MACAM-MACAM SAMBUNGAN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN
Paku keling
Baut
Las
Lem
SAMBUNGAN PADA ELEMEN MESIN
• Pasak , Spline
Sambungan
• Mur - Baut
Tidak tetap
4 Elemen Mesin 1
SAMBUNGAN PAKU KELING
Elemen Mesin 1 9
MACAM PAKU KELING
Elemen Mesin 1 10
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
1. Penggunaan Sambungan paku Keling
Paku keling adalah sejenis pasak atau paku yang digunakan untuk mengikat
suatu sambungan, yang sifatnya permanen dimaksudkan agar bagian-bagian
kostruksi yang telah disambung/diikat tidak bergerak sedikitpun.
Sambungan paku keling umumnya dipakai untuk menyambung logam-logam
ringan yang kurang baik kwalitas dan kekuatannya bila dilas.
Sambungan kelingan digunakan juga untuk konstruksi yang mendapat beban
getaran dan yang memerlukan kerapatan pada tekanan tinggi.
Pada prinsipnya bahan paku keling dibuat dari logam yang ulet/ductile,
karena selain lebih mudah membentuk kepala keling juga untuk melepas
ikatan kelingan dengan cara merusak paku keling tersebut.
Sambungan kelingan dapat digunakan untuk:
a) Sambungan kuat, yakni sambungan kelingan yang hanya memerlukan
kekuatan saja, seperti sambungan keling kerangka bangunan, konstruksi
jembatan, mesin-mesin, dan lain-lain.
b) Sambungan kuat dan rapat, seperti sambungan keling ketel uap, tangki-
tangki muatan dan tekanan tinggi, dinding kapal dan lain-lain.
c) Sambungan rapat, seperti sambungan kelingan pada tangki-tangki zat cair,
dan bejana tekanan rendah (kurang dari 1 atm).
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
2. Bentuk dan ukuran paku Keling
a) Kepala bulat Ukuran Normal
øa øa Jenis A Jenis B
d 2 ~ 37 mm 2 ~ 37 mm
h
øa 1,6 ~ 1,7 d 1,7 ~ 1,8 d
h
h 0,6 ~ 0,7 d 0,7 ~ 0,87 d
l
l 3 ~ 10 d 3 ~ 10 d
l
Kepala bulat jenis A banyak dipergunakan pada
d d konstruksi-konstruksi jembatan, bangunan, ketel
a b dan lain-lain, sedangkan jenis B untuk keperluan-
keperluan khusus pada konstruksi jenis A.
b) Kepala tirus/konis
Ukuran Normal
øa
d 2,6 ~ 31 mm
l 3 ~ 10 d
h
h 0,4 ~ 0,5 d
l
h1
Jenis A Jenis B
h
h
α α
øa ~ 1,6 d 1,6 ~ 1,8 d
l
l
d 2 ~ 31 mm 2 ~ 31 mm
α 60 ~ 75o 60 ~ 75o
d d
h 0,4 ~ 0,6 d 0,4 ~ 0,6 d
a b h1 — 0,6 ~ 0,7 d
øa
Ukuran Normal
h
d 2,3 ~ 6 mm
a 1,5 ~ 2,0 d
l
h 0,4 ~ 0,5 d
d
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
2. Bentuk dan ukuran paku Keling
e) Paku keling dengan bahan peledak (exploded rivet)
t
t
t
t
b) Kampuh Bilah (Butt Joint)
Kampuh bilah tunggal dibuat untuk
sambungan yang tidak mendapatkan
t1
F
Besarnya gaya yang diterima masing-masing paku keling: Fo =
n
Tiap jarak antara p, berdasarkan kemungkinan putus pelat antara lubang
dengan lubang paku, adalah:
π 2 4F
F = n× d × τg d=
4 n × π × τg
π 2 4F
F = n× d × τg d=
4 n × π × τg
F
F ≤ n × d × t1 × σ o d=
n × t1 × σo
t1 = tebal bilah
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
4. Kerusakan pada Sambungan Keling
b) Kerusakan pada paku.
Sambungan kampuh bilah ganda (double butt joint).
π 2 2F
F = n×2× d × τg d=
4 n × π × τg
F
F ≤ n × d × t × σo d=
n × t × σo
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
4. Efisiensi Sambungan Paku Keling
Efisiensi sambungan keling adalah perbandingan antara kekuatan pelat
setelah dikeling dengan kekuatan pelat sebelum dikeling.
kekuatan pelat berlubang
ηkeling = ×100%
kekuatan pelat utuh
η keling =
(p − d) × t × σ t × 100 % = (p − d) × 100 %
p × t × σt p
e F
F1 F1
1 2 1 2
Y
F r1 R1
x e r2 F2 F2
Z Fo Z Fo
2 F4 r4 F4
1 r3
R2
4 3 R4 4 3
Z
F3 Fo F3 Fo
4 3
X R3
(a) (b)
( 2 2 2 2
= k n1.r1 + n 2 .r2 + n 3 .r3 + n 4 .r4 + .......... ........ + n n .rn
2
)
F .e
k = 2 2 2 2 2
n 1 .r1 + n 2 .r 2 + n 3 .r 3 + n 4 .r 4 + .......... ........ + n n .r n
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
5. Contoh soal
1. Sambungan keling kampuh berimpit dikeling dua baris dengan tebal pelat
15 mm, diameter paku keling 25 mm dan jarak antar paku (pitch) 75 mm.
Jika tegangan tarik maksimum 400 MPa, tegangan geser ijin 320 MPa dan
tekanan bidang ijin 640 MPa, hitung gaya minimum tiap jarak p. Jika faktor
keamanan untuk beban 4, hitung tegangan aktual yang terjadi pada plat
dan paku keling.
Penyelesaian;
Diketahui: t = 15 mm; d = 25 mm; p = 75 mm; Sf = 4
τ g = 320 N σo = 640 N
σ t = 400 N 2 mm 2 mm 2
mm
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
- Gaya tarik maksimum pada pelat dengan jarak p adalah:
F = (p − d)t × σ t = (75 − 25 )15 × 400 = 300000 N
- Gaya geser maksimum pada paku dengan jarak p adalah:
π π
F = n × × d2 × τ g = 2 × × 25 2 × 320 = 314159 N
4 4
- Gaya akibat tekanan bidang antara paku dan pelat dengan jarak p adalah:
F = n × d × t × σo = 2 × 25 × 15 × 640 = 480000 N
Dari hasil perhitungan diperoleh gaya minimum adalah 300000 N = 300 kN
X=
15 + 15 + 15
= 7,5 cm Y =
(− 10 ) + (− 10 ) + (− 20 ) + (− 20 ) = −10 cm
6 6
- Fre body diagram gaya-gaya pada paku keling:
r1 = r2 = r5 = r6 = 7,5 2 + 10 2 = 12,5 cm
r3 = r4 = 7,5 cm
- Faktor pembanding k:
M 2500 × 57,5 kg
k= = = 195
2
4.r1 + 2.r3
2
4 × 12,5 2 + 2 × 7,5 2 cm
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
F1 = F2 = F5 = F6 = k × r1 = 195 × 12,5 = 2437,5 kg
F3 = F4 = k × r3 = 195 × 7,5 = 1462,5 kg
- Diameter paku keling:
10
α = sin −1 = 53 o β = 90 o − 53 o = 37 o
12,5
2 2
FR 2 = Fo + F2 + 2.Fo .F2 cos α
4 × FR 2 4 × 2709
d= = = 2,3 cm = 23 mm
π × τg π × 650
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
5. Soal-soal
1. Sebuah konstruksi yang disambung dengan kampuh kelingan mendapat
beban eksentrik seperti terlihat pada gambar. Jika tegangan geser yang
diijinkan bahan paku adalah 750 kg/cm2 tentukan ukuran paku keling.
2. SAMBUNGAN PAKU KELING
2. Sebuah pelat disambung dengan sambungan keling dan dibebani gaya
eksentrik sebesar 6000 kg, sebagaimana terlihat pada gambar. Tentukan
ukuran paku keling, jika tegangan geser yang diijinkan untuk bahan paku
750 kg/cm2. (Ukuran dalam cm).