FAKULTAS EKONOMI
NIM : 20401700012
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
adalah Muslim, maka agama Islam sangat berpengaruh terhadap kultur yang
sangat dipengaruhi oleh agama Islam. Pola konsumerisasi mencakup banyak hal.
yang terjadi berkaitan dengan hal tersebut adalah masyarakat paham akan
makanan halal hanya dari ucapan penjual atau logo halal yang dibuat oleh
kasus ketidakhalalan makanan dapat menimbulkan reaksi keras dan sensitif bagi
makanan yang ber label halal tetapi ini seharusnya konsumen harus sadar terhadap
makanan halal. Terutama restoran asing seperti MCD, KFC, Burger King, Pizza
Hut banyak sekali konsumen yang datang untuk mengkonsumsi makanan tesebut
kesadaran akan ke halalan suatu makanan, pengetahuan tentang halal dan haram,
sebuah restoran sudah sadar akan makanan yang dijual sesuai dengan peraturan
Agar dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan disertai bukti
Vui Chok (2013) bahwa kesadaran halal, sertifikasi halal, promosi pemasaran, dan
Semarang?
Ber dasarkan latar belakang masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari
Semarang
1. Bagi peneliti
hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti
lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis dan memperluas wawasan
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Alom & Haque (2011) Pemasaran Islam atau pemasaran halal
penjual untuk mencapai kesejahteraan material dan spiritual di dunia dan akhirat.
Islam berdasarkan ajaran Al-Quran dan Suci Sunnah (cara hidup Nabi) dan
mengatur setiap aspek kehidupan seorang Muslim. Kata Halalis itu biasanya
Namun dalam bahasa Arab, ini mengacu pada perilaku yang diizinkan, ucapan,
yang diizinkan, dengan tidak ada pembatasan ada, dan perbuatan yang telah
diizinkan oleh Allah SWT, dan Haram adalah apa yang diberikan oleh Pemberi
Hukum benar-benar dilarang dan yang melakukan itu bertanggung jawab untuk
dikenakan hukuman Allah di akhirat serta hukuman yang sah di dunia ini. Haram
adalah antonim dari Halal yang berarti dilarang. Selain Halal dan Haram, kategori
ketiga Makruh atau yang menjijikkan adalah bahwa yang tidak disetujui oleh
Allah meskipun tidak kuat orang yang melakukan itu tidak dihukum karena ia
dihukum karena tindakan Haram, kecuali ketika dia apakah itu berlebihan dan
2.2 Inter-Religiosity
Religiusitas dapat dijalani pada tingkat pribadi dan intim, sebagai nilai inti
dari diri (religiusitas intrinsik), atau dapat menjadi sumber hubungan sosial dan
Menurut Allport dan Ross (1967) dan Donahue (1985) Religiusitas terdiri dari dua
pertama, agama adalah nilai instrumental, sedangkan untuk yang kedua, agama
mereka sendiri, apakah tujuan tersebut bersifat hedonis contohnya (Kontak sosial,
motivasi intrinsik malah menganggap ajaran agama sesuai dengan nilai batin
mereka, sehingga mereka tidak menyesuaikan keyakinan agama mereka dengan
perilaku dan tindakan seseorang atau konsumen karena sifat manusia tersebut, di
suatu situasi atau fakta yang merupakan atribut dari tindakan sementara menurut
Hearty (2007) kesadaran sebagai fitur praktis tindakan yang secara sistematis
dan Ahmad (2014) mengatakan kata kesadaran dalam konteks halal adalah
mendapat informasi yang baik tentang apa yang terjadi pada produk makanan
halal dan memiliki perilaku persepsi terhadap kondisi apa yang mereka makan dan
minum.
dan menyadari peristiwa dan benda-benda. Ini adalah konsep tentang pemahaman
dan persepsi menuju subjek. Kesadaran telah dihipotesiskan sebagai peran penting
sikap positif.
adalah niat untuk membeli tentang makanan halal hal ini menambah pengetahuan
konsumen tentang makanan halal. Makanan halal yang bersertifikasi halal lebih
enak, higienis, dan lebih aman. Dari semua itu bahwa ada dampak signifikan dari
keputusan pembelian di antara kualitas produk. Kualitas produk yang lebih baik
dalam bentuk objek atau merek yang dikenal oleh konsumen contohnya
kumpulan informasi mengenai produk, hal ini meliputi kategori produk, merek,
kesadaran dan merek halal meskipun itu bukan faktor penentu. Sedangkan
mempunyai dampak terhadap konsumen dan jika sikap positif itu tinggi akan
Product
Knowledge
H5
H1 H2 Purchase
Halal Marketing Halal Awareness
Itention
H4
H3
H6
Inter-Religiosity
BAB III
METODE PENELITIAN