SKRIPSI
Oleh :
AYU LESTARI P
NIM. 1420000216
One way the government to tackle and assist these underprivileged people
is by presenting capital assistance through state-owned enterprises namely PNM.
PNM is present through Mekaar to provide services for underprivileged women
who do not have the capital to open businesses and develop their businesses with
the requirements of group-based customer services. Along with the many interests
of these underprivileged people, decision makers are often faced with the problem
of deciding the people who are eligible to obtain business capital loans because of
the selection criteria data and the data of so many submissions. The criteria used
in decision making are housing condition (building area, building condition, roof
type, wall and floor) and income level (household income per day, daily
household expenses and dependent amount). This research combines two methods
of decision making that is method of weight product and profile matching. Weight
product is a multi-criteria decision-making method that is widely used. Profile
matching can give the weight of the value according to the level of importance of
the criteria. The merger of these two methods aims to combine the strengths of
each method and minimize the deficiencies of each method. The expected result of
this research is an application of decision support system of business capital loan
that can be an optimal and accurate solution for company in decision making.
ii
II.1 Sistem Pendukung Keputusan ...................................................................15
iii
II.3.5 Basis Data ......................................................................................67
V.1 Kesimpulan.................................................................................................90
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar III.20 Sequence Diagram Laporan SPK .................................................64
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel.III.18 Rancangan Tabel Nilai......................................................................69
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Perekonomian masyarakat saat ini masih jauh dari kata mampu dan bisa dikatakan
hal ini para ibu rumah tangga melakukannya dengan membuka usaha. Namun
usaha yang dilakukan terkadang terbentur pada masalah kesulitan modal usaha
satu cara pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi wanita kurang mampu
yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha dan mengembangkan usaha
pemilihan dan data pengajuan bantuan modal usaha yang begitu banyak. Untuk
1
2
dikarenakan metode weight product dapat memberikan nilai cost dan benefit
memberikan solusi yang optimal dan akurat serta dapat mempermudah perusahaan
pinjaman modal usaha diantaranya adalah kondisi rumah tinggal (luas bangunan,
kondisi bangunan, jenis atap, dinding dan lantai) serta tingkat pendapatan
(penghasilan rumah tangga sehari, pengeluaran rumah tangga sehari dan jumlah
tanggungan).
dan gagasan dari solusi pemecahan permasalahan yang ditemukan yang ada, maka
Madani (Persero)”.
3
permasalahan yaitu :
lambat dan kurang akurat jika terdapat data pengajuan pinjaman modal usaha
pembahasan, agar sistem yang dirancang lebih terarah. Batasan masalah dari
4. Penggunaan data masukan sistem diantaranya data kriteria, data nasabah, data
I.3.1 Tujuan
2. Untuk mendapatkan hasil keputusan yang optimal dan akurat dalam proses
I.3.2 Manfaat
1. Memberikan kemudahan dan hasil yang akurat bagi perusahaan dalam proses
weight product dan profile matching dalam sistem pendukung keputusan pemberian
usaha.
6
Penghasilan Sehari
Pengeluaran Sehari Studi Literatur
Tanggungan
Implementasi Sistem
Analisa Kebutuhan Sistem
sebagai berikut :
a. Penetapan Target
b. Anasisis Kebutuhan
dalam pemberian pinjaman modal usaha pada PT. PNM. Kebutuhan sistem
dianalisa melalui pengumpulan data yang akan digunakan sebagai data data
masukan dari sistem untuk dilakukan proses penilaian. Data awal yang
Madani. Data masukan yang digunakan dalam hal ini adalah data nasabah,
c. Perancangan Sistem
dan perancangan tampilan (layout) dari sistem yang akan dibangun berupa
d. Implementasi Sistem
e. Pengujian Sistem
metode weight product. Pengujian lain dilakukan pada data input, data output
dan process.
f. Finalisasi
melewati tahap validasi dan verifikasi dan siap untuk digunakan oleh Kantor
pinjaman modal usaha dengan metode weight product dan profile matching yaitu :
pengambilan keputusan
menolak permintaan
kredit nasabah.
Asumsi bahwa
terdapat variable
prediktor yang ideal
yang harus dipenuhi
oleh subyek yang
diteliti. Kriteria yang
digunakan adalah
riwayat nasabah, nilai
jaminan, nilai kredit,
jangka waktu kredit,
dan usia. Hasil dari
SPK adalah nasabah
dengan peringkat
terbaik yang layak
diberikan kredit
dalam pemilihan nasabah yang layak mendapatkan pinjaman modal usaha, akan
yakni metode weight product dan profile matching. Penggabungan dua metode ini
yang optimal dan akurat untuk PT. Permodalan Nasional Madani. Berdasarkan
maka akan dihasilkan suatu keputusan sistem, dimana nasabah yang layak
Unit Mekaar Medan Marelan yakni Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
bergerak di bidang jasa keuangan permodalan yang beralamat di Jl. Pasar 3 Barat
Marelan, Gang Swadaya, Lk.14, Rengas Pulau, Medan Marelan, kota Medan.
Laporan penelitian ini dibagi menjadi lima bab yang dilengkapi dengan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan dasar pemikiran, kebutuhan atau alasan yang
skripsi, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan dan
Pada bab ini berisikan tentang studi literature dan dasar teori yang
Pada bab ini berisikan analisa masalah pada sistem yang berjalan,
Pada bab ini berisikan hasil dari sistem pendukung keputusan dan
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
dar tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk
yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai
lainnya, terdiri dan satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang
berinteraksi.
15
16
yang berguna sebagai data penyedia bagi sistem. Data tersebut disimpan
untuk diorganisasikan oleh basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem
Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering
dihadapi dalam merancang model adalah bahwa model yang dirancang tidak
diambil tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, dalam menyimpan
terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan sub sistem
1. Intellegence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari ruang lingkup
2. Design
alternatif tindakan yang bisa dilakukan yang meliputi uji kelayakan solusi.
3. Choice
Fase dalam proses pengambilan keputusan dapat dilihat pada Gambar II.2
seperti berikut.
INTELLIGENCE
(Penelusuran Lingkup Masalah)
Sistem Informasi
Manajemen Pengolahan
DESIGN Data Elektronik
(Perencanaan Penyelesaian) Sistem
Pendukung
Keputusan
CHOISE
(Pemilihan Tindakan) Ilmu Manajemen
Operation
IMPLEMENTATION
(Pelaksanaan Tindakan)
efesiensinya.
untuk banyak melakukan komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
kriteria serta aspek penilaiannya setiap pemberi kredit aspek penilaiannya tetap
setiap bank. Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk
1. Character, merupakan suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-
5. Condition, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan
politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-masing,
secara maksimal ataupun paling mendekati oleh calon nasabah penerima kredit.
oleh satu profil dengan standar yang telah ditentukan. Proses membandingkan ini
dinamakan gap, dimana semakin kecil nilai gap yang diperoleh maka besar
Gap yang dimaksud adalah perbedaan antara profil jabatan dengan profil
Gap = Profil pribadi – Profil kepribadian Gap = Profil pribadi – Profil kepribadian
Setelah menentukan bobot nilai Gap untuk ketiga aspek, yaitu aspek kapasitas
intelektual, sikap kerja dan perilaku dengan cara sama, setiap kriteria atau
aspek dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok core factor dan
secondary factor.
21
…………………….(3)
dimana:
…………………….(4)
dimana:
Dari hasil setiap aspek di atas berikutnya dihitung nilai total berdasakan
presentasi dari nilai core factor dan secondary factor yang diperkirakan
Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kepribadian yang
22
Dimana :
K = Nilai kriteria dan menyimpan data, maka data harus dalam satu basis
aplikasinya.
dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses tersebut sama halnya dengan
1. Penentuan alternatif
2. Penentuan kriteria
kriteria.
23
6. Dari data penilaian tiap bobot atribut dan nilai alternatif dibuat matrik
keputusan
S i j 1 xijwj ..........(7)
n
i : index kriteria
j : index atribut
* : banyak kriteria yang telah dinilai pada vektor S
Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat (Aprianti, 2016 : 3). Simbol-simbol Use
2. Class Diagram
kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau operasi (Aprianti, 2016 : 2)..Class diagram dapat dilihat
3. Activity Diagram
atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak (Aprianti, 2016 : 3).
4. Sequence Diagram
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Sequence diagram dapat dilihat pada Tabel II.4 berikut :
27
Objek entity,
antarmuka yang
LifeLine saling berinteraksi.
Spesifikasi dari
komunikasi antar
objek yang memuat
Message
informasi-informasi
tentang aktifitas
yang terjadi
Spesifikasi dari
komunikasi antar
objek yang memuat
Message
informasi-informasi
tentang aktifitas
yang terjadi
(Sumber : Aprianti ; 2016)
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,
aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi
(umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual
Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual
InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual
Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk
bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk
SQL Server 2005 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh
microsoft. SQL server 2005 menawarkan beberapa fitur di dalam mengelola database (
SQL Server 2005 atau disebut juga dengan SQL Server 9 merupakan
pengembangan dari SQL Server versi 2000. Pada SQL Server 2005 disediakan beberapa
tools untuk para developer, yaitu: SQL Server Management Studio, SQL Computer
(data redundancy), normalisasi akan diperlukan jika ada indikasi bahwa tabel
yang kita buat tidak baik (terjadi pengulangan informasi, potensi inkonsistensi
diperoleh tabel yang baik. Hasil dari normalisasi adalah himpunan-himpunan data
Suatu relasi memenhi 1-NF jika dan hanya jika setiap attribute dan relasi
Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan Setiap
Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi 2-NF dan setiap
Suatu relasi memenhi BCNF jika untuk setiap functional dependency (FD)
terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk : X -> Y maka X
ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi. Setiap
tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu
Suatu relasi memenuhi 4-NF jika dan hanya jika memenuhi BCNF dan tabel
tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute. Untuk
dependencies.
2. Candidate key adalah superkey dengan jumlah attribute minimal dan dapat
berdiri sendiri.
4. Foreign key adalah attribute disuatu relasi (tabel) yang menjadi primary key
Database adalah kumpulan dari semua data yang diperlukan oleh sistem.
DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe data dan struktur dan
database.
wawancara yang penulis lakukan pada PT. Permodalan Nasional Madani cabang
adalah :
lambat dan kurang akurat jika terdapat data pengajuan pinjaman modal usaha
33
34
metode yang tepat. Oleh karena itu, untuk memberikan kemudahan dan proses
yang cepat kepada PT. Permodalan Nasional Madani cabang Medan Marelan
modal usaha ini diharapkan dapat menjadi alat pengukuran kelayakan pemberian
yakni metode profile matching dan weighted product. Metode profile matching
hanya dilakukan sampai tahap mendapatkan nilai bobot GAP dari masing-masing
nasabah. Tidak sampai mendapatkan nilai CF maupun SF. Hal ini dikarenakan
nilai yang dapat di masukkan ke dalam proses weight product untuk pencarian
vektor S adalah nilai bobot GAP nasabah berdasarkan setiap kriteria. Sedangkan
nilai CF dan SF tidak dapat digunakan dalam proses penggabungan metode. Hasil
pemetaan GAP ini kemudian digunakan pada metode weight product untuk
mendapatkan nilai Sigma Vector S dan Sigma Vektor V. Selanjunya nilai sigma
dari flowchart penerapan metode profile matching dan weighted product seperti
Mulai
PM
Input Kriteria Method
Dan Sub Kriteria Penilaian
Hasil Pemetaan
Perhitungan Nilai
GAP Standar
Vektor S
Perhitungan Nilai
Vektor V
Selesai
weight product dan metode profile matching dalam sistem pendukung keputusan
Bobot 5 4 3 2 1
37
berikut :
2 Kriteria Penting 4
Nilai 5 5 5 3 1 5
5. Pencarian gap
Misal : Nilai nasabah N0001 untuk kriteria Luas Tanah adalah 3 dan Bobot
dari kriteria Luas Tanah adalah 5 maka dilakukan pengurangan Nilai dengan
Bobot.
N0001 Masmayni -2 -2 0 2 3 -2
Binti Legimin
N0002 Novi Binti -3 -3 -2 0 4 -1
Mursiyabu
N0003 Rosmita Binti -4 0 -3 -1 1 0
Suwandi
N0004 Dwi Binti 0 -1 -1 1 2 -3
Sutrisno
N0005 Marni Binti -1 0 0 2 3 0
Iro Dukromo
N0006 Suhema Binti 0 -1 -3 -2 0 -4
Sudiman
N0007 Sumirah Binti -2 -2 -2 0 4 -1
Ahmad Jaro
N0008 Siti Alijah -3 -1 -4 -1 1 -2
Binti Sabar
Alka
N0009 Dermawati -1 -3 -3 -1 0 -3
Binti Rohman
N0010 Syamsidar 0 0 -1 -2 0 -4
Binti
Abdullah
N0011 Suriani Binti -2 -1 -2 0 4 0
Salikin
N0012 SunartiBinti -4 -2 0 1 2 -1
Wadimin
42
bobot standar gap kompetensi. Untuk mendapatkannya, nilai tiap gap masing-
kompetensi. Misalnya : Nilai GAP dari nasabah N0001 untuk kriteria Luas
Tanah adalah (-2) dan dari tabel standar GAP didapat jika nilai GAP (-2),
Setelah didapatkan bobot GAP dari setiap nasabah berdasarkan kriteria yang
hasil bobot GAP tersebut akan digunakan pada metode weight product. Tahap
9. Menghitung vektor S:
= (GapKondRumah ^ BobotKondRumah) x
= (GapAtapRumah ^ BobotAtapRumah) x
= (GapDindingRumah ^ BobotDindingRumah) x
= (GapLantaiRumah ^ BobotLantaiRumah) x
= (GapPendRT ^ BobotPendRT)
perangkingan untuk melihat nasabah yang layak dan tidak layak dengan nilai
n
xijwj
j 1
Vi n …………………….(8)
( x *j ) wj
j 1
III.3.1 UsecaseDiagram
Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan
Data Nasabah
«extends»
«uses»
Master
«extends»
«uses» «uses»
«uses»
Data Pengguna
Login «uses»
«uses»
Proses SPK
«uses»
Laporan SPK
«uses»
Login Pimpinan
«uses»
Logout
User
III.3.2 ClassDiagram
Profile Matching dan Weight Product akan dirancang dapat dilihat pada gambar
berikut.
Nasabah
Logout Tentang Master
User
-username -tentang_program -Data Nasabah No_KTP (varchar 25)
-username Nama_Nasabah (varchar 30)
-Penilaian Nasabah
-password +Keluar() * +Lihat() Nama_Ayah (varchar 15)
-Data Pengguna
-level Tempat_Lahir (int 25)
1 +Pilih Master()
+Simpan() * 1 Tanggal_Lahir (varchar 25)
+Edit() * No_KK (varchar 25)
+Hapus() 1 Alamat (varchar 30)
1 Login 1
+Login() Telepon (varchar 15)
-username
* * Status_Nikah (varchar 15)
1 -password Nama_Suami (varchar 3)0
*
+Cek User() 1 Pekerjaan_Suami (varchar 25)
+Valid User() *
Jumlah_Anak (int 2)
1
Laporan Nasabah Usaha_Nasabah (varchar 30)
1 1 * Jumlah_Tanggungan (int 2)
No_KTP (varchar 25)
+ Simpan
Nama_Nasabah (varchar 30)
Proses SPK + Edit
Nama_Ayah (varchar 15)
No_KTP (varchar (25) + Hapus
Tempat_Lahir (int 25) *
Tanggal_Lahir (varchar 25) Bobot_Luas (int 5)
1
No_KK (varchar 25) Bobot_Kondisi (int 5) Tabel Nilai
Alamat (varchar 30) Laporan SPk Bobot_Atap (int 2) *
No KTP (varchar 25) Bobot_Dinding (int 2) No_KTP (varchar 25)
Telepon (varchar 15)
Bobot VektorS (double) Bobot_Lantai (int 2) Nilai_Luas (int 5)
Status_Nikah (varchar 15)
Bobot_VektorV (double) Bobot_Pendapatan (int 2) Nilai_Kondisi (int 5)
Nama_Suami (varchar 3)0
Kelayakan (varchar 15) Bobot VektorS (double) Nilai_Atap (int 2)
Pekerjaan_Suami (varchar 25)
Bobot_VektorV (double) Nilai_Dinding (int 2)
Jumlah_Anak (int 2)
+ Cetak Kelayakan (varchar 15) Nilai_Lantai (int 2)
Usaha_Nasabah (varchar 30) * Nilai_Pendapatan (int 2)
Jumlah_Tanggungan (int 2) + Proses
+ Update
+ Cetak + Reload
Aktivitas login admin yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan
memilih level user jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu
50
Admin Sistem
berhasil
gagal
Aktivitas yang dilakukan adalah memilih aktivitas menu data yakni data
nasabah, konversi nilai dan data user. Aktivitas ini dapat dilihat sepeti yang
Master
Admin Sistem
Aktivitas yang dilakukan adalah admin memilih Menu Data Nasabah. Sistem
pengisian data (mengosongkan form). Hal ini dapat dilihat sepeti yang
Admin Sistem
Ya Menghapus Data
Phase
Aktivitas ini melakukan proses konversi nilai korban menjadi bentuk angka
Admin Sistem
Aktivitas ini melakukan pengaturan data pengguna (user) yang memiliki hak
akses ke sistem. Admin memilih menu data user dan sistem akan
53
memulai pengisian, Simpan untuk menyimpan data, Edit untuk merubah data,
Hapus untuk menghapus data dan Batal untuk membatalkan pengisian data
Admin Sistem
Mengubah Data
tidak
Ya Menghapus Data
Phase
Aktivitas yang dilakukan adalah admin menekan pada menu proses SPK dan
bobot kriteria dan menekan tombol proses untuk melakukan proses SPK dan
sistem akan menampilkan hasil SPK seperti yang ditunjukkan pada gambar
III.9 berikut.
Proses SPK
Admin Sistem
Hasil SPK
Phase
Admin / User dapat meihat hasil SPK dengan menekan menu Laporan SPK
dan sistem akan menampilkannya. Activity ini dapat dilihat pada gambar III.10
berikut.
Admin / User dapat meihat laporan nasabah dengan menekan menu Laporan
Nasabah dan sistem akan menampilkannya. Activity ini dapat dilihat pada gambar
III.11 berikut.
Aktivitas login yang dilakukan oleh User dapat diterangkan dengan langkah-
level user jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu User,
User Sistem
berhasil
gagal
memilih menu logout, maka sistem akan logout dari sistem dan menampilkan
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form login dapat dilihat pada
Tampilkan Fom ()
Invalid ()
Login sukses ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form admin, proses login, menu admin
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada menu Master dapat dilihat pada
Pilih Menu
Menu ()
Klik Master
Keterangan :
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Data Nasabah dapat dilihat
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Click form
Data Nasabah ()
Update data ()
Koneksi
database ()
Delete data ()
Koneksi
database ()
Close form ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form data korban, proses dan data
korban
melakukan menu, click form data nasabah, mengisi data nasabah, update
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form penilaian nasabah dapat
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Click form
Data Bobot ()
Konversi
Koneksi
database ()
Close form ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form konversi, proses dan data nilai
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Pengguna dapat dilihat
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Click form
Data User ()
Update data ()
Koneksi
database ()
Delete data ()
Koneksi
database ()
Close form ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form pengguna, proses, data pengguna
melakukan menu, click form data user, mengisi data pengguna, update
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form proses SPK dapat dilihat
Admin Main form Form Proses SPK Proses Tbl Nilai Tbl BobotGAP Tbl Hasil
Tampilkan Fom ()
Menu ()
isi data ()
Klik Proses
Load Data
Load Data
Simpan Hasil
Load Data
Hasil SPK
Close form ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form proses SPK, proses, Tbl Nilai,
melakukan menu, click proses, mengisi data, load data, simpan data close
form.
64
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Laporan SPK dapat dilihat
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Klik Cetak()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form laporan, proses, hasil SPK
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Laporan Nasabah dapat
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Klik Cetak()
Keterangan :
e. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form laporan nasabah, proses, data
Nasabah
f. Terdapat 6 message, yaitu dilakukan oleh User tampilan form, User klik
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form login dapat dilihat pada
Tampilkan Fom ()
Invalid ()
Login sukses ()
Keterangan :
b. Terdapat 4 lifline, yaitu main form, form User, proses login, menu User
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada logout dapat dilihat pada gambar
III.23 berikut.
Tampilkan Fom ()
Menu ()
Klik Logout
Keterangan :
melakukan menu, klik logout, keluar sistem dan tampilan form login.
III.3.5.1 Normalisasi
No KTP NiC1 NiC2 NiC3 NiC4 NiC5 NiC6 NoC1 NoC2 NoC3 NoC4 NoC5 NoC6 BC1 BC2 BC3 BC4 BC5 BC6 BD+ BD- BTotal
No KTP NiC1 NiC2 NiC3 NiC4 NiC5 NiC6 No KTP BC1 BC2 BC3 BC4 BC5 BC6 BS BV Layak
1NF = 2NF 1NF = 2NF
Nama
No KTP C1 C2 C3 C4 C5 C6 No KTP NoC1 NoC2 NoC3 NoC4 NoC5 NoC6
Nasabah
T_Nasabah T_Bobot_Gap
Keterangan :
keputusan. Struktur tabel nasabah dapat dilihat pada tabel III.23 berikut.
Tabel hasil digunakan untuk menyimpan data hasil penilaian. Struktur tabel
meliputi desain input sistem, desain output sistem, dan desain database.
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form login dapat dilihat pada
Login Sistem
FORM LOGIN
Selamat datang Silahkan Login
User Name
Password
Level
Masuk Reset
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form utama dapat dilihat
Data Nasabah
Penilaian Nasabah
Data Pengguna
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form data nasabah dapat
Data Nasabah
FORM NASABAH
No KTP
Alamat
No KTP Nama Ayah Tmp Lahir Tgl Lahir ... Luas Kondisi Atap Dinding Lantai Pendapatan
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form data nilai dapat
Form Pendataan Nilai Berfungsi Untuk Konversi Data Penilaian Kriteria Nasabah
Simpan
ID Nasabah
Hapus
Nama Nasabah
Batal
Luas Rumah Dinding Rumah
Kondisi Rumah Lantai Rumah
Atap Rumah Pendapatan RT
Form Pengguna
FORM PENGGUNA
Password Simpan
Level Edit
Batal
Nama User Level
Hapus
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Proses SPK dapat
Proses SPK
Luas Rumah Kondisi Rumah Atap Rumah Dinding Rumah Lantai Rumah Pendapatan RT Proses
Reset
Tampil
SPK Proses
ID Nama Vektor V Rank
F
O Nilai Nasabah
S Nilai Konversi
P
ID Nama Luas Kondisi Atap Dinding Lantai Pendapatan
K
ID Nama Vector S Vector V Kelayakan
Nilai GAP
Nilai Bobot
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Laporan SPK dapat
Laporan SPK
No KTP Nama Luas Kondisi Atap Dinding Lantai Pendapatan Vector S Vector V Kelayakan Rangking
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Laporan SPK dapat
Laporan Nasabah
penggabungan metode profile matching dan weight product yang dapat dilihat
sebagai berikut :
Aktivitas login yang dilakukan oleh pengguna sistem dapat dilihat pada
76
77
Menu Utama adalah akan tampil setelah pengguna mendapatkan akses login
Tampilan Data Nasabah dapat dilihat seperti pada gambar IV.3 berikut :
78
penilaian nasabah. Tampilan Data Penilaian dapat dilihat seperti pada gambar
IV.4 berikut :
sistem. Tampilan Data Pengguna dapat dilihat seperti pada gambar IV.5
berikut :
tabel. Tombol Reset Data berfungsi untuk melakukan reset terhadap hasil
modal usaha bertujuan untuk memastikan bahwa system yang dibangun sudah
82
berada pada kondisi siap digunakan. Instrumen yang digunakan untuk melakukan
b. Memory 4 Gb
c. Hardisk 500 Gb
dan informasi yang dihasilkan oleh program yang telah dirancang, adapun data
Setelah melakukan uji coba terhadap sistem, maka dapat disimpulkan hasil
1. Pengujian Login
1. Waktu yang dibutuhkan untuk proses masuk kedalam sistem relatif singkat.
1. Sistem ini belum memiliki akses online sehingga penyebaran informasi data
77
BAB V
V.1 Kesimpulan
penggabungan metode profile matching dan weight product pada PT. Permodalan
Nasional Madani (PT. PNM), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Memberikan kemudahan dan proes yang cepat bagi PT. Permodalan Nasional
Nasional Madani (PT. PNM)berdasarkan data nasabah dan data nilai nasabah
pada setiap kriteria serta data bobot setiap kriteria dari perusahaan.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian lain terkait
88
89
V.2. Saran
Saran yang dapat diberikan setelah sistem pendukung keputusan ini selesai
dibangun adalah :
3. Sistem ini masih berbasis komputer desktop dan hanya bisa diakses pada satu
komputer, sebaiknya sistem ini dikembangkan dalam bentuk web agar dapat
4. Penggabungan metode tidak terbatas pada metode profile matching dan weight
lain agar hasil yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem.
1. Active Record
Imports System.Data
Imports System.Data.SqlClient
Public Class ActiveRecord
Dim con As New SqlConnection
Dim cmd As New SqlCommand
Public lastQuery, condition ,tableName ,table1,table2 As String
Public columnName, columnParam As String
Public data As Object()
Public connection_string As String = "Data Source=AYU-PC;Initial
Catalog=db_pnm;Integrated Security=True"
Public Sub New() con.ConnectionString = connection_string End Sub
'Return ArrayList
Public Function SelectTop()
Dim query As String = ""
Try
con.Open() cmd.Connection = con
columnName = columnName.Trim()
query = String.Format("SELECT * FROM (select t_hasil.id_nasabah,
t_nasabah.nama_nasabah, t_hasil.vektor_s, t_hasil.vektor_v, t_hasil.kelayakan,
ROW_NUMBER() OVER (ORDER BY vektor_v DESC) AS RowNum FROM
t_hasil INNER JOIN t_nasabah ON t_nasabah.id_nasabah =
t_hasil.id_nasabah) AS T WHERE T.Rownum <= 10")
Me.lastQuery = query cmd.CommandText = query
Dim reader As SqlDataReader = cmd.ExecuteReader()
Dim row_list = New ArrayList
Dim fieldCount = reader.FieldCount
While reader.Read
Dim values(fieldCount) As Object reader.GetValues(values)
row_list.Add(values)
End While
con.Close() Return row_list
Catch ex As Exception
My.Application.Log.WriteException(ex, TraceEventType.Verbose, "ActiveRecord")
MsgBox("Gagal mengambil data karena " & ex.Message)
MsgBox(query) Return Nothing End Try
End Function