Dosen Pengampu :
Muawanah, M.E
Pemakalah :
FAKULTAS SYARIAH
2023
Kata Pengantar
Alhamdullilah,segala puji bagi Allah yang telah membantu taufik dan hidayah–Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah tentang INDUSTRI DAN PASAR MODAL
SYARIAH ini dengan baik,meskipun masih banyak kekurangan di dalam nya.Terima kasih
banyak kami ucapkan kepada Ibu Muawanah, M.E yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna bagi kami dan teman-
teman semua nya dalam rangka berusaha untuk memperdalam pengetahuan tentang
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK HALAL.Kami juga menyadari bahwa makalah
ini sangat jauh dari kesempurnaan,dengan itu kami sama sama belajar untuk mengerjakan
tugas ini dengan semampu kami.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat di pahami dan bermanfaat bagi kita
semua.Kiranya ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan,kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya dan kami sangat berharap kritik serta saran yang membangun dari teman-
teman pembaca sekalian agar bisa lebih baik lagi untuk kita semua kedepan nya.
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan sektor industri halal di dunia saat ini sangat pesat mengikuti
perkembangan era globalisasi. Industri halal menjamin penggunaan bahan baku yang
digunakan serta proses pengolahan bahan baku yang sesuai ketentuan dalam Syariat
Islam. Saat ini industri halal mulai dilirik oleh pemerintah maupun pelaku usaha
bahkan industri halal tidak hanya diminati oleh kaum muslim melainkan banyak kaum
non muslim yang tertarik industri halal. Masyarakat memilih produk halal karena
keyakinan atas kualitas, kesehatan serta keamanan atas produk yang dikonsumsinya.
Namun disisi lain industri halal di Indonesia saat ini belum dapat memenuhi
kebutuhan akan produk halal yang diinginkan oleh penduduk muslim. Dengan
besarnya jumlah penduduk muslim dan permintaan produk halal yang terus
meningkat, Indonesia memiki peluang yang sangat besar pada sektor industri halal.
Komponen industri halal dapat dikelompokkan menjadi tiga komponen yaitu
makanan, produk selain makanan dan jasa. Industri halal produk selain makanan
meliputi kosmetik, alat kesehatan, produk kesehatan, farmasi, dan perlengkapan
mandi. Sedangkan pada industri halal berupa jasa seperti logistik, pengemasan, merek
dan pemasaran, media cetak dan elektronik serta perjalanan dan wisata. Al-Qur’an
dan Hadits sebagai sumber hukum Islam secara jelas menetapkan bahwa ada
ketentuan halal dan haram bagi umat Islam. Pangan, obat dan kosmetik, sebagian ada
yang halal dan ada pula yang haram dikonsumsi atau digunakan. Begitu pula dengan
produk kimia biologis dan rekayasa genetik, dan/atau produk lainnya, sering
dijumpaikeraguan mengenai halal-haramnya.
Al-Qur’an dan Hadits adalah panduan bagi umat Islam untuk senantiasa
mengkonsumsi makanan dan barang yang halal. Halal kini tidak lagi hanya murni
urusan agama. Dalam kehidupan masyarakat dunia, halal menjadi simbol global yang
mencerminkan jaminan kualitas dan pilihan gaya hidup. Karena dalam bisnis, produk
berlabel halal dapat membuat keuntungan yang signifikan bagi produsen. Dalam hal
ini produsen dan pedagang menggunakan sertifikat halal dan logo sebagai cara untuk
menginformasikan dan meyakinkan konsumen bahwa produk mereka berkualitas dan
layak dikonsumsi sesuai aturan agama. Produk halal secara essensial berfungsi
membentuk masyarakat berakhlak mulia dan sejahtera. Kehalalan merupakan hal
sangat penting, karena makanan mempunyai implikasi terhadap perilaku.
Perilaku yang baik atau buruk itu ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi.
Jika makanannya halal, maka itu akan mendorong kepada perilaku yang baik.
Sebaliknya, jika makanannya haram maka akan mendorong perilaku yang kurang
baik. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat membangun industri produk halal
dalam negeri sehingga berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan akhlak.
Meningkatnya gaya hidup halal masyarakat dunia berpengaruh pada permintaan
produk halal. Banyak negara berkonsentrasi pada bisnis penyediaan produk halal,
yang mana pengaturan kehalalan produk disesuaikan dengan syari’ah Islam.
Perkembangan industri produk halaldi negara-negara maju, meskipun umat Islam
minoritas seperti Amerika Serikat, namun pola belanja dan konsumsi pangan
disesuaikan dengan ketentuan standar halal, begitu juga dengan negara-negara
lainnya. Tumbuhnya angka perdagangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta berbagai inisiatif untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, merupakan
signalpenting bahwa konsep halal dipahami sepenuhnya oleh pelaku industri. Konsep
halal akan mempengaruhi transformasi masyarakat menuju tercapainya kualitas hidup
yang baik, keselamatan publik, penciptaan kembali dan tempat tinggal yang nyaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Pengembangan Produk Halal?
2. Bagaimana Motif Pembelian Konsumen didalam Strategi Pengembangan Produk
Halal?
3. Bagaimana Perencanaan Pengembangan Produk?
4. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Pelayanan Konsumen?
5. Apa Saja Kendala dalam Proses Pengembangan Produk dan Pelayanan
Konsumen?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat Mengetahui Pengembangan Produk Halal.
2. Dapat Mengetahui Motif Pembelian Konsumen dalam Strategi Pengembangan
Produk Halal.
3. Dapat Mengetahui Perencanaan Pengembangan Produk.
4. Dapat Mengetahui Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Pengembangan
Konsumen.
5. Dapat Mengetahui Kendala dalam Proses Pengembangan Produk dan Pelayanan
Konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana
produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat
dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih
baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan.
2. Perubahan Selera Konsumen
Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat perkembangan
penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen terhadap produk
yang bersangkutan.
3. Persaingan
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan
menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan
produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing.
4. Siklus Hidup Produk yang Pendek
Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk terus
mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan
produk-produk yang diproduksi perusahaan.
5. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba
Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produnya di
pasar, sera untuk memperluas pasar.
6. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan
Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki perusahaan,
maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas
tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.
C. Perencanaan Pengembangan Produk