Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Denis Dwi Pradhana

Npm : 181.11.1001.3509.209
Kelas : Sore (Semester 6)
Mata Kuliah : Studi Implementasi Kebijakan Publik (UTS)

1. Kebijakan baru dari pemerintah terkait dengan perubahan pola hidup masyarakat Indonesia,
mulai dari kewajiban menggunakan masker saat bepergian hingga menerapkan PSBB di
beberapa daerah di Indonesia, sampai dengan pelonggaran penggunaan masker. Bagaimana
efektivitas/dampak kebijakan diukur dan apa konsekuensi yang ditimbulkan oleh evaluasi
kebijakan tersebut? 

Jawab: Menurut saya efektivitas atau dampak dari kebijakan pemerintah saat ini dalam
menanggulangi virus Covid-19 memberikan dampak yang baik bagi masyarakat
Indonesia. Buktinya saat ini kita sudah diperbolehkan membuka masker ditempat
terbuka. Meski ada pelonggaran pemakaian masker saat ini, menurut saya masyarakat
tetap untuk berhati-hati karena berdasarkan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

2. Setiap kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah tidak selamanya berjalan dengan baik,
banyak kebijakan menghadapi masalah dalam proses implementasinya. Bagaimana menurut
anda tentang Produk Implementasi Kebijakan Pemerintah yang menimbulkan masalah?

Jawab: Menurut saya, setiap produk kebijakan haruslah memperhatikan substansi dari
keadaan sasaran, melahirkan sebuah rekomendasi yang memperhatikan berbagai program
yang dapat dijabarkan dan di implementasikan sebagaimana tujuan dari kebijakan
tersebut. Untuk melahirkan sebuah produk kebijakan, dan dapat memahami konsepsi
kebijakan dari kebijakan tersebut.

3. Sebutkan dan Jelaskan Bagaimana Proses Implementasi Kebijakan Publik dan Faktor apa
saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Implementasi Kebijakan? 

Jawab: Proses implementasi akan bisa dimulai jika kebijakan itu memiliki payung hukum
yang syah. Tahapan proses implementasi akan dimulai dengan serangkaian kegiatan yaitu
Mengelola peraturan, Membentuk Organisasi, Mengarahkan orang, Sumberdaya,
Teknologi dan Menetapkan Prosedur. Kegagalan kebijakan tentu terjadi ada 2 faktor
yaitu yang pertama tidak terimplementasikan dan kedua implementasi yang tidak
berhasil. Proses implementasi kebijakan tidaklah berjalan mulus dalam kenyataannya,
oleh karena itu ada identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
implementasi kebijakan.
4. Untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan hak  hidup  layak,  maka pemerintah
berjanji akan menjamin penyediaan lapangan kerja atau tunjangan hidup untuk yang tidak
bekerja, kepemilikan rumah, pendidikan dan jaminan kesehatan gratis untuk semua orang.
Apakah ini kebijakan yang bagus? Apakah mengandung kelemahan? Jika ya, apa saja
kelemahan tersebut dan bagaimana akibatnya?

Jawab: Ya, Karena kebijakan itu masih mempunyai kelemahan yaitu tidak adanya
konsistensi atau kebijakan dari pemerintah itu sendiri untuk melihat secara langsung ke
lapangan.

5. Makna dari Pasal 31 UUD 1945 tersebut adalah setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan tanpa kecuali. Pada kenyataannya, dengan kondisi negara Indonesia yang sangat
luas dan terdiri dari ribuan pulau, mulai Sabang sampai Merauke, kita dihadapkan dengan
berbagai permasalahan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Berbagai permasalahan
seringkali menghambat peningkatkan mutu pendidikan nasional, khususnya didaerah
tertinggal atau terpencil, yang pada akhirnya mewarnai perjalanan pendidikan di Indoensia.
Jelaskan menurut pendapat anda apa yang menjadi kelemahan dan hambatan dalam
implementasi kebijakan pendidikan didaerah!

Jawab: Menurut saya, Program-program pemberdayaan serta pengembangan kapasitas


dan kompetensi guru, penyediaan sarana prasarana pendidikan, dan lain sebagainya
adalah program - program yang bisa dilakukan membantu ketertinggalan pendidikan anak
- anak indonesia di daerah tertinggal atau terpencil.

Anda mungkin juga menyukai