Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

HEAT STRESS PADA AYAM LAYER

Disusun Oleh:
Nama : DYAH AYU RATNA PUSPITASARI
NIS/NISN : 11799/0011359109

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MOJOSONGO


KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai.Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memparbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik berkat bantuan dari beberapa
pihak.Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. BapakHERYANTO, S.Pt,MM selaku kepala SMKN 1 MOJOSONGO
2. Ibu NANI PRABANDANI, SPt selaku kepala program keahlian Agribisnis Ternak Unggas
3. Bapak Ir. YUDHA MANDALA selaku pimpinan UD DONY FARM MAGELANG
4. Ibu BETTY PANGARIBUAN, SPt selaku pembimbing selama pelaksanaan PKL
5. Bapak MUSLIH selaku pembimbingpada UD DONY FARM
6. Seluruh staff dan karyawan UD DONY FARM MAGELANG
7. Dewan guru atas bimbinganya selama penulis belajar di SMKN 1 MOJOSONGO
8. Seluruhsisiwa SMKN 1 MOJOSONGO Boyolali
9. Teman yang membantu hingga terselesainya makalah

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu,saran dan keritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat di butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Boyolali, September 2018

(Dyah Ayu Ratna Puspitasari)


BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Cuaca merupakan factor yang sangat mempengaruhi produksi usaha sebuah
peternakan,terutama peternakan di daerah tropis.Kondisi daerah tropis dikenal memiliki
temperature dan kelembaban tinggi(24 C dan 50%).Sedangkan temperature pada musim kemarau
bisa mencapai 38 C,kondisi tersebut sering menimbulkan cekaman pada
unggas.Nartho(1984)menyatakan bahwa setiap kenaikan temperature kandang 3 C akan secara
nyatan mempengaruhi performasi unggas yang dipelihara. Kondisi temperature udara yang
terlalu tinggi ini bisa menyebabkan heat stress.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai brikut:
1.Apakah yang dimaksud heat stress?
2.Bagaimanakah mekanisme heat stress?
3.Apa pengaruh heat stress?
4.Bagaimanakah penanganan heat stress?
C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulis sebagai berikut:
1.Dapat mengatahui pengertian heat stress.
2.Dapat mengetahui mekanisme heat stress.
3.Dapat mengetahui pengaruh heat stress.
4.Dapat mengetahui penanganan heat stress.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Heat stress merupakan suatu cekaman yang disebabkan oleh suatu udara dalam kandang
melebihi zona nyaman (lebih dari 28 o C)sehingga ayam tidak bisa membuang panas dari dalam
tubuhnya yang mengakibatkan terjadinya penimbunan panas dalam tubuh yang mengakibatkan
cekaman panas menurut Engkus (2006).
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Heat Stress

Heat stress merupakan suatu cekaman yang disebabkan oleh suhu udara dalam
kandang melebihi zona nyaman (lebih dari 28 C) sehingga ayam tidak bisa
membuang panas dari dalam tubuhnya. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya
penimbunan panas dalam tubuh yang mengakibatkan ternak mengalami cekaman
panas. Stress merupakan ungkapan umum ternak tentang penyesuaian fisiologis
dan perilaku seperti perubahan denyut jantung,respirasi,temperature,dan tekanan
darah jika ternak mengalami kondisi yang merupakan stressor baginya.
B. Faktor Penyebab Ayam Mengalami Heat Stress

1. Kepadatan yang kurang sesuai


Kondisi kandang yang terlalu sempit akan mengakibatkan kompetisi dalam
memperoleh oksigen semakin tinggi. Selain itu, kondisi kandang akan menjadi
semakinpanas karena secara normal ayam juga menghasilkan panas tubuh.
2. Managemen kandang yang kurang baik
Suasana didalam kandang terbuka (open house) tentunya sangat dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan. Jarak antara kandang dengan bangunan lainya juga dapat
membuat sirkulasi udara menjadi tidak lancar. Sedangkan pada kandang tertutup
(close house) yang masih memakai system buka tutup tira yang kurang baik juga
dapat menimbulkan sirkulasi udara kandang yang kurang lancer.
3. Kandungan nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
Ransum yang mempunyai kandungan protein kasar berlebih bisa mempengaruhi
kasus heat stress,karena kelebihan protein kasar akan diuraikanoleh tubuh ayam untuk
dibuang bersama feses. Penguraian protein kasar ini akan menghasilkan panas tubuh
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pencernaan karbohodrat maupun lemak.
Selain itu, protein kasar yang terbuang bersama feses akan diuraikan oleh bakteri
yang ada di dalam feses menjadi ammonia dan panas.
4. Sistem pengaturan suhu tubuh ayam
Heat stress relatif mudah ditemukan pada ayam karena suhu tubuh ayam tidak
dipengaruhi suhu lingkungan (homeothermik). Selain itu tubuh ayam tidak dilengkapi
dengan kelenjar keringat yang diperlikan untuk mengeluarkan panas tubuhnya.
5. Iklim
Saat musim kemarau di daerah tropis saat siang hari suhu lingkungan akan mencapai
titik tertinggi dan kelembaban udaranya akan berada pada titik terendah (udaranya
kering). Kondisi ini akan dirasakan oleh ayam sebagai suatu kondisi yang tidak
nyaman atau ayam mengalami heat stress.

C. Mekanisme Pengendalian Heat Stress Pada Tubuh Ayam


1. Melakukan radiasi

Yaitu proses berkurangnya panas dalam tubuh ayam yang tejadi ketika temperature di
permukaan tubuh ayam lebih besar dibandingkan dengan temperature di udara.
Namun perbedaan temperaturnya tidak terlalu besar, proses radiasi ini akan berhrnti
apabila temperature udara sekitar berkurang atau lebih rendah dibandingkan dengan
temperature permukaan tubuh ayam.
2. Melalui konduksi
Yaitu berkurangnya panas dari tubuh ayam yang terjadi ketika permukaan tubuh
ayam bersentuhan langsung dengan objek disekitarnya. Berkurangnya panas dengan
cara konduksi sangat rendah.
3. Melalui konveksi
Yaitu berkurangnya panas dari dalam tubuh mengenai permukaan tubuh ayam dan
udara dingin dating mengenai permukaan tubuh ayam dan udara tersebut menjadi
panas. Udara yang panas tadi akan terbawa keluar sebagai aliran udara panas. Ketika
kecepatan udara mengalir melalui tubuh bertambah seperti akibat kipas angin,
berkurangnya panas dari dalam tubuh ayam akibat konveksi adalah 20-25%. Semakin
cepat aliran udara mengenai tubuh ayam,maka akan semakin banyak panas yang
dikeluarkan.
4. Melauli penguapan air
Yaitu ayam melepaskan panas dari dalam tubuhnya dengan menggunakan proses
penguapan air dalam tubuh melalui saluran pernafasan. Berkurangnya panas dengan
cara ini merupakan cara yang paling banyak melepaskan panas dari dalam tubuh
ayam.

5. Pengeluaran melalui kotoran


Yaitu berkurangnya panas dari dalam tubuh ayam yang keluar secara bersamaan
dengan kotoran. Kotoran yang biasanya lebih basah karena banyak minum.

D. Pengaruh Heat Stress Pada Ayam Layer


Heat stress terbagi menjadi 2 bentuk yaitu akut dan kronis. Bentuk akut muncul ketika
terjadi peningkatan suhu secara derastis ( tiba-tiba ), sedangkan bentuk kronis terjadi
ketika suhu meningkat secara bertahap dalam waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai