Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH RELIGIUSITAS DAN PENGETAHUAN

PRODUK HALAL TERHADAP PENILAIAN


PRODUK HALAL DAN MINAT PEMBELIAN
PRODUK HALAL
(Studi Kasus Pada Industri Makanan)

Visca Mirza Vristiyana.


Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang.

ABSTRACT

In this modern era, many product companies are competing to produce food products that
contain halal-labeled ingredients for food products made by the wider community.The population
in this study were Islamic students in the city of Semarang who had issued halal products. The
sample in this study are some Islamic students who have spent halal food products. Techniques
in sampling in this study, using purposive sampling techniques or sampling. The purposive
sampling technique is a sampling technique that adjusts to certain criteria (intentional). Analysis
tools that are multiple linear regression.The results showed that Instrinsik Religiosity positively
and significantly toward the assessment of halal products, extrinsic religiosity positively and
significantly towards the assessment of halal products, halal product knowledge had a positive
and significant effect on halal products, instrinsic significant religiosity to buy halal products,
extrinsic religiosity significantly and significantly on the purchase price of halal goods, halal has
a positive and significant influence on the purchase price and an assessment of halal products
has a positive and significant effect on the purchase price of halal products

Keywords: religiosity and knowledge of halal products, halal products and interest in
purchasing products

PENDAHULUAN sertifikasi yang tidak halal. Di agama Islam


Dizaman modern ini banyak perusahaan juga mengajarkan bahwa setiap umat mus-
produk makanan berlomba-lomba mengelu- lim agar menjauhi produk makanan yang
arkan produk makanan yang mengandung mengandung tidak halal contohnya (men-
bahan bahan yang berlabel halal terhadap gandung babi, daging anjing), disamping itu
produk makanan yang dibuatnya untuk juga makanan yang mengandung tidak halal
dikonsumsi oleh masyarakat luas. Makan- akan mengakibatkan efek buruk bagi tubuh
an yang halal sangat penting untuk produk manusia. Dengan dikeluarkannya produk
makanan karena kebanyakan masyarakat makanan yang bersertifikasi halal ini agar
sekarang lebih memilih produk makanan membuat konsumen merasa aman, nyaman
yang telah memiliki sertifikasi halal yang dan higienis bersih dari produk yg dibelinya.
telah dikeluarkan pemerintah. Dikeluarkan- Dari perspektif pengetahuan produk
nya sertifikasi halal bertujuan untuk mem- tentang produk halal, “mengungkapkan
berikan rasa nyaman kepada konsumen pendapat tingkatan kepekaan konsumen di
tentang makanan yang higienis tidak men- Indonesia terhadap kehalalan produk yang
gandung bahan-bahan yang menggunakan ada masih kurang dan cenderung individu/

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 85


tidak peduli dengan sekitar”. Masyarakat Online, 2009).
di Indonesia lebih banyak menutup mata. Dari perspektif penjualan, pasar kon-
Hal itu menunjukkan tingkat penilaian kon- sumen Islam yang paling cepat berkembang
sumen masih dalam kategori egois dengan di dunia. Pertama, dapat dikaitkan den-
cara sendiri-sendiri belum membela secara gan semangat dan keyakinan agama yang
keseluruhan. Tidak ada rasa peduli terhadap lebih bersih, sehat, dan nyaman. Kedua,
konsumen yang lain. Padahal, menurutnya, mendapat sambutan baik dalam menerima
tujuan yayasan lembaga konsumen indone- produk halal oleh penduduk di dunia me-
sia adalah untuk meningkatkan tingkat pen- lalui asimilasi budaya. Pada pasar makan-
getahuan keseluruhan terhadap masyarakat an halal, permintaan semakin melampaui
dan rasa peduli ke setiap konsumen lain- pasokan. Pasar terkuat untuk produk halal
nya”. adalah Asia Tenggara dan Timur Tengah
Dilihat dari sektor penjualan, (Alam dan dengan basis konsumen Muslim diperki-
sayuti,2011) “berpendapat pasar konsumen rakan 1,9 miliar, tersebar di 112 negara.
Islam yang paling cepat berkembang di du- Rata-rata, perdagangan pangan halal dunia
nia. Pertama, dapat dikatakan dengan tu- diperkirakan US $ 150 juta per tahun (Alam
juan keyakinan agama islam yaitu adalah dan Sayuti, 2011) .
kebersihan sebagian dari iman mencantum- Berdasarkan uraian diatas, seorang
kan yang pertama bersih,sehat dan nya- peneliti ingin mengetahui pengetahuan se-
man. Kedua, mendapatkan sanjungan yang seorang terhadap pengaruh religiusitas dan
baik dari penduduk seluruh dunia dapat pengetahuan produk halal terhadap pe-
menerima produk berlabelkan halal melalaui nilaian produk halal dan minat pembelian
pertukaran budaya”. produk halal. Adapun variabel yang diambil
Dari perspektif pengetahuan produk ten- beberapa adalah religiusitas, pengetahuan
tang produk halal, Dyah Indrianti dari YLKI produk, penilaian produk, minat beli. Judul
(Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) yang akan diambil dari penelitian ini adalah :
menilai tingkat kepedulian konsumen di In- “Pengaruh Religiusitas dan Pengetahuan
donesia terhadap kehalalan produk yang produk halal terhadap Penilaian produk
ada masih rendah dan cenderung individua- halal dan Minat pembelian produk halal
lis. Konsumen di Indonesia cenderung lem- (studi kasus pada industri makanan)”
par batu, sembunyi tangan. Menurut Dyah,
banyak di antara konsumen yang terkadang KAJIAN PUSTAKA
enggan diajak berpartisipasi secara nyata. Religiusitas intrinsik
Misalnya, ketika diajak untuk melanjutkan Allport dan Ros (1967,hal 434)
tuntutan penyediaan produk halal melalui mengartikan intrinsik religiuilitas adalah
jalur hokum. Pada umumnya mereka meng- Individu dengan religiulitas yang masuk
hindar. Iroisnya lagi banyak di antara mer- kedalam harmoni dengan “keyakinan
eka yang sebelumnya menyatakan mendu- agama” Intrinsik religiulitas menerima
kung, ketika dicek ulang ternyata memberi- kepercayaan, menginternalisasi itu, dan
kan nomor telepon yang bukan sebenarnya. ikut sepenuhnya. Mereka menjalankan
Hal itu menunjukkan tingkat kesadaran keyakinan agama mereka pergi ketempat
konsumen masih dalam kategori membela ibadah, dan berdoa. Agama adalah akhir
secara individual belum membela secara dalam dan dirinya sendiri. Fokusnya pada
kolektif. Belum ada rasa empati terhadap agama yang lebih melekat, spritual tujuan
konsumen yang lain. Padahal, menurutnya, (bagaimana seseorang bisa melayani
misi YLKI adalah untuk meningkatkan kes- agamanya atau komunitas). (vitell et al. ,
adaran kolektif masyarakat dan rasa empati 2009)
dari para konsumen tersebut (Republika

86 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


Allport dalam Vittel (2007) “dalam untuk memprediksi sesorang untuk terlibat
menurut pendapatnya bahwa agama islam langsung dalam sejumlah transaksi”.
mempunyai tugas dalam kehidupan masing- Minat adalah suatu dorongan yang
masing orang. Dia percaya bahwa peran menyebabkan terikatnya perhatian individu
ekstrinsik merupakan peran pendukung pada objek tertentu,minat berhubungan
agama untuk kehidupan sosial atau dengan aspek kognitif, afektif,dan motorik
bahkan pencapaian masing-masing orang, dan merupakan sumber motivasi untuk
selanjutnya tujuan intrinsik merupakan melakukan apa yang di inginkan (Yudrik
pedoman yang bagus untuk agama sebagai Jahja 2011)Minat Pembelian Produk halal
pedoman hidup untuk kehidupan sehari hari yang rutin diukur dan digunakan oleh
seseorang”. praktisi pemasaran sebagai masukan untuk
penjualan atau perkiraan pangsa pasar
Ekstrinsik Religiusitas (Hosein et al., 2011)
Ektrinsik religius yang tinggi cenderung
termotivasi untuk terlibat kegiatan Penilaian produk
keagamaan untuk jejaring sosial dan bisnis Konsumen sering menilai produk asing
tujuan bukan untuk tujuan bukan untuk berdasarkan produk mereka Persepsi yang
tujuan spiritual). Ekstrinsik religiulitas orang dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal
berpaling kepada tuhan, tapi tanpa berpaling Produk (Nguyen et al., 2008; Shin, 2001).
diri sendiri. Religiusitas ektrinsik memiliki Penilaian produk bisamenjadi salah satu
dua sub dimensi : pribadi dan sosial. Dimensi faktor tersebut. (Taewon dan Ik-Whan 2002)
ekstrinsik- sosial berhubungan dengan penilaian produk memainkan peran penting
tujuan mencapai duniawi sosial atau tujuan dalam mempengaruhi perilaku pembelian
bisnis – bagaimana agama seseorang bisa produk luar negeri secara pasti Konteks
melayani diri sendiri, berteman, promosikan budaya sebagaimana dibuktikan oleh studi
kepentingan bisnis seseorang, temui orang mereka yang membandingkan AS Membeli
yang tepat, mendapatkan status sosial dan atau tidak membeli produk AS (Zafar Ahmed,
penerimaan di masyarakat, ( Tang et al Rosdin Anang, Nor Othman dan Murali
2008). Sambasivan Jurnal Pemasaran Jasa 554).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
Minat beli bahwa penilaian produk bahwa konsumen
Minat beli merupakan rencana untuk sering membedakan barang satu dengan
membeli barang tertentu atau Layanan di barang lain agar barang yang dibelinya
masa depan (Business dictionary.com). nanti bisa berguna bagi konsumen dan tidak
Ini mengacu pada probabilitas subyektif merugikan konsumen.
Membeli produk atau merek tertentu
oleh konsumen. Keinginan beli mungkin Pengetahuan produk halal
juga Didefinisikan sebagai “kesiapan dan Pengertian Pengetahuan Produk (Product
kesediaan individu untuk membeli produk Knowledge) Menurut Rao “mendefinisikan
tertentu atau Layanan “(Ajzen, 1985 dikutip pengetahuan produk (product knowledge)
di Omar et al., 2012). sebagai acuan terhadap semua informasi/
Minat adalah disituasi tertentu seseorang berita yang dapat dipertanggung jawab
akan mempunyai pikiran untuk membeli kan kedalam pikiran konsumen yang sama
sesuatu barang. Ajzen, (1985). “Berdasarkan persis terhadap pengetahuan produk halal.
Theory Planned Behavior kaitannya Konsumen yang berpengetahuan lebih
dengan minat seseorang akan mempunyai tinggi akan lebih realistis dalam pemilihan
pikiran untuk mengendalikan perilaku yang sesuai harapannya”.
dialaminya. Ciri-ciri dipakai dalam upaya

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 87


Pengetahuan seseorang terhadap Pengaruh extrinsik religiusitas
produk halal merupakan dasar yang terhadap Penilaian Produk Halal
sangat penting dalam mencari tau perilaku Magil (1993) “berpendapat bahwa
konsumen lainnya sama halnya dengan pengalaman, secara bebas atau tidak
mencari berita yang benar agar tidak akan secara perlahan dari jiwa religius
termakan berita bohong/hoax. Ada dua atau perilaku religius dari seseorang”.
macam pemikiran yang membedakan Dengan kata lain perilaku religius akan
yang pertama pengetahuan objektif dan tampak dari kepribadian seseorang jika dia
self assesed, pengetahuan objektif yaitu tumbuh di lingkungan yang menanamkan,
informasi yang dapat dipertanggung jawab mengajarkan dan adaptasi pelajaran islam
kan dan dapat disimpan dalam jangka waktu dalam kehidupan sehari hari.
yang lama. Selanjutnya self-assessed Aisyah (2014), “berpendapat bahwa
adalah menyangkut pemikiran seseorang religiusitas adalah sikap seseorang terhadap
bagaimana seberapa jauh tentang agama secara umum atau cara seseorang
pengetahuan terhadap produk makanan menjadi beragama. Menurut Nourcholis
halal. Majid, agama bukanlah sekedar tindakan-
tindakan ritual seperti shalat dan membaca
Pengaruh antar variabel do’a. Agamalebih dari itu, yaitu keseluruhan
Pengaruh religiusitas intrinsik Terhadap tingkah laku manusia yang terpuji, yang
Penilaian Produk Halal dilakukan demi memperoleh ridha atau
Konsumen sering menilai produk as- perkenan Allah”.
ing berdasarkan produk mereka persepsi Sahlan, (2012) “berpendapat di dalam
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor perilaku religiusitas manusia tidak hanya
eksternalproduk (Nguyen et al., 2008; Shin, menjalankan kewajibannya yaitu seperti
2001). COO bisa menjadi salah satu faktor ibadah, tetapi manusia dapat menjalankan
tersebut. Taewon dan Ik-Whan (2002) miliki religiusitasnya seperti tolong-menolong
menunjukkan bahwa penilaian produk me- kepada sesama ciptaan Allah dengan
mainkan peran penting dalam mempenga- keyakinannya. Dan dalam perilaku
ruhi perilaku pembelian produk luar negeri religiusitas pun manusia tidak hanya
secara pasti konteks budaya sebagaimana melakukan aktifitas yang nampak atau
dibuktikan oleh studi mereka yang mem- terlihat saja seperti ibadah kepada Allah
bandingkan AS Membeli atau tidak membeli (shalat, mengaji) tetapi manusia dapat
produk ASdan konsumen Korea. melakukan aktifitas yang tidak nampak
Sebuah studi oleh Ettenson dan Klein seperti berzikir dan berdoa kepada Allah”.
(2013) menunjukkan bahwa penilaian H2: religiusitas ekstrinsik berpengaruh
produk diprediksi sebelumnya perilaku pem- positif dan signifikan terhadap
belian. Namun, sebuah studi baru-baru ini Penilaian produk
oleh Smith dan Li (2010) memboikot produk
Jepang oleh orang Tionghoa konsumen Pengaruh Pengetahuan Produk Halal
telah menunjukkan bahwa penilaian produk terhadapPenilaian Produk Halal
terkait kemauan untuk berpartisipasi dalam Pengetahuan dan sikap terhadap
boikot produk (pembelian tingkah laku). Ber- produk halal menurut penelitian sebelum-
dasarkan argumen ini, kami berhipotesis nya (misalnya Bang et al., 2000; Shepherd
bahwa: and Towler, 1992) Pengetahuan memiliki
pengaruh terhadap niat melalui penilaian
H1: Instrinsik religiusitas berpengaruh produk; karenanya, meningkatPengetahuan
positif dan signifikan terhadap akan cenderung mempengaruhi niat. Um-
Penilaian produk umnya, pengetahuan mengacu pada fakta,

88 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


perasaan atau pengalaman yang dikenal sebab.Semua ibadah itu memiliki pengaruh
oleh seseorang atau sekelompok orang itu dalam sikapnya sehari – hari”. (Windisukma,
juga bisa didefinisikan sebagai kesadaran, 2015) “mereview konsep keberagamaan
kesadaran atau keakraban yang didapat Allport & Ross (1950) menemukan bahwa
oleh pengalaman atau pembelajaran. Yang keberagamaan intrinsik berkenaan dengan
lebih spesifik, pengetahuan berarti keahlian semua kehidupan, tidak berprasangka,
dan keterampilan yang diperoleh seseorang toleransi dan integratif”.
atau seseorang sekelompok orang melalui Shahari dan Arifin (2009) “berpendapat
pemahaman teoritis atau praktis tentang nilai spiritualisme dan religiusitas menetap-
suatu subjek (Che Ahmat dkk., 2011; Sin- kan standar perilaku itu secara langsung
clair, 2010). dan akhirnya mempengaruhi pilihan atribut
Penelitian terdahulu tentang pengeta- makanan. Nilai spiritual tampil tugas penting
huan telah terbukti Pengetahuan tentang untuk mempengaruhi perilaku konsumen
makanan organik memiliki pengaruh positif dan tindakan karena ‘ alam, di mana perilaku
terhadap penilaian terhadap makanan terse- dan tindakan mereka didasarkan pada nilai-
but (misalnya Aertsens et al., 2011; Gracia, nilai mereka”.
2007; Stobbelaar et al., 2007). Namun, han- Essoo dan Dibb (2004) “berpendapat
ya beberapa studi (Abdul Aziz dan Chok, bahwa agama mempengaruhi pilihan alter-
2013; Hamdan et al., 2013) miliki meneliti natif konsumen pada makanan dan produk
pengaruh pengetahuan tentang penilaian kelontong. Nilai spiritual juga mempengaruhi
terhadap makanan halal. Hamdan dkk gaya hidup yang saat itu mempengaruhi tin-
(2013) menemukan bahwa ada hubungan dakan pelanggan”. (Ahmed, 2008). Karena
yang lemah antara pengetahuanMakanan itu, persepsi agama menjadi aspek penting
halal dan keputusan pembelian. Sebaliknya, yang mempengaruhi tindakan konsumsi”.
Abdul Aziz dan Chok (2013) menemukan Konsumen yang lebih religius akan mem-
pengetahuan tentang makanan halal se- beli lebih banyak makanan halal sedekat
cara positif berkaitan dengan niat membeli mungkin ke persepsi agama dan mencegah
konsumen non-Muslim Meski banyak yang diri mereka untuk tidak terlibat dalam akti-
telah dipelajari mengenai pengaruh penge- vitas yang ada terhadap pedoman agama
tahuan tentang makanan, pemahaman ten- (Schneider et al., 2011; Masnono, 2013).
tang apakah pengetahuan mempengaruhi Oleh karena itu,keyakinan agama pelang-
penilaian Ke arah halal tetap jarang. Den- gan telah menjadi bagian yang sangat pent-
gan demikian, dapat dipastikan bahwa: ing dalam pemasaran, terutama dalam iklan
H3: pengetahuan produk (Froehle, 1994). Religiusitas juga berpenga-
halalberpengaruh positif dan ruh kuat tindakan dan perilaku konsumen
signifikan penilaian terhadap produk untuk membeli makanan halal (Weaver and
halal Agle, 2002).
Tingkat religiusitas individu secara positif
Pengaruh Instrinsik religiusitas mempengaruhi sikap terhadap produk Halal
Terhadap Minat Pembelian Produk Halal (Mukhtar dan Butt, 2012). Bukti empiris yang
Donahue (1985) “Intrinsik adalah cara melimpah mendukung agama seseorang
seseorang menjiwai nilai nilai agama kedalam yang mempengaruhi konsumen sikap dan
pikirannya serta jiwanya. agamanya masuk perilaku secara umum (Delener, 1994; Pet-
kedalam jiwa penganutnya.Hal ini dapat tinger et al., 2004) dan pilihan makanan dan
digambarkan sebagai penggambaran nilai pola konsumsi pada khususnya (Mennell et
religiusitas syariat islam yang tidak hanya al., 1992; Steenkamp et al., 1999; Steptoe
internalisasi nilai spiritual keagamaan yang et al., 1995; Ghadirian dan Shatenstein,
bukan hanya sebuah ritual praktek tanpa 1997; Mullen et al., 2000). Agama bahkan

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 89


memainkan peran penting dalam banyak positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat di dunia yang berkaitan den- pembelian produk halal
gan pilihan makanan (Dindyal, 2003; Mu-
saiger, 1993). Agama dapat mempengaruhi Pengaruh Pengetahuan produk
perilaku konsumen (Delener, 1994, Pettinger halalTerhadap minat beli
et al., 2004), terutama dalam perilaku mem- Sebelum pembeli memulai pengambilan
beli dan mengkonsumsi makanan (Bonne kesimpulan pembeli seharusnya mempunyai
et al., 2009). Schiffman dan Kanuk (1997) ketrampilan yang cukup. Penelitian
juga menemukan bahwa identitas agama Istikhomah (2013) menunjukan maka
adalah Faktor signifikan dalam membeli pengetahuan dan penilaian pembelian
produk makanan halal. Orang-orang Muslim mempengaruhi minat beli. Pengetahuan
memiliki pemaksaan agama mengkonsumsi diartikan bagaikan berita yang dihimpun
makanan halal (Bonee et al., 2007). Demiki- dalam pikiran. Himpunan elemen dari berita
an pula, religiusitas sangat penting sebagai sepenuhnya yang penting dengan peran
penentu kognisi individu sebagai konsumen pembeli di dalam bursa (Engel, Blackwell,
makanan halal (Sitasari, 2008). & Miniard 1994). Pengetahuan pula dibagi
H4: Instrinsik religiusitas berpengaruh menjadi tiga, yaitu pengetahuan produk,
positif dan signifikan terhadap minat pengetahuan pembelian dan pengetahuan
pembelian produk halal. pemakaian. Pembeli yang mempunyai
pengetahuan yang melimpah, kemudian
Pengaruh Religiusitas akan lebih jauh dalam pengambilan
ekstrinsikTerhadap Minat Pembelian kepastian maka akan lebih tepat guna
Produk Halal dan selaras dengan keinginan yang
Allport & Ross (1950) dalam Windisukma dialaminya(Sumarwan 2011).
(2015) “menjelaskan keanekaragaman Hidup di era modern membuat konsumen
perilaku ekstrinsik menjadikan seseorang dibingungkan dengan berbagai macam
memanfaatkan agamanya untuk dijadikan pilihan produk. Peter & Olshon (2014)
lahan bisnis. Agama dijadikan berbagai menyatakan paparan pada informasi adalah
cara untuk memperoleh keuntungan pribadi sebuah proses konsumen terekspos pada
saja”. informasi dalam lingkungannya seperti
Orang yang mempunyai jiwa penilaian strategi pemasaran, terutama elalui
dapat berfikir apakah makanan yang perilaku mereka sendiri. Menurut Anderson
dikonsumsinya sudah bersertifikat halal atau et al (1994), seorang konsumen bergantung
belum, mereka cenderung melihat plastik pada penjual dalam melakukan pembelian
yang sudah berstempel halal dari pemerintah. dan pengaruh kepercayaan mereka pada
Apabila makanan tersebut sudah terbukti sumber informasi dan informasi yang
kehalalannya makan konsumen tidak segan diterima. Patnoad (2001) menyatakan
untuk membeli makanan tersebut dan akan bahwa salah satu cara terbaik membuat
melakukan pembelian ulang. orang sadar terhadap apa yang mereka
Khalek et al (2014) “dalam penelitiannya makan dalam konteks keselamatan dan
mengindikasikan sikap positif pemuda higienis yang merupakan tujuan utama
muslim terhadap makanan yang dari halal adalah melalui paparan informasi
bersertifikasi halal. Penelitian Masitoh et pendidikan. Pendidikan akan membuat
al (2013) menemukan adanya hubungan mereka mengerti pilihan mana yang tepat
positif dan signifikanektrinsik terhadap minat untuk mereka konsumsi sehari-hari
beli produk halal”. Menurut Kusuma & Untarini (2014)
H5: Religiusitas ekstrinsik berpengaruh jika pengetahuan seseorang mengenai

90 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


suatu produk semakin tinggi maka akan seminimal mungkin.
semakin besar pengaruhnya terhadap Berdasarkan argumen ini, kami
sikapseseorang dalam niat untuk membeli berhipotesis bahwa:
produk tersebut. Abd Rahman et al., (2015) H7: Penilaian produk halal berpengaruh
hasil penelitiannya yakni religiusitas dan positif dan signifikan terhadap minat
sikap memberikan pengaruh positif pada beli
niat untuk membeli produk kosmetik halal
H6: Pengetahuan produk halal METODE PENELITIAN
Berpengaruh positif dan signifikan Populasi dan Sampel
Terhadap minat beli Menurut Sugiyono (2008), populasi
adalah wilayah generalisasiyang terdiri
Pengaruh Penilaian produk halal atas objek dan subjek penelitian yang
Terhadap Minat beli produk mempunyai kualitas dankarakteristik
Kapasitas makanan yang dicicipi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
konsumen sebanding atau kian besar sejak untuk dipelajari dankemudian ditarik
yang diminta, yang diduga berkualitas kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini
dapat mempersembahkan kebahagiaan adalah mahasiswa yang beragama islamdi
(Kotler, 2005: 65). Nilai keunikan adalah Kota Semarang yang pernah berbelanja
keistimewaan yang ada di otak dan produk halal.
disimpulkan untuk konsumen. Nilai pengaruh Menurut Sugiyono (2008), “sampel
merupakan evaluasisudut konsumen selaku merupakan sebagian atauwakil dari populasi
dampak dari pemakaian dan penggunaan yang memiliki sifat dan karakter yang sama
makanan halal. sertamemenuhi populasi yang diselidiki”.
Nilai bagi pelanggan bisa juga dilihat Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
sebagai cerminan dari kualitas, manfaat mahasiswa yang beragama islam yang
dan pengorbanan yang diberikan untuk pernah berbelanja produk makanan halal.
mendapatkan sebuah produk atau layanan. Dalam teknik pengambilan sampel pada
Sebuah produk atau layanan perusahaan penelitian ini, menggunakan teknikpurposive
dikatakan mempunyai nilai yang tinggi di sampling atau pengambilan sampel. Teknik
mata pelanggan apabila mampu memberikan purposive sampling merupakan teknik
kualitas, manfaat dan pengorbanan yang pengambilan sampel dengan menyesuaikan

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 91


diri berdasarkan kriteria atau tujuan Persamaan I
tertentu (disengaja). Kriteria yang telah Hasil Uji Regresi Linier Berganda
ditentukan pada penelitian ini meliputi: a. Sehingga dari persamaan rumus regresi
Beragama Islam b. Pernah berbelanja linier berganda dapat diperoleh hasil sebagai
produk makanan yang sudah halal; c. berikut:
Memiliki pengetahuan tentang produk yang Y= 0,237 X1 + 0,490X2 + 0,140X3
sudah terbukti kehalalannya. d. Responden Hasil persamaan regresi berganda
berusia minimal 18 tahun. tersebut diatas memberikan pengertian
Sampel yang diambil adalah yang peneliti bahwa:
temui di lapangan tanpa ada perencanaan b1 (nilai koefisien regresi X1) 0,237
pertemuan terlebih dahulu. Agar jumlah hal ini menunjukkan bahwa jika Instrinsik
sampel dalam penelitian ini dapat mewakili Religiusitas (X1) meningkat, variabel lain
populasi maka jumlah sampel dihitung adalah tetap (konstan) maka penilaian
dengan menggunakan rumus sebagai terhadap produk halal juga akan meningkat.
berikut : b2 (nilai koefisien regresi X2) 0,490 hal
ini menunjukkan bahwa jika ekstrinsik
Religiusitas (X2) meningkat, variabel lain
adalah tetap (konstan) maka penilaian
terhadap Produk Halaljuga akan meningkat.
b3 (nilai koefisien regresi X3) 0,140 hal
ini menunjukkan bahwa jika pengetahuan
produk halal (X3) meningkat, variabel lain
adalah tetap (konstan) maka penilaian
terhadap produk halal juga akan meningkat.
n : Jumlah sampel
Persamaan II
Z : Z scorepada tingkat signifikan Hasil Uji Regresi Linier Berganda
tertentu, nilai Z = 1,96 dengan Sehingga dari persamaan rumus regresi
tingkat kepercayaan 95% linier berganda dapat diperoleh hasil
Moe : Margin off error, tingkat kesalahan sebagai berikut:
maximum adalah 10% Y = 0,134X1 + 0,504X2+ 0,335X3+
0,227X4
Jumlah sampel dalam penelitian ini Hasil persamaan regresi berganda
ditentukan berdasarkan ukuran sampel tersebut diatas memberikan pengertian
dalam penelitian ini diambil sebanyak adalah bahwa: a. b1 (nilai koefisien regresi X1) 0,134
antara 150 sampel. Dalam penelitian ini, hal ini menunjukkan bahwa jika Instrinsik
jumlah responden yang digunakan dalam Religiusitas (X1) meningkat, variabel
penelitian ini sebanyak 150 orang, karena lain adalah tetap (konstan) maka Minat
dianggap sudah mampumewakili populasi. beli produk halal juga akan meningkat.
b. b2 (nilai koefisien regresi X2) 0,504
HASIL DAN PEMBAHASAN hal ini menunjukkan bahwa jika ekstrinsik
Analisis Regresi Linier Berganda Religiusitas (X2) meningkat, variabel lain
Berikut hasil perhitungan regresi linier adalah tetap (konstan) maka Minat beli
berganda antara penilaian product halal, produk halal juga akan meningkat. c. b3
instrinsik religiusitas, ekstrinsik religious dan (nilai koefisien regresi X3) 0,335 hal ini
pengetahuan produk halal. menunjukkan bahwa jika pengetahuan
produk halal (X3) meningkat, variabel lain
adalah tetap (konstan) maka Minat beli

92 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


produk halal juga akan meningkat. d. b3 antara Instrinsik Religiusitas terhadap
(nilai koefisien regresi X3) 0,227 hal ini penilaian terhadap produk halal. Artinya
menunjukkan bahwa jika penilaian produk religius intrinsik seseorang yang semakin
halal (X3) meningkat, variabel lain adalah tinggi akan semakin tinggi dalam menilai
tetap (konstan) maka Minat beli produk halal sebuah produk halal.
juga akan meningkat. Hasil pengujian hipotesis H2 menunjukkan
bahwa nilai t hitung untuk regresi ekstrinsik
Analisis Koefisien Determinasi Religiusitas terhadap penilaian produk halal
Koefisien determinasi digunakan untuk adalah 7,452 dengan tingkat signifikansi
mengukur presentase total variasi variabel sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan ada
dependen yang dijelaskan oleh variabel pengaruh yang signifikan antara ekstrinsik
independen dalam model. Dalam penelitian Religiusitas terhadap penilaian terhadap
ini diperoleh nilai R square (R2) yaitu produk halal. Artinya religius ekstrinsik
sebesar 0,846 artinya variabilitas variabel seseorang yang semakin tinggi akan
intrinsik religiusitas, ekstrinsik religiusitas semakin tinggi dalam menilai sebuah produk
dan pengetahuan produk halal dan penilian halal.
produk halal terhadap minat beli produk Hasil pengujian hipotesis H3
halal sebesar 84,6 %, sisanya sebesar menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk
16,3% dijelaskan oleh variabel lain yang regresi pengetahuan produk halal terhadap
tidak diteliti dalam penelitian ini. penilaian produk halal adalah 2,069 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Artinya
Pengujian Hipotesis semakin tinggi pengetahuan mengenai
Hasil uji F Model melalui keputusan produk halal akan semakin tinggi dalam
pembelian dengan intrinsik religiusitas, menilai sebuah produk halal.
ekstrinsik religiusitas dan pengetahuan Hasil pengujian hipotesis H4 menunjukkan
produk halal dan penilaian produk halal bahwa nilai t hitung untuk regresi Instrinsik
terhadap minat beli produk halal adalah Religiusitas terhadap minat beli produk halal
sebesar 116.860 dengan sig. 0,000 < α adalah 2,785 dengan tingkat signifikansi
= 0,05. Nilai sig. yang lebih kecil α = 0,05 sebesar 0,007. Artinya religius intrinsik
menunjukkan diterimanya hipotesis yang seseorang yang semakin tinggi akan
menyatakan bahwa intrinsik religiusitas, semakin tinggi dalam memutuskan untuk
ekstrinsik religiusitas dan pengetahuan membeli produk halal.
produk halal dan penilian produk halal Hasil pengujian hipotesis H5 menunjukkan
mampu menjelaskan Minat beli produk bahwa nilai t hitung untuk regresi ekstrinsik
halalsecara bersama-sama atau simultan. Religiusitas terhadap minat beli produk halal
adalah 10,024 dengan tingkat signifikansi
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji sebesar 0,000. Artinya religius ekstrinsik
t) seseorang yang semakin tinggi akan
Untuk menguji apakah masing-masing semakin tinggi dalam memutuskan untuk
variabel bebas berpengaruh secara membeli produk halal.
signifikan terhadap variabel terikat secara Hasil pengujian hipotesis H6 menunjukkan
parsial atau sendiri-sendiri. nilai t hitung untuk pengetahuan produk halal
Hasil pengujian hipotesis H1 terhadap minat beli produk halal adalah
menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk 7,490 dengan tingkat signifikansi sebesar
regresi Instrinsik Religiusitas terhadap 0,000. Artinya pengetahuan terhadap
penilaian produk halal adalah 3.318 dengan produk seseorang yang semakin tinggi akan
tingkat signifikansi sebesar 0,002. Hal ini semakin tinggi dalam memutuskan untuk
menunjukkan terdapat pengaruh signifikan membeli produk halal.

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 93


Hasil pengujian hipotesis H6 menunjukkan penilaian produk halal ® minat beli produk
bahwa nilai t hitung untuk penilaian terhadap halal ditandai dengan unstandardized β =
minat produk halal adalah 4,225 dengan (0,490 x 0,187) dengan Standar error = 0,044
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Artinya dan P-value = 0,00003 ini menunjukkan
semakin tinggi penilaian terhadap produk bahwa penilaian terhadap produk halal dapat
halal maka semakin tinggi minat tbeli memediasi variabel ekstrinsik Religiusitas
terhadap prouk halal. terhadap minat beli produk halal .
Regresi langsung ekstrinsik religius
Analisis Sobel Test terhadap penilaian produk halal
Selain memnggunakan variabel ®unstandardized β = 0,140 dengan
independen (X) lebih dari satu variabel, Standar error = 0,065. Regresi langsung
penelitian ini juga menggunakan penilaian produk halal terhadap minat beli
variabel intervening. Variabel intervening terhadap produk halal unstandardized β =
merupakan variabel antara / mediating, 0,187dengan Standar error = 0,044.
fungsinya memediasi hubungan antara Regresi tidak langsung intrinsic ®
variabel independen dengan variabel penilaian produk halal ® minat beli produk
dependen. Untuk menguji pengaruh halal ditandai dengan unstandardized β =
variabel intervening digunakan metode (0,140 x 0,187) dengan Standar error = 0,044
analisis jalur (path analysis). Analisis jalur dan P-value = 0,04686 ini menunjukkan
merupakan perluasan dari analisis regresi bahwa penilaian terhadap produk halal
untuk menaksir hubungan kausalitas antara dapat memediasi variabel pengetahuan
variabel yang telah ditetapkan sebelumnya prduk halal terhadap minat beli produk halal.
berdasarkan teori (Ghozali, 2013).
PEMBAHASAN
Uji mediasi dengan Sobel Test Religiusitas intrinsik Terhadap Penilaian
Regresi langsung intrinsik religius Produk Halal
terhadap penilaian produk halal Konsumen sering menilai produk as-
®unstandardized β = 0,204 dengan ing berdasarkan produk mereka persepsi
Standar error = 0,062. Regresi langsung yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
penilaian produk halal terhadap minat beli eksternalproduk (Nguyen et al., 2008; Shin,
terhadap produk halal unstandardized β = 2001). COO bisa menjadi salah satu faktor
0,187dengan Standar error = 0,062. tersebut. Taewon dan Ik-Whan (2002) miliki
Regresi tidak langsung intrinsic ® menunjukkan bahwa penilaian produk me-
penilaian produk halal ® minat beli produk mainkan peran penting dalam mempenga-
halal ditandai dengan unstandardized β = ruhi perilaku pembelian produk luar negeri
(0,204 x 0,187) dengan Standar error = 0,044 secara pasti konteks budaya sebagaimana
dan P-value = 0,00318 ini menunjukkan dibuktikan oleh studi mereka yang mem-
bahwa penilaian terhadap produk halal dapat bandingkan AS Membeli atau tidak membeli
memediasi variabel instrinsik religiuisitas produk ASdan konsumen Korea.
terhadap minat beli produk halal . Sebuah studi oleh Ettenson dan Klein
Regresi langsung ekstrinsik religius (2013) menunjukkan bahwa penilaian
terhadap penilaian produk halal produk diprediksi sebelumnya perilaku pem-
®unstandardized β = 0,490 dengan belian. Namun, sebuah studi baru-baru ini
Standar error = 0,070. Regresi langsung oleh Smith dan Li (2010) memboikot produk
penilaian produk halal terhadap minat beli Jepang oleh orang Tionghoa konsumen
terhadap produk halal unstandardized β = telah menunjukkan bahwa penilaian produk
0,187dengan Standar error = 0,044. terkait kemauan untuk berpartisipasi dalam
Regresi tidak langsung intrinsic ® boikot produk (pembelian tingkah laku).

94 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


ExtrinsikReligiusitas Berpengaruh lebih spesifik, pengetahuan berarti keahlian
Terhadap Penilaian Produk Halal dan keterampilan yang diperoleh seseorang
Pengalaman, secara bebas atau tidak atau seseorang sekelompok orang melalui
akan secara perlahan dari jiwa religius pemahaman teoritis atau praktis tentang
atau perilaku religius dari seseorang. suatu subjek (Che Ahmat dkk., 2011; Sin-
Dengan kata lain perilaku religius akan clair, 2010).
terlihat dari kepribadian seseorang jika dia Penelitian terdahulu tentang pengeta-
tumbuh di lingkungan yang menanamkan, huan telah terbukti Pengetahuan tentang
mengajarkan dan adaptasi pelajaran islam makanan organik memiliki pengaruh positif
dalam kehidupan sehari hari Menurut Magil terhadap penilaian terhadap makanan terse-
(1993) dalam Aisyah (2014), religiusitas but (misalnya Aertsens et al., 2011; Gracia,
adalah sikap seseorang terhadap agama 2007; Stobbelaar et al., 2007). Namun, han-
secara umum atau cara seseorang menjadi ya beberapa studi (Abdul Aziz dan Chok,
beragama. Menurut Nourcholis Majid, 2013; Hamdan et al., 2013) miliki meneliti
agama bukanlah sekedar tindakan-tindakan pengaruh pengetahuan tentang penilaian
ritual seperti shalat dan membaca do’a. terhadap makanan halal. Hamdan dkk
Agamalebih dari itu, yaitu keseluruhan (2013) menemukan bahwa ada hubungan
tingkah laku manusia yang terpuji, yang yang lemah antara pengetahuanMakanan
dilakukan demi memperoleh ridha atau halal dan keputusan pembelian. Sebaliknya,
perkenan Allah (Sahlan,2012). Abdul Aziz dan Chok (2013) menemukan
Di dalam perilaku religiusitas manusia pengetahuan tentang makanan halal se-
tidak hanya menjalankan kewajibannya cara positif berkaitan dengan niat membeli
yaitu seperti ibadah, tetapi manusia dapat konsumen non-Muslim Meski banyak yang
menjalankan religiusitasnya seperti tolong- telah dipelajari mengenai pengaruh penge-
menolong kepada sesama ciptaan Allah tahuan tentang makanan, pemahaman ten-
dengan keyakinannya. Dan dalam perilaku tang apakah pengetahuan mempengaruhi
religiusitas pun manusia tidak hanya penilaian Ke arah halal tetap jarang. Den-
melakukan aktifitas yang nampak atau gan demikian, dapat dipastikan bahwa:
terlihat saja seperti ibadah kepada Allah
(shalat, mengaji) tetapi manusia dapat Instrinsik religiusitas Berpengaruh
melakukan aktifitas yang tidak nampak Terhadap Minat Pembelian Produk Halal
seperti berzikir dan berdoa kepada Allah. Intrinsik artinya cara beragama yang
memasukkan nilai-nilai agama ke dalam
Pengetahuan Produk Halal Berpengaruh dirinya. Nilai dan agamanya masuk kedalam
TerhadapPenilaian Produk Halal jiwa penganutnya.Hal ini dapat digambarkan
Pengetahuan dan penilaian terhadap sebagai internalisasi nilai spiritual
produk halal menurut penelitian sebelum- keagamaan yang bukan hanya sebuah
nya (misalnya Bang et al., 2000; Shepherd ritual praktik tanpa makna.Semua ibadah itu
and Towler, 1992) Pengetahuan memiliki memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari
pengaruh terhadap niat melalui penilaian - hari.(Donahue, 1985 dalam Windisukma,
produk; karenanya, meningkatPengetahuan 2015) mereview konsep keberagamaan
akan cenderung mempengaruhi niat. Um- Allport & Ross (1950) menemukan bahwa
umnya, pengetahuan mengacu pada fakta, keberagamaan intrinsik berkenaan dengan
perasaan atau pengalaman yang dikenal semua kehidupan, tidak berprasangka,
oleh seseorang atau sekelompok orang itu toleran dan integratif.
juga bisa didefinisikan sebagai kesadaran, Keberagamaan intrisik membawa
kesadaran atau keakraban yang didapat manusia dalam dimensi keyakinan,
oleh pengalaman atau pembelajaran. Yang Dimensi ini berisikan pengharapan-

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 95


pengharapan dimana seseorang yang gan telah menjadi bagian yang sangat pent-
religius berpegang teguh pada pandangan ing dalam pemasaran, terutama dalam iklan
teologis tertentu, mengakui kebenaran (Froehle, 1994). Religiusitas juga berpenga-
doktrin doktrin tersebut. 15 Orang yang ruh kuat tindakan dan perilaku konsumen
memiliki kesadaran halal intrinsik, mereka untuk membeli makanan halal (Weaver and
memastikan apa yang dimakannya adalah Agle, 2002).
benar-benar halal. Mereka melakukan ini Tingkat religiusitas individu secara positif
karena adanya keyakinan bahwa makanan mempengaruhi penilaian terhadap produk
halal adalah makanan tertinggi yang boleh halal (Mukhtar dan Butt, 2012). Bukti em-
dikonsumsi menurut Islam.Orang-orang piris yang melimpah mendukung agama
dengan kesadaran intrinsik yang tinggi rela seseorang yang mempengaruhi konsumen
meluangkan waktunya untuk memahami sikap dan perilaku secara umum (Delener,
tentang konsep halal menurut Islam. 1994; Pettinger et al., 2004) dan pilihan
Dalam mengkonsumsi suatu makanan, makanan dan pola konsumsi pada khusus-
mereka tidak cukup melihat apa yang nya (Mennell et al., 1992; Steenkamp et al.,
tampak secara visual (logo halal, komposisi, 1999; Steptoe et al., 1995; Ghadirian dan
dll), karena terkadang ada beberapa Shatenstein, 1997; Mullen et al., 2000). Aga-
perusahaan makanan yang mencantumkan ma bahkan memainkan peran penting dalam
label halal tanpa proses sertifikasi dari banyak masyarakat di dunia yang berkaitan
lembaga MUI. Penelitian Ardyanti et al, dengan pilihan makanan (Dindyal, 2003; Mu-
(2013) menunjukkan bahwa kesadaran saiger, 1993). Agama dapat mempengaruhi
konsumen Muslim terhadap makanan halal perilaku konsumen (Delener, 1994, Pettinger
dipengaruhi oleh pemahamannya akan et al., 2004), terutama dalam perilaku mem-
konsep Halal. beli dan mengkonsumsi makanan (Bonne
Nilai spiritual dan religiusitas menetap- et al., 2009). Schiffman dan Kanuk (1997)
kan standar perilaku itu secara langsung juga menemukan bahwa identitas agama
dan akhirnya mempengaruhi pilihan atribut adalah Faktor signifikan dalam membeli
makanan. Nilai spiritual tampil tugas pent- produk makanan halal. Orang-orang Muslim
ing untuk mempengaruhi perilaku kon- memiliki pemaksaan agama mengkonsumsi
sumen dan tindakan karena ‘ alam, di mana makanan halal (Bonee et al., 2007). Demiki-
perilaku dan tindakan mereka didasarkan an pula, religiusitas sangat penting sebagai
pada nilai-nilai mereka (Shaari dan Arifin, penentu kognisi individu sebagai konsumen
2009). Essoo dan Dibb (2004) berpendapat makanan halal (Sitasari, 2008).
bahwa agama mempengaruhi pilihan alter-
natif konsumen pada makanan dan produk Religiusitas ekstrinsik Berpengaruh
kelontong. Nilai spiritual juga mempenga- Terhadap Minat Pembelian Produk Halal
ruhi gaya hidup yang saat itu mempengaruhi Allport & Ross (1950) dalam Windisukma
tindakan pelanggan (Ahmed, 2008). Karena (2015) menjelaskan keberagaman ekstrinsik
itu, persepsi agama menjadi aspek pent- mendorong seseorang untuk memanfaatkan
ing yang mempengaruhi tindakan konsumsi agamanya.Agama dimanfaatkan sedemikian
(Essoo dan Dibb, 2004). rupa agar dia memperoleh status darinya.
Konsumen yang lebih religius akan mem- Keberagamaan ekstrinsik adalah cara
beli lebih banyak makanan halal sedekat beragama yang tidak tulus dan melahirkan
mungkin ke persepsi agama dan mencegah egoisme. (Donahue dalam Windisukma
diri mereka untuk tidak terlibat dalam akti- 2015) mereview konsep terkait dengan
vitas yang ada terhadap pedoman agama konsepkeberagamaan Allport & Ross
(Schneider et al., 2011; Masnono, 2013). (1950) menemukan bahwa keberagamaan
Oleh karena itu,keyakinan agama pelang- ekstrinsik memiliki mental terpisah,

96 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


berprasangka, eksklusif, bergantung dan lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan
mencari keamanan dan kenyamanan. yang dirasakan(Sumarwan 2011).
Keberagamaan ekstrinsik membawa Hidup di era modern membuat konsumen
manusiadalam dimensi praktik agama, dibingungkan dengan berbagai macam
dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, pilihan produk. Peter & Olshon (2014)
ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan orang menyatakan paparan pada informasi adalah
untuk menunjukkan komitmen terhadap sebuah proses konsumen terekspos pada
agama yang dianutnya. informasi dalam lingkungannya seperti
Orang yang memiliki kesadaran halal strategi pemasaran, terutama elalui
ekstrinsik cenderung melihat sesuatu perilaku mereka sendiri. Menurut Anderson
dari apa yang terlihat, misalnya dalam et al (1994), seorang konsumen bergantung
mengkonsumsi makanan merekacenderung pada penjual dalam melakukan pembelian
memperhatikan keterangan-keterangan dan pengaruh kepercayaan mereka pada
yang menunjukkan bahwa makanan tersebut sumber informasi dan informasi yang
halal,misal logo halal, dan komposisi. diterima. Patnoad (2001) menyatakan
Dengan melihat adanya logo halal, mereka bahwa salah satu cara tertinggi membuat
yakin bahwa apa yang dikonsumsinya sudah orang sadar terhadap apa yang mereka
benar. Apa yang dilakukannya ini karena makan dalam konteks keselamatan dan
ingin menunjukkan komitmen terhadap higienis yang merupakan tujuan utama
agama yang dianutnya. dari halal adalah melalui paparan informasi
Khalek et al (2014) dalam penelitiannya pendidikan. Pendidikan akan membuat
mengindikasikan sikap positif pemuda mereka mengerti pilihan mana yang tepat
muslim terhadap gerai makanan halal dan untuk mereka konsumsi sehari-hari
sertifikasi JAKIM. Penelitian Masitoh et Menurut Kusuma & Untarini (2014)
al (2013) menemukan adanya hubungan jika pengetahuan seseorang mengenai
positif dan moderat antara kesadaran suatu produk semakin tinggi maka akan
halal responden dengan persepsi mereka semakin besar pengaruhnya terhadap
terhadap sertifikat halal. sikapseseorang dalam niat untuk membeli
produk tersebut. Abd Rahman et al., (2015)
Pengetahuan produk halal Berpengaruh hasil penelitiannya yakni religiusitas dan
Terhadap minat beli sikap memberikan pengaruh positif pada
Sebelum konsumen melakukan niat untuk membeli produk kosmetik halal
pengambilan keputusan konsumen
hendaknya memiliki pengetahuan yang Penilaian produk halal Berpengaruh
memadai. Penelitian Istikhomah (2013) Terhadap Minat beli produk
membuktikan bahwapengetahuan dan Kinerja produk yang dirasakan
pengetahuan pembelian mempengaruhi pelanggan sama atau lebih besar dari yang
minat beli. Pengetahuan didefinisikan diharapkan, yang dianggap bernilai dapat
sebagai informasi yang disimpan dalam memberikan kepuasan (Kotler, 2005: 65).
ingatan. Himpunan bagian dari informasi Nilai atribut adalah adalah karakteristik-
total yang relevan dengan fungsi konsumen karakteristik yang ada dibenak dan
di dalam pasar (Engel, Blackwell, & Miniard dijelaskan oleh pelanggan.Nilai konsekuensi
1994). Pengetahuan juga dibagi menjadi tiga, adalah penilaian subyektif pelanggan
yaitu pengetahuan produk, pengetahuan sebagai konsekuensi dari penggunaan dan
pembelian dan pengetahuan pemakaian. pemanfaatan produk jasa.
Konsumen yang memiliki pengetahuan Nilai bagi pelanggan bisa juga dilihat
yang banyak, maka akan lebih tinggi dalam sebagai cerminan dari kualitas, manfaat
pengambilan keputusan sehingga akan dan pengorbanan yang diberikan untuk

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 97


mendapatkan sebuah produk atau layanan. meningkat.
Sebuah produk atau layanan perusahaan Penilaian terhadap produk halal
dikatakan mempunyai nilai yang tinggi di berpengaruh secara positif dan signifikan
mata pelanggan apabila mampu memberikan terhadap minat beli produk halal, artinya
kualitas, manfaat dan pengorbanan yang semakin tinggi pemahaman penilaian
seminimal mungkin. terhadap produk halal maka semakin tinggi
pula tingkat minat beli produk halal
SIMPULAN Hasil uji mediasi menunjukan bahwa
Berdasarkan penjelsan dan uraian penilaian produk halal berpengaruh
yang ada di bab sebelumnya maka dapat sebagai mediasi dalam hubungan antara
disimpulkan sebagai berikut: religiusitas intrinsic,religiusitas ekstrinsik
Instrinsik Religiusitas berpengaruh dan pengetahuan produk halal dengan
secara positif dan signifikan terhadap minat beli
Penilaian terhadap produk halal, artinya
apabila semakin tinggi Instrinsik Religiusitas Implikasi manajerial
yang diperoleh pelanggan, maka penilaian Berdasarkan hasil dari penelitian ini,
terhadap produk halal semakin meningkat. maka saran-saran yang dapat penulis
Ekstrinsik Religiusitas berpengaruh berikan atau implikasi manajerial adalah
secara positif dan signifikan terhadap sebagai berikut:
Penilaian terhadap produk halal, artinya Mengingat variabel bebas dalam
apabila semakin tinggi ekstrinsik Religiusitas penelitian ini merupakan hal yang sangat
yang diperoleh pelanggan, maka penilaian penting dalam mempengaruhi Minat beli
terhadap produk halal semakin meningkat. produk halal diharapkan hasil penelitian
Pengetahuan produk halal berpengaruh ini dapat dipakai sebagai acuan bagi
secara positif dan signifikan terhadap peneliti selanjutnya untuk mengembangkan
penilaian terhadap produk halal, artinya penelitian ini dengan mempertimbangkan
apabila semakin tinggi pengetahuan produk variabel-variabel lain yang merupakan
halal maka akan semakin tinggi penilaian variabel lain diluar variabel yang sudah
terhadap produk halal . masuk dalam penelitian ini.
Instrinsik Religiusitas berpengaruh Melihat hasil penelitian ini variabel
secara positif dan signifikan terhadap minat ekstrinsik Religiusitas perlu ditingkatkan lagi
beli produk halal, artinya apabila semakin dengan cara membuat tampilan interface
tinggi Instrinsik Religiusitas yang diperoleh pada internet yang lebih sederhana dan
pelanggan maka Minat beli produk halal mudah dimengerti oleh pelanggan, sehingga
semakin meningkat. dapat meningkatkan
Ekstrinsik Religiusitas berpengaruh Dalam penelitian ini variabel indkator
secara positif dan signifikan terhadap minat terkecil adalah intrinsik religisusitas Individu
beli produk halal, artinya apabila semakin dengan religious intrinsik menganggap
tinggi ekstrinsik Religiusitas yang diperoleh bahwa agama merupakan fokus utamadalam
pelanggan maka akan semakin tinggi pula kehidupan. Individu ini memperlihatkan
tingkat Minat beli produk halal . perhatian yang lebih besar terhadap moral,
Pengetahuan produk halal berpengaruh disiplin, dan tanggung jawab dibandingkan
secara positif dan signifikan terhadap dengan religius ekstrinsik. Individu dengan
minat beli, artinya apabila semakin tinggi religius ekstrinsik cenderung menggunakan
pengetahuan produk halal yang dirasakan agama untuk kepentingan pribadi
pelanggan maka minat beli akan semakin

98 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100


DAFTAR PUSTAKA

Albari. 2002. Mengenal Perilaku Konsumen Melalui Penelitian Motivasi. Jurnal Siasat Bisnis:
1(7): 65-79. Assael H. 1992. Consumer Behavior and Marketing Action.Second edition.
Boston : Kent Publishing Company [BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Kota Bogor dalam Angka
2013. Bogor (ID): BPS Kota Bogor.
Bamber D, Phadke S, Jyotishi A. 2012. Product-Knowledge, Ethnocentrism and Purchase
Intention: COO Study in India. Journal of NMIMS Management Review.22:59-81.
BKKBN [Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional]. 1998. Badan Kebijakan Progam
Keluarga Berencana Nasional. Jakarta (ID): BKKBN.
Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1995. Perilaku KonsumenJilid 2. Budianto FX, penerjemah.
Jakarta (ID): Binapura Aksara. Terjemahan dari: Consumer Behaviour.
Fitria NA. 2012. Analisis gaya hidup, motivasi, dan minat beli produk pangan IPB pada
mahasiswa progam sarjana [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Ferdinand A.
2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hammad S. 2009. 99 Resep Sehat dengan Madu. Solo: Aqwamedika.
Hasanah U. 2003.Pengaruh kelompok acuan, media informasi, dan faktor lainnya perilaku
konsumsi pakaian remaja di DKI Jakarta.[tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Hayati A, Hartoyo, Retnaningsih. 2011.The level of knowledge, perception, consumer
preference, and behavior of natural gas utilization in Bogor district. Jurnal Ilmu Keluarga
dan Konsumen. 4(2):182-189.
Istikomah E. 2013. Pengaruh kelompok acuan dan pengetahuan terhadap minat beli produk
pangan IPB pada mahasiswa program sarjana [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor. Kotler P, Keller KL. 2007. Manajemen Pemasaran: Edisi 12 Jilid 1. Jakarta (ID):
PT. Indeks.
Khausal SK, Anand S. 2011. An empirical study of motivation factors for purchasing the bike.
AIJBS.3(1): 41-51. Mowen JC, Minor M. 1998. Consumer Behavior fifth edition.New
Jersey (US):Prentice Hall. Inc. 22
Nugroho BA. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Penelitian dengan SPSS.Yogyakarta (ID):Andi
Offset. Oyefugaet.al. 2012. Honey consumption and its anti-ageing potency in White
Wister albino rats. Scholarly Journal of Biological Science. 1(2): 15-19
Ocvilia I. 2005.Analisis perilaku konsumen madu dan implikasinya terhadap pengembangan
produk madudi Bogor [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Pratiwi Y. 2013.
Pengaruh motivasi dan persepsi risiko Terhadap minat beli day cream Berbahan baku
rumput laut [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Prihatiningsih.2008. Pola Perilaku Keputusan Pembelian pada Segmen Pasar Ibu.Jurnal
Pengembangan Humaniora.8 (1).Putri NT. 2012. Analisis pengetahuan sikap dan
pengaruhnya terhadap pembentukan intensi dan perilaku konsumsi beras merah (Oryza
nivare) menggunakan pendekatan theory of planned behaviour [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Sigit M. 2006. Pengaruh sikap dan norma subjektif terhadap niat beli mahasiswa Sebagai
konsumen potensial produk pasta gigi close up. Dalam Jurnal Siasat Bisnis [internet]. [29
Januari 2012]. 11, 81-91. Tersedia pada: http://www.journal.uii.ac.id.pdf
Schiffman LG, Kanuk LL. 2010. Consumer Behavior Tenth Edition. New Jersey (US): Pearson
Prentice Hall. Setiadi NJ. 2010. Perilaku Konsumen (Perspektif Kontemporer pada Motif,
Tujuan, dan Keinginan Konsumen Edisi Keempat. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media

Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal ………. (Visca M Vristiyana) 99


Group Solomon MR. 2009. Consumer Behavior Buying, Having, and Being Eighth Edition.New
Jersey (US): Pearson Prentice Hall.
Sumarwan U. 2011.Perilaku konsumen.Edisi kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Suradi, Mujiono,
Yunelly. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk
tepung sagu (studi kasus pada masyarakat desa selat akar merbau). Jurnal Administrasi
Niaga.
Saidami B, Arifin S. 2012. Pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen dan minat beli pada ranch market. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia
(JRMSI) . 3(1):1-22
Schiffman LG, Kanuk LL. 2010. Consumer Behavior Tenth Edition. New Jersey (US): Pearson
Prentice Hall. Topaloğlu C. 2012. Consumer motivation and concern factors for online
shopping in Turkey.Asian Academy of Management Journal.7(2): 1–19.

100 EKOBIS Vol.20, No.1, Januari 2019 : 85 - 100

Anda mungkin juga menyukai