Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS VOL.2 NO.

12019
http://jurnal.uts.ac.id

PENGARUH LABEL HALAL DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus pada Pelanggan Kosmetik Wardah di Kota Sumbawa )
1
Indri Afriliantini, 2Abdul Salam, 3Abdurrahman

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa


Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa
Email: indriapriliantii22@gmail.com
abdul.salam@uts.ac.id.
abdurrahman@uts.ac.id.

Abstrak
Diterima
Bulan juli 2019 The purpose this study is to determine : 1) Effect of halal labels on wardah cosmetic
purchasing decision. 2) Effect of celebrity endorser on purcahasing decisions. The
Diterbitkan model used in data analysis is the research instrumens, classic assumption test, multiple
Bulan juli 2019 linear analysis, and test the hypothesis. The analytical tool used in this study is SPSS
16. Data used is primary data and secondary data with sampling purposive sampling.
Keywords: Label The result of this study show 1) label halal label has a positive and significant what is
Halal, Celebrity indicated by the value for the halal label variabel is equal to 0.000 where is this value
Endorser, and < 0,5. 2) celebrity endorser have a positive and significant shown by the value for the
Purchasing celebrity endorser variable value is equal to 0.014 where is this value > dari 0,5.
Decision

PENDAHULUAN bagi umat muslim untuk beribadah agar


senantiasa manusia selalu dijalan yang benar,
Pertumbuhan penduduk muslim dunia disamping itu kehalalan tertera dalam hadist dan
semakin hari semakin bertambah, hal ini terlihat Alquran. Islam mengajarkan kita agar
dari meningkatnya perminatan produk halal oleh senantiasa untuk mengkonsumsi yang ada
beberapa negara dibelahan dunia. Produk dimuka bumi yang serba halal dan baik, baik
dengan kehalalan yang terjamin dan disertifikasi makanan dan minuman bahkan selain itu seperti
oleh lembaga penjaminan nasional maupun kosmetik, obat-obatan dan lain-lainnya.
internasional, saat ini menjadi prioritas utama Kosmetik dan obat-obatan keduannya disebut
masyarakat muslim khususnya, terlihat dari tren halal apabila bahan-bahan yang terkdanung
konsumen dalam membeli produk yang dalam keduanya harus dari bahan baku pilihan
bersertifikasi halal pada kemasannya. Hal ini yang sesuai syariat Islam dan memiliki sertifikat
terlihat pada pertumbuhan permintan produk halal dari Majelis Ulama Indonesia
halal dunia meningkat sebanyak 6,19% dalam (www.halalmui.org, 2019).
kurun waktu 2013 sampai dengan 2018 Konsep halal dalam kehidupan
(www.sindonews.com, 2019). masyarakat Indonesia telah banyak dikenal dan
Tren produk halal tersebut tidak hanya diterapkan khususnya umat Islam. Halal
masuk dalam pasar dunia, khususnya pasar diperuntukkan bagi segala sesuatu yang baik
Indonesia juga sedang gencar-gencarnya para dan bersih yang dimakan atau dikonsumsi oleh
konsumen melihat sertifikasi halal produk manusia menurut syari’at Islam. Allah telah
sebelum memutuskan membeli sebuah produk. menegaskan dalam Al-quran surat Al-maidah
(www.sindonews.com, 2019). ayat 3: “Diharamkan bagimu (memakan)
Kehalalan akan menjadi penting dalam bangkai, darah, daging babi” (QS.5:3).
kajian pemasaran di Indonesia, karena saa ini Menurut ayat diatas, kata “memakan” tidak
konsumen akan memperhatikan label halal yang hanya dimaksudkan memakan melalui mulut,
tertera pada produk yang diperjual belikan pada tetapi memakan tersebut dapat berarti
pasar. Ummat muslim percaya bahwa dengan mengkonsumsi dalam menggunakan olahan
mengkonsumsi makanan yang halal akan babi untuk berbagai
menjadi berkah dan sehat untuk manusia. keperluan termasuk kosmetik. Selainitu pada al-
Kehalalan merupakan pokok utama qur’an surah Al-Nahl ayat 114 juga dijelaskan :
“ Maka makanlah yang halal lagi baik dari menjadi brand ambassador pada suatu iklan
rezeki yang telah diberikan allah kepadamu; kosmetik dapat menstimulan pembeli.
dan syukurilah nikmat Allah jika Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur
kamu hanya kepada-Nya saja menyembah”. atau atlet) yang dikenal masyarakat karena
(QS.16:114). Pada surat Al-Nahl ayat 114 prestasinya didalam bidang-bidang yang
tersebut dijelaskan bahwa Allah memerintah berbeda dari golongan produk yang didukung.
kepada manusia untuk memakan Selebriti secara definisi adalah orang-orang
(mengkonsumsi) makan yang halal, hal ini dapat yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik
dianalogikan pada produk selain makanan yang itu seorang bintang film, penyanyi, atlet,
dikonsumsi konsumen muslim termasuk maupun model. Seperti diketahui, iklan
kosmetik dan perawatan kulit. sebenarnya merupakan bentuk penyampaian
Indonesia yang memiliki penduduk pesan suatu merek kepada konsumen, seperti
muslim terbesar didunia memliki permintaan kosmetik dengan label halal dan citra religious
akan produk halal lebih besar dari pada negara- tentu saja dibutuhkan selebriti yang memiliki
negara di dunia lainnya, hal ini terlihat pada personaldan kesan muslimah yang baik. Dalam
kebijakan pemerintah Indonesia yang mulai hal ini kosmetik Wardah yang menjadi obyek
memperkuat sistem standar produk yang beredar penelitian menggunakan beberapa selebriti yang
di Indonesia dan juga terlihat dari banyknya memiliki kesan religius seperti Dewi Sandra,
produk yang tidak memiliki sertifikasi halal Inneke Koesherawati, Lisa Namuri dan Dian
resmi yang dilarang peredarannya oleh Pelangi (Momzhak, 2015). Selebriti yang dipilih
pemerintah di Indonesia. Produk halal yang Wardah sebagai Endorser memiliki citra dan
diminati oleh penduduk Indonesia tidak hanya kesan diri yang dianggap mewakili nilai-nilai
mencakup sekedar makanan dan minuman saja, dari produk Wardah, sejauh ini menggunakan
namun juga sudah merabah keproduk kosmetik Celebrity Endorser dalam mengkampanyekan
(www.kompasiana.com, 2019) pesan dari kosmetik halal dianggap cukup
berhasil. Ketika pesan iklan itu berhasil, maka
Menurut Sumarwan, (2011:209)
konsumen akan mengasosiasikan kosmetik halal
konsumen yang beragama Islam cenderung
dengan Wardah pada benak mereka.
memilih produk yang dinyatakan halal
dibandingkan dengan produk yang belum Natalia & Pramadi, (2001) menyatakan
dinyatakan halal oleh lembaga berwenang. bahwa kosmetik merupakan sarana yang
Kesadaran akan mengkonsumsi produk halal digunakan wanita untuk mewujudkan bayangan
pada konsumen muslim, akibat dari pemahaman dirinya seperti yang diinginkannya. Pertiwi,
agama yang baik dan edukasi produsen (2009:6) mengatakan bahwa wanita mempunyai
mengenai sertifikat halal pada produknya. Hal kebiasaan mendengar atau membaca iklan,
ini akan berdampak semakin tingginya sehingga wanita lebih mudah dipengaruhi oleh
konsumen yang perduli tentang sertifikat label iklan dan pada akhirnya akan mudah juga
halal pada produk yang dibelinya, karena saat dipengaruhi minat membelinya. Shimp,
ini banyak konsumen yang semakin kritis dan (2003:374) menyatakan iklan dapat
memiliki pengetahuan produk yang baik mempengaruhi pengharapan konsumen tentang
sebelum melakukan keputusan pembelian. suatu produk, dan menggerakkan untuk
Demikian juga dengan minat beli melakukan pembelian. Pembelian yang
konsumen akan kosmetik, karena kosmetik telah dilakukan konsumen termasuk dalam rantai
bergeser dari perlengkapan menjadi kebutuhan keputusan pemebelian. Pada umumnya, proses
bagi sebagian kalangan. Tidak jarang kosmetik keputusan pembelian yang dilakukan oleh
menjadi kebutuhan primer dalam belanja seorang konsumen melalui lima tahap yaitu
bulanan. Wanita cendung membelanjakan pengenalan masalah, pencarian informasi,
uangnya lebih banyak untuk penampilan seperti evaluasi alternatif, pembelian dan perilaku
pakaian, alat-alat perawatan, kecantikan rambut, pasca pembelian.
dan sebagainya (Kasali,1998:34). Didukung Konsumen dalam melakukan keputusan
oleh pendapat Belch & Belch, (2001:159) pembelian dapat dipengaruhi salah satunya oleh
kosmetik adalah salah satu pembelian yang keterlibatan yang dirasakan oleh konsumen
menekankan keterlibatan perasaan (emosianal), terhadap produk yang akan mereka beli.
sehingga terkadang figur atau tokoh idola yang Pengaruh perasaan atau afeksi pada konsumen
menjadi peluang bagi perusahaan untuk
mempengaruhi proses keputusan pembelian kemasan produk untuk menunjukkan bahwa
mereka. Memanfaatkan keunggulan dari figur produk yang dimaksud berstatus sebagai produk
selebriti yang menginspirasi dengan segudang halal.
prestasi tentu saja memiliki dampak yang positif Celebrity Endorser
bagi produk yang dicitrakannya. Selebriti Menurut Leslie, (2011) mendefinisi
menarik perhatian dan membantu celebrity endorser merupakan bagian penting
memperkenalkan produk kepada pelanggan, dari suatu kampanye pemasaran produk.
Harapan dari penggunaan celebrity endorsement
selebriti disukai oleh masyarakat umum mampu
adalah image atau kualitas selebriti akan
menarik recall yang lebih tinggi. Tugas utama
berpindah terhadap produk dan merangsang
Endorser adalah untuk menciptakan hubungan penjualan. Menggunakan selebriti sebagai
yang baik antara dirinya dan produk yang endorser memiliki keuntungan yaitu dari segi
diiklankan sampai sikap positif yang dihasilkan publisitas dan kemudahan mendapatkan
terhdap konsumen dapat tercapai. Jika hal ini di perhatian dari calon konsumen. Seseorang yang
kelola dengan baik oleh produsen dan endorser sangat terkenal dapat digunakan untuk
akan memberikan stimulasi pada konsumen, ini mengidentifikasi dan mengelompokan segmen
yang menjadi strategi pemasaran dalam yang yang besar dari target audience. Daya tarik
mempengaruhi konsumen dalam melihat kesan dan nama baik dari seseorang selebriti dapat
yang ditimbulkan oleh endorser digunakan oleh pemasar untuk membentuk citra
(Widyaningrum, 2016). yang positif terhadap produk.
Kosmetik wardah memberikan jaminan Keputusan Pembelian
kenyaman bagi konsumen melalui jaminan Menurut Kotler & Amstrong, (2012)
proses keputusan pembelian adalah tahap dalam
kehalalan produk kosmetiknya yang membantu
proses pengambilan keputusan pembeli di mana
konsumen memulai jaminan kehalalaan produk
konsumen benar-benar membeli. Konsumen
kosmetiknya yang membantu konsumen bebas memilih produk yang diinginkan sesuai
terhindar dari penggunaan bahan yang dengan kebutuhannya, memutuskan tempat
diragukan kehalalanya (Satyahadi, 2013). pembelian, bagaimana caranya, banyak
Tentunya kita tidak ingin melanggar apa yang pembelian, kapan membeli, dan mengapa harus
telah disyariatkan oleh agama dalam membeli. Konsumen membeli dan
mengkonsumsikan suatu produk sehingga mengkonsumsi produk bukan sekedar karena
membuat kita tidak nyaman dalam nilai fungsi awalnya, namun juga karena nilai
menggunakannya. Menurut Makmum, (2016) sosial dan emosionalnya.
komitmen Wardah dalam menciptakan kosmetik
halal diapresiasi oleh Euromonitor Internasional KERANGKA KONSEPTUAL DAN
In Cosmetics Paris tahun 2016, kosmetik halal HIPOTESIS PENELITIAN
ini mendapatkan Global Fastest Growing Brand
tahun 2014-2015 dengan rentang pertumbuhan Label Halal X1
(21% - 100% pertumbuhan). Keputusan
Hubungan label halal dengan celebrity Pembelian Y
endorser serta keputusan pembelian adalah
bagimana pemasar menciptakan produk yang Celebrity
halal dan bersignifikan sehingga konsumen Endorser X2
muslim merasa terlindung untuk
mengkonsumsinya, melalui media iklan akan
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini,
disampaikan pesan iklan dari produk tersebut
bahwa memiliki sertifikasi halal, membuat 2019
konsumen menyadari kebutuhannya akan
produk, menggerakan minat mereka pada Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
produk dan melakukan tindakan pembelian Keterangan :
(Shimp 2003:385). : Pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen secara
STUDI LITERATUR parsial.
Label Halal
Menurut Utami, (2013) adalah
pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada
digunakan nilai 0,5 dengan asumsi bahwa
daftar
HIPOTESIS
H1: Label Halal Berpengaruh Positif dan
Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian.
H2: Celebrity Endorser Berpengaruh Positif
Terhadap Keputusan Pembelian.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
yang menggunakan pendekatan metode
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu. Penelitian ini termasuk
penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh pelanggan kosmetik Wardah di
kota Sumbawa. Sampel dari penelitian ini
adalah bagian kecil dari karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Metode
penentuan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling yang dipilih berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan uji
instrumen penelitian, uji asumsi klasik, uji
analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Interpretasi hasil penelitian baik secara parsial
melalui uji-t maupun secara simultan melalui
uji-F. Alat analisis yang digunakan SPSS 16.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan rtabel apabila
rhitung lebih besar dari rtabel (pada taraf
signifikansi 0.05), maka dapat dikatakan item
kuesioner tersebut valid, tetapi jika rhitunglebih
kecil dari rtabel maka butir pernyataan tersebut
tidak valid. Penelitian ini menghasilkan nilai
rhitung > dari pada rtabel sebesar 5,741 > 1,664
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan
valid.

2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas terhadap seluruh
item atau pernyataan pada penelitian ini
menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha.
Nilai Cronbach Alpha pada penelitian ini akan
pernyataan yang di uji akan di katakan reliabel bila
nilai Cronbach Alpha ≥ 0,5. Masing-masing variabel
dalam Penelitian ini menghasilkan nilai Cronbach
Alpha yang lebih besar dari 0,5 dimana nilainya
sebesar 2,513 > 1,664. Kondisi ini menunjukan
bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan
dapat digunakan pada analisis selanjutnya.

Hasil Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan
Kolmogorov Smirnov (K-S). Dalam uji ini apabila
nilai sig < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan
normal. Namun jika nilai sig > 0,05 maka data
terdistribusi dengan normal. Hasil uji normalitas
yang menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov di
dapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas
sebesar 0,580 dimana hasil tersebut lebih besar dari
taraf signifikansi 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa uji normalitas pada penelitian ini adalah
terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya Variance Infalation Factor (VIF) dan nila
Tolerance. Yaitu jika tolerance value ≤
0.10 atau VIF ≥ 0.10 maka tidak terjadi
multikolinearitas. dari hasil uji multikolinearitas
yang dilakukan dalam penelitian menunjukan bahwa
variabel Label Halal (X1) dengan nilai tolerance
0.805 > 0.10 dan nilai VIF 1.243 < 10, variabel
Celebrity Endorser (X2) dengan nilai tolerance
0.805 > 0.10 dan nilai VIF 1.234 < 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa semua variabel bebas tidak
terjadi multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji gelejser di dapat dilihat
bahwa nilai signifikansi kedua variabel independen
lebih dari 0,05peroleh nilai Variabel Label Halal
memiliki signifikansi 0,10 dan variabel Celebrity
Endorser memiliki nilai 0,259. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas pada model regresi.

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis regresi linier berganda pada
penelitian ini di gunakan untuk mengetahui
pengaruh Label Halal (X1), Celebrity Endorser (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil persamaan
regresi berganda adalah sebagai berikut:
a) Nilai konstanta (a) bernilai negatif sebesar
0,720 hal ini menunjukkan apabila variabel
label halal dan celebrity endorser konstan,
maka keputusan pembelian mengalami 3. Koefisien Determinasi(R2)
penurunan sebesar 0,720. Menunjukan bahwa nilai R square sebesar
b) Koefisien regresi variabel label halal X1 0.398. Hasil ini membuktikan bahwa
bernilai positif sebesar 0,638 ini pengaruhLabel Halal, Celebrity Endorser,
menunjukkan bahwa variabel label halal terhadap keputusan pembelian sebesar 38,6%
bertambah 1 poin, sementara variabel dan sisanya 61,4% di pengaruhi oleh faktor-
independen lainnya tetap, maka keputusan faktor lain diluar variabel yang digunakan
pembelian akan mengalami peningkatan dalam penelitian ini.
sebesar 0,638 dengan kata lain nilai
koefisien regresi untuk variabel label halal PEMBAHASAN
bernilai positif menyatakan bahwa apabila
1. Pengaruh Label Halal Terhadap
semakin tinggi label halal maka semakin
Keputusan Pembelian
tinggi pula tingkat keputusan pembelian.
c) Koefisien regresi variabel celebrity Berdasarkan hasil uji hipotesis
endorser X2 bernilai positif sebesar 0,170 menggunakan uji parsial (Uji t), yang telah
hal ini menunjukkan bahwa variabel dijelaskan di atas menunjukkan bahwa Ha
celebrity Endorser ini menunjukkan diterima, yang diketahui bahwa terdapat
bahwa variabel citra merek bertambah 1 pengaruh positif secara signifikan antara label
poin, sementara variabel independen halal terhadap keputusan pembelian, yang
lainnya tetap, maka keputusan pembelian berarti bahwa semakin tinggi kualitas produk
akan mengalami peningkatan sebesar kosmetik Wardah, maka keputusan pembelian
0,170 dengan kata lain nilai koefisien kosmetik Wardah oleh konsumen juga akan
regresi untuk variabel celebrity endorser semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
bernilai positif menyatakan bahwa apabila keputusan pembelian berpengaruh oleh label
semakin tinggi citra merek maka semakin halal, dimana label halal menjadi pertimbangan
tinggi pula tingkat keputusan pembelian. dalam proses pengambilan keputusan dalam
Hasil Uji Hipotesis melakukan pembelian produk kosmetik Wardah
di Kota Sumbawa.
1. Uji t (Uji Parsial) Sebagian besar responden menjawab
Uji t dalam penelitian ini menggunakan setuju dengan pernyataan bahwa label halal
tingkat signifikansi 0.05, jika nilai sig > 0.05 pada kemasan kosmetik wardah namfak jelas
maka Ho ditolak dan Ha diterima,
hal inilah yang menyebabkan konsumen
sedangkan jika nilai sig < 0,05 maka Ho
memiliki kepercayaan atas label halal yang
diterima dan Ha ditolak.
dapat menjamin produk dari produk haram.
Hipotesis 1: Label Halal Berpengaruh
Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan 2. Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap
Pembelian. Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat
bahwa nilai thitung variabel kualitas produk Berdasarkan hasil uji hipotesis
sebesar 5.714, dimana thitung > ttabel (5.714 > menggunakan uji parsial (Uji t), telah dijelaskan
1.664) dengan nilai signifikansi 0.000 < di atas menunjukan bahwa Ha diterima, yang
0.05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, diketahui bahwa terdapat pengaruh positif
sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat secara signifikan Celebrity Endorser terhadap
hubungan positif dan signifikan antara label Keputusan Pembelian dapat diketahui bahwa
hakal dengan keputusan pembelian. Celebrity Endorser secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan
Hipotesis 2: Celebrity Endorser Pembelian terhadap pengguna kosmeti
Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan penelitian ini sejalan dengan penelitian wardah.
Pembelian. Hal ini dapat dilihat dari jawaban respon den
Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat terbanyak yang menyatakan bahwa celebrity
bahwa nilai thitung variabel harga sebesar endorser dalam menyampaikan pesan sangat
2.513 dimana thitung > ttabel (2.513 < 1.6644) dapat dipercaya untuk mengenali suatu produk.
dengan nilai signifikansi 0.14 < 0.05. Maka Oleh karena itu konsumen akan lebih
Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat memilih produk berdasarkan selebriti
di simpulkan bahwa terdapat hubungan pendukung ketika mereka benar-benar tidak
positif tetapi tidak signifikan antara harga tahu tentang merek tersebut. Dengan terpilihnya
dengan keputusan pembelian. Dewi Sandra sebagai endorser produk kosmetik
wardah yang juga merupakan duta hijab
indonesia dan penghargaan-penghargaan lain BOPM Fakultas Kesehatan
yang dicapainya sehingga dapat meyakinkan Masyarakat Universitas Indonesia.
konsumen untuk menggunakan kosmetik Belch, Greorge E. & Michael A. Belch. (2001).
wardah. Introduction And Promotion. An
Integrated Marketing. McGraw Hill
PENUTUP Company.
Bps,(2016).jumlahpenduduksumbawakab,http://
Kesimpulan www.sumbawakab.bps.go.id(diakses
1) Label Halal memberikan pengaruh yang 15 juni 2018).
positif dan signifikan terhadap keputusan Bps,(2010).jumlah penduduk persentase
pembelian padaproduk Kosmetik Wardah. menurut agama Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa keberadaan http://www.tumoutonews.com
label halal pada produk kosmetik diakses 8 november 2018.
memberikan nilai positif yang memiliki Burhanuddin. (2011).Pemikiran Hukum
peluang besar dalam mempengaruhi Perlindungan Konsumen dan
keputusan pembekian konsumen. Sertifikat Halal (140,p.142),
Keputusan pembelian diambil dari persepsi Universitas Negeri Maaulana Malik
terlebih dahulu dimana orang akan memilih, Ibrahim Maliki Press. Malang.
mengatur dan mempertimbang kan produk- Ghozali, Imam. (2016).“Aplikasi Analisis
produk yang akan dikonsumsi. Multivariate dengan program IBM
2) Celebrity Endorser memberikan pengaruh SPSS 23” Badan Penerbit Universitas
yang positif tetapi tidak signifikan terhadap Di Ponegoro, Semarang, 2016.
keputusan pembelian pada Kosmetik Kementerian Agama RI. Al-qur’an dan
Wardah. Hal ini membuktikan bahwa terjemahan. Jakarta :Mumtaaz Media
Celebrity Endorser memberikan nilai positif Islami, 2010
dan dapat dipercaya pada keputusan Kompasiana. (2016). Sistem jaminan produk
pembelian dalam mengiklankan produk halal indonesia antara kebutuhan dan
kosmetik tersebut. tantangan
https://www.kompasiana.com.
Saran diakses 19 Desember 2016
Kotler, Philip dan Amstrong. (2010). Princeples
1) Bagi perusahaan, Of Marketing. Edisi 13. Engldan :
Bagi produsen kosmetik Wardah, disarankan Pearson.
untutk tetap memelihara kualitas pelayanan Kotler, Philip dan Amstrong. (2012).Marketing
terhadap konsumen dengan memperhatikan Management New Jersey : Person
segala aspek bukan hanya dengan Label Pretice Hall.
Halal maupun Celebrity Endorser. Kotler, Philip dan Keller. (2013).Marketing
Konsumen yang merasa puas terhadap Management. Edisi 14. Engldan :
produk kosmetik Wardah akan menjamin Pearson.
konsumen tetap produk itu sendiri, dan tidak Leslie, Larry Z. (2011). Celebrity in 21th
akan berpindah ke produk kosmetik lainnya. Century. ABC-CLIO, LCC.
California.
2) Bagi penelitian ini diharapkan dapat LPOM MUI. (2017). Sertifikasi Halal
dijadikan referensi untuk penelitian MUI.www.halalmui.org. (diakses 7
selanjutnya. Penelitian ini masih memiliki desember 2018).
banyak kekurangan. Peneliti selanjutnya LPPOM MUI. (2019). Sertifikasi Halal
dapat menambahkan variabel bebas lainnya MUI.www.halalmui.org. (diakses 8
yang dapat memberikan pengaruh pada februai 2019).
keputusan pembelian sehingga mampu Momzhak.(2015).Http://www.halabea.com/201
memberikan hasil penelitian yang lebih baik 5/10/ daftar kosmetik halal terlengkap
lagi. 2015.html, diakses 10 mei 2016.
Natalia & Pramadi. (2001). Daya tarik fisik,
DAFTAR PUSTAKA Online:http//www.wikipedia.com.
diakses 2 Maret 2010.
Adi Sasminto, dan Wiku, (2010). Analisis PT. Paragon and Innovation.
Kebijakan Nasional MUI dan BOPM http://www.paragon-
dalam Labeling Obat dan Makanan. innovation.com/brand/wardah
Jurnal Kebijakan Nasional MUI dan
diakses 19 desember 2015.
Priyanto, D. (2016). “SPSS Handbook: Analisis Stanton, Wiliam J dan Matt Hew AGana.
Data, Olah Data, & Penyelsaian (2008).Principless Of Maeketing. (E-
Kasu-Kasus Statistik”, Yogyakarta BOOK) tersedia
Mediakom, 2016. http://www.nou.edu.rig//NOUN_OC
Priyanto, Duwi. (2012). Cara Kilat L/pdf/pdf2/BMH%20206.pdf
BelajarAnalisis Data dengan SPSS (diakses pada 17 April 2017).
20, Yogyakarta, Media Kom, Sugiyono. (2017).“Statistika untuk Penelitian”,
Penerbit Andi. Penerbit Alfabeta, 2017.
Republik Indonesia. (1997). Peraturan Sugiyono. (2010).“Metode penelitian
Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Kuantitatif, Kualitatif R & D”,
Tentang Label dan Iklan Pangan, Bandung: Alfabeta.
Lembaga Negara RI Tahun 1999, No. Sugiyono. (2014).“Metode penelitian
131. Sekretariat Negara. Jakarta. Kuantitatif Kualitatif dan R&D”,
Republik Indonesia. (2014). Keputusan Menteri Penerbit: Alfabeta, 2014.
Undang-Undang Nomor 33 Tentang Sunyanto, Danang. (2013).Metodelogi
Jaminan Produk Halal Negara RI. Penelitian Akuntansi.Bandung : PT
Satyahadi, Alfread. (2013). http: // www. RefikaAditamaAnggotaIkapi.
Indonesiaprintmedia.com/ pendapat/ Ujang, Sumarwan. (2011). Prilaku Konsumen:
225-pentinya-penggunaan-label- teori dan penerapan dalam
pada-kemasan.html, diakses 10 mei pemasaran. Ghalia Indonesia.
2016. Bandung.
SharianNews.(2017). Potensi pasar kosmetik Utami, Wahyu Budi. (2013).“Pengaruh Label
diIndonesia.http://www.Halal Halal Terhadap Keputusan Pembelian
MUI.Sharian newws.com diakses 7 (Survei Pembelian Kosmetik Wardah
desember 2018 Dioutlet Wardah Griya Muslim An-
Shimp, Terence A. (2014). (terj. Haryi.” Bhima Nisa Yogyakarta)”. Skripsi ,
Sena, Fitrisanti, Anisa Yogyakarta Fakultas IlmuSosial dan
PuspitaDewi).”Komunikasi Hubungan Humanioris Universitas
Pemasaran Terpadu Dalam Islam Negeri Sunan Kalijaga
Periklanan dan Promosi”, Edisi Yogyakarta.
8.Jakarta : SelambaEmpat, 2014. Widya, Ningrum, Premi. (2018). Pengaruh
SindoNews.(2019). Pertumbuhan permintaan Label Halal, Asosiasi Merek, Iklan,
produk halal dunia. dan Celebrity Endorser terhadap
http://www.sindownews.com diakses Keputusan Pembelian (Survei Pada
februari 2019. Konsumen Wardah Kota Malang).

Anda mungkin juga menyukai