bila sirkulasi udara
suhu kandang ayam kurang efektif dan efisien dalam kandang tidak lancar maka dalam
(Alimuddin, 2012).Dari permasalahan tersebut kandang kadar oksigen menurun dan
peneliti memberikan solusi yaitu dengan cara meningkatnya kebutuhan cairan tubuh pada saat
memanfaatkan teknologi dengan membuat alat suhu panas. Indonesia merupakan negara tropis
otomatisasi suhu, kelembapan dan pangawasan dimana seringkali ditemukan kondisi yang
tingkat air minum pada kandang ayam . Pada kurang atau tidak nyaman pada ayam. Suhu
sistem ini intensitas suhu disesuaikan kandang yang tinggi bukanlah suatu keadaan
berdasarkan suhu udara. Otomatis sistem akan yang sulit ditemukan apalagi pada musim
akan menyalakan kipas untuk membuang udara kemarau kondisi ini akan memicu terjadinya
panas serta sirkulasi pada kandang ketika suhu heat stress(Medion, 2008).
terlalu panas. untuk dapat mengenali kondisi
udara pada kandang dapat dideteksi oleh sensor
3.1.3 Perancangan Rangkaian Elektrik ouput kipas dapat dilihat Flowchart perancangan
Sistem yang ditunjukkan pada Gambar .
Pada tahap perancangan rangkaian elektrik
sistem otomasi terdapat komponen utama dari
sistem adalah sebagai berikut: