Pajar Kurnia
Universitas Muhammadiyah Kaltim
Email : 12233464848de@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Cities in Indonesia experience rapid development associated with the growth of modern and
semi modern markets, a competitor for the traditional market. Traditional market gradually
experiences shrinkage resulting effect on the economic activity. The traditional market is a meeting
point of sellers and buyers to make deals, where the existing market organisations is very simple with
a level of low specialization and efficiency. This research is a type of associative research, which
conducted multiple regression analysis to relationship between independent and dependent variable.
This research showed that location, product diversity, price, and service qualityhad
significantimpacton the buying interest at Samarinda traditional market Segiri. It is suggested, the
manager of Segiri Samarinda traditional market should further enhance the service quality and
cleanliness of the location, so that consumers would become more interested in buying daily needs at
Segiri Samarindai tradisional market.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di
pasar tradisional Segiri Samarinda ?
2. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di pasar
tradisional Segiri Samarinda ?
3. Apakah kulitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
di pasar tradisional Segiri Samarinda ?
4. Apakah kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan berpangaruh siginifikan
terhadap minat beli konsumen di pasar tradisional Segiri Samarinda ?
D. Tujuan
1. Mengkaji pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen di pasar
tradisional Segiri Samarinda
2. Mengkaji pengaruh harga terhadap minat beli konsumen di pasar tradisional Segiri
Samarinda
3. Mengkaji pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di pasar
tradisional Segiri Samarinda
4. Mengkaji pengaruh kulaitas peoduk, harga dan kualitas peayanan terhadap minat
beli konsumen di pasar tradisional Segiri Samarinda
E. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi. Hasil penelitian ini juga
diharapkan untuk menambah wawasan dan bukti empiris mengenai kualitas
produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di pasar
tradisional.
2. Secara praktik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna dalam
memberikan saran dan informasi pedagang atau pengusaha di pasar tradisional
Segiri Samarinda dalam mempertahankan dan meningkatkan lualitas produk,
harga dan kuliatas pelayanan dalam persaingan di era modern saat ini.
3. Bagi peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dengan
objek yang sama.
F. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
a. Pemasaran
Pemsaran merupakan proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh
individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka,
dengan cara membuat dan menukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Visi
pemasaran yaitu harus menjadi suatu konsep bisnis strategi yang bisa memberikan
kepuasan berkelanjutan, bukan kepuasan sesaat untuk untuk tiga stake holder
utama di setiap perusahaan yaitu pelanggan, karyawan dan pemilik perushaan.
Misi pemasaran yaitu pemasaran akan menjadi jiwa bukan sekedar salah satu
anggota tubuh suatu perusahaan, karena setiap seksi atau orang dalam perusahaan
harus faham dan menjadi unsur pemasaran.
Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingakatan
tertentu yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas pemasarannya.
a. Pada tingkat pimpinan pemasarnan adalah pebekanan pada analisis struktur
pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan pelanggan
dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah lembaga atau
perusahaan banyak bagian-bagian, atau depatemen yang menghasilkan nilai
bagi pelanggan, mislanya bagian pembeli bahan baku, bagian produksi, bagian
keuangan, bagian urusan langgana, dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus
dibina atau di arahkan agar lebih memuaskan pada pelanggan.
b. Pada tingkat bisnis atau SBU. Disini pemasaran adalah untuk segmentasi pasar
dan targeting pasar. Unit bisnis harus sering menekankan pada karakteristik
produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs dan wants dari
konsumen.
c. Pada tingkat operasional, ini berarti marketing in action, para petugas haus
melaksanakan berbagai praktik marketing mix, mecari kombinasi dari bauran
yang paling maksimal, apakah lebih menekankan pada produk, harga,tempat,
atau promosi dan sebagainya.
Empat pilar dalam konsep pemasaran terdiri dari pasar saran (target market),
kebutuhan konsumen, pemasaran yang terintegrasi, dan profitabilitas.
Keberhasilan pemasaran sangat di tentukan oleh kemampuan organisasi dalam
membedakan lima jenis kebutuhan, terdiri dari :
a. Apa yang akan dituju misalnya, untuk mencegah masuknya saingan maka
kebijakan harga ditetapkan berdasarkan harga pokok di tambah laba yang
tipis.
b. Penetrasi maksudnya untuk meneroboskan produk-produk baru.
d. Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono, kualitas jasa merupakan sesuatu yang persepsikan oleh
pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan
berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan
beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik
pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik.
Ada 5 jenis kualitas jasa menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry di
antaranya adalah: bukti fisik yaitu berfokus pada elemen-elemen yang
mempresentasikan pelayanan secara fisik, lokasi, perlengakapan, dan peralatan
yang di gunakannya serta penampilan pegawainya. Keandalan yaitu kemampuan
untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang telah di janjikan dengan tepat
yang meliputi kesesuaian kinerja dengan harapan pelanggan yang berarti
ketepatan waktu, pelayanan sama untuk semua pelanggan, sikap simpatik dan
akurasi yang tinggi. Ketanggapan yaitu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan informasi
yang jelas. Dimensi ini menekankan pada perilaku personel yang memberi
pelayanan untuk memperhatikan permintaan, pertanyaan, dan keeratan dari para
pelanggan. Jaminan yaiu kemampuan untuk melahirkan kepercayaan dan
keyakinan pada diri para pelanggan yang meliputi pengetahuan, kesopan santunan
dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada perusahaan. Empai yaitu menekankan pada perlakuan
konsumen sebagai individu yang meliputi syarat untuk peduli, memiliki
pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan
secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
2. Kajian Penelitian Terdahulu
State of the art dimaksudkan untuk menganalisis penelitian sebelumnya yang
pernah ada, yang sejalan dan mempunyai konsep yang hampir sama dengan
penelitian saat ini. Kemudian melihat sejauh mana perbedaan masing – masing
penelitian, sehingga masing – masing penelitian mempunyai tema yang original.
3. Kerangka Pemikiran
X1
X2 Y
X3
4. Hipotesis
H1: Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konumen di pasar
tradisional Segiri Samarinda
H2: Harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di pasar tradsional
Segiri Samarinda
H3: Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di pasar
tradisional Segiri Samarinda
H4: Kualitas Produk, Harga dan Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
minat beli konsumen di pasar tradisional Segiri Samarinda
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan eksplanatory research, yaitu penelitian yang
menjelaskan hubungan klausal antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
asisiatif/hubungan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan antara pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap
minat beli konsumen di pasar tradisional Segiri Samarinda.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas oyek /subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk di
pelajarai dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen yang berkunjung di pasar tradisional.
3. Sampel
Menurut Sugiyono, purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel
dengan mengambil sampel yang didasarkan peda pertimbangan tertentu.
Dikarenakan populasi bersifat infinit atau tak terhingga, maka dalam penelitian ini
teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah azzidential sampling yaitu,
teknik penentuan sampel yang dilakukan terhadap orang atau benda berdasarkan
kebetulan ada atau di jumpai, dimana dalam penelitian ini adalah konsumen atau
pembeli yang di jumpai di pasar tradisional Segiri Samarinda.
4. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampling adalah cara penelitian mengambil sampel atau
contoh yang representiatif dari populasi yang tersedia. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dimana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan
yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan demikian teknik pengambilan sampel
ini akan memilih anggota populasi yang dapat memberikan informasi secara
maksimal atau yang paling mudah di temui. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan responden dengan mudah dapat dijumpai dengan kriteria-kriteria
tertentu atau yang sering di sebut sebagai purposive sampling.
5. Sumber Data
Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh
dilokasi penelitian. Apapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung pada pasar
Tradisional Segiri Samarinda. Adapun sumber data yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data ini diproleh
langsung dari penyebaran angket yang berisikan kuesioner pada para konsumen
atau pembeli yang berkunjung di pasar tradisional Segiri Samarinda.
6. Teknik Pengumpulan Data
salah satu unsur dalam suatu penelitian adalah dipergunakannya suatu metode
tertentu untuk memecahkan masalah, sehingga hasil yang diperoleh dapat di
pertanggungjawabkan. Metode pengumpulan data merupakan langkah yang dapat
menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Dalam penelitian ini penelitian ini
penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
a. Kuesioner
Merupakan suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis untuk di jawab secara tertulis pula oleh
responden. Disini, responden diberikan daftar pertanyaan-pertanyaan dan
kewajiban menjawab sesuai dengan alur yang telah ditemukan peneliti.
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian, data-data penelitian dapat diamati oleh peneliti.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung tehadap tempat
atau lokasi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kumpulan data berupa data-data yang mengandung
keterangan dan penjelas, pada penelitian ini berupa catatan hasil wawancara,
foto pada saat penelitian secara arsip-arsip yang berhubungan dengan
penelitian.
7. Variabel dan Skala Pengukuran
Sugioyono mendefinisikan variabel adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah terdapat dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel
terikat yang memiliki hubungan keterkaitan satu sama lain, yaitu :
a. Variabel Bebas Independen
variabel bebas (X) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau yang
mempengaruhi variabel lain. Dan variabel bebas pada penelitian ini adalah
kualitas produk (X1), harga (X2) dan kualitas pelayanan (X3).
b. Variabel Terikat Dependen
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas atau
respon dari variabel bebas. Dan untuk penelitian ini variabel terikatnya adalah minat
beli konsumen (Y).
Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial,
berdasarkan definisi operasional yang telah di tetapkan.
8. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode
regresi linier berganda seringkali digunakan untuk mengatasi analisis regresi yang
melibatkan hubungan dua atau lebih vvariabel bebas.
H. Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2013. manajemen Pemasaran san Pemasaran Jasa. Bandung.
Alfabeta CV
Basrah saidani dan Samsul Arifin, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat beli Pada Ranch Market, Vol. 3 No. 1,
2012
Cristian Lasander, Citra Merk, Kualitas Produk, dan Promosi Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Makanan Tradisional, Vol. 1 No. 3 September 2013
Hendra Fure, Lokasi Keberagaman Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional Bersehat Cilaca,Vol.
1 No. 3 September 2013
Huda, Nurul. 2017. Pemasaran Syariah. Depok. PT Kharismaa Putra Utama
Malano, Herman. 2011. Selamatkan Pasar Tradisional: Protret Ekonomi Rakyat Keci.
Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
Jantje Sepang, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Bentenan Center Sonder Minahas. Vol. 2 No.
3 September 2014
Rangkuni, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus. Jakarta.
PT Gramedia Pustaka Utama
Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta. Alim’s
Publishing Jakarta
Widayat, Wisnu, and Heri Purwanto. "Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga,
Keberagaman Produk, Suasana Toko dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen
di Pasar Tradisional Wonosobo." Journal of Economic, Business and Engineering
(JEBE) 2.1 (2020): 123-132.