• Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia menjadi pasar
yang cukup menjanjikan bagi produk-produk halal. Inovasi perusahaan diperlukan
dalam membangun Consumer Knowledge agar konsumen tetap membeli produk
halal yang dijual. Penelitian ini merupakan studi literatur yang dengan pendekatan
analisis deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang
bersumber dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
• Berdasarkan hasil studi literatur ini ditemukan bahwa sertifikasi halal, keamanan
produk dan Citra Merek (consumer knowledge) sangat mempengaruhi Minat
Konsumen kembali membeli (membeli ulang) suatu produk khususnya produk halal.
• Kata Kunci: consumer knowledge, sertifikasi halal, kemanan produk, citra merk, minat beli
Pendahuluan
• Produk halal mengacu (memenuhi syarat syar’i ) yang mencegah keharaman,
baik ditinjau dari segi zatnya maupun selain zatnya (Burhanuddin 2011).
• Ditambah dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusnandar et al. (2015) yang
menunjukan hasil bahwa citra merek atau brand image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap niat beli ulang produk La Tulipe di Banyuwangi
• Melalui studi literatur yang ada dan dijelaskan sebelumnya mengartikan
bahwa penting bagi perusahaan membangun pengetahuan konsumen melalui
tiga komponen produk halal tersebut, seperti sertifikasi halal, keamanan
produk, dan citra merek agar produk yang dijual di pasar dapat terjual dengan
baik.
• Hal tersebut penting untuk direspon oleh perusahaan demi tetap menjaga
produk bertahan ditengah persaingan yang begitu ketat.
Kesimpulan
• Berdasarkan uraian dari latar belakang,tinjauan literatur, dan
beberapa penelitian yang telah dipaparkan terlihat bahwa cara
untuk meningkatkan minat beli produk halal adalah dengan
membangun pengetahuan konsumen akan produk halal yang dijual
melalui sertifikasi halal, keamanan produk, dan citra merek
produk.
• Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa inovasi perusahaan
dalam membangun consumer knowledge sangat penting demi
tetap bertahan di ketatnya persaingan dalam industri halal di
Indonesia.