Anda di halaman 1dari 14

Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

P-ISSN: 2406-9582
E-ISSN: 2581-2564
DOI: 10.30868/at.v6i02.1634

Kosmetik Halal sebagai Lifestyle untuk Kesehatan:


Studi Takhrij dan Syarah Hadis

Wahyudin Darmalaksana, Busro


UIN Sunan Gunung Djati Bandung
yudi_darma@uinsgd.ac.id

ABSTRACT
The Prophet's Hadith teaches halal lifestyle, including halal cosmetics. This study aims
to discuss the hadith of halal cosmetics as health. This study uses a qualitative approach
through the method of takhrij and syarah hadith analysis of contemporary issues. The
results of this study found that the quality status of the halal cosmetic hadith was
assessed as hasan li ghairihi, in the sense of maqbul and ma'mul bih for Muslim
practice. The conclusion of this study is the hadith of the Prophet about halal cosmetics
emphasizes health rather than beauty. This study recommends to consumers, especially
manufacturers and regulators to emphasize clean, healthy, and safe guarantees for
halal cosmetic products in the world view of the halal lifestyle landscape.
Keywords: hadith, halal, cosmetics, lifestyle

ABSTRAK
Hadis Nabi Saw mengajarkan halal lifestyle termasuk halal cosmetic. Penelitian ini
bertujuan membahas hadis kosmetika halal sebagai kesehatan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode takhrij dan syarah hadis analisis isu
kontemporer. Hasil penelitian ini menemukan status kualitas hadis kosmetika halal
dinilai hasan li ghairihi, dalam arti maqbul dan ma’mul bih bagi amalan muslim.
Kesimpulan penelitian ini adalah hadis Nabi saw tentang kosmetika halal lebih
menekankan kesehatan daripada kecantikan. Penelitian ini merekomendasikan kepada
konsemen, khususnya produsen dan regulator untuk menekankan jaminan bersih, sehat,
dan aman pada produk kosmetika halal dalam lanskap pandangan dunia halal lifestyle.
Kata kunci: hadis, halal, kosmetik, lifesyle

217
A. PENDAHULUAN pandangan dunia halal lifestyle
Permintaan produk halal cosmetics (Adinugraha & Sartika, 2019). Islam
dari 2,4 miliar konsumen muslim di seperti diajarkan Nabi Saw. sangat
seluruh dunia terus mengalami menekankan halal lifestyle untuk
peningkatan signifikan (Sugibayashi et manifestasi kesehatan, termasuk perkara
al., 2019). Konsumsi kosmetik halal kosmetika (Aziz & Ahmad, 2018). Oleh
global mengalami peningkatan sebesar karena itu, ajaran Nabi Saw. tentang
4,9 persen tahun 2018 mencapai USD 64 kosmetik halal perlu pengkajian bagi
miliar dimana Indonesia menjadi negara pengayaan khazanah Islam.
kedua sebagai konsumen kosmetik halal Sejumlah ahli telah melakukan
global dengan total pengeluaran USD 4 penelitian terkait kosmetik halal
miliar (Sholikhah et al., 2021). sebagaimana dalam tinjauan pustaka ini.
Peningkatan konsumen kosmetik halal Antara lain Choirunnisa, R., &
disebabkan beberapa hal, pertama, Firmansyah, E.A. (2021), “Muslim
bisnis dengan labelisasi halal Consumer Behavior and Purchase,”
(Choirunnisa & Firmansyah, 2021), Ekonomika Syariah: Journal of
kedua, sertifikasi halal (Nur & SAPIR, Economic Studies. Penelitian kuantitatif
2021), dan ketiga, tingkat religiusitas ini menemukan keputusan pembelian
(Awalia & Lahuri, 2021). Sebagian produk kosmetik halal dari konsumen
berpendapat, kosmetik halal merupakan muslim di Jawa Barat dipengaruhi oleh
atribut kecantikan sesuai ajaran Islam faktor labelisasi halal. Kesimpulan
(Maria, 2020). Namun, sebagian lagi penelitian ini adalah bisnis kosmetik
memandang halal sebagai konsep label halal sangat kuat mempengaruhi
universal bukan eksklusif individu perilaku konsumen (Choirunnisa &
muslim (Hashim et al., 2019; Salahuddin Firmansyah, 2021). Nur, I., & Sapir,
et al., 2017), dimana halal berarti bersih, A.S.M.D. (2021), “Halal Cosmetic
sehat, dan aman (Kusumaningtyas, Awareness among College Students in
2018). Pandangan ini menegaskan, Malaysia,” International Journal of
industri kosmetik halal bukan semata- Business and Economic Studies.
mata urusan kecantikan, melainkan lebih Penelitian ini menerapkan pendekatan
menekankan kesehatan dilandasi kuantitatif hingga ditemukan

218 Kosmetik halal…


kecenderungan utama konsumen Abdullah, 2020) meliputi halal food
kosmetika halal sebagai dipengaruhi (Sthapit et al., 2021), halal tourism
sertifikat halal. Penelitian ini (Darmalaksana & Busro, 2021; Wibawa
menyimpulkan, sertifikasi halal et al., 2021), dan halal cosmetics (Nur &
merupakan pendorong signifikan SAPIR, 2021). Isu halal terangkum
kesadaran kosmetik halal di Malaysia dalam pandangan dunia tentang halal
(Nur & SAPIR, 2021). Awalia, F.T.M., lifestyle (Adinugraha & Sartika, 2019).
& Lahuri, S. Bin. (2021), “The Influence Wacana halal di dunia Islam seakan
of Religiosity on Consumer Behavior in hanya cakupan bidang fiqih (syariah)
Purchasing Halal Label Cosmetics,” tetapi pada dasarnya melingkupi seluruh
Ijtihad: Jurnal Hukum dan Ekonomi keilmuan Islam melalui term halalan
Islam. Penelitian ini menerapkan toyyiban (Zainuddin et al., 2020), hal ini
pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian meliputi berbagai bidang, seperti
ini menemukan bahwa semakin tinggi pariwisata, obat-obatan, makanan, dan
tingkat religiusitas maka semakin kosemetika (Darmalaksana & Busro,
konsisten orang berperilaku sesuai 2021; Rachman, 2020; Zainuddin et al.,
dengan ajaran agama. Penelitian ini 2020). Rasulullah S.A.W. sangat peduli
menyimpulkan konsumen produk terhadap kosmetika halal sebagai
kosmetik halal dipengaruhi tingkat kesehatan. Bagi Nabi S.A.W., wanita
religiusitas (Awalia & Lahuri, 2021). yang ditinggal suaminya, bercelak mata
Penelitian terdahulu sekaligus pun tidak boleh, sekalipun celak tersebut
tinjauan pustaka bermanfaat untuk dimaksudkan untuk mengobati sakit
menyusun kerangka berpikir bagi mata (Waliko, 2015). Tegaslah, ajaran
landasan teori penelitian ini. Halal Nabi Saw. tentang kosmetika halal lebih
dipahami sebagai konsep universal berperan sebagai kesehatan daripada
(Hashim et al., 2019; Salahuddin et al., kecantikan.
2017), sebagai standar jaminan kualitas, Berdasarkan paparan di atas,
kebersihan, dan kesehatan formula penelitian disusun, yaitu
(Kusumaningtyas, 2018; Pramintasari & rumusan masalah, pertanyaan utama
Fatmawati, 2017). Produk halal menjadi penelitian, dan tujuan penelitian
isu dunia industri global (Azam & (Darmalaksana, 2020a). Rumusan

Kosmetik halal… 219


masalah penelitian ini adalah terdapat Berdasarkan penelusuran dengan
hadis kosmetik halal sebagai kesehatan. kata “celak” ditemukan hadis riwayat
Pertanyaan penelitian ini ialah Imam an-Nasa’i Bab Wanita Berkabung
bagaimana hadis kosmetik halal sebagai Rukhsah Bersisir dengan Daun ash-Sidr
kesehatan. Adapun pertanyaan terperinci versi al-Alamiah No. 3481 dan versi al-
yakni bagaimana teks hadis tentang Maktabatu al-Ma’arif Riyadh No. 3537
kosmetika halal, bagaimana status (Saltanera, 2015). Adapun redaksi hadis
kesahihan hadis tentang kosmetika halal, di bawah ini:
dan bagaimana syarah hadis tentang ‫ح قَا َل‬ِ ‫ع ْم ِرو ب ِْن الس َّْر‬ َ ‫أ َ ْخبَ َرنَا أَ ْح َم ُد ْب ُن‬
kosmetika halal sebagai kesehatan َ ُ‫ب قَا َل أ َ ْخ َب َرنِي َم ْخ َر َمة‬
‫ع ْن‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ابْنُ َو ْه‬
menurut sudut pandang isu kontemporer. ‫ضحَّاكِ َيقُو ُل‬َّ ‫ِيرة َ بْنَ ال‬َ ‫سمِ ْعتُ ْال ُمغ‬َ ‫أ َ ِبي ِه قَا َل‬
Tujuan penelitian ini yaitu membahas ‫ع ْن أ ُ ِم َها أ َ َّن‬ ٍ ‫َح َّدثَتْنِي أ ُ ُّم َحك‬
َ ‫ِيم بِ ْنتُ أَسِي ٍد‬
hadis kosmetik halal sebagai kesehatan. ‫ع ْينَ َها فَتَ ْكتَحِ ُل‬
َ ‫َت ت َ ْشتَكِي‬ َ ‫زَ ْو َج َها ت ُ ُوف‬
ْ ‫ِي َوكَان‬
Diharapkan penelitian ini bermanfaat َ ‫ت َم ْو ََلةً لَ َها إِلَى أ ُ ِم‬
َ‫سلَ َمة‬ َ ‫ْال َج ََل َء فَأ َ ْر‬
ْ َ‫سل‬
untuk menambah gemilangnya kekayaan ْ َ‫ع ْن ُك ْح ِل ْال َج ََلءِ فَقَال‬
‫ت ََل تَ ْكتَحِ ُل‬ َ ‫سأَلَ ْت َها‬َ َ‫ف‬
khazanah Islam, khusunya bagi ِ َّ ‫سو ُل‬
‫َّللا‬ ُ ‫ي َر‬ َ ‫ِإ ََّل مِ ْن أَ ْم ٍر ََل بُ َّد مِ ْنهُ َد َخ َل‬
َّ ‫ع َل‬
pengguna kosmetika halal. َ‫سلَ َمة‬َ ‫ِي أَبُو‬
َ ‫سلَّ َم حِ ينَ ت ُ ُوف‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا‬ َ
‫صب ًْرا فَقَا َل َما َهذَا‬َ ‫ع ْينِي‬ َ ‫علَى‬ َ ُ‫َوقَ ْد َجعَ ْلت‬
B. METODE PENELITIAN ِ َّ ‫سو َل‬
‫َّللا‬ ُ ‫صب ٌْر يَا َر‬ َ ‫يَا أ ُ َّم‬
َ ‫سلَ َمةَ قُ ْلتُ إِنَّ َما ه َُو‬
Penelitian ini menggunakan ‫شبُّ ْال َوجْ هَ فَ ََل‬
ُ َ‫ْس فِي ِه طِ يبٌ قَا َل إِنَّهُ ي‬ َ ‫لَي‬
pendekatan kualitatif melalui studi ‫ب َو ََل‬
ِ ‫الطي‬ َّ ‫ت َ ْج َعلِي ِه ِإ ََّل ِب‬
ِ ‫الل ْي ِل َو ََل ت َْمتَشِطِ ي ِب‬
pustaka (Darmalaksana, 2020b). ‫ط‬ َ ِ ‫ضابٌ قُ ْلتُ ِبأَي‬
ُ ‫ش ْيءٍ أ َ ْمت َ ِش‬ َ ِ‫ِب ْالحِ نَّاءِ فَإِنَّهُ خ‬
Penelitian ini menerapkan metode ِ‫سك‬َ ْ‫السد ِْر تُغ َِلفِينَ بِ ِه َرأ‬
ِ ِ‫َّللاِ قَا َل ب‬
َّ ‫سو َل‬ُ ‫يَا َر‬
takhrij dan syarah hadis (Darmalaksana,
2020d). Adapun interpretasi digunakan Telah mengabarkan kepada
analisis kontemporer (Darmalaksana, kami Ahmad bin 'Amru bin as-
2020c). Sarh berkata; telah
menceritakan kepada kami Ibnu
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Wahb berkata; telah
1. Teks Hadis Kosmetika Halal mengabarkan kepada kami
Makhramah dari ayahnya

220 Kosmetik halal…


berkata; aku mendengar Ummu Salamah?" aku
Mughirah bin adl-Dlahhak menjawab, "Itu perasan pohon
berkata; telah menceritakan yang pahit wahai Rasulullah."
kepadaku Ummu Hakim binti Beliau lalu bersabda,
Asid dari Ibunya, bahwa "Sesungguhnya ia
suaminya meninggal dan ia memperindah wajah, maka
mengeluhkan matanya, lalu ia janganlah engkau memakainya
mengenakan celak pada kecuali di waktu malam, jangan
matanya. Setelah itu ia engkau menyisir rambut dengan
mengirim budak wanitanya parfum dan inai, karena itu
menemui Ummu Salamah agar adalah cat." Aku lalu bertanya,
bertanya kepadanya mengenai "Lantas dengan apa aku bersisir
celak mata. Ummu Salamah wahai Rasulullah? Beliau
lalu menjawab, "Janganlah ia menjawab, "Olesilah kepalamu
memakai celak kecuali pada dengan daun bidara."
perkara yang penting,
Rasulullah ‫ﷺ‬ menemuiku 2. Daftar Rawi dan Sanad Hadis
Kosmetika Halal
ketika Abu Salamah meninggal
Daftar rawi dan sanad hadis riwayat
dan aku telah memakai perasan
Imam an-Nasa’i No. 3481 digambarkan
pohon yang pahit dimataku,
pada Tabel 1 di bawah ini:
beliau bersabda, "Apa ini hai

Tabel 1. Daftar Rawi Sanad

Lahir/
Rawi Komentar Ulama
No. Wafat Negeri Kunyah Kalangan
Sanad
L W - +
Hind binti
Abi
62 Ummu
1 Umayyah Madinah Shahabat
H. Salamah
bin al-
Mughirah
Tidak
2
diketahui
Ibnu Hajar Tabi'in
Ummu
Ummu al- (Tidak
3 Hakim
Hakim Asqalani: jumpa
binti Usaid
Tidak Shahabat)

Kosmetik halal… 221


diketahui
keberadaan
nya
Ibnu
Al- Hibban:
Mughirah Disebut Tabi'in
bin adl- dalam al- (Tidak
4 Madinah
dlahhak Tsiqah jumpa
bin Ibnu Hajar: Shahabat
Abdullah Maqbul

Ahmad bin
Hanbal:
Tsiqah
Abu Hatim:
Tsiqah
Yahya bin
Ma’in:
Tsiqah
Bukair bin Al-Ajli:
Tabi’in
Abdullah 122 Abu Tsiqah
5 Maru kalangan
bin al- H. Abdullah An-Nasa’i:
biasa
Asyajj Tsiqah
tsabat
Ibnu Hajar:
Tsiqah
Ibnu
Hibban:
Disebutkan
dalam al-
tsiqah
Ahmad bin
Hanbal:
Tsiqah
An-Nasa’i:
Laisa bihi
ba’sa
Abu Hatim:
Shalihul
Yahya Hadits
Makhrama Tabi’in
Abu al- bin Ibnu
h bin 159 (Tidak
6 Madinah Musaww Ma’in: Hibban:
Bukair bin H. jumpa
ir Dhaif Disebutkan
Abdullah Shahabat)
dalam al-
tsiqah
Ibnu Sa’d:
Tsiqah
As-Saji:
Shaduq
Ibnu Hajar
al-Asqalani:
Shaduq
Yahya bin
Tabi’ut
Abdullah Abu Ma’in:
197 tabi’in
7 bin Wahab Maru Muham Tsiqah
H. kalangan
bin Muslim mad Al-Ajli:
biasa
Tsiqah

222 Kosmetik halal…


An-Nasa’i:
La ba’sa bih
Ibnu Hajar:
Tsiqah
hafidz
Ad-
Dzahabi:
Salah satu
ahli ilmu
Abu Hatim:
Ahmad bin La ba’sa bih
Tabi’ul
Amru bin An-Nasa’i:
250 Abu at- atba
8 Abdullah Maru Tsiqah
H. Thahir kalangan
bin Amru Ibnu Hajar
tua
as-Sarh al-Asqalani:
Tsiqah
Ahmad bin
Ahmad
Syu'aib al-
215 300 al- Imam
9 Khurasany Khurasan Mudawin
H. H. Khurasa hadits
Imam An-
ny
Nasa’i

Tabel 1 adalah daftar rawi dan sanad ulama beragam mencakup penilaian
hadis riwayat Imam an-Nasa’i Bab negatif (jarh) dan positif (ta’dil). Semua
Wanita Berkabung. Pada tabel tersebut ulama memberikan komentar positif
terdapat matrik rawi-sanad, tahun lahir kecuali penilaian negatif (jarh) terhadap
dan wafat, negeri, kunyah (panggilan), Makhramah bin Bukair bin Abdullah
komentar ulama, dan kalangan. Hadis ini yakni disebut dhaif oleh Yahya bin
diriwayatkan oleh 9 (sembilan) orang Ma’in.
rawi (periwayat), sejak asal sanad (rawi
pertama) yaitu Asma Binti ‘Umais 3. Kualitas Hadis Kosmetika Halal
(kalangan Shahabat) sampai mudawin Syarat hadis dinilai berkualitas
(rawi terakhir) yakni Ahmad bin Syu'aib sahih bila rawi adil dan dhabit, sanad
al-Khurasany yang dikenal An-Nasa’i bersambung (muttasil), matan hadis
(215-300 H.). Menurut ilmu hadis, rawi tidak janggal, dan matan hadis tidak
terakhir adalah sanad pertama sedangkan cacat (Darmalaksana, 2018, 2020d).
rawi pertama ialah sanad terakhir. Pada tabel 1 tampak Yahya bin Ma’in
Beberapa periwayat tidak diketahui menilai Makhramah bin Bukair bin
tahun lahir dan tahun wafat. Bahkan, ada Abdullah sebgai dhaif. Dengan
periwayat yang sama sekali tidak demikian, rawi pada jalur sanad ini tidak
diketahui (Tabel 1 No. 2). Komentar seluruhnya adil dan dhabit yang dapat

Kosmetik halal… 223


mempengaruhi nilai rendah kualitas Berdasarkan penelusuran ditemukan
hadis. Sedangkan syarat sanad bahwa hadis riwayat Imam an-Nasa’i
bersambung adalah bertemu (liqa’) No. 3481 dijumpai pula pada hadis
antara guru yaitu penyampai hadis dan riwayat Imam Ahmad No. 435
murid yakni penerima hadis (Saltanera, 2015) dengan redaksi hadis di
(Darmalaksana, 2018, 2020d). bawah ini:
Pertemuan guru dan murid dapat
diketahui dari masa waktu dan negeri ُ‫ث َحدَّثَنَا أَيُّوب‬ِ ‫ع ْبدُ ْال َو ِار‬
َ ‫عفَّا ُن َحدَّثَنَا‬
َ ‫َحدَّثَنَا‬
(Darmalaksana, 2018, 2020d). Masa ُ ‫ب أ َ َّن‬
َ‫ع َم َر بْن‬ ٍ ‫سى َحدَّثَنِي نُبَ ْيهُ ْب ُن َو ْه‬ َ ‫بْنُ ُمو‬
waktu dilihat dari tahun lahir dan wafat ‫ع ْينُهُ َوه َُو ُمحْ ِر ٌم‬
َ ‫ت‬ ْ َ‫َّللا ب ِْن َم ْع َم ٍر َرمِ د‬
ِ َّ ‫عبَ ْي ِد‬
ُ
dan negeri dapat menunjukan pertemuan َ‫فَأ َ َرادَ أ َ ْن يُك َِح َل َها فَنَ َهاهُ أ َ َبا ُن بْنُ ع ُْث َمان‬
guru dan murid di satu wilayah ‫صبِ ِر‬ َ ُ‫ع ْنهُ َوأ َ َم َرهُ أ َ ْن ي‬
َّ ‫ض ِمدَهَا بِال‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
(Darmalaksana, 2018, 2020d). Apabila ‫ع ْن‬ َ ‫ع ْنهُ َحد‬
َ ‫َّث‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫عثْ َمانَ َر‬ ُ ‫ع َم أ َ َّن‬
َ َ‫َوز‬
beberapa periwayat tidak diketahui َ‫سلَّ َم أَنَّهُ فَعَ َل ذَلِك‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ َّ ‫سو ِل‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫َر‬
tahun lahir dan wafat, maka para rawi
dapat diasumsikan rata-rata berusia Telah menceritakan kepada
kurang lebih 90 tahun (Darmalaksana, kami Affan; Telah
2018, 2020d). Meskipun pada Tabel 1 menceritakan kepada kami
beberapa periwayat tidak diketahui Abdul Warits; Telah
tahun lahir dan wafat, namun dengan menceritakan kepada kami
asumsi tersebut maka para periwayat Ayyub bin Musa; Telah
pada jalur sanad Tabel 1 diperkirakan menceritakan kepadaku Nubaih
bertemu antara guru dan murid. Dengan bin Wahab bahwa kedua mata
kata lain, sanad hadis pada Tabel 1 dapat Umar bin 'Ubaidillah bin
dikatakan bersambung. Ma'mar kemasukan pasir
Kualitas hadis memungkinkan naik sedangkan dia dalam keadaan
derajatnya melalui i’tibar yaitu adanya ihram, ketika dia hendak
syahid dan muttabi (Darmalaksana, memberi celak kedua matanya,
2018, 2020d). Syahid adalah hadis lain dia dilarang oleh Aban bin
sedangkan muttabi ialah periwayat lain Utsman, dan
(Mardiana & Darmalaksana, 2020). memerintahkannya agar

224 Kosmetik halal…


memberikan celak dengan ash- Berdasarkan takhrij ditemukan status
Shobir (perasan air pepohonan hadis riwayat Imam an-Nasa’i No. 3481
rasanya pahit digunakan untuk berkualitas hasan li ghairihi dari sisi
obat termasuk jenis celak), dia persambungan sanad dan penilaian rawi.
mengaku bahwa Utsman Selebihnya, syarat hadis dapat diterima
bercerita dari Rasulullah ‫ﷺ‬ dan dapat diamalkan bila matan hadis
bahwa beliau melakukan tidak janggal dan tidak cacat
demikian." (Darmalaksana, 2018, 2020d).
Hadis riwayat Imam an-Nasa’i No.
Hadits riwayat Imam Ahmad No. 3481 menceritakan bahwa seorang
435 di atas, berposisi menjadi syahid dan perempuan, Ummu Salamah,
muttabi bagi hadis riwayat Imam an- mengenakan perasan pohon pahit
Nasa’i No. 3481. Muhammad sebagai obat pada saat suaminya
Nashiruddin al-Albani menilai kualitas meninggal karena mengalami keluhan
hadis riwayat Imam an-Nasa’i No. 3481 pada mata. Perbuatan ini dilarang oleh
dengan status dhaif (Saltanera, 2015). Nabi Saw. karena termasuk
Karena terdapat syahid dan muttabi dari memperindah wajah. Dalam konteks ini,
hadis riwayat Imam Ahmad No. 435, Nabi Saw. juga melarang mengenakan
maka kualitas hadis riwayat Imam an- parfum dan inai (bahan berupa cat).
Nasa’i No. 3481 yang semula dhaif Sedangkan pada hadis riwayat Imam
menjadi naik statusnya pada derajat Ahmad No. 435 diceritakan Aban bin
hasan li ghairihi. Utsman mencegah Umar bin 'Ubaidillah
4. Syarah Hadis Kosmetika Halal bin Ma'mar menggunakan celak untuk
sebagai Kesehatan
mengobati kedua matanya ketika terkena
Syarah hadis meliputi penjelasan
pasir pada saat ihram dan
redaksi hadis guna diperoleh
memerintahkan agar menggunakan celak
pemahaman bagi pengamalan hadis
dengan ash-Shobir, yakni perasan air
(Darmalaksana, 2020c). Hadis dapat
pepohonan rasanya pahit digunakan
diamalkan (ma’mul) apabila hadis
untuk obat, dan obat ini termasuk jenis
tersebut diterima (maqbul) melalui
celak.
takhrij (Darmalaksana, 2018, 2020d).

Kosmetik halal… 225


Celak adalah kosmetik tradisional SAPIR, 2021). Daripada itu, hendaknya
yang diyakini bermanfaat untuk tingkat religiusitas dalam konsumsi
menjaga kesehatan mata (Nurul Yanti kometika halal (Awalia & Lahuri, 2021)
RSA, 2008). Ibn Sina mengatakan, lebih diarahkan pada kesehatan bukan
memakai celak dapat menjaga kesehatan kecantikan.
mata dan menghilangkan kotoran dari
dalam kelopaknya (Ulfa, 2014). Celak D. KESIMPULAN
berperan memperjelas pandangan dan Nabi S.A.W. mengajarkan
menumbuhkan bulu mata (Handayani et penggunaan halal cosmetic untuk
al., 2016). Matan hadis tentang celak kesehatan dalam pandangan dunia
bukanlah hal yang janggal. Dalam arti tentang halal lifestyle. Status hadis
dapat dipahami oleh nalar akal sehat. tentang celak sebagai kosmetika halal
Pertama, celak merupakan bagian dari tradisional berkualitas hasan li ghairihi,
kosmetika halal tradisional. Kedua, baik sanad maupun matan. Sehingga
kosmetika halal celak bukan semata hadis ini maqbul dan otomatis ma’mul
untuk kecantikan tetapi demi kesehatan. bih bagi amalan muslim. Hanya saja
Ketiga, celak sebagai kesehatan diakui di pengguna kosmetika halal jangan
dunia modern. Juga matan hadis tentang terjebak atribut bisnis labelisasi halal,
celak tidak cacat. Dalam arti tidak meskipun produk kosmetik halal telah
bertentangan dengan al-Qur’an dan mengantongi sertifikat halal, dan tingkat
hadis-hadis lain. religiusitas hendaknya diarahkan bukan
Status hadis riwayat Imam an- pada kecantikan melainkan kesehatan.
Nasa’i No. 3481 berkualitas hasan li Penelitian ini diharapkan memiliki
ghairihi, baik sanad maupun matan. implikasi manfaat bagi pengayaan
Dengan demikian, hadis ini maqbul dan khazanah Islam, khususnya konsumen,
ma’mul bih bagi amalan Islam. Kendati produsen, dan regulator kosmetika halal.
begitu, konsumen kosmetika halal Penelitian ini memiliki keterbatas hanya
jangan terjebak atribut labelisasi halal sajian singkat takhrij dan syarah hadis
(Choirunnisa & Firmansyah, 2021), sehingga perlu penelitian lanjut secara
meskipun produk kosmetika halal telah memadai. Penelitian ini
mengantongi serifikat halal (Nur & merekomendasikan kepada konsemen,

226 Kosmetik halal…


khususnya produsen dan regulator untuk http://digilib.uinsgd.ac.id/32620/
menekankan produk kosmetika halal Darmalaksana, W. (2020b). Metode
Penelitian Kualitatif Studi Pustaka
sebagai jaminan bersih, sehat, dan aman dan Studi Lapangan. Pre-Print
dalam lanskap pandangan dunia halal Digital Library UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
lifestyle.
Darmalaksana, W. (2020c). Penelitian
Metode Syarah Hadis Pendekatan
DAFTAR PUSTAKA Kontemporer: Sebuah Panduan
Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Adinugraha, H. H., & Sartika, M. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis,
(2019). Halal Lifestyle Di 5.
Indonesia. An-Nisbah: Jurnal
Ekonomi Syariah, 5(2), 57–81. Darmalaksana, W. (2020d). Prosiding
Proses Bisnis Validitas Hadis untuk
Awalia, F. T. M., & Lahuri, S. Bin. Perancangan Aplikasi Metode
(2021). The Influence of Religiosity Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN
On Consumer Behavior in Sunan Gunung Djati Bandung, 1, 1–
Purchasing Halal Label Cosmetics. 7.
Ijtihad: Jurnal Hukum Dan
Ekonomi Islam, 15(1). Darmalaksana, W., & Busro, B. (2021).
Pariwisata Halal Perspektif
Azam, M. S. E., & Abdullah, M. A. Ekonomi Syariah: Studi Takhrij
(2020). Global halal industry: Hadis. Masyarakat Pariwisata:
realities and opportunities. IJIBE Journal of Community Services in
(International Journal of Islamic Tourism, 2(2), 99–108.
Business Ethics), 5(1), 47–59.
Handayani, M. R., Abdullah, A. D., &
Aziz, N. I. A., & Ahmad, F. A. (2018). Hidayanti, E. (2016). Implementasi
The Halal Lifestyle of Muslim
Audiobook Islami Sebagai Media
Working Women. International Pelatihan Berdakwah Muslim
Journal of Academic Research in Tunanetra. Dimas: Jurnal Pemikiran
Business and Social Sciences, 8(5), Agama Untuk Pemberdayaan,
1138–1147.
16(1), 1–26.
Choirunnisa, R., & Firmansyah, E. A. Hashim, S. N. A., Mazlan, M., &
(2021). Muslim Consumer Behavior Shafie, S. N. A. (2019). Aplikasi
and Purchase. EKONOMIKA Gaya Hidup Halal sebagai Usaha
SYARIAH: Journal of Economic mencapai Matlamat Pelaksanaan
Studies, 5(1), 11–30. Pembangunan Lestari Islam.
Darmalaksana, W. (2018). Paradigma Jurnal’Ulwan, 4(1), 128–136.
Pemikiran Hadis. Jurnal Aqidah Kusumaningtyas, R. F. R. (2018).
Dan Filsafat Islam, 2(1), 95–106. Peran Religiosity Sebagai
Darmalaksana, W. (2020a). Formula Moderator Pembentukan Halal
Penelitian Pengalaman Kelas Cosmetics Preference: Penelitian
Menulis. Jurnal Kelas Menulis UIN Pada Wardah Cosmetics. STIE
Sunan Gunung Djati Bandung. Indonesia Banking School.

Kosmetik halal… 227


Mardiana, D., & Darmalaksana, W. (2017). Literasi Konsep Halal:
(2020). Relevansi Syahid Ma’nawi Perbandingan Antara Belia Muslim
dengan Peristiwa Pandemic Covid- dengan Bukan Muslim. Jurnal
19: Studi Matan Pendekatan Pengguna Malaysia, 29, 84–102.
Ma’anil Hadis. Jurnal Perspektif, Saltanera. (2015). Ensiklopedi Hadits
4(1), 12–19. Kitab 9 Imam. Lembaga Ilmu Dan
Maria, P. (2020). Pengaruh Atribut Dakwah Publikasi Sarana
Halal Terhadap Keputusan Keagamaan, Lidwa Pusaka.
Pembelian Kosmetik https://store.lidwa.com/get/
Wardah:(Survey Pada Karyawan Sholikhah, B., Fitri, R., & Mahanani,
PT. Barclay Products Jakarta). Y. (2021). Analisis Pengambilan
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Keputusan Pembelian Kosmetik
Bisnis, Dan Sosial, 1(1), 40–47. Berlabel Halal MUI pada Generasi
Nur, I., & SAPIR, A. S. M. D. (2021). Millenial. Al Maal: Journal of
Halal Cosmetic Awareness among Islamic Economics and Banking,
College Students in Malaysia. 2(2), 193–211.
International Journal of Business Sthapit, E., Björk, P., &
and Economic Studies, 3(1), 17–26. Piramanayagam, S. (2021).
Nurul Yanti RSA, S. (2008). Motivational, emotional and
Pencegahan infeksi mata luar memorable dimensions of non-
dengan menggunakan celak jenis Muslim tourists’ halal food
antimonium ditinjau dari Ked, dan experiences. Journal of Islamic
Islam. Universitas YARSI. Marketing.
Pramintasari, T. R., & Fatmawati, I. Sugibayashi, K., Yusuf, E., Todo, H.,
(2017). Pengaruh Keyakinan Dahlizar, S., Sakdiset, P., Arce Jr,
Religius, Peran Sertifikasi Halal, F., & See, G. L. (2019). Halal
Paparan Informasi, dan Alasan cosmetics: A review on ingredients,
Kesehatan Terhadap Kesadaran production, and testing methods.
Masyarakat Pada Produk Makanan Cosmetics, 6(3), 37.
Halal. Jurnal Manajemen Bisnis, Ulfa, K. (2014). Studi tematik hadīs
8(1), 1–33.
tentang tata cara tidur Nabi
Pratiwi, S. R., Dida, S., & Sjafirah, N. Muhammad SAW. UIN Walisongo.
A. (2018). Strategi komunikasi Waliko, W. (2015). Konsep Iddah dan
dalam membangun awareness Ihdad bagi Wanita Karier yang
wisata halal di kota Bandung. Jurnal Ditinggal Mati Suaminya: Tinjauan
Kajian Komunikasi, 6(1), 78–90. Ma’anil Hadis. Yinyang: Jurnal
Rachman, A. (2020). Halal Branding; Studi Islam Gender Dan Anak,
A Religious Doctrine in the 10(1), 1–14.
Development of Islamic Da’wah. Wibawa, B. M., Pranindyasari, C.,
Journal of Digital Marketing and Bhawika, G. W., & Mardhotillah, R.
Halal Industry, 2(2), 133–144. R. (2021). Discovering the
Salahuddin, N., Md Isa, N., Ahmad, importance of halal tourism for
M., Saad, S., & Salahuddin, N. R. Indonesian Muslim travelers:

228 Kosmetik halal…


perceptions and behaviors when Zainuddin, A., Ridzwan, S. I., &
traveling to a non-Muslim Ridzwan, S. B. (2020). The role of
destination. Journal of Islamic halalan-toyyiban supply chain
Marketing. practices as significant predictors
towards excellent customer service
management. Advances in Business
Research International Journal,
6(1), 1–10.

Kosmetik halal… 229


230 Kosmetik halal…

Anda mungkin juga menyukai