Disusun Oleh:
Nama : DYAH AYU RATNA PUSPITASARI
NIS/NISN : 11799/0011359109
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai.Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memparbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik berkat bantuan dari beberapa
pihak.Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. BapakHERYANTO, S.Pt,MM selaku kepala SMKN 1 MOJOSONGO
2. Ibu NANI PRABANDANI, SPt selaku kepala program keahlian Agribisnis Ternak Unggas
3. Bapak Ir. YUDHA MANDALA selaku pimpinan UD DONY FARM MAGELANG
4. Ibu BETTY PANGARIBUAN, SPt selaku pembimbing selama pelaksanaan PKL
5. Bapak MUSLIH selaku pembimbingpada UD DONY FARM
6. Seluruh staff dan karyawan UD DONY FARM MAGELANG
7. Dewan guru atas bimbinganya selama penulis belajar di SMKN 1 MOJOSONGO
8. Seluruhsisiwa SMKN 1 MOJOSONGO Boyolali
9. Teman yang membantu hingga terselesainya makalah
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu,saran dan keritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat di butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Cuaca merupakan factor yang sangat mempengaruhi produksi usaha sebuah
peternakan,terutama peternakan di daerah tropis.Kondisi daerah tropis dikenal memiliki
temperature dan kelembaban tinggi(24 C dan 50%).Sedangkan temperature pada musim kemarau
bisa mencapai 38 C,kondisi tersebut sering menimbulkan cekaman pada
unggas.Nartho(1984)menyatakan bahwa setiap kenaikan temperature kandang 3 C akan secara
nyatan mempengaruhi performasi unggas yang dipelihara. Kondisi temperature udara yang
terlalu tinggi ini bisa menyebabkan heat stress.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai brikut:
1.Apakah yang dimaksud heat stress?
2.Bagaimanakah mekanisme heat stress?
3.Apa pengaruh heat stress?
4.Bagaimanakah penanganan heat stress?
C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulis sebagai berikut:
1.Dapat mengatahui pengertian heat stress.
2.Dapat mengetahui mekanisme heat stress.
3.Dapat mengetahui pengaruh heat stress.
4.Dapat mengetahui penanganan heat stress.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Heat stress merupakan suatu cekaman yang disebabkan oleh suatu udara dalam kandang
melebihi zona nyaman (lebih dari 28 o C)sehingga ayam tidak bisa membuang panas dari dalam
tubuhnya yang mengakibatkan terjadinya penimbunan panas dalam tubuh yang mengakibatkan
cekaman panas menurut Engkus (2006).
BAB III
PEMBAHASAN
Heat stress merupakan suatu cekaman yang disebabkan oleh suhu udara dalam
kandang melebihi zona nyaman (lebih dari 28 C) sehingga ayam tidak bisa
membuang panas dari dalam tubuhnya. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya
penimbunan panas dalam tubuh yang mengakibatkan ternak mengalami cekaman
panas. Stress merupakan ungkapan umum ternak tentang penyesuaian fisiologis
dan perilaku seperti perubahan denyut jantung,respirasi,temperature,dan tekanan
darah jika ternak mengalami kondisi yang merupakan stressor baginya.
B. Faktor Penyebab Ayam Mengalami Heat Stress
Yaitu proses berkurangnya panas dalam tubuh ayam yang tejadi ketika temperature di
permukaan tubuh ayam lebih besar dibandingkan dengan temperature di udara.
Namun perbedaan temperaturnya tidak terlalu besar, proses radiasi ini akan berhrnti
apabila temperature udara sekitar berkurang atau lebih rendah dibandingkan dengan
temperature permukaan tubuh ayam.
2. Melalui konduksi
Yaitu berkurangnya panas dari tubuh ayam yang terjadi ketika permukaan tubuh
ayam bersentuhan langsung dengan objek disekitarnya. Berkurangnya panas dengan
cara konduksi sangat rendah.
3. Melalui konveksi
Yaitu berkurangnya panas dari dalam tubuh mengenai permukaan tubuh ayam dan
udara dingin dating mengenai permukaan tubuh ayam dan udara tersebut menjadi
panas. Udara yang panas tadi akan terbawa keluar sebagai aliran udara panas. Ketika
kecepatan udara mengalir melalui tubuh bertambah seperti akibat kipas angin,
berkurangnya panas dari dalam tubuh ayam akibat konveksi adalah 20-25%. Semakin
cepat aliran udara mengenai tubuh ayam,maka akan semakin banyak panas yang
dikeluarkan.
4. Melauli penguapan air
Yaitu ayam melepaskan panas dari dalam tubuhnya dengan menggunakan proses
penguapan air dalam tubuh melalui saluran pernafasan. Berkurangnya panas dengan
cara ini merupakan cara yang paling banyak melepaskan panas dari dalam tubuh
ayam.