Anda di halaman 1dari 11

1

PENGARUH MINAT MAHASISWA TERHADAP BERBELANJA DI OFFLINE


STORE PASCA COVID-19

(Studi Kasus : Pasar Blauran Palangka Raya)

PROPOSAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

MAWAR YULIANTI NINGSIH


2014120387

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

TAHUN 2022/1444 H
1

BAB I

A. Latar Belakang
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal
sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar
barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan
penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar
barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. penjualan offline
adalah proses transaksi yang mempertemukan pihak produsen dengan konsumen di
suatu tempat sehingga terjadilah proses transaksi jual beli. Bisa dibilang penjualan
offline itu memang terjadi di dunia nyata dan kedua pihak pasti bertemu di suatu
tempat seperti toko.

Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah,
swasta, koperasi atau swadaya masyarakat setempat dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh
pedagang kecil menengah, dengan skala usaha kecil dan modal kecil, dengan proses
jual beli melalui tawar menawar (Permendagri, 2007 ). Ditambahkan pula bahwa
pasar tradisonal sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan, dengan demikian
pola hubungan ekonomi yang terjadi di pasar tradisional menghasilkan terjalinnya
interaksi sosial yang akrab antara pedagang-pembeli, pedagang-pedagang, dan
pedagangpemasok yang merupakan warisan sosial representasi kebutuhan
bersosialisasi antar individu. 1

Pandemi covid-19 sebagai salah satu kejadian yang keberadaannya berada di


lingkungan eksternal (external environment) relatif tidak terkontrol (uncontrollable)
atau diluar kendali perusahaan. Dampak langsung yang berpengaruh pada entitas
bisnis berkaitan dengan aktivitas bisnis secara konvensional dalam bidang pemasaran,
keuangan, sumber daya manusia, perdagangan dan operasional.2 Namun dikarenakan

1
Istijabatul Aliyah, Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional Di Perkotaan, Cakra Wisata, Vol 18, Jilid
2, 2017, Hlm.2.
2
Anggit Dyah Kusumastuti, Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Eksistensi Bisnis UMKM dalam
mempertahankan Business Continuity Management (BCM), eJournal Administrasi Bisnis, Volume 8, Nomor 3,
2020, hlm.227.

1
2

adanya pandemic covid-19 tren perdagangan di seluruh dunia síang berubah dari
Offline menjadi online. Digital Marketing sendiri merupakan proses jual beli dimana
dengan menggunakan media digital online atau internet baik itu menggunakan e-
commerce, maupun media sosial yang bertujuan untuk mempromosikan
suatu kegiatan terkhusus produk di bidang ekonomi. menggunakan teknologi
elektronik digital. Salah satunya meliputi kegiatan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk menjalankan
usaha, khususnya di era pandemi COVID-19. Penggunaan media sosial saat era
pandemi sangat dibutuhkan oleh pemilik UMKM untuk meningkatkan
usahanya. Penggunaan digital marketing sendiri, sangat berpengaruh bagi pemilik
UMKM dimulai interaksi dengan konsumen melaui jejaring sosial maupun untuk
mempromosikan barang dagangan tersebut.3

Namun pada akhirnya sekarang semuanya sudah berangsur normal kembali,


karna virus covid-19 tidak merajalela seperti 2 tahun yang lalu, akan tetapi kebiasan
pembelian pakaian secara online yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 tahun
pada masa covid-19 menjadi suatu kebiasaan yang baru, jadi untuk melakukan
pembelian pakaian secara offline sudah menjadi jarang diterapkan dan dipergunakan
lagi, khususnya para mahasiswa yang belajar pun sudah nyaman menggunakan
system online dan enggan beralih ke offline sama saja dengan cara mereka melakukan
pembeelian pakaian selama pandemic covid-19 terjadi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul: Pengaruh minat mahasiswa terhadap pembelian pakaian di
offline store pasca covid-19.

3
Firman Mansir, Halim Purnomo, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digital Marketingdan Media
Sosial Sebagai Media Promosi Era Pandemi Covid -19 di UMKMPanggungharjo Sewon Bantul, Abdimas
Singkerru, Vol. 1, No. 1, 2021, hlm.39.

2
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang di kemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh minat para mahasiswa pada pembelian secara offline


store di pasar blauran kota Plangka Raya?
2. Bagaimana dampak jika tidak adanya lagi minat para mahasiswa untuk
berbelanja pakaian di pasar blauran kota Palgaka Raya?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar minat permbelian pakaian
oleh mahasiswa di pasar blauran kota Palangka Raya.
2. Untu mengetahui dampak jika tidak adanya lagi minat para mahasiswa untuk
berbelanja dioffline store pasar blauran kota Palangka Raya

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi untuk mengetahui bagaimana minat para mahasiswa


terhadap pembeliaan pakaian khususnya di pasar blauran Palangka Raya;
2. Sebagai acuan penulis dalam melakukan peneltian terkait dalam minat
mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap spembeliaan pakaian di pasar
blauran Palangka Raya; dan
3. Sebagai bahan informasi bagi para pedagang agar dapat mengetahui apa saja
tentang minat para mahasiswa terhadap pakaian yang dapat di jual di offline
store.
2

BAB II
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang engaruh minat berbelanja di pasar tradisional, sebelumnya
sudah ada yang meneliti diantaranya adalah :
1. Nurfaisah, dengan judul penelitian “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Konsumen Untuk Berbelanja Di Pasar Tradisional Kelurahan Lappa Kecamatan
Sinjai Utara Kabupaten Sinjai”, Pada penelitian ini permasalahan yang diangakat
yaitu : 1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli konsumen di
pasar tradisional kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai ? 2.
Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen di pasar tradisional
kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai ? 3. Apakah lokasi
berpengaruh terhadap minat beli konsumen di pasar tradisional kelurahan lappa
kecamatan sinjai utara ? 4. Apakah kualitas produk, harga, dan lokasi secara
bersama-sama mempengaruhi minat beli konsumen di pasar tradisional kelurahan
lappa kecamatan sinjai utara?. Dari permasalahan tersebut hasil yang didapat
peneliti bahwasanya (1) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli konsumen di pasar tradisional kelurahan lappa kecamatan
sinjai utara kabupaten sinjai, (2) harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional kelurahan lappa
kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai, dan (3) lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional
kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai.

B. Kajian Teori dan Konsep


1. Kerangka Teori
a. Pasar Tradisional
Pasar adalah salah satu kegiatan perdagangan yang tidak bisa
terlepas dari kegiatan sehari-hari manusia. Dengan semakin pesatnya
perkembangan penduduk maka semakin besar pula tuntutan kebutuhan
akan pasar baik secara kuantitas maupun kualitas.4

4
Maritfa Nika Andriani, Mohammad Mukti Ali, KAJIAN EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL KOTA
SURAKARTA, Jurnal Teknik PWK, Vol. 2, No. 2, 2013, hlm.253.
3

Indikator kelangsungan eksistensi pasar tradisional ditunjukkan


dari keminatan atau kelebihsukaan (preference) konsumen dalam
berbelanja. Preferensi konsumen tersebut dipengaruhi oleh persepsi
seseorang mengenai suatu hal. Selain itu faktor seperti situasi,
kebutuhan, keinginan, dan juga kesediaan seseorang terhadap
preferensi disebabkan oleh adanya latar belakang serta tujuan
seseorang dalam melakukan atau memutuskan seseuatu.
(Adinugroho,2009:51).
Lebih lanjut Adinugroho (2009) mengemukakan variabel
eksistensi pasar tradisional terdiri dari beberapa kajian yang
dispesifikkan lagi menjadi beberapa variabel, yang pertama dilihat dari
karakteristik pasar tradisional dimana karakteristik pasar tradisional
dilihat lagi dari beberapa kajian, yaitu sarana prasarana pasar,
karakteristik konsumen (segmen pasar), komoditas dan aktivitas pasar.
Variabel dari sarana prasarana pasar terdiri dari kondisi fisik pasar dan
kelengkapan dan kualitas prasarana penunjang pasar. Variabel dari
karakteristik konsumen (segmen pasar) terdiri dari tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan, lokasi tempat tinggal, jenis barang kebutuhan,
sarana transportasi, dan frekuensi aktivitas. Sedangkan variabel dari
komoditas dan aktivitas pasar terdiri dari ragam barang, kualitas
barang, dan aktivitas pasar. Masih dalam Adinugroho (2009), selain
dilihat dari karaktersitik pasar tradisonal, juga dilihat dari persepsi
konsumen terhadap eksistensi pasar tradisional dengan variabel yang
terdiri dari: faktor kenyamanan, faktor keamanan, harga barang, ragam
barang, kemudahan pencapaian, kualitas barang, dan pelayanan. Kajian
ketiga adalah persepsi pedagang terhadap eksistensi pasar tradisional
dengan variabel yang terdiri dari: perubahan omset, jumlah pembeli,
ragam barang, dan harga barang. Sedangkan kajian yang yang terakhir
dilihat dari preferensi konsumen dan pedagang terhadap eksistensi
pasar tradisional dengan variabel usulan dan masukan konsumen dan
pedagang untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional.
Menurut Dunn (2003), kebijakan pemerintah adalah suatu
aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptakan,
secara kritis menilai dan mengkomunikasikan pengetahuan tentang
4

proses kebijakan dan di dalam proses kebijakan. Dalam kebijakan


pemerintah terdapat prosedur umum yang biasa dipakai untuk
memecahkan masalah, yaitu perumusan masalah, peramalan,
rekomendasi, pemantauan dan evaluasi. Terdapat beberapa strategi
yang perlu diperhatikan pemerintah dalam menjaga kebertahanan pasar
tradisional : Pembangunan fasilitas dan renovasi fisik pasar,
peningkatan kompetensi pengelola pasar , melaksanakan program
pendampingan pasar, penataan dan pembinaan pasar yang
dikemukakan dalam peraturan presiden No.112/2007 dan optimalisasi
pemanfaatan lahan pasar.5

b. COVID-19
Telah dikemukakan bahwa virus corona menjadi penyebab
COVID-19.Virus corona yang dimaksud yaitu SARS-CoV-2,
sedangkan COVID-19 kependekan dari corona virus disease-
19. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS-
CoV-2 yang muncul awal Desember tahun 2019 di Wuhan, China.
Sifat virus corona tersebut mudah menginfeksi manusia dan mudah
menyebar hampir keseluruh penjuru dunia. Oleh karena itu
terjadilah wabah (pandemi) COVID-19. Pandemi covid-19 sebagai
salah satu kejadian yang keberadaannya berada di lingkungan eksternal
(external environment) relatif tidak terkontrol (uncontrollable) atau
diluar kendali perusahaan. Dampak langsung yang berpengaruh pada
entitas bisnis berkaitan dengan aktivitas bisnis secara konvensional
dalam bidang pemasaran, keuangan, sumber daya manusia,
perdagangan dan operasional. Namun dikarenakan adanya pandemic
covid-19 tren perdagangan di seluruh dunia sedang berubah dari
Offline menjadi online.
Namun pada akhirnya sekarang semuanya sudah berangsur
normal kembali, karna virus covid-19 tidak merajalela seperti 2 tahun
yang lalu, akan tetapi kebiasan pembelian pakaian secara online yang
telah dilakukan selama kurang lebih 2 tahun pada masa covid-19
menjadi suatu kebiasaan yang baru, jadi untuk melakukan pembelian
5
Ibid, hlm.256.
5

pakaian secara offline sudah menjadi jarang diterapkan dan


dipergunakan lagi, khususnya para mahasiswa yang belajar pun sudah
nyaman menggunakan system online dan enggan beralih ke offline
sama saja dengan cara mereka melakukan pembeelian pakaian selama
pandemic covid-19 terjadi.

2. Kerangka Konsep
Pada masa ini tidak dapat dipungkiri bahwa penurunan pertumbuhan jumlah
maupun omset penjualan pasar tradisional dari tahun ke tahun telah menunjukkan
gejala pergeseran pola belanja konsumen, yang sangat nampaknya adalah pada
saat terjadinya pandemic COVID-19 yang dimana semuanya berubah total
dilakukan secara online dari rumah. Sampai hal nya sekarang sudah new normal
akan tetapi kebiasan online yang sudah dilakukan kurang lebih dua tahun sudah
melekat pada masyarakat, khususnya pada para mahasiswa yang melakukan
pembelajaran serta berbelanja apapun menggunakan online, contohnya adalah
pakaian.
Hal ini mengindikasikan bahwa preferensi mahasiswa sekarang dalam
berbelanja lebih cenderung ke online shop dari pada ke pasar tradisional (pasar
blauran). Pasar tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh para mahasiswa yang
lebih memilih berbelanja di online shop. Padahal seperti diketahui pasar
tradisional merupakan sarana pengembangan ekonomi rakyat yang menjadi salah
satu saluran distribusi yang cukup efektif untuk menyalurkan dan
mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Adanya gejala pergeseran
pola berbelanja masyarakat khusunya mahasiswa tentunya menguntungkan bagi
para online shop sedangkan bagi pasar tradisional (Pasar Blauran) ini merupakan
sebuah ancaman.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi para mahasiswa dalam
memilih pasar. Faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan tingkat kepuasannya.
dalam penelitian ini preferensi mahasiswa diukur dengan frekuensi kunjungan
belanjanya selanjutnya membentuk persepsi konsumen terhadap pasar tradisional
(pasar blauran) maupun online shop. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
konsumen dalam menjatuhkan pilihan berbelanja ke pasar yaitu faktor harga, dan
tingkat kepuasan mempengaruhi perilaku konsumen.
6

C. Kerangka Pikir
Berdasarkan pemaparan kajian teori tentang minat berbelanja di pasar
tradisional, maka ada beberapa acuan peneliti dalam mendeskripsikan penelitian ini.
Untuk penelitian ini penulis akan menerapkan dalam kerangka penggambaran karena
menyesuaikan dengan judul penelitian yang akan diteliti yaitu “Pengaruh Minat
Mahasiswa Terhadap Berbelanja Di Offline Store Pasca Covid-19”
Pasar adalah salah satu kegiatan perdagangan yang tidak bisa terlepas dari
kegiatan sehari-hari manusia. Dengan semakin pesatnya perkembangan penduduk
maka semakin besar pula tuntutan kebutuhan akan pasar baik secara kuantitas maupun
kualitas. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah,
swasta, koperasi atau swadaya masyarakat setempat dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh
pedagang kecil menengah, dengan skala usaha kecil dan modal kecil, dengan proses
jual beli melalui tawar menawar.
Ada satu permasalahan yang membuat peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Pengaruh Minat Mahasiswa Terhadap Berbelanja Di Offline Store Pasca Covid-1”,
peneliti ingin mengetahui bagaimana minat para mahasiswa dalam berbelanja di
offline store(pasar tradisional blauran kota Palangka Raya.

D. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan untuk menjawab penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Faktor minat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
perbandingan konsumen dalam berbelanja pakaian ke pasar tradisional
(pasar blauran) di kota Palangka Raya.
7

BAB III
2

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah, I. (2017). Pemahaman konseptual pasar tradisional di


perkotaan. Cakra Wisata, 18(2).

Andriani, M. N., & Ali, M. M. (2013). Kajian eksistensi pasar tradisional Kota
Surakarta. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(2), 252-269.

Kusumastuti, A. D. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Eksistensi


Bisnis UMKM dalam mempertahankan Business Continuity Management
(BCM). Jurnal Administrasi Bisnis Fisipol Unmul, 8(3), 224-232.

Mansir, F., & Purnomo, H. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digital


Marketing dan Media Sosial Sebagai Media Promosi Era Pandemi Covid-19 di
UMKM Panggungharjo Sewon Bantul. Abdimas Singkerru, 1(1), 39-50.

Nurfaisah, N. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Konsumen


Untuk Berbelanja Di Pasar Tradisional Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara
Kabupaten Sinjai (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Anda mungkin juga menyukai