POLITEKNIK
PARIWISATA MAKASSAR
PROGRAM STUDI
DESTINASI PARIWISATA
DISUSUN OLEH :
TYAS HARNANDO
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................0
1.3 Keluaran.........................................................................................................3
1.5 Metodologi.....................................................................................................5
3.5 Perekonomian..........................................................................................21
BAB IV KOTA SURAKARTA SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA...........23
g). MICE........................................................................................................44
i). SPA............................................................................................................45
8.4 Visi...............................................................................................................60
8.5 Misi..............................................................................................................60
8.6 Tujuan..........................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Surakarta adalah dokumen yang memuat arah dan prioritas pengembangan
kebudayaan dan pariwisata di kota Surakarta dalam jangka waktu tertentu.
Rencana strategis ini dibuat untuk mencapai visi dan misi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta dalam memajukan sektor kebudayaan dan pariwisata.
1
travel agent, hotel, dan restoran.
2. Memperbaiki infrastruktur pariwisata dan budaya. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta akan memperbaiki dan memperluas infrastruktur
pariwisata dan budaya, seperti membangun museum, taman budaya, dan
infrastruktur lain yang mendukung sektor pariwisata.
3. Meningkatkan kualitas produk pariwisata dan budaya. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta akan meningkatkan kualitas produk pariwisata dan
budaya, seperti meningkatkan kualitas acara seni dan budaya, menyediakan
tour guide yang berpengalaman, dan menyediakan fasilitas yang memadai
untuk wisatawan.
4. Meningkatkan SDM di bidang pariwisata dan budaya. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Surakarta akan meningkatkan SDM di bidang pariwisata dan
budaya melalui pelatihan dan pendidikan, sehingga kualitas sumber daya
manusia di bidang ini semakin meningkat.
a. Menjabarkan visi dan misi pembangunan Kota Surakarta serta visi dan misi
pembangunan kebudayaan dan pariwisata daerah;
Tujuan
Sasaran
1
1.1
1.2
1.3
1.4.1 Lingkup Wilayah
Ruang lingkup dalam penyusunan Rencana Induk Pariwisata Daerah
RIPPARDA ini adalah Kota Surakarta yang terdiri dari Kecamatan Pasar Kliwon
memiliki 9 kelurahan, Kecamatan Jebres memiliki 11 kelurahan,
Kecamatan Banjarsari memiliki 13 kelurahan., Kecamatan Lawiyan memiliki 11
kelurahan dam Kecamatan Serengan memiliki 7 kelurahan.
Gambar : Peta wilayah administratif Kota Surakarta
Sumber : BAPEDDA Kota Surakarta
1.5 Metodologi
Penyusunan Rencana Induk Pariwisata Daerah RIPPARDA ini menggunakan
kualitatif melalui pencarian informasi baik melalui pengalaman penulis maupun
melalui sumber data yang relevan. Data-data yang dikumpulkan dalam
RIPPARDA ini merupakan data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif
yaitu data yang berupa statistik yang berkaitan dengan Kota Surakarta.
Data kualitatif adalah informasi yang berbentuk deskriptif dan tidak bisa diukur
dengan angka. Sementara data kuantitatif adalah sekumpulan informasi yang bisa
diukur, dihitung, dan dibandingkan pada skala numerik.
Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber bagi
penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,
khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan
produktivitas suatu negara. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor
strategis yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan kepariwisataan sebagai
bagian dari pembangunan Nasional. Pembangunan kepariwisataan mempunyai
tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun
investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan
jasa.
Bab I Sebagai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud rujuan dan
sasaran, keluaran, meteodologi jangkawaktu perencanaan dan sistematika
pelaporan.
Bab II Gambaran kepariwisataan Kota Surakarta yang mana pada bab ini penulis
menuliskan tentang kebijakan yang terkait dengan kepariwisataan mulai dari
tinngkat kota, provinsi hingga ditingkat nasional.
Bab IV Kota Surakarta sebagai Destinasi Pariwisata yang meliputi daya tarik dan
sumber daya wisata, fasilitas pariwisata, fasilitas umum, aksesibilitas, prasarana
serta penduduk sebagai sumber daya manusia.
BAB V Industri Pariwisata yang meliputi beberapa poin penting seperi usaha
pariwisata serta usaha kecil dan menengah yang dapat mendukung pariwisata
BAB VI Pasar Pariwisata dan Upaya Pemasaran yang mencakup jumlah dan
perkembangan pasar wisatawan, karakteristik pasar wisatawan serta upaya
pemasaran yang dilakukan pemerintah.
Tantangan atau hambatan lain dalam pelaksanaan kebijakan ini adalah berasal
dari komunitas pariwisata di Kota Surakarta, terdapat salah satu event
pariwisata di Kota Surakarta yaitu SIEM yang terpaksa harus dihilangkan
karena dalam komunitas pariwisata tersebut dibentuk bukan untuk
kepentingan masyarakat Kota Surakarta, melainkan untuk kepentingan pihak-
pihak tertentu. Sehingga Pemerintah Kota Surakarta terpaksa harus
menghilangkan event ini, sangat disayangkan karena event ini dinilai unik dan
dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Kota Surakarta.
Peta Orientasi Kota Surakarta Dalam Prov Jateng Gambar : Peta Wilayah Administratif Kota Surakarta
Sumber : penataanruangjateng.info Sumber : BAPEDDA Kota Surakarta
Kota Surakarta
Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa
Tengah. Letak astronomisnya berkisar antara 110° 45’ 15” dan 110°45’ 35” bujur
timur dan antara 7°36’ dan 7°56’ lintang selatan. Keseluruhan wilayah Kota
Surakarta adalah dataran rendah dengan ketinggian 105 m dpi dan di pusat kota
95 m dpi. Luas wilayahnya mencapai 44,1kilometer persegi yang jika
dipersentasekan sebesar 0,14% dari luas Provinsi Jawa Tengah.
Letak geografi Kota Surakarta berada pada 65 km timur laut dari Provinsi D.I.
Yogyakarta dan 100 km tenggara dari Kota Semarang. Selain itu, Surakarta juga
dikelilingi oleh Gunung Merbabu dan Merapi yang tingginya mencapai 3115
meter di bagian barat, dan Gunung Lawu dengan ketinggian 2806 meter di bagian
timur.
Kota Surakarta memiliki tanah yang subur, sebab ladang, perkebunan, dan
areal persawahannya tercukupi pengairan dari adanya sungai-sungai yang
melintasi kota ini. Diantaranya Sungai Bengawan Solo, yang merupakan sungai
terpanjang di Jawa. Serta dilewati oleh Kali Anyar, Kali Pepe. dan Kali Jenes.
Kota Surakarta sendiri terbagi dalam lima kecamatan. Adapun kecamatan
tersebut, meliputi Kecamatan Laweyan (terdiri 11 kelurahan), Serengan (terdiri 7
kelurahan), Pasar Kliwon (terdiri 9 kelurahan), Jebres (terdiri 11 kelurahan) dan
Banjarsari (terdiri 13 kelurahan). Adapun batas-batas wilayah Kota Surakarta
menjangkau di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Sukoharjo dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Sukoharjo.
Berikut persentasi luas wilayah masing-masing kecamatan yang ada di Kota
Surakarta:
No
Kecamatan Luas Wilayah Persen (%)
.
1. Laweyan 8,64 19,6
2. Serengan 3,19 7,2
3. Pasar Kliwon 4,82 11
4. Jebres 12,58 28,5
5. Banjarsari 14,81 33,7
Sampai tahun 1744, Solo dikenal sebagai desa terpencil dan tenang, berjarak
10 km ke timur dari Kartusura, pusat Kerajaan Mataram pada waktu itu. Tetapi
pada masa kepemimpinan Susuhan Mataram Pakubuwono II, Kerajaan Mataram
didukung China melakukan perlawanan terhadap Belanda. Sebagai akibatnya
Kartusura akhirnya diduduki oleh Belanda. Kondisi ini menghatuskan
Pakubuwono II mencari tempat yang lebih menguntungkan untuk membangun
kembali kerajaannya dan pada tahun 1745 kerajaan di Kartusura dibongkar dan
diangkut dalam sebuah prosesi ke Surakarta, di tepi Sungai Solo.
Namun kejayaan kerajaan terus menurun, pada tahun 1757 sebuah kerajaan
saingan dari Mangkunegoro didirikan tepat di pusat Solo. Namun bangsawan
dengan bijak menghindari pertempuran dan mencurahkan energinya untuk
mengembangkan seni dan budaya kerajaan yang anggun dan menawan. Paviliun
gamelan menjadi arena baru persaingan, masing-masing kerajaan berkompetisi
menghasilkan budaya kerajaan yang lebih halus dan kondisi ini masih berlanjut
sampai sekarang.
Pengadaan ruang terbuka hijau telah diatur dalam UU No. 26 tahun 2007 pasal
29 ayat 1 dan 2. Dalam peraturan tersebut menjelaskan bahwa harus terdapat
ruang terbuka hijau pada wilayah kota minimal 30% dari luas wilayah kota dan
proporsi untuk ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit 20%
dari luas wilayah kota.
Pada pengadaan ruang terbuka hijau harus memenuhi beberapa elemen berikut
ini: lampu pejalan kaki 4-6meter dengan jarak 10-15 meter, lampu penerangan
jalan, tempat berteduh atau shelter berbentuk linier, tanda petunjuk yang
ditempatkan sama dengan lampu penerangan, tempat sampah dengan jarak 15-20
meter, telepon umum, vegetasi dengan tinggi tanaman minimal 1,5 meter, dan
tempat parkir yang mudah dijangkau.
Ruang terbuka hijau di Kota Solo memiliki beberapa fungsi meliputi fungsi
ekologis, fungsi ekonomis, fungsi edukatif, dan fungsi rekreatif.
Ruang terbuka hijau memberi begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Oleh
karena itu, mari merawat dan menjaga fasilitas ruang terbuka hijau yang telah
disediakan. Salah satu caranya adalah tetap menjaga ketertiban dengan membuang
sampah pada tempatnya dan tidak melakukan aksi vandalisme di tempat ruang
terbuka hijau.
Tak hanya berupa budaya benda, Kota Solo juga memiliki budaya tak benda
yang diakui di kancah internasional. Bahkan, beberapa budaya di Kota Solo telah
dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Budaya tersebut,
diantaranya batik, keris, wayang, dan gamelan.
Batik
Kota Solo dikenal sebagai salah satu sentra industri batik di Indonesia,
tepatnya di Kelurahan Laweyan dan Kauman. Ditempat ini, proses
pembuatan batik dilakukan, mulai dari lembaran kain mori menjadi kain
batik yang penuh dengan motif dan warna menarik. Budaya asli Indonesia
ini memuat nilai-nilai kearifan lokal. Dalam motifnya dapat berupa
gambar hewan, bunga, geometris, dan masih banyak lainnya. Motif yang
digunakan tersebut memiliki makna tersendiri bagi pemakainya. Dahulu,
batik digunakan untuk upacara tertentu, misalnya pernikahan,
khitanan, mitoni/tujuh bulanan, dan lain-lain. Namun, seiring
berkembangnya zaman, batik menjadi pakaian sehari-hari masyarakat. Hal
inilah yang membuat batik menjadi istimewa, disamping dari
kegunaannya. Oleh karena itu, UNESCO menetapkan batik sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, pada tanggal
2 Oktober 2009. Sejak saat itu, masyarakat Indonesia memperingatinya
sebagai Hari Batik Nasional.
Keris
Keris merupakan senjata tradisional yang digunakan untuk upacara
adat tertentu. Tak sampai disitu, keberadaan keris juga dianggap sebagai
senjata spiritual yang memiliki kekuatan magis. Penggunaanya tersebar di
wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit, meliputi Jawa, Madura, Nusa
Tenggara, Sumatera, Sulawesi, hingga pesisir Kalimantan. Perkembangan
keris di Kota Solo memiliki peran penting, mulai dari era kerajaan, keris
Pengging Jenggala Tunjungseta, hingga era Keraton Surakarta. Senjata
yang bentuknya berkelok-kelok ini, menjadi warisan dunia oleh UNESCO
pada tanggal 25 November 2005.
Wayang
Pada tanggal 7 November 2003, wayang ditetapkan sebagai warisan
dunia oleh UNESCO. Wayang sangat identik dengan kebudayaan Jawa.
Dikatakan demikian, karena unsur cerita yang dibawakan mengangkat dari
tokoh cerita pewayangan Jawa. Terdapat dua jenis wayang, yaitu wayang
kulit dan wayang orang. Tak hanya mengenai budaya saja, namun
pertunjukan wayang juga sarat akan nilai-nilai kehidupan. Kota Solo
terkenal dengan Wayang Orang Sriwedari yang berdiri sejak tahun 1911,
dan masih eksis hingga sekarang. Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari
rutin diadakan setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu pukul 20.00 WIB, di
Gedung Wayang Orang Sriwedari. Selain itu, ada juga wayang kulit, yang
mana pengrajinnya berada di Balai Agung Keraton Kasunanan Solo.
Tempat ini juga digunakan untuk belajar pedalangan.
Sekaten
Tradisi sekaten tidak hanya diadakan di Kota Solo, melainkan juga di
Yogyakarta. Sekaten dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Prosesnya dilakukan di area alun-alun utara Keraton
Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Diadakan setiap tanggal 5-11 Rabiul
Awal dan ditutup pada tanggal 12 Rabiulawal dengan menyelenggarakan
upacara Grebeg Maulud. Paling dinanti masyarakat dalam upacara ini
adalah berebut gunungan yang terdiri dari hasil bumi. Sekaten dikukuhkan
UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2014.
Gamelan
Gamelan berkembang pada zaman Hindu-Budha, yang digunakan
untuk upacara sakral. Diyakini, alat musik ini sudah ada di Jawa sejak
tahun 404 Masehi. Terbukti dari adanya penggambaran di relief Candi
Borobudur dan Candi Prambanan. Alat musik ini terdiri dari saron,
gambang, saron, bonang, kenong, gong, kendang. UNESCO
menetapkan gamelan bagian dari warisan budaya tak benda, pada tanggal
15 Desember 2021. Hal ini dikarenakan, gamelan memuat nilai filosofis
yang lebih kompleks, diantaranya mengajari sikap saling menghormati,
mencintai, dan peduli sesama.
3.5 Perekonomian
Perekonomian Kota Surakarta pada tahun 2022 berdasarkan besaran Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp
55.964,8 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp
38.475,9 miliar.
Perekonomian Kota Surakarta pada tahun 2022 tercatat mengalami
pertumbuhan positif, yaitu sebesar 6,25 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian
pada tahun 2021 yang tumbuh 4,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yaitu
sebesar 131,39 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat
oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani
Rumah Tangga yaitu sebesar 5,85 persen.
Mesum Keris ini terbuka tiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00-12.00 WIB
dan akan dilanjutkan kemudian pada pukul 13.00-14.00 WIB. Untuk biaya masuk
museum ini terjangkau hanya Rp.6.000. per pengunjung.
Beberapa koleksi yang ada di Monumen Pers ini berkaitan dngan sejarah
pers nasional di Indonesia. Koleksi tersebut diantaranya mesin ketik kuno milik
Bakrie Soeraatmadja, yang merupakan salah satu perintis pers di Indonesia.
Kemudian juga terdapat perangkat radio, surat kabar dan majalah nasional baik
yang kuno hingga terkini, perangkat multimedia kuno, dan potret tokoh pers
nasional yang bersejarah.
Museum ini terletak di Jalan Gajah Mada No.59 Solo. Museum Monumen
Pers ini melayani pengunjung pada hari Senin-Minggu dan hari libur pada hari
libur nasional. Untuk jam bukanya sendiri dimulai pad apukul 09.00 WIB dan
berakhir pukul 15.00 WIB. Untuk biaya tiket masuk tidak dipungut biaya atau
gratis.
Saat ini Loji Gandrung dijadikan sebagai Rumah Dinas Walikota Kota
Surakarta tak jarang juga banyak wisatawan yang berkunnjunng ke pelataran
bangunan ini. Tepatnya di hari minggu biasanya masyarakat sekitar suka
mengunjungi bangunan ini untuk menikmati atau bersantai. Diteras depan Loji
Gandrung tersusun foto-foto presiden tahun ketahun serta terdapat pula alat musik
tradisional jawa yang sengaja ditampilkan sebagai daya tarik wisata.
Untuk Jam Operasional dan harga tiketnya Solo Safari berikut ini:
Hari kerja (Senin-Jumat) dari pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Dengan pilihan
tiket untuk Reguler Rp.30.000 Anak-anak & Rp.45.000 untuk dewasa.
Sedangkan untuk Premium Rp.60.000 Anak-anak & Rp.75.000 untuk
Dewasa.
Hari liburan (Sabtu, Minggu & Hari Besar) 08.00 hingga 16.30 WIB. Dengan
pilihan tiket untuk Reguler Rp.45.000 Anak-anak & Rp.60.000 untuk dewasa.
Sedangkan untuk Premium Rp.75.000 Anak-anak & Rp.110.000 untuk
Dewasa.
Kebutuhan akses pada Kota Surakarta sudah bagus karena wisatawan denga
mudah karena mendapatkan sebuah kebutuhan dasar dalam pariwisata. Tersedia
banyak akses untuk berwisata mulai dari kendaraan umum darat (Bus, Grab,
Gojek, Taxi, Krl, Kereta) hingga transportasi udara atau pesawat. Jadi untuk
wisatawan yang berkunjung ke kota ini tidak perlu kawatir akan kemudahan akses
berwisata karena sudah terakomodir banyak akses transportasi. Terdapat juga
banyak tersedia halte-halte sebagai tempat pemberhentian sementara dengan jarak
bebrapa kilometer dan cukup bersih dan terawat. Untuk stasiun di Surakarta
tersedia 4 yaitu Stasiun Solokota, Stasiun Solojebres, Stasiun Purwosari dan Solo
Balapan. Serta untuk Bandara Solo yaitu Bandar Udara Internasional Adi
Sumarmo, namun biasanya oesawat yang menuju bandara ini adalah pesawat yang
transit.
Attraction
Atraksi yang paling mendominasi di kota ini adalah kota dengan sejuta sejarah
dan budaya. Yang terbentuk sejak jaman dulu, kota ini juga disebut pusat
kebudayaan yang ada di Pulau Jawa. Untuk kebutuhan Atraksi Alam Kota
Surakarta perlu bergantung pada kota/kab di sekitar wilayahnya. Ini dapat menjadi
nilai lebih karena ekonomi yang meningkat tidak hanya dirasakan oleh Kota
Suraarta itu sendiri tapi wilayah sekitarnya juga mendapatkan dampak positif atas
pariwisata tersebut.
Ammenities
Accomodation
Bagi wisatawan yan ingin berlama-lama di Kota Surakarta tidak perlu kawatir
lagi karena terdapat banyak pilihan jenis penginapan dengan berbagai tipe
pelayanan yang standar hingga yang kualitas tinggi. Dengan beberapa pilihan
konsep penginapan juga yang diadaptasikan oleh social masyarakat yang ada.
Activities
Aktifitas yang dapat dilakukan tentunya banyak karena kota ini menjadi salah
satu Wisata Budaya yang paling terkenal di Indonesia hingga mancanegara. Anda
dapat melakukan aktifitas membatik, mengikuti kegiatan mengrajin, mengunjungi
tempat bersejarah, belajar budaya dan masih banyak aktifitas lain yang dapat
dilakukan.
Akses Internet
Dipimpin oleh Kepala Dinas, Basuki Anggoro Hexa, SE, diharapkan Dinas
Pariwisata Kota Surakarta mampu melestarikan dan mengembangkan potensi
pariwisata guna memperkenalkan Kota Surakarta dan menarik sebanyak mungkin
wisatawan. Terdapat satu kesekretariatan dan tiga bidang untuk mengakomodir
tujuan tersebut. Ketiga bidang tersebut yakni Bidang Pemasaran Pariwisata,
Bidang Destinasi dan Industri, dan Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
BAB V
INDUSTRI PARIWISATA
5.1 Usaha Pariwisata
a). Daya Tarik Wisata
Wisata Budaya
Wisata Sejarah
Sejarah kota Surakarta tentunya tidak asing di telinga dan menjadi salah satu
aktifitas pariwisata yang dapat meningkatkan ekonomi kota Surakarta. Berikut
beberapa wisata Sejarah: Gladag Pusatnya Kota Solo, Ponten Mangkunegara VII
Bukti Cinta Raja Pada Rakyat, Masjid Laweyan, Tugu Lilin/ Tugu Kebangkitan
Nasional, Ki Padmosusastro, Patung Gatot Subroto, Puri Baron (Eks Gedung
Pertani), Eks Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan dan Man ii Surakarta (Eks Kantor
Pengadilan Agama.
Wisata Edukasi
Wisata Religi
Berikut beberapa wisata religi di Surakarta yaitu Masjid Syeikh Zayed Solo,
Pura Indra Prasta, Makam Kyai Ageng Henis, Makam Raden Ngabehi
Yosodipuro, Makam Ki Gede Sala, Wisata Religi Astana Oetara, Candi Putih dan
Masjid Agung.
Laweyan merupakan sentra industry batik sudah ada sejak masa Kerajaan
Pajang. Disini pula, Syarekat Dagang Islam berdiri. Kampung ini memiliki tata
ruang yang khas, perpaduan bangunan menjulang dengan ganag yang sempit
berbentuk Lorong, sehinngga menyusuri kampung ini seakan menyusuri lorog
sejarah. Rumah juragan batik berarsitektur campuran Jawa, Eropa, China dan
Islam dijadikan gerai penjualan batik dengan konsep “Rumahku adalah galeriku”.
Terminal Tirtonadi
Sejak diluncurkan pada 1 September 2010 yang lalu, Batik Solo Trans (BST)
telah banyak membantu masyarakat sebagai moda transportasi publik. Bus yang
beropersi di dalam kotao ini telah menyedikan rute langsung ke Kartasura, Palur
hingga Bandara Adi Sumarmo.
Stasiun Balapan merupakan stasiun kereta api tertua dan terbesar di Surakarta.
Lokasinya berada di Jalan Wolter Monginsidi No. 112, Kestalan, Banjarsari,
Surakarta, Jawa Tengah. Anda bisa menggunakan becak atau Batik Solo Trans
Koridor 2 dan 6 untuk menuju stasiun yang berada disebeah Pasar Ayu Balapan.
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Solo
Balapan per 1 September 2018 [revisi Gapeka 2017].
Stasiun Solo Jebres
Stasiun Jebres dulunya dikenal Stasiun Solo Kraton atau Solo Kasunanan. Hal
itu dikarenakan stasiun ini berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta saat
era penjajahan Belanda. Letak stasiun ini berada di timur Jalan Urip Sumoharjo,
tepatnya di Jalan Ledoksari No. 1, Purwadiningratan, Jebres, Kota Surakarta,
Jawa Tengah.
Sejak 1 Februari 2014, Stasiun Solo Jebres menyadang status sebagai Stasiun
Sejarah. Stasiun yang berdiri sejak 1884 ini tak hanya menjadi pusat transportasi,
namun juga merupakan cagar budaya kota Solo. Bangunan stasiun menampilkan
konsep lama dan dilengkapi museum mini sejarah perkeretaapian Tanah Air. Di
dekat stasiun ini terdapat sebuah terminal peti kemas yang kini tidak aktif.
Kini Semua kereta api ekonomi dari arah Madiun dan Yogyakarta berhenti
di Stasiun Purwosari. Terhitung Sejak 1 Oktober 2016 stasiun ini digunakan untuk
pemberhentian kereta api dari dan menuju lintas Pantura via Gundih-Solo
Balapan.
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Solo
Jebres per 1 September 2018 (revisi Gapeka 2017).
Stasiun Purwosari
Stasiun ini sekarang menjadi pemberhentian kereta api kelas ekonomi yang
melewati jalur selatan setelah Stasiun Solo Jebres dijadikan cagar budaya oleh
Pemerintah Surakarta dan hanya melayani kereta api dari arah timur yang menuju
jalur utara (Semarang) maupun sebaliknya.
Stasiun Solo-Kota (STA) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang
terletak di Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta. Karena letaknya itulah, stasiun ini
juga disebut sebagai Stasiun Sangkrah. Stasiun ini dibangun pada tahun 1922 oleh
Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. Stasiun yang terletak pada
ketinggian +85 m ini terletak di Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini
terletak di wilayah kekuasaan Kasunanan Surakarta. Stasiun ini memiliki tiga
jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Saat ini stasiun ini menjadi terminus
untuk kereta api uap Jaladara yang ditarik lokomotif C1218 dan juga melayani rail
bus Bathara Kresna relasi Purwosari – Wonogiri PP. (heritage.kai.id)
Pada tahun 2018, Bandara ini menjadi bandara percontohan Bandara Ramah
lingkungan ke-2 setelah Bandara Quito di Ekuador. Naninya bandara ini juga
memiliki Hub Stasiun yang terintegrasi dengan Terminal Tirtonadi dan Stasiun
Balapan.
Jasa Perjalanan Wisata ini terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani, No. 381 Kota
Surakarta.
Mokaya Tour adalah Travel Agent resmi yang siap menjadi partner anda
dalam kegiatan anda. Jasa ini tergabung dalam ASITA (Association of the
Indonesian Tours & Travel Agencies) dan SRTC (Solo Raya Tourism
Community). banyak fasilitas dan paket wisata yang mereka berikan.
Aida Tour
Aida tour adalah salah satu biro perjalanan wisata yang melayani jasa
pembuata paket tour wisata, pembelian tiket pesawat, kereta api, dan juga bus.
Paket Wisata yang mereka tawarkan yaitu Inbound, Outbound, Domestik,
Ticketing. Alamatnya terletak di Jl. Setiabudi No. 28, Gilingan, Banjarsari,
Surakarta.
Alam Wisata Nusantara adalah sebuah biro yang melayani kegiatan seperti
outbond dan pembelian tiket pesawat, selain itu Alam Wisata Nusantara juga
melayani pembuatan paket wisat asesuai dengan keinginan customer. Dengan
paket wisata yang ditawarkan ialah Domestik (Wisata Pendidikan). Alamatnya
terletak di Jl. Letjend Suprapto No.24, Sumber, Surakarta.
Alazhar Wisata
Althaiba
PT. Althaiba Briliant Utama adalah biro perjalan wisata yang hanya melayani
keberangkatan haji beserta umroh. Paket Wisata yang ditawarkan adalah hanya
Outbond (Umroh). Alamatnya berada di Jl. Pleret Utama Barat 1 RT 03/12,
Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta.
Gambar : Jumlah Rumah Makan/ Restorant Menurut Kecamatan di Kota Surakarta 2019-2022
Sumber : Badan Pusat Statistik Surakarta
KECAMATAN BANJARSARI
1. Rumah Makan Ramayana terletak di Kp. Baru, Ps. Kliwon, Jl. Imam Bonjol
No.49-51, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
2. Kampoeng Baroe Restorant terletak di Jalan Ronggowarsito No.57,
Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
3. Tirai Bamboe Restorant terletak di Jalan Teuku Umar No.6, Keprabon, Kec.
Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
KECAMATAN JEBRES
KECAMATAN LAWEYAN
1. Zaitun Café merupakann Restoran Italian yang terletak di Jalan Duwet Raya
No.8 Karangasem, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
2. Dapur Solo Edupark Restoran terletak di Jalan Adi Sucxipto, Karangasem,
Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
3. Jank-Jank Wings Solo UMS Restoran terletak di Jalan Garuda, Ruko
Gamersi 3 D, Karangasem, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
KECAMATAN SERENGAN
Hotel
Homestay
g). MICE
Solo menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia dan telah ditetapkan
sebagai kota MICE. MICE menunjuk Kota Solo karena memiliki potensi bisnis
yang besar, pertumbuhan ekonomi yang stabil, jumlah wisata yang terus
meningkat dan sukses melakukan branding kota. Dengan penetapan sebagai kota
MICE, Solo selalu berantusias mengadakan berbagai acara berskala nasional dan
internasional misalnya Asia Pasific Ministerial Conference on Housing and
Urban Development, APMCHUD (Konferensi Menteri Asia Pasifik mengenai
perumahan dan perkembangan kota) yang melibatkan delegasi dari 28 negara,
kemudian Conference and Expo World Heritage Cities, WHC (Konferensi dan
ekspo kota-kota warisan budaya dunia), National Congress APEKSI, Ethnic Music
Festival, SIEM (Festival musik etnik), The International Performing Art Mart
i). SPA
Pada tahun 2021 Solo di nobatkan menjadi percontohan “Wellness City” di
Indonesia. Penobatan ini bukan tanpa sebab karena Kota Surakarta memiliki
banyak Solus Per Aqua (SPA) yang tersebar di penjuru kota. Menurut website
resmi Pariwisata Surakarta terdapat 51 lokasi SPA di Kota Surakarta. Salah
satunya seperti Nest Family Reflexology SPA ini untuk umum yang terletak di
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 35, Purwosari, Laweyan.
Dalam Jumpa Pers yang dilakukan pada Senin (23/5/22) di Joglo Loji
Gandrung Surakarta, Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja,
mengungkapkan bahwa agenda ini dilatarbelakangi dengan berdirinya kampus
UMKM di Kota Solo yang telah berjalan dengan baik. Hal ini tak bisa lepas dari
antusiasme para pelaku UMKM Solo yang mengikutinya. Berdasarkan
perkembangan yang semakin baik, Shopee Indonesia berencana menunjukkan
budaya dan tradisi di Indonesia, salah satunya dari Solo, agar bisa menjadi
edukasi di tingkat dunia.
Kota Paris dipilih karena dilandasi alasan bahwa kota ini menjadi
pusat fashion dunia. Dengan begitu, untuk menawarkan produk-produk UMKM
dari Kota Solo akan semakin mudah. Sebagaimana orang-orang Eropa, ketika
memilih suatu barang selalu dibarengi dengan makna barang tersebut. Maka,
mengingat produk dari Kota Solo yang bernilai kearifan kuat, dirasa akan lebih
efektif untuk menarik jumlah penjualannya di Paris.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rizky Arif Nugroho yang berjudul
“Kararteristik Wisatawan Nusantara yang berkunjung di Kota Solo” memberikan
kesimpulan terkait hal itu. Karakteristik dibagi menjadi aspek demografis, aspek
fisiologis dan pola perjalanan wisatawan. Aspek geografi menunjukkan bahwa
sebagian besar wisatawan adalah wanita berusia 15-24 tahun mayoritas responden
bukan PNS atau buruh industri, taman SMA dan belum menikah. Aspek fisiologis
menunjukkan sebagian besar responden mengunjungi Kota Surakarta tidak lebih
dari 12 jam dan menghabiskan sebagian besar biaya perjalanan. Terakhir, dari
pola perjalanan wisata, mayoritas berwisata dengan rombongan bukan keluarga,
untuk tujuan liburan dan diatur secara mandiri.
2. Menggunakan rencana kerja yang matang dan terstruktur serta link kerja sama
guna meningkatkan promosi melalui media sosial. (S5, O3, O4)
4. Memiliki strategi alokasi SDM yang paham analisis data viewers dan
algoritma, melihat peluang pengguna media sosial terus meningkat. (W4, O3,
O4).
Berdasarkan analisis faktor IFE dan EFE diperoleh interval faktor internal
dengan kuadran analisis SWOT sebesar 0,125 dan interval faktor eksternal sebesar
1,107. Kuadran analisis SWOT pengembangan sistem promosi digital BSTv
berada pada posisi kuadran I yaitu expansion, dalam posisi ini seyogyanya
pengelola BSTv menentukan strategi menggunakan kekuatan dan memanfaatkan
peluang dengan terus memperhatikan respons masyarakat terhadap BSTv.
Pak Pri pun optimis bahwa Solo akan semakin dikunjungi wisatawan karena
jalan tol yang ada semakin mempermudah wisatawan untuk berkunjung. Tidak
hanya itu saja, Bandara Adi Sumarmo juga telah berstandar internasional guna
menunjang kedatangan turis asing sekalipun. Penerbangan dari Jakarta ke Solo,
atau Solo ke Denpasar juga sudah mulai beroperasi kembali setelah terhantam
pandemi.
Tujuan membuat IGHO ini sebagai tempat diskusi antara guest house dan
homestay di Surakarta, harapannya kedepan dapat menjadi organisasi nasinal.
Dengan harapan tambahan dapat saling berkolaborasi bersinergi bersama, kita
susun agar kedepannya dapat lebih mandiri dan saling berusaha dengan asosiasi
pariwisata lainnya agar dapat memajukan pariwisata di Surakarta.
Target pasar guest house dan homestay di Surakarta cukup diminati wisatawan
yang datang berkunjung namun tetap segmen pasar pada penginapan ini berbeda
dengan perhotelan.
Dipimpin oleh Kepala Dinas, Basuki Anggoro Hexa, SE, diharapkan Dinas
Pariwisata Kota Surakarta mampu melestarikan dan mengembangkan potensi
pariwisata guna memperkenalkan Kota Surakarta dan menarik sebanyak mungkin
wisatawan. Terdapat satu kesekretariatan dan tiga bidang untuk mengakomodir
tujuan tersebut. Ketiga bidang tersebut yakni Bidang Pemasaran Pariwisata,
Bidang Destinasi dan Industri, dan Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Pada hari Rabu, 19 Mei 2021 Walikota Solo Gibran Rakabuming telah
melantik 6 orang staf sebagau pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota
Surakarta dengan masa bakti 2021-2024 dengan berlokasi di Bale Tawangarum
Balaikota Surakarta.
BPPD Surakarta senantiasa melakukan riset secara reguler dan hasilnya bisa
digunakan sebagai acuan bagi dunia usaha. Saat ini, optimalisasi platform digital
dan media sosial sangat memungkinkan untuk melakukan promosi dengan biaya
yang tidak terlalu besar. BPPD akan terus mendorong promosi melalui inovasi
dan digitalisasi pariwisata serta melakukan kerja kerja kolaborasi dengan semua
unsur terkait termasuk kalangan milenial.
BAB VIII
PRINSIP DAN KONSEP PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
8.1 Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan Kepariwisataan
Tantangan dalam sektor pariwisata yaitu belum berkembangnya pariwisata
secara optimal diindikasikan dari:
8.4 Visi
Mewujudkan Surakarta Sebagai Kota Budaya yang Modern, Tangguh, Gesit,
Kreatif, dan Sejahtera.
Visi tersebut sebagai pemandu gerak bersama pemerintahan dan segenap
warga untuk membangun karakter Kota Surakarta, beralaskan semangat gotong
royong, sebagai modal sosial – budaya. Kota Surakarta terus tumbuh dan
berkembang dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya, tanpa meninggalkan jati
diri dan karakternya sebagai kota dengan warisan budaya yang kental, sebagai
The Spirit of Java.
8.5 Misi
Pertama, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang tangguh.
Kedua, memperkuat pertumbuhan ekonomi yang adaptif dan berkelanjutan.
Ketiga, mewujudkan tata ruang dan infrastruktur kota yang mendukung
pemajuan kebudayaan dan pariwisata.
Keempat, meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dan masyarakat
umum, di bidang pendidikan, ekonomi, seni budaya, dan olahraga.
Kelima, mengembangkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang
gesit dan kolaboratif berlandaskan semangat gotong royong dan kebinekaan.
Keenam, mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama warga kota
yang berkeadilan dan inklusif.
Ketujuh, mewujudkan daerah yang kondusif dan kerukunan antar umat
beragama dalam tata kehidupan bermasyarakat yang saling menghormati.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakarta mengarah pencapaian unsur misi ke-2 yaitu Memperkuat Pertumbuhan
Ekonomi yang Adaptif dan Berkelanjutan dan misi ke-4 Meningkatkan Kualitas
dan Daya Saing Pemuda dan Masyarakat Umum di bidang Pendidikan, Ekonomi,
Seni Budaya dan Olahraga. Dengan tujuan terwujudnya Pembangunan ekonomi
yang cerdas, berkeadilan, dan berkelanjutan dan Meningkatnya pembangunan
sumber daya masyarakat yang kreatif, unggul dan berbudaya maju.
8.6 Tujuan
Proses perumusan konsep didasari dengan latar belakang kota Surakarta
yang dijadikan pusat dari pengembangan pariwisata Solo Raya karena memiliki
potensi yang ada sesuai dengan konsep branding sebagai sebuah destinasi wisata
(destination audit) meliputi keragaman atraksi, kekuatan untuk disandingkan
dengan destinasi lainnya, dan jangkauan wisatawan. Perumusan konsep dilakukan
oleh berbagai pihak dimulai dari organisasi pemerintah, badan eksekutif dan
legislatif, tokoh seni dan budaya, serta stakeholder pariwisata. Namun media
sendiri yang berkedudukan sebagai pembentuk opini tidak dilibatkan di sini
karena media dianggap sebagai channel dari pihak eksternal yang berguna dalam
penyampaian informasi mengenai berbagai kegiatan dalam proses branding.
Objektif dari branding kota Surakarta masih bergantung tujuan marketing
dibandingkan tujuan komunikasi. Selain itu, target audiens kota Surakarta
didasarkan aspek geografis saja, sedangkan dalam proses branding, penentuan
target audiens, setidaknya harus didasarkan pada aspek psikografis, karena
berkaitan dengan minat dan ketertarikan target audiens terhadap konsep wisata
kota Surakarta sebagai kota budaya, sehingga akan memudahkan dalam
penyerapan pesan branding. Perencanaan strategis dalam jangka panjang penting
dilakukan oleh sebuah kota sebagai dasar untuk melakukan segala kegiatan
branding. Strategi tersebut, diimplementasikan melalui sebuah manajemen yaitu
manajemen produk, manajemen brand, dan manajemen servis.
Nugroho, R. A., Santoso, E. B., & Susetyo, C. (2019). Konsep Manajemen Trans
Batik Solo sebagai Pendukung Sektor Pariwisata di Kota Surakarta. Jurnal
Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 3(1).
Farania, A., Hardiana, A., & Putri, R. A. (2017). Kesiapan Kota Surakarta dalam
mewujudkan Pariwisata Cerdas (Smart Tourism) ditinjau dari Aspek
Fasilitas dan Sistem Pelayanan. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah
dan Perencanaan Partisipatif, 12(1), 36-50.
Apriliani, A., Rahmawati, R., & Azahari, R. (2018). Kemitraan Pemerintah dan
Swasta dalam pengembangan wisata Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu
Kabupaten Sukabumi. Administratie Jurnal Administrasi Publik, 1(1)
Internet Source:
https://surakarta.go.id
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id
https://detjolomadoe.com
https://direktoripariwisata.id
https://solo.co.id/tourism-object/de-tjolomadoe/
https://puramangkunegaran.com
https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/artikel/catat-jadwal-pementasan-
wayang-orang-dan-ketoprak-di-jawa-tengah
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/museum-radya-pustaka/
https://kampoengbatiklaweyan.org/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/loji-gandrung-rumah-dinas-
walikota-yang-bergaya-indis/
https://www.nativeindonesia.com/candi-cetho/
https://surakarta.go.id/?p=26339
http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014102300165/
benteng-vastenburg
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/sejarah/
https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/keren-13-bidang-usaha-pariwisata-di-
labuan-bajo-terlibat-dalam-rangkaian-acara-forum-g20/#:~:text=Dia
%20menjelaskan%2013%20bidang%20usaha,Pariwisata%2C%20Jasa
%20Konsultan%20Pariwisata%2C%20Jasa
https://surakartakota.bps.go.id/statictable/2020/03/26/152/luas-daerah-menurut-
kecamatan-di-kota-surakarta-2019.html
https://intip.surakarta.go.id/album-peta
https://jatengprov.go.id/beritadaerah/solo-jadi-percontohan-wellness-city-di-
indonesia/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/pertemuan-di-solo/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destination-category/hotel/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/aida-tour/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/equator-mulia-tour-travel/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/alam-wisata-nusantara/
https://surakartakota.bps.go.id/pressrelease/2023/03/01/256/pertumbuhan-
ekonomi-kota-surakarta-tahun-2022--6-25-persen-.html#:~:text=Perekonomian
%20Kota%20Surakarta%20pada%20tahun%202022%20tercatat%20mengalami
%20pertumbuhan%20positif,yaitu%20sebesar%20131%2C39%20persen.
https://ekonomi.surakarta.go.id/frontend/data_aktifitas_ekonomi
http://disporapar.jatengprov.go.id/content/files/RENSTRA
%20DISPORAPAR.pdf
https://solotourismpromotionboard.org/
https://ppid.surakarta.go.id/archives/informasi/dinas-pariwisata-kota-surakarta
https://www.academia.edu/32155910/
Bab_3_Gambaran_Umum_Kawasan_Pariwisata_Kota_Surakarta_docx