Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH RISET PEMASARAN

RISET PEMASARAN DAN IDENTIFIKASI PERILAKU KONSUMEN DI


PASAR PADANG PANJANG

Di Susun Oleh:

ANDRIYA WIBOWO

09100322

Dosen Pengampu:

Nitasri Murawaty Girsang, S. Pd. , M. Si.

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANDANG

2023
Kata Pengantar
Dengan rasa hormat, saya menyerahkan makalah ini yang bertujuan untuk menyajikan hasil dari
riset konsumen yang telah dilakukan. Makalah ini merupakan gambaran menyeluruh tentang
perilaku, preferensi, dan kecenderungan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional Kota
Padang Panjang.
Proses penelitian yang dilakukan melibatkan analisis yang mendalam terhadap berbagai
informasi yang diperoleh melalui berbagai metode riset, termasuk survei dan wawancara. Tujuan
utama dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
kebutuhan, harapan, dan keinginan konsumen dalam konteks berbelanja di pasar tradisional Kota
Padang Panjang
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung proses riset ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa kontribusi dan
kerjasama mereka, makalah ini tidak akan terwujud.
Saya menyadari bahwa riset ini mungkin memiliki batasan dan keterbatasan tertentu. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang konstruktif guna
perbaikan dan pengembangan lebih lanjut di masa depan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam dan
bermanfaat bagi para pembaca, serta dapat menjadi kontribusi yang berarti dalam pengembangan
strategi dan pengambilan keputusan di bidang riset perilaku konsumen.
Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.

Hormat saya,
Padang Panjang, 11 Desember 2023

Andriya Wibowo

ii
Daftar Isi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar Padang Panjang merupakan sentra ekonomi bagi penduduk Kota Padang Panjang
dan sekitarnya. Pasar ini terletak di pusat kota persimpangan jalan dari Padang,
Bukittinggi, Batusangkar dan Solok. Pasar ini merupakan pasar yang dikelola oleh Dinas
Pasar yang bertanggung jawab kepada Pemerintah Kota dan digolongkan pasar
tradisional.

Pasar Padang Panjang dilihat dari segi bangunannya terdiri dari banyak los, kios yang
dibuka oleh penjual maupun pihak pengelola pasar. Kebanyakan pedagang menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran
telur, daging, kain, berbagai jenis kue, pakaian hingga barang elektronik termasuk juga
pelayanan jasa dan lain-lain. Pasar ini ramai di hari pasar yaitu hari senin dan jumat. Pada
hari pasar banyak pedagang yang datang dari luar daerah untuk menjual dagangannya.
Bukan pedagang saja yang datang dari luar Padang Panjang tapi pembeli juga datang dari
luar daerah ini.

Kota Padang Panjang, dengan pasar tradisionalnya yang kaya akan warisan budaya lokal,
telah mengalami transformasi yang berdampak pada perilaku konsumen di tengah arus
modernisasi dan globalisasi. Pola konsumsi yang berubah ini tidak hanya mempengaruhi
cara konsumen membeli barang dan jasa, tetapi juga dinamika interaksi antara penjual
dan pembeli di pasar tradisional.

Tantangan dalam meriset perilaku konsumen di pasar tradisional melibatkan dinamika


budaya lokal yang unik, perubahan demografi, serta adaptasi terhadap kemajuan
teknologi yang seringkali memengaruhi preferensi konsumen.
B. Pengumpulan Data

Dari informasi yang saya dapatkan baik melalui wawancara atau riset online melalui
media internet, pasar tradisional Kota Padang Panjang merupakan sentra ekonomi bagi
penduduk kota Padang Panjang dan sekitarnya. Pasar Padang Panjang dilihat dari segi
bangunannya terdiri dari banyak los, kios yang dibuka oleh penjual maupun pihak
pengelola pasar. Kebanyakan pedagang menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-
bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran telur, daging, kain, berbagai jenis kue,
pakaian hingga barang elektronik termasuk juga pelayanan jasa dan lain-lain.

Seperti pasar tradisional pada umumnya, pasar Padang Panjang juga memiliki beberapa
masalah seperti kondisi pasar yang becek, kotor lahan parkir dan jalan yang sempit yang
kurang memadai untuk kenyamanan pembeli dan juga penjual itu sendiri. Dengan
kurangnya fasilitas tersebut dapat mempengarui minat konsumen untuk berbelanja di
pasar padang panjang.

Selain itu, pasar padang panjang menawarkan harga yang relatif murah karena sebagian
pedagang menjual dari hasil kebun mereka sendiri, sehingga cukup banyak kalangan
mahasiswa atau ibu rumah tangga yang tidak ambil pusing mengenai akses jalan yang
sempit.

Di pasar ini, negosiasi masih berjalan normal, sebagian pembeli juga sudah kenal dan
sebagian lainnya merasa nyaman karena penjual di pasar ini cukup ramah. Para pedagang
biasa menjual dagangannya mulai dari dini hari, terutama mereka yang berjualan sayuran
dan kebutuhan dapur lainnya.

Sebagian pedagang kebutuhan dapur juga masih buka saat malam hari hingga jam
tertentu, mereka mengatakan bahwa akan ada beberapa orang yang berbelanja di malam
hari karena berbagai alasan.

C. Analisis Data

Kelebihan :
1. Harga yang relatif murah karena para pedagang menjual hasil kebun sendiri.
2. Kebutuhan dapur yang cukup lengkap, baik yang mentah maupun yang sudah jadi
seperti cabai giling. Bahkan peralatan dan kebutuhan lainnya juga ada di pasar
Padang Panjang.
3. Jam operasional yang maksimal.
Kekurangan :
1. Beberapa lokasi jalan becek dan bau yang menggangu konsumen.
2. Jalan yang sempit serta lokasi parkir yang kurang memadai, terutama untuk
kendaraan roda empat. Kendaraan roda empat dan roda dua yang parkir di bahu
jalan semakin memperparah kemacetan di pasar pada saat jam operasioal.

D. Metodologi

Metodologi yang saya gunakan dalam riset ini antara lain adalah sebagai berikut:

a. Metode observasional dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung


terhadap interaksi antara pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Kota Padang
Panjang untuk mendokumentasikan pola komunikasi, preferensi produk, serta
frekuensi dan jenis transaksi yang terjadi.
b. Penelitian ini juga melibatkan serangkaian wawancara mendalam dengan
pedagang dan konsumen di pasar tradisional, serta dengan kelompok-kelompok
terpilih untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang persepsi
mereka terhadap kualitas produk, preferensi, serta faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian.
c. Penggunaan teknologi dalam bentuk analisis data dari platform media sosial dan
survei online juga dilakukan untuk memperoleh wawasan tambahan mengenai
preferensi konsumen, tren belanja, dan pandangan umum terhadap pasar
tradisional di era digital ini.

Adapun beberapa pertanyaan yang saya ajukan dalam riset ini antara lain :
1. Bagaimana tanggapan mengenai fasilitas dan akses ke pasar Padang Panjang?
2. Siapa yang sering berbelanja?
3. Waktu operasional?
4. Mengapa memilih pasar Padang Panjang?

E. Analisis SWOT

Strenght

1. Harga yang di tawarkan relatif murah.


2. Barang yang dijual cukup lengkap.
3. Buka sejak dini hari, memudahkan konsumen yang memiliki kebutuhan untuk
berjualan dan lain sebagainya.
4. Menjadi tempat di mana komunitas lokal berkumpul, menciptakan interaksi sosial
yang erat antara pedagang dan pembeli.
Weakness
1. Kurangnya lahan parkir
2. Jalan yang sempit
3. Kurangnya kebersihan di beberapa tempat.
Opportunities
1. Terdapat banyak mahasiswa dan pelajar
2. Peningkatan pengelolaan pasar.
3. Terdapat banyak akses seperti ojek
4. Lokasi yang strategis karena berada di pusat kota.
Threats
1. Persaingan dengan pusat perbelanjaan modern dan ritel online yang menawarkan
kenyamanan dan kemudahan berbelanja.
2. Perubahan pola konsumsi dan gaya hidup yang berubah bisa menggeser
preferensi konsumen terhadap produk-produk tradisional.
3. Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi
operasional atau keberlanjutan pasar tradisional.

F. Perilaku Konsumen:

Di pasar tradisional Kota Padang Panjang, konsumen yang berperilaku secara rasional
cenderung mempertimbangkan kualitas, harga, dan manfaat yang mereka peroleh dari
produk atau layanan. Contohnya, konsumen yang rasional mungkin akan melakukan
perbandingan harga dan kualitas antara berbagai penjual cabai atau produk lainnya sebelum
memutuskan untuk membeli. Mereka mungkin mempertimbangkan aspek-aspek seperti
keawetan produk, bahan baku yang digunakan, serta nilai estetika dari produk-produk
tersebut sebelum membuat keputusan pembelian. Pemilihan produk yang memberikan
manfaat terbaik dengan harga yang wajar adalah fokus utama bagi konsumen yang
berperilaku secara rasional di pasar tradisional ini.

G. Perilaku Konsumen Irasional:

Di sisi lain, perilaku konsumen di pasar tradisional Kota Padang Panjang juga bisa
dipengaruhi oleh aspek emosional dan preferensi pribadi. Konsumen mungkin membeli
produk karena adanya ikatan emosional yang terkait dengan produk. Mereka mungkin juga
lebih cenderung mempercayai merek tertentu atau pedagang yang telah lama dikenal
daripada mempertimbangkan secara rinci manfaat dan biaya produk. Faktor seperti
nostalgia, kebanggaan akan warisan budaya, atau preferensi terhadap jenis kain atau
kerajinan tertentu bisa menjadi pendorong utama bagi konsumen yang berperilaku secara
irasional di pasar tradisional ini.

Anda mungkin juga menyukai