PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar adalah tempat jual beli barang dengan penjual lebih dari satu baik yang disebut
sebagi pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoaan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun
sebutan lainnya (Permendagri No.: 53/M-DAG/PER/12/ 2008). Pasar juga memiliki pengertian
tempat bertemunya penjual dan pembeli sampai terjadinya suatu transaksi. Saat ini, pasar yang
terjadi di dalam lingkungan masyarakat sudah tidak hanya pasar tradisional (Masyhuri & Utomo,
2017).
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak pasar-pasar modern yang mulai membuka
gerai di daerah perkotaan maupun kabupaten hingga ke pelosok desa. Pasar modern berdiri pada
setiap daerah samapi di pelosok pedesaan yang memungkinkan mudah di jangkau oleh
masyarakat. Sekarang ini sudah banyak ditemui pasar modern berbasis swalayan yang berdiri
disekitar pasar tradisional. Contohnya alfamidi yang sudah memasuki kawasan pedesaan
khususnya di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias.
PT Midi Utama Indonesia Tbk adalah adalah operator jaringan ritel Alfamidi, Alfaexpress,
Lawson dan Alfasupermarket yang didirikan pada bulan Juni 2007. Sesuai dengan anggaran
dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perseroan antara lain bergerak dalam bidang
perdagangan umum termasuk perdagangan toserba/swalayan dan minimarket.
Konsep Alfamidi diciptakan untuk menyesuaikan perubahan belanja konsumen dari belanja
bulanan menjadi belanja mingguan di toko terdekat.Alfamidi dikembangkan dengan konsep
supermarket mini yang menempati luas area luas area penjualan antara 200 hingga 400 meter
persegi.Keunikan gerai Alfamidi dibandingkan dengan gerai sejenisnya adalah Alfamidi
menyediakan produk fresh food, daging olahan dan makanan beku yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Menurut Sinaga (2004) dalam (Aryani, 2011), mendefiniskan bahwa pasar modern adalah
pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan,
sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen
(umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas). Pasar modern antara lain mall,
supermarket, department store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada,
toko serba ada, dan sebagainya.
Pertumbuhan pasar modern (Alfamidi) di Kepulauan Nias terbilang cukup pesat di tahun
2021 yakni sebanyak 13 unit yang tersebar di kepulauan Nias dan salah satunya termasuk di
Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias. Meningkatnya pertumbuhan alfamidi hingga ke
pelosok desa merupakan bentuk dari kemajuan perekonomian khususnya di Desa Hiliweto
Kecamatan Gido Kabupaten Nias secara makro, dan juga berdampak positif dalam mengurangi
jumlah pengangguran dengan membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat. Namun disisi
lain, gairah ekonomi itu ternyata memicu keresahan dikalangan pelaku pedagang kecil yang
sekitaran lokasi usahanya terdapat alfamidi.
Kehadiran alfamidi di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias secara tidak
langsung menuntut pasar tradisional untuk dapat meningkatkan pelayanan serta membenahi
fasilitas tokonya untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap konsumen. Hal ini
memungkinkan terdapatnya perubahan pada preferensi masyarakat untuk lebih memilih
berbelanja di pasar tradisional dari pada berbelanjan di pasar modern (Alfamidi). Aspek
preferensi konsumen, biasanya mencakup tiga aspek, aspek yang pertama, yaitu human resource,
terkait dengan pelayanan yang diberikan, aspek yang kedua yaitu merchandise, mencakup
jumlah produk yang tersedia, keanekaragaman produk, serta keanekaragaman merek yang dijual
serta aspek yang ketiga yakni harga, terutama dalam kaitannya dengan harga yang mudah
dijangkau oleh masyarakat.
Berdirinya alfamidi menjadi ancaman besar bagi pasar tradisional (pedagang kecil) karena
adanya diservikasi barang dengan harga yang lebih murah maupun tigkat pelayanan yang
memadai. Ada kemungkinan para pedagang kecil akan mengalami kebangkrutan atau gulung
tikar karena adanya alfamidit. Meskipun jumlah pedagang kecil di Desa Hiliweto Kecamatan
Gido Kabupaten Nias lebih banyak dari pada alfamidi, namun masyarakat akan memiliki
preferensi antara alfamidi dan pasar tradisional.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Munculnya PT. Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) di Desa Hiliweto
Kecamatan Gido Kabupaten Nias Terhadap UKM di Desa Hiliweto Kecaman Gido Kabupaten
Nias”.
B. Identifikasi Masalah
1. Pendapatan Pelaku UKM Menurun
2. Kaum Milenial yang suka berbelanja di Market yang baru karena Lebih Menarik (Alfamidi)
3. Barang yang di jual di Alfamidi bervariasi dan hampir lengkap
4. Pelayanan yang lebih prima
5. Hampir seluruh kebutuhan Masyarakat di jual di Alfamidi dengan pilihan harga yang sesuai
C. Batasan Masalah
Lokasi penelitian ini dilakukan terkhusus pada pedagang tradisional yang usahanya berdekatan
dengan Alfamidi di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias
D. Rumusan Masalah
1. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Minimarket Alfamidi?
2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan di
Minimarket Alfamidi?
3. Apakah Harga dan Kualitas pelayanan berpengaruh simultan terhadap loyalitas pelanggan di
Minimarket Alfamidi ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh harga terhadap loyalitas pelanggan di Minimarket
Alfamidi.
2. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di
Minimarket Alfamidi.
3. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh simultan Harga dan Kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan di Minimarket Alfamidi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa, sebagai masukan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dalam
memilih judul proposal
2. Bagi Peneliti, sebagai pengalaman baru untuk menambah wawasan dalam penulis serta
pengetahuan baru terkait tentang Pengaruh Munculnya PT. Midi Utama Indonesia Tbk
(Alfamidi) di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias.
G. Hipotesa
No Variabel Indikator
1. Dampak hadirnya Afamidi a. Anggapan Pedagang
b. Beralihnya konsumen
c. Promosi potongan harga dan pemberian
bonus
2. Pendapatan Pedagang Kecil a. Menurunnya omset penjualan
b. Hasil pendapatan perbulan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Reviuw Jurnal
Reviuw Jurnal 1
Reviuw Jurnal 2
Dengan demikian simpulkan bahwa sejak hadirnya pasar modern (Alfamidi) Di Desa
Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias dapat mempengaruhi penurunan pendapatan
pedagang tradisional yakni sebanyak 58%, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor
promosi untuk menarik minat konsumen serta disebabkan oleh faktor harga apabila alfamidi
melakukan diskon harga secara besar-besaran otomatis hal tersebut membuat konsumen lebih
tertarik untuk berbelanja dipasar modern (Alfamidi).
BAB III
METODE PENELITIAN
D. Analisa Data
Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT Alfamidi Gido. yang diambil
sebagai sampel adalah karyawan PT Alfamidi Gido. Hasil penelitian ini dari 50 responden
sampel dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.
2. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia.
3. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan akhir.