terpengaruh lingkungan dari luar kandang atau meminimalisasi gangguan dari luar.
didapatkan performa yang lebih baik. Selain dari itu kondisi iklim di Indonesia
yang tropis di tambah lagi dengan pengaruh Global Warming. semakin susah untuk
menghindari heat stress pada unggas. Kondisi heat stress mampu menurunkan
masalah sarana transportasi, sumber air, ketinggian lokasi tanah dari tanah
kandang pemeliharaan, kandang isolasi, ruang obat, gudang telur, menara air, ruang
sanitasi area terlarang, gudang pakan, gudang peralatan, unit pengolahan limbah,
kantor, mess karyawan, ruang security, tempat parker dan gardu listrik. Pedoman
pembibitan ayam ras yang baik yaitu terpisah dari lingkungan pemukiman dan
berjarak minimal 500 meter dari pagar terluar, kandang tidak berada satu lokasi
dengan bangunan penetasan atau berjarak minimal 500 meter. Sistem pemeliharaan
ayam broiler pada closed house menggunakan sistem all in all out. Sistem all in all
out artinya hanya ada satu macam umur dalam farm pada saat semua anak ayam
mulai masuk dalam farm pada hari yang sama dan dijual pada hari yang sama.
Setelah itu, kandang ayam dikosongkan selama 2 minggu untuk memotong siklus
Secara konstruksi, kandang closed house dibedakan atas dua sistem yakni
mengandalkan aliran angin untuk mengeluarkan gas sisa, panas, uap air dan
menyediakan oksigen untuk kebutuhan ayam. Sistem tunnel ini lebih cocok untuk
area dengan temperatur maksimal tidak lebih dari 30oC. Sistem kedua adalah
evaporative cooling system (ECS). Sistem ini memberikan manfaat pada peternak
seperti mengandalkan aliran angin dan proses evaporasi dengan bantuan angin..
Sistem kandang tertutup ini hanya cocok untuk daerah panas dengan suhu udara di
atas 35oC. Ventilasi sangat penting untuk mewujudkan kenyamanan dan pertukaran
udara yang terus menerus agar menjaga kesegaran udara. Kandang memiliki sistem
ventilasi berupa blower, cooling pad yang berfungsi untuk mengatur suhu,
kecepatan angin dan kelembapan. Cooling pad di pasang di bagian samping kiri dan
kanan depan kandang yang berfungsi untuk memasukkan udara kedalam kandang,
udara kotor atau panas dapat disaring oleh celdek pada cooling pad yang berfungsi
sebagai penyaring dan apabila udara dari luar panas masuk kedalam kandang maka
air pada motor cooling pad akan turun melalui celdek supaya udara yang masuk ke
dalam kandang akan terasa dingin dan ayam akan merasa tetap nyaman pada suhu
pedaging ada 2 macam. Chick feeder tray merupakan tempat pakan yang digunakan
selama proses pemeliharaan satu hari sampai satu atau dua minggu dengan
kapasitas 100 DOC/buah. Setelah itu tempat pakan untuk ayam diganti seluruhnya
dengan tempat pakan ayam dewasa. Pada umumnya menggunakan round feeder
(tempat pakan bundar) dengan kapasitas yang berbeda-beda. Terdapat dua jenis tipe
tempat minum yang digunakan selama pemeliharaan ayam pedaging yaitu chick
found yang digunakan pada umur satu hari sampai satu atau dua minggu dengan
kapasitas 75 DOC/buah. Tempat air bundar (round drinker) untuk ayam yang
berumur lebih dari 2 minggu secara otomatis. Tempat minum yang bisa disediakan
adalah nipple (tempat minum otomatis untuk satuan) dan galon minum otomatis.
Sebagai patokan di butuhkan sekitar 3 buah tempat minum ukuran 1 litter untuk
100 ekor anak ayam dan pada umur 6 minggu sampai siap jual dibutuhkan tempat
minum 6 buah dengan ukuran 2 litter untuk jumlah ayam yang sama.
Dalam tata laksana usaha peternakan ayam terutama di closed house progam
biosekuritas merupakan suatu hal penting yang harus dijalankan. Prinsip paling
mendasar dari biosekuriti adalah mencegah penyakit agar tidak masuk dan keluar
dari suatu peternakan. Biosekuriti terdiri atas tiga komponen yaitu biosekuriti
konseptual merupakan biosekuriti tingkat pertama dan menjadi basis dari seluruh
khusus untuk gudang pakan atau tempat mencampur pakan. Adapun biosekuriti
dengan tata letak peternakan (farm), pembuatan pagar yang benar, pembuatan
pakan, ruang ganti pakaian dan peralatan kandang. Sementara itu, biosekuriti
Biosekuriti operasional tediri atas tiga hal pokok yakni, pengaturan lalu lintas,
yang keluar atau masuk area kandang. Beberapa tindakan dalam sanitasi antara lain
kebersihan tempat minum, serta kebersihan sumber air ataupun pakan. Tindakan
isolasi meliputi adanya pagar yang melindungi peternakan dari lingkungan luar,
jarak antara peternakan dengan rumah penduduk, pemisahan antara kandang ayam
dengan unggas lain maupun hewan kesayangan lainnya, konstruksi kandang yang
kokoh dan baik untuk menghindari unggas dari tikus, kecoa, burung liar ataupun
hewan pengganggu lainnya, adanya rentang waktu 2-4 minggu ketika akan
menyatukan unggas baru dengan yang lama dan isolasi terhadap unggas yang sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, N., H. D. Utami dan B. A. Nugroho. 2013. Analisis pola kemitraan usaha
peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten
Jombang. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 23(2): 1-5.
Ustomo, E. 2016. 99% Gagal Beternak Ayam Broiler. Penebar Swadaya, Jakarta.